Waktu Bersamamu

Jangan Harap Kamu Bisa Menceraikanku!



Jangan Harap Kamu Bisa Menceraikanku!

0"Gu Xinheng, apa… Apa yang kamu bicarakan?"     

Raut wajah Gu Xinheng saat ini terlihat sangat kejam dan menakutkan. Shen Wan mengetahui bahwa suaminya itu sedang serius.     

"Aku bilang, aku mau bercerai denganmu, sekarang, sesegera mungkin! Kita kembali ke Negara M, aku mau berpisah denganmu, semakin cepat, maka semakin…"     

Shen Wan seketika berteriak dan memotong perkataan Gu Xinheng, "Tidak, tidak bisa! Xinheng, aku adalah istrimu… Kita bahkan memiliki tiga anak, bagaimana kamu bisa bersikap seperti ini kepadaku?!"     

Shen Wan hanya mencintai Gu Xinheng seorang seumur hidupnya. Dia merasa dirinya sudah mencurahkan seluruh hatinya. Di malam sebelum Gu Xinheng seharusnya bertunangan dengan kakaknya, dia menggunakan identitas kakaknya, memberikan obat kepada pria itu, lalu menidurinya. Dia menggunakan berbagai trik dan memohon kepada ibunya untuk menekan Keluarga Gu. Dia juga membuat Shen Zi merasa kecewa kepada Gu Xinheng hingga akhirnya dia berhasil mendapatkannya. Jadi, dia merasa tidak terima Gu Xinheng ingin bercerai dengannya. Dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.     

"Gu Xinheng, kamu tidak bisa menceraikanku. Kalau kita bercerai, bagaimana dengan Gu Group? Saat aku dan kamu menikah, kita memiliki perjanjian. Kalau kamu bercerai denganku, maka aku bisa membawa setengah dari kekayaan Keluarga Gu!"     

Keluarga Shen bukan orang bodoh. Jika Gu Xinheng memaksa untuk bercerai dengan Shen Wan, maka mereka bisa mendapatkan harta Keluarga Gu. Shen Wan selama ini mengetahui seberapa besar rasa peduli Gu Xinheng kepada Keluarga Gu. Oleh karena itu, dia tidak pernah merasa takut.     

"Bagi saja, aku lebih baik bekerja keras dengan setengah harta keluargaku daripada aku harus bersama dengan wanita berbisa sepertimu pagi dan malam!" ucap Gu Xinheng. Dia sudah kehilangan akal sehatnya karena merasa marah. Jika dia yang dulu merupakan pria yang mengutamakan Keluarga Gu, saat mendengar perkataan Shen Wan, maka dia pasti akan merasa ragu-ragu. Namun sekarang, dia sudah membenci kehidupan keluarga kaya raya. Dia tidak peduli walaupun dia penerus keluarganya. Dia tidak bisa bersama dengan wanita yang dicintainya dan dia malah menikahi wanita lain untuk tujuan yang berbeda sampai menghancurkan hidupnya. Dia jadi ragu, apakah dia bisa benar-benar merasa senang sebelum dirinya meninggal atau tidak. Dia ingin melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri, walaupun hanya satu kali saja.     

"Kamu mau membagi hartaku? Tidak masalah, kamu mau mencari Keluarga Shen untuk mendukungmu? Terserah kamu saja. Tapi apa pun yang terjadi, masalah kita bercerai sudah tidak bisa diganggu gugat. Aku akan kembali ke Negara M dan mengurus semuanya. Mulai detik ini, kamu bawa Gu Xuan'er dan jalani hidup yang kamu inginkan."     

Setelah Gu Xinheng selesai mengatakan itu, dia berbalik badan dan hendak pergi. Dia akan menjadi sangat sibuk. Dia ingin meminta anak buahnya menyiapkan pesawat pribadi dan meminta pengacara untuk mengurus perceraiannya. Saat dia mau keluar dari kamar rawat inap, ponsel yang ada di dalam kantong pakaiannya tiba-tiba berbunyi. Suara dering itu memenuhi kamar rawat inap.     

Shen Wan yang sudah tidak tahan lagi dan hampir pingsan, tiba-tiba tertawa. Dia mengenal suara nada dering itu. Itu adalah nada dering yang diatur khusus untuk Nyonya Besar Keluarga Gu. Dia mengetahui bahwa ini semua karena Gu Xuan'er. Apa yang dikatakan Xuan'er benar, dia benar… Batinnya.      

Shen Wan saat ini merasa sangat beruntung karena dia mendengarkan perkataan Gu Xuan'er. Sebelum pingsan, Gu Xuan'er sempat mengatakan kepadanya bahwa dia harus menghubungi Nyonya Besar Gu untuk memohon kepadanya. Dia awalnya merasa takut Nyonya Besar Gu mengetahui tentang foto mereka yang basah kuyup sehingga dia tidak berani menghubunginya. Namun sekarang, dia merasa sangat beruntung karena pada akhirnya dia melakukan hal itu.     

Melihat bayangan Gu Xinheng yang mematung, membuat senyuman di wajah Shen Wan menjadi semakin lebar. Gu Xinheng… Jangan harap kamu bisa bercerai denganku! Batinnya.     

Saat mendengar suara tertawa Shen Wan, Gu Xinheng langsung mengerutkan alisnya Namun walaupun dia membenci ini, walaupun dia mengetahui bahwa yang menghubunginya adalah Nyonya Besar Gu dan dia juga mengetahui bahwa ibunya akan membela siapa, dia hanya bisa menghadapinya dan menerima teleponnya.     

"Halo…" Suara Gu Xinheng terdengar begitu tenang, "Bu, ada apa meneleponku?"     

Saat ini, di Tiongkok masih pagi, tapi di Negara M sudah malam. Nyonya Besar Gu yang selalu tidur lebih awal tidak mungkin menghubungi di saat seperti ini jika bukan karena ada urusan penting.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.