Waktu Bersamamu

Gu Xuan’er Sudah Sadar



Gu Xuan’er Sudah Sadar

0Rumah sakit terbaik di kota, kamar rawat inap VIP.     

Shen Wan duduk seorang diri di samping ranjang Gu Xuan'er. Dia terus melihat ke arah anaknya yang masih koma sambil meneteskan air matanya. Luka di kepalanya sudah sembuh, tapi Gu Xuan'er masih juga belum sadarkan diri. Dia melihat wajah kecil Gu Xuan'er yang perlahan terlihat membaik. Walaupun dia merasa lega, tapi karena anaknya itu masih tidak sadarkan diri, dia tetap saja merasa sedih. Dia menggenggam tangan Gu Xuan'er dan dengan suara pelan berkata, "Xuan'er… Bagaimana ini, ayahmu, dia, benar-benar tidak menginginkan kita lagi. Ibu tidak menyangka dia bisa begitu kejam… Ibu begitu mencintainya, tapi dia malah menyimpan amarah dari sebuah masalah kecil yang sudah terjadi begitu lama…"     

Hingga detik ini, Shen Wan tetap berpikir bahwa Gu Xinheng yang ingin bercerai dengannya karena Tang Xinluo. Dia bahkan merasa Gu Xinheng memanfaatkan kesempatan ini untuk balas dendam kepadanya dengan menggunakan Tang Xinluo sebagai alasan. Dia berpikir suaminya itu sedang menunggunya karena masalah yang terjadi di masa lalu mereka.     

"Xuan'er, ayahmu sekarang ingin bercerai dengan ibu. Ibu benar-benar diperlakukan tidak adil… Kakakmu tidak memedulikan kita, adikmu sudah diusir dan kembali ke Negara M. Sekarang hanya tersisa kita berdua, Xuan'er, tidak boleh terjadi apa pun kepadamu!"     

Saat Shen Wan sedang menangis dan merasa sedih, tangan yang digenggamnya tiba-tiba bergerak.     

"Xuan'er, Xuan'er kamu sudah sadar? Dokter, dokter… Anakku sudah sadar!"     

***     

Beberapa jam kemudian, hasil pemeriksaan tubuh Gu Xuan'er sudah keluar.     

"Tuan, Nyonya… Keadaan pasien sudah membaik. Dugaan tentang komplikasi penyakit jantungnya tidak terjadi. Kalian tenang saja, selama dia dirawat dengan baik, maka pasien bisa kembali ke kehidupannya yang semula dengan normal."     

Gu Xinheng segera datang ke rumah sakit saat mendengar kabar itu. Kepala dokter di rumah sakit itu sedang memberikan penjelasan tentang keadaan Gu Xuan'er kepada mereka. Walaupun dia tidak menyukainya, tapi setelah mendengar Gu Xuan'er baik-baik saja dan kembali menjalani hidup seperti orang normal, hal itu membuatnya menghela napas lega. Walaupun dia membencinya, tapi bagaimanapun dia adalah anak angkatnya.     

Sedangkan itu, Shen Wan bahkan hampir berteriak karena merasa senang. Tapi sayang sekali, mereka sama sekali tidak memperhatikan bahwa kepala dokter yang memberikan penjelasan kepada mereka ini bukanlah kepala dokter yang biasanya mereka temui. Itu benar, karena tidak ingin Keluarga Gu mengetahui kebenarannya, Diana meminta Xue Ming untuk menyembunyikan keadaan Gu Xuan'er yang sebenarnya.     

Sebenarnya, operasi jantung Gu Xuan'er berjalan dengan sempurna. Namun karena keadaan hormon tubuhnya, Gu Xuan'er sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk hamil. Tidak hanya itu saja, keadaan tubuhnya juga akan jauh lebih lemah daripada orang pada umumnya. Sakitnya yang bertahun-tahun serta obat yang terus dia konsumsi sudah memotong hidupnya. Bisa hidup hingga umur 30 tahun lebih saja sudah merupakan batas terbesar yang bisa dimilikinya. Namun, Yue Ze tidak ingin memberitahu semua itu kepada keluarga Gu. Sementara Xue Ming, sebagai junior Diana, hanya bisa mengikuti keinginannya di bawah desakannya tanpa daya.     

Setelah Gu Xinheng dan Shen Wan berterima kasih kepada Xue Ming, mereka kembali ke kamar rawat inap. Shen Wan dengan senang memberitahu kabar bahagia ini kepada Gu Xuan'er. Dia mengira Gu Xuan'er akan sama senangnya dengan dirinya, tapi setelah mendengarnya, anaknya itu hanya menundukkan kepalanya. Rambutnya yang panjang dan hitam terurai hingga menutupi sebagian wajahnya yang kecil dan membuatnya terlihat lemah dan kasihan.     

"Ayah, ibu… Ada yang ingin aku katakan kepada kalian…."     

Gu Xuan'er menundukkan kepalanya, sehingga Gu Xinheng tidak dapat melihat dengan jelas ekspresinya. Namun, Gu Xinheng hanya melihat air mata menetes dari matanya. Sementara itu, saat Shen Wan melihatnya, hatinya langsung luluh.     

"Sayang, kamu baru saja sadarkan diri… Nanti setelah kamu pulih baru katakan ya."     

"Tidak bu… Aku harus mengatakan ini." Gu Xuan'er mengangkat kepalanya dan air mata sudah memenuhi wajahnya.     

"Ayah, ibu… Maaf sudah membuat kalian malu. Aku… Aku sangat menyukai Yuchen! Karena dia mengatakan kalau dia tidak memiliki perasaan dengan istrinya yang sekarang, aku jadi percaya. Lalu, karena dia mengatakan semua ini dilakukannya untuk bisa memiliki anak dan bersama denganku, aku jadi… Aku… Aku terlalu bodoh karena memercayai perkataannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.