Waktu Bersamamu

Tuan Lu, Raja Cemburu



Tuan Lu, Raja Cemburu

0Setelah selesai makan malam, Tang Xinluo menemani Zhuo Yarong mengobrol. Kemudian, dia kembali ke kamar untuk bermain dengan Youyou. Walaupun Keluarga Lu mempekerjakan perawat anak khusus untuk Youyou, bahkan meminta Bibi Zhang untuk kembali dari kediaman Keluarga Tang sehingga ada dua orang yang membantu menjaganya, tapi Tang Xinluo tidak bisa berpisah dari Youyou.     

Saat baru saja pulang, Tang Xinluo langsung menyuruh orang untuk memindahkan keranjang bayi Youyou ke samping ranjangnya dan Lu Yuchen. Dia juga ingin menjaga Youyou pagi dan malam. Youyou lahir secara prematur, jadi dia berada di dalam inkubator selama satu bulan lamanya. Setelah itu, tubuhnya dapat dikatakan menjadi lebih sehat. Youyou yang sekarang terlihat kecil, tapi bulat. Setiap hari, yang dia lakukan hanyalah tidur.     

Selain itu, Youyou juga sangat aneh, dia jarang sekali menangis. Setelah bangun tidur, maka dia akan tertawa, tidak seperti bayi pada umumnya yang selalu menangis dan menunjukkan rasa tidak puas. Tang Xinluo bahkan merasa aneh dengan sikap anaknya itu. Dia berpikir bahwa anaknya memiliki sifat yang manis saat bangun tidur. Ketika memikirkan anaknya itu, dia langsung tersenyum. Saat dia masuk ke dalam kamar tidurnya, dia tidak melihat Youyou ataupun keranjang bayinya. Dia hanya melihat Lu Yuchen yang sedang duduk di sofa sambil membaca dokumen.     

"Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Tang Xinluo. Di saat seperti ini, bisanya Lu Yuchen berada di ruang baca atau di perusahaan.     

"Di mana Youyou?" tanya Tang Xinluo lagi sambil berjalan menghampiri Lu Yuchen.     

Lu Yuchen mengangkat kepalanya dan kedua matanya yang berwarna hitam itu melihat wajah Tang Xinluo. Kemudian, dia memeluk tubuh kecil istrinya itu. Dia lalu berkata sambil terus memeluknya, "Aku sedang menunggumu."     

Tang Xinluo hanya bisa duduk dengan nyaman di atas pangkuan Lu Yuchen, lalu memeluk lehernya dan berkata, "Kamu masih belum memberitahuku, Youyou ada di mana? Lalu, kenapa ranjangnya tidak ada?"     

Daripada membahas apa yang ingin dikatakan oleh Lu Yuchen, Tang Xinluo lebih fokus kepada anak mereka. Lu Yuchen pun seketika langsung menghela napas. Aku sudah tahu, setelah memiliki anak, istriku lebih mementingkannya daripada diriku, batinnya.     

"Aku meminta Bibi Zhang untuk membawa Youyou ke kamarnya." Sorot mata Lu Yuchen terlihat marah.     

"Kenapa?" Tang Xinluo mengangkat kepalanya melihat wajah Lu Yuchen. Matanya yang indah itu menatap suaminya dengan kebingungan.     

Lu Yuchen hanya bisa mengusap kepala Tang Xinluo dengan lembut. Dia menyandarkan wajahnya ke rambut wanita itu dan seketika dapat mencium aroma harum dari rambut yang yang berwarna hitam dan lembut tersebut. Dia merasa marah, tapi dia tidak bisa mengatakan apapun kepada Tang Xinluo. Padahal, anak kecil itu sedang bertarung denganku untuk posisi di hati Tang Xinluo, tapi aku tidak bisa melampiaskan amarahku, batinnya lagi.     

Sudah beberapa bulan ini, Lu Yuchen tidak melakukan apa pun dengan Tang Xinluo. Saat akhirnya kemarin dia bisa memeluknya, namun akhirnya Youyou tiba-tiba menangis ketika mereka belum sempat melakukan yang lebih jauh. Tang Xinluo pun tanpa berpikir langsung mendorong dirinya, lalu pergi menenangkan Youyou. Saat memikirkan hal itu, seketika muncul perasaan cemburu yang tidak terbendung di dalam hatinya. Jelas-jelas dia bukan tipe anak yang akan menangis saat bangun tidur, tapi dia malah menangis di setiap aku dan Xinluo akan berhubungan intim. Aku tidak akan percaya kalau ada yang mengatakan dia tidak sengaja melakukan itu, gumamnya dalam hati.     

Namun, bagaimanapun dia adalah seorang pria dan ayah. Walaupun merasa begitu cemburu, raut wajah Lu Yuchen tetap terlihat tenang seperti biasa. Dia pun dengan serius berkata, "Youyou adalah anak laki-laki, dia juga merupakan penerus keluarga ini kelak, dia harus sudah terbiasa untuk mandiri sejak kecil, bukan menjadi anak mami."     

Lu Yuchen berusaha menggunakan alasan yang masuk akal karena tidak tidak ingin mengatakan bahwa dirinya merasa cemburu.     

"Tapi Youyou masih sangat kecil, kita setidaknya harus menunggunya lebih besar sedikit baru…"     

"Semua penerus Keluarga Lu dibesarkan dengan cara ini." Lu Yuchen langsung memotong perkataan Tang Xinluo tanpa mengubah raut wajahnya.     

Saat Tang Xinluo mendengar bahwa itu adalah tradisi Keluarga Lu, dia merasa sedih dan tidak rela. Namun, dia juga mengetahui bahwa Keluarga Lu adalah keluarga yang memiliki sejarah ratusan tahun dan memiliki begitu banyak peraturan serta tradisi.     

Tang Xinluo lalu menyandarkan kepalanya ke pundak Lu Yuchen, dia hanya bisa menurutinya dan menjawab, "Hmm…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.