Waktu Bersamamu

Kebencian Tahun Itu



Kebencian Tahun Itu

0"Apa maksudmu tidak ada tempat untukku dan Xuan'er…" ujar Shen Wan sambil melihat ke arah Gu Xinheng dengan wajah terkejut. Dia tidak berani memikirkan arti ucapan suaminya lebih dalam. Dia takut bahwa maksudnya adalah pria itu ingin menceraikannya.     

"Tidak ada tempat untuk kalian, itu berarti aku akan menceraikanmu." Sorot mata Gu Xinheng penuh dengan emosi dan dia mengatakan setiap perkataannya dengan jelas.     

"Kamu… Karena masalah seperti ini kamu mau menceraikanku?!" ucap Shen Wan. Aku tidak percaya, hanya karena masalah seperti ini dia mau bercerai denganku?! Batinnya.     

"Ayah, ada masalah bisa dibicarakan dengan baik-baik, tidak perlu…"     

"Zonghan, ini adalah masalah ayah dan ibumu, kamu keluar sekarang."     

"Tapi…"     

"Ayah menyuruhmu keluar!" Gu Xinheng kemudian kembali berteriak, "Aku masih kepala keluarga di Keluarga Gu, kalian mau membantah perkataanku?!"     

Gu Xinheng benar-benar sangat marah saat ini dan Gu Zonghan dapat mengetahui hal itu. Dia melihat Shen Wan yang menangis dengan wajah yang masih terlihat tidak percaya dengan perkataan Gu Xinheng. Dia hanya bisa menghela napas berat. Walaupun dia merasa kasihan kepada ibunya, tapi sebagai seorang anak, dia memiliki sebuah perasaan senang saat ini. Dia sangat ingin ibunya sadar apa kesalahan yang sebenarnya sudah diperbuatnya.     

"Baiklah, kalian bicaralah, aku keluar dulu…" Gu Zonghan akhirnya keluar dan menutup pintu. Sekarang, dia juga merasa sudah saatnya memikirkan hal yang disembunyikannya.     

Gu Xinheng yang melihat Gu Zonghan sudah keluar kembali menoleh ke arah Shen Wan. Kali ini, sorot matanya berbeda dari sebelumnya. Sorot matanya terlihat penuh kebencian sekarang.      

"Shen Wan, kamu masih ingat perkataanku saat aku menikahimu? Aku sudah memperingatkanmu… Agar kamu melakukan yang terbaik untuk menggantikan kakakmu saat menikah denganku. Kamu bisa saja memberiku obat dan menggunakan kekuasaan Keluarga Shen untuk menekanku, tapi kamu harus ingat bagaimana kamu bisa mendapatkan pernikahanmu!" tutur Gu Xinheng sambil melihat wajah Shen Wan dengan kebencian yang semakin mendalam. "Jangan lupa, kamu bukan wanita yang ingin aku nikahi. Atas dasar apa kamu berani melakukan apa pun yang kamu mau di dalam Keluarga Gu?!"     

"Xinheng…" Shen Wan sama sekali tidak menyangka bahwa setelah 20 tahun lebih berlalu, Gu Xinheng masih mengingat hal itu dan masih tidak bisa menerimanya. "Xinheng, hal itu sudah berlalu begitu lama. Kita… Kita sudah memiliki tiga anak, kenapa kamu terus mau mengingatnya? Apa kamu tidak bisa melupakannya saja?"     

Bagaimana Gu Xinheng bisa begitu keras kepala? Seumur hidupku, itu pertama kalinya aku berani mengejar pria yang aku cintai. Tapi, setelah lebih dari 20 tahun berlalu dan aku melahirkan tiga anak untuknya, kenapa dia masih mengingat kejadian tahun itu?! Gumam Shen Wan dalam hati.     

"Hm, kamu kira masalah itu akan hilang seiring berjalannya waktu?!" Sorot mata Gu Xinheng melihat ke arah Shen Wan tanpa ada perasaan apa pun.     

"Tapi jelas-jelas kita sudah…"     

"Shen Wan, jangan katakan kamu juga seperti ini di depan Rourou? Kamu merasa karena sudah berlalu, maka harus dilupakan? Hm, tidak heran Rourou tidak ingin mengakuimu sebagai ibunya, aku sendiri bahkan tidak ingin mengakuimu sebagai istriku! Kamu memberiku obat, memaksaku kehilangan cinta di dalam hidupku. Sekarang kamu menyuruh orang untuk menculik Rourou dan hampir membuat dirinya serta anak dalam kandungannya terbunuh. Menurutmu, karena semua ini berlalu, maka tentu saja harus dilupakan? Seolah tidak pernah terjadi?! Tapi aku beritahu kepadamu, kedua hal itu, bagiku dan Rourou, adalah sebuah luka yang tidak akan pernah kami lupakan seumur hidup kami!"     

Tidak pernah ada hari di mana Gu Xinheng melupakan Shen Zi. Dan tidak ada hari di mana dia sudah memaafkan Shen Wan. Hanya saja, selain sebagai seorang pria, dia adalah anak tunggal Keluarga Gu, jadi dia harus memikul tanggung jawab keluarga di pundaknya. Oleh karena hal itu, dia menahan dirinya selama ini. Namun walaupun menahan diri, bukan berarti dia memilih untuk memaafkan Shen Wan. Dia selamanya membenci Shen Wan. Walaupun mereka sudah melakukan hubungan suami istri dan memiliki anak bersama, tapi kebencian yang dirasakannya kepada wanita ini sama sekali tidak pernah berkurang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.