Waktu Bersamamu

Ternyata Yue Ze



Ternyata Yue Ze

0Saat mereka baru saja berjalan ke koridor, jauh di depan sana tampak kepala rumah sakit yang menggunakan jubah putih serta beberapa dokter, sedang mengelilingi seorang pria yang memakai setelan jas.     

Rumah sakit swasta di luar negeri menggunakan janji temu untuk pasien bisa datang ke rumah sakit, sehingga tidak ada banyak pasien yang berada di dalam sana. Hal itu menyebabkan orang-orang yang berkumpul di lobi itu sangat mencolok. Selain itu, pria yang berdiri di tengah kerumunan orang-orang tersebut seperti bintang yang menjadi pusat perhatian. Tubuhnya tinggi dan tegap, walaupun dia dikelilingi oleh orang-orang tinggi yang berasal dari Eropa ataupun Amerika, dia tetap terlihat menonjol.     

Tang Xinluo tentu saja langsung melihat pria itu. Setelah mendekat ke lobi, dia langsung mengenali pria itu. Walaupun berdiri di tengah keramaian, Yue Ze tetap saja menjadi orang yang menonjol dan terlihat elegan. Terlihat senyuman kecil di wajahnya dan pria itu terlihat sedang mendengarkan perkataan orang yang ada di sebelahnya. Hanya saja, dia dapat melihat sikap cuek dari mata biru pria itu. Yue Ze selalu seperti ini, dia terlihat hangat, tapi sebenarnya tidak ada yang bisa mengetahui apa isi pikirannya. Kemudian dia tiba-tiba mengingat hubungan Yue Ze dengan Shen Yi, seketika dia berubah menjadi lebih waspada. Dia sama sekali tidak mengira bahwa akan bertemu dengan Yue Ze di negara asing.     

Tang Xinluo baru saja bersiap hendak berpamitan dengan Rachel, kemudian pergi dari sana secara diam-diam. Namun, Rachel yang berdiri di sampingnya malah menggandeng tangannya dengan antusias, lalu menunjuk ke arah Yue Ze yang tidak jauh dari mereka dengan dagunya.     

"Alice (Nama Inggris Tang Xinluo) lihatlah, itu pria tampan yang aku katakan kepadamu! Bagaimana? Tampan, kan? Sampai-sampai kamu tidak bisa berpaling darinya… Dia itu benar-benar sangat sempurna, dia pasti kesayangan Tuhan! Dia adalah Direktur Muda, jadi biasanya tidak banyak kesempatan bisa melihatnya. Alice, ayo aku bawa kamu lebih dekat ke arahnya agar kamu bisa melihatnya lebih jelas!"     

Setelah selesai bicara, Rachel langsung menggandeng tangan Tang Xinluo untuk pergi ke arah Yue Ze. Sifat orang asing memang lebih terbuka dan bebas. Sikap Rachel kepada Yue Ze itu menunjukkan seberapa dia mengaguminya. Dia merasa Yue Ze adalah makhluk yang indah, sehingga dia juga ingin Tang Xinluo bisa 'menikmati'-nya seperti dirinya. Jadi, dia pun menggandeng dan membawanya ke arah Yue Ze.     

Aku sama sekali tidak mengira kalau pria tampan yang sejak tadi dikatakan oleh Rachel ternyata adalah Yue Ze. Selain itu, kalau aku tidak salah dengar, sepertinya dia mengatakan Yue Ze adalah Direktur Muda rumah sakit ini? Yang benar saja? Ini terlalu kebetulan, aku memilih-milih rumah sakit, tapi ternyata pada akhirnya aku memilih rumah sakit milik Reddington Group? Batin Tang Xinluo yang seketika memegang dahinya.     

Saat Tang Xinluo mengingat identitas Yue Ze, dia pun langsung mengingat kebencian yang dimiliki oleh Keluarga Shen kepada dirinya. Aku ingat, Shen Zi, bibi yang belum pernah aku temui itu adalah istri dari kepala Keluarga Reddington. Kalau Keluarga Reddington tahu aku hamil, maka aku tidak tahu apa mereka akan mengejarku dan akan membunuh anak-anakku atau tidak. Bagaimanapun juga, Shen Yi pernah mengatakan kalau dia mau aku menggantikan Shen Wan untuk merasakan rasa sakit yang dirasakan oleh adiknya itu… Sekarang aku sudah berpisah dengan Youyou, kalau aku harus kehilangan anak-anakku yang ada di dalam kandunganku ini, maka… Pikirnya.     

Tang Xinluo merasa takut dengan pikirannya sendiri, jadi dia langsung menarik tangannya dari Rachel dan berkata, "Dokter Rachel, aku tiba-tiba ingat ada masalah mendesak. Aku pergi dulu ya…"     

Tang Xinluo berbalik badan dan berjalan menuju pintu utama. Dia terus menundukkan kepalanya dan tidak berani menolehkan kepalanya dan juga tidak berani berhenti. Jika bukan karena dirinya sedang mengandung, maka sekarang dia pasti sudah berlari pergi dari tempat itu.     

"Eh, Alice… Alice…" ucap Rachel. Dia tidak menyangka jika Tang Xinluo akan tiba-tiba pergi seperti ini. Dia hanya bisa melihat punggungnya sambil berteriak memanggil namanya.     

Sekelompok orang yang berdiri tidak jauh dari tempatnya itu dapat mendengar suaranya, mereka pun seketika melihat ke arahnya. Yue Ze yang ada di tengah kerumunan orang-orang itu juga melihat ke arah Rachel yang berteriak. Kedua matanya yang biru itu melihat ke arah pintu. Dia hanya dengan melihatnya, namun sorot matanya seketika berubah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.