Waktu Bersamamu

Eropa, Awal yang Baru



Eropa, Awal yang Baru

0Di dalam sebuah vila di Kota B…      

Lu Huanting tiba-tiba menampar Lin Tong dengan keras hingga terjatuh ke sofa.     

"Huanting, kamu sedang apa? Kenapa kamu menamparku?" tanya Lin Tong sambil memegang pipinya dan melihat ke arah Lu Huanting dengan wajah polos.     

Lu Huanting baru saja kembali dari luar, saat baru masuk, dia langsung menampar Lin Tong. Ini pertama kalinya Lin Tong ditampar oleh Lu Huanting. Selama ini, suaminya itu selalu menyayangi dan memanjakannya. Pria itu sama sekali tidak pernah memukul dirinya.     

"Apa yang aku lakukan katamu?! Lin Tong, apa aku memberimu izin untuk melakukan sesuatu kepada ibuku?! Selama bertahun-tahun, aku begitu memanjakanmu, apa itu membuatmu lupa siapa dirimu?" tutur Lu Huanting. Walaupun sudah berusia lebih dari 50 tahun, tapi dia menjaga tubuhnya, sehingga kekuatan satu tamparannya sama seperti kekuatan pemuda yang masih segar. Sorot matanya saat ini sama seperti sorot mata tajam milik Lu Yuchen. Hanya saja, wajahnya lebih terlihat lembut dan tidak sedingin raut wajah Lu Yuchen.     

Lin Ton menjadi sedikit panik melihatnya. Dia tidak mengira bahwa Lu Huanting akan mengetahui hal itu begitu cepat. Dia pun langsung menangis sambil berkata, "Huanting, aku… aku melakukan semua ini untuk dirimu. Nyonya Besar Lu selama bertahun-tahun tidak mau memaafkanmu. Sekarang akhirnya Lu Yuchen ditahan oleh Shen Yi, selama Nyonya Besar tidak ada lagi, maka kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk menghubungi semua orang yang mendukungmu di Kota A. Aku hanya ingin kamu…"     

"Cukup!" Lu Huanting memotong perkataan Lin Tong dengan suara yang keras. "Walaupun aku orang yang tega dan kejam, tapi dia itu ibuku, bukan orang luar! Aku bisa kejam kepada Lu Yuchen, itu karena aku tidak memiliki perasaan apa pun kepadanya! Aku bahkan tidak pernah memeluknya saat dia masih kecil hingga besar! Tapi ibuku berbeda, dia membesarkanku dari kecil hingga besar. Untuk memenuhi keinginan di dalam hidupku, aku sudah banyak mengecewakannya. Lin Tong, kamu sama sekali tidak paham…"     

"Tidak, Huanting, aku paham, aku benar-benar paham… Aku tahu kamu memang bersikap baik kepada Nyonya Besar, tapi mereka menggunakan hal ini untuk mengancammu! Mereka bukan orang yang baik, jadi kita tidak perlu bersikap baik. Huanting, sekarang adalah kesempatan yang sangat bagus, kamu pulanglah… Lu Yuchen yang sekarang bahkan tidak bisa mengurus dirinya sendiri, jadi dia sama sekali bukan lawanmu."     

Lu Huanting melihat ke arah Lin Tong dengan sorot mata yang dingin. Kemudian, dia memegang tongkatnya dan berjalan keluar. Setelah itu, terdengar suara dingin dari arah pintu, "Kamu tenang saja, aku akan pulang karena aku mau membakar dupa untuk ibuku."     

Lin Tong yang masih berada di atas sofa berpura-pura menangis. Namun, kedua tangannya berada di mulutnya untuk menutupi senyuman di wajahnya. Aku tahu dia tidak akan mungkin menyalahkanku. Dia adalah pria ambisius. Walaupun dia merasa sedih, tapi setelah beberapa saat, dia akan merasa berterima kasih kepadaku karena aku, Lin Tong, adalah wanita yang paling memahaminya, selamanya… Batinnya.     

***     

Satu bulan kemudian…      

Di salah satu negara di Eropa, Tang Xinluo duduk di dalam apartemennya. Dia sedang melakukan video call bersama Gu Zonghan. Dia berbohong kepada Lu Yuchen, sebenarnya dia sama sekali tidak pergi ke Negara M. Alasannya sangat sederhana, yakni karena dia sama sekali tidak ingin berhubungan dengan Keluarga Gu.      

Awalnya, saat Gu Zonghan mengetahui bahwa Tang Xinluo akan pergi, dia merasa senang dan memberitahu Gu Xinheng. Ayah mereka itu pun segera menghubungi Tang Xinluo dan berniat menjemputnya. Saat itu, Tang Xinluo sedang terluka, jadi dia hanya menyetujuinya tanpa pikir panjang. Namun, satu setengah jam kemudian, Gu Xinheng menghubunginya kembali dan mengatakan bahwa dia tidak bisa menjemputnya. Gu Xinheng kemudian mengatakan bahwa dia akan mencarikan tempat lain untuk Tang Xinluo tinggal. Namun, Tang Xinluo tidak mau dan langsung menolaknya.      

Setelah menutup telepon dan bertanya kepada Gu Zonghan, Tang Xinluo baru tahu bahwa Nyonya Besar Gu tahu dia meninggalkan Keluarga Lu, sehingga dia takut kepulangannya ke keluarga itu bisa menghancurkan mereka. Jadi karena itu Gu Xinheng tidak diizinkan menjemputnya. Selain itu juga, karena perkataan Gu Xuan'er, Nyonya Besar Gu mengetahui bahwa Gu Zonghan selalu membantu Tang Xinluo, sehingga dia juga mengancamnya. Akhirnya Tang Xinluo marah, dia tidak mau pergi ke Negara M. Dia langsung pergi ke Eropa, mencari tempat, dan menetap di sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.