Waktu Bersamamu

Bertemu dengan Lu Yuchen



Bertemu dengan Lu Yuchen

0Gu Zonghan sudah mengetahui tentang keputusan Tang Xinluo di dalam mobil. Dia melihat ke arah adiknya dengan raut wajah khawatir dan bertanya, "Rourou, kamu benar-benar sudah yakin? Di saat seperti ini, Nyonya Besar Lu baru saja meninggal, kalau kamu pergi, maka aku takut orang di luar sana akan mencaci makimu."     

Awalnya, Gu Zonghan sama seperti Gu Xinheng yang mengkhawatirkan Tang Xinluo. Dia juga ingin adiknya itu pergi ke Negara M. Namun, sekarang dia khawatir jika Tang Xinluo pergi meninggalkan Keluarga Lu setelah Nyonya Besar Lu baru saja meninggal, maka orang di luar sana akan berpikiran buruk kepadanya. Dia mengetahui bahwa adiknya itu bukanlah orang jahat yang akan meninggalkan keluarganya dalam keadaan terpuruk. Dia juga mengetahui bahwa Tang Xinluo pasti memiliki alasannya sendiri kenapa memutuskan untuk pergi. Namun permasalahannya, orang lain tidak mengetahui alasan itu. Dia pun khawatir semua orang akan memaki dan menghina Tang Xinluo di belakangnya.     

"Sebagai seorang kakak, antarkan aku ke Tang Group, ada yang ingin aku sampaikan kepada Xiao Qing. Setelah itu, akan ada orang yang membawaku ke markas militer, kakak bisa mengikutiku dari belakang. Setelah dari markas militer, kita langsung pergi ke bandara."     

Gu Zonghan masih ingin membujuk Tang Xinluo untuk mengurungkan niatnya. Namun setelah melihat wanita itu sudah mengatur semuanya dan sudah bertekad bulat, dia hanya bisa mengikuti keinginannya.     

***     

Tidak lama kemudian, anak buah Shen Yi datang dan membawa Tang Xinluo ke markas militer. Setibanya di sana, Tang Xinluo dibawa ke depan sebuah ruangan. Kemudian, tentara yang menjaga pintu berkata dengan suara dingin kepadanya, "Komandan sudah memberikan perintah, di saat Nona Tang meninggalkan Kota A, maka kami akan melepaskan orang di dalam. Kalau Nona Tang tidak mau melihat Nyonya Besar Lu pergi tanpa ada cucu yang mengantar kepergiannya, maka Anda harus cepat."     

Perkataan itu tidak bisa dibantah, Tang Xinluo oun hanya mengerutkan alisnya dan mengepalkan tangan kanannya dengan erat. Shen Yi… kamu benar-benar sangat kejam, batinnya.     

"Nona Tang, silakan masuk." Tentara itu tidak peduli apa yang dirasakan oleh Tang Xinluo setelah mendengar perkataannya. Dia hanya membukakan pintu untuknya dan mempersilakannya masuk. "Silakan duduk sebentar, Tuan Lu akan sebentar lagi akan datang."     

Dekorasi di dalam ruangan itu sangat sederhana, hanya terdapat sebuah meja dan dua buah kursi yang tidak bisa dipindahkan. Tang Xinluo duduk dengan pikiran kosong, dia memegang tangannya sendiri karena tangannya tidak berhenti gemetar. Dia masih belum mempersiapkan diri menghadapi Lu Yuchen, namun dia tidak memiliki banyak waktu, sehingga dia tidak mau menghindar. Saat sebelum pergi, dia ingin melakukan sesuatu untuk Lu Yuchen. Dia ingin membuat pria itu membencinya dan tidak mencintainya lagi. Hal itu adalah satu-satunya yang bisa dilakukan karena dia tidak mau pergi dengan membawa cinta Lu Yuchen kepadanya. Dia bertekad untuk membuat Lu Yuchen membencinya dan tidak akan pernah mencarinya lagi. Dengan begitu, dia bisa menjaga Keluarga Lu.     

Saat Tang Xinluo sedang larut dalam pemikirannya, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari luar pintu. Tidak lama kemudian, pintu ruangan itu pun terbuka. Seorang pria yang sudah tidak ditemuinya hampir selama delapan hari muncul di hadapannya, sorot matanya terlihat sangat dingin dan tajam. Hanya saja, saat melihat dengan jelas wajah kecil wanita yang ada di dalam saja, sorot matanya yang tajam itu perlahan mulai terlihat lebih hangat.     

"Kalian memiliki waktu 10 menit." Setelah tentara itu selesai bicara, dia langsung menutup pintu dan meninggalkan Tang Xinluo serta Lu Yuchen di dalam ruangan kecil itu.     

Tang Xinluo melihat wajah Lu Yuchen. Walaupun di saat seperti ini, Lu Yuchen tetap terlihat tampan dan memesona di matanya. Rambutnya yang berwarna hitam itu tidak tersisir rapi ke belakang seperti biasanya. Rambutnya tampak sedikit berantakan dan itu membuatnya menjadi semakin memesona. Hanya saja, kedua matanya yang biasanya selalu dingin itu sekarang tampak merah, banyak pembuluh darah yang terlihat di sekitar bola matanya.     

Tang Xinluo tidak mengetahui bahwa 30 menit yang lalu Lu Yuchen sudah mendapatkan berita tentang kematian Nyonya Besar Lu, sehingga dia merasa sangat marah dan akhirnya memukul dua tentara yang menjaganya. Bahkan, dia menekan kepala salah satu kepala tentara di atas lantai dan hampir membuat kepalanya bocor. Jika bukan karena ada tentara lain yang menahannya, maka sekarang mungkin tentara itu sudah kehilangan nyawanya. Setelah dibawa pergi, Lu Yuchen akhirnya menjadi lebih tenang. Setelah itu, dia berusaha menekan semua amarah di dalam dirinya. Dia saat ini merasa sudah hampir benar-benar gila dan 'monster' di dalam dirinya sudah hampir keluar. Namun, untung saja disaat ini Tang Xinluo muncul. Hal itu membuat sisi lain dari Lu Yuchen yang kejam dan berdarah dingin akhirnya bisa menjadi tenang untuk sesaat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.