Waktu Bersamamu

Aku Sepertinya Sedikit Paham Kenapa Yue Ze Bisa Menyukaimu



Aku Sepertinya Sedikit Paham Kenapa Yue Ze Bisa Menyukaimu

0Shen Yi sama sekali tidak mengira bahwa Tang Xinluo akan mengatakan hal seperti itu di keadaan ini. Walaupun suaranya sangat tegas dan galak, tapi tetap terdengar memesona.     

"Shen Yi, kalau kamu memang hebat, maka lawan aku langsung! Dengan kamu terus menyerang Keluarga Lu, aku hanya akan merasa kamu ini pria berengsek!" lanjut Tang Xinluo.     

"Pria berengsek?" Shen Yi mendengus dengan dingin. Senyuman dingin di wajahnya terlihat semakin lebar.     

"Iya!" Tang Xinluo tahu apa yang sedang dikatakannya. Saat ini, dia ingin membuat Shen Yi marah dan langsung menyerang dirinya. "Orang yang kamu benci adalah ibuku dan aku, bukan Keluarga Lu. Kamu menangkap Yuchen dan mengancam Nenek Lu, kamu kira dengan sikapmu seperti ini, kamu itu pria macam apa?!"     

Tang Xinluo mengira dengan mengatakan semua itu, Shen Yi akan marah. Namun dia tidak menyangka bahwa beberapa detik kemudian, dia malah mendengar suara tertawa. Shen Yi tidak bisa menyembunyikan bahwa dirinya menikmati sikap Tang Xinluo. Dia tidak bisa memungkiri bahwa dia menyukai karakter wanita itu.     

"Aku sepertinya sedikit paham kenapa Yue Ze bisa menyukaimu…" Shen Yi mengatakan itu, namun sorot matanya yang tadi terlihat menikmati sikap Tang Xinluo perlahan menghilang. "Hanya saja sayang sekali, kamu adalah anak Shen Wan…"     

Kemudian, suaranya berubah menjadi tajam dan tegas, "Jadi, entah kamu mau membuatku seberapa marah pun, aku tidak akan melepaskan Lu Yuchen. Kalau kamu mau aku berhenti, sangat mudah, bercerai dengan Lu Yuchen dan tinggalkan Keluarga Lu, maka aku akan melepaskannya."     

"Tidak akan!" Tang Xinluo langsung menolaknya tanpa berpikir.     

Namun, Shen Yi tidak menghiraukan perkataan Tang Xinluo dan berkata lagi, "Ada lagi, kamu tidak boleh membawa pergi anak kalian. Kalau kamu bisa melakukan kedua hal itu, maka aku tidak hanya akan berhenti menekan Keluarga Lu, tapi aku akan membantu Keluarga Lu untuk melawan pihak presiden."     

"Kamu… Kamu sudah gila ya?!" teriak Tang Xinluo. "Aku sudah bilang, kalau kamu mau balas dendam, datang kepadaku! Kamu mau aku bercerai dan mau aku meninggalkan anakku?! Shen Yi… Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu melakukan semua ini?!"     

Aku bisa memahami dendam yang dimilikinya, tapi aku tidak bisa paham kenapa Shen Yi harus balas dendam kepada orang yang tidak ada hubungannya dengan semua ini?! Dia mau aku berpisah dengan Lu Yuchen dan mau aku meninggalkan Youyou! Youyou masih sangat kecil, walaupun dia memukulku sampai mati, aku juga tidak akan pernah melakukannya! Batin Tang Xinluo.     

"Kamu tidak mengerti? Apa kamu tidak merasa, di dunia ini 'berpisah saat masih hidup' jauh lebih menyakitkan daripada 'berpisah karena kematian'?" tanya Shen Yi. Saat memikirkan hal itu, sorot matanya terlihat semakin dingin.     

"Saat itu, Shen Wan membuat Xiao Zi merasakan rasa sakit karena perpisahan. Aku hanya balas dendam di tahap yang manusiawi sekarang ini. Tang Xinluo, kesabaranku ada batasnya, sebaiknya kamu menurut dan melakukan apa yang aku katakan. Kalau tidak…"     

"Kalau begitu sini, datanglah kepadaku!" Walaupun Shen Yi tidak melihat wajah Tang Xinluo, tapi kedua sorot matanya terlihat begitu tegas saat mengatakan hal itu. "Aku tidak akan terancam olehmu dan aku tidak akan pernah menundukkan kepalaku kepada orang seperti dirimu!"     

Nyonya Besar Lu mengajarkan kepada Tang Xinluo tentang martabat dan harga diri sebagai seorang menantu Keluarga Lu, sehingga dia tidak akan pernah mengikuti keinginan Shen Yi. Selain itu, dia tidak bisa meninggalkan Lu Yuchen dan Youyou. Dia lebih memilih untuk mengalami kesusahan bersama daripada harus merasa bahagia, tapi tidak ada kedua orang itu di sisinya.     

Shen Yi tertegun beberapa saat.     

"Bagus, bagus sekali…" Shen Yi tidak marah, namun dia malah kembali tertawa. "Tang Xinluo, karena kamu memilih itu, maka jangan salahkan aku kalau aku tidak akan menahan diri lagi. Aku harap kamu tidak akan menyesal atas apa yang kamu katakan hari ini."     

Setelah Shen Yi, mengatakan itu dia langsung menutup teleponnya. Tang Xinluo yang masih memegang ponselnya hanya mendengar suara nada dering yang terputus dan dia masih tertegun. Setelah beberapa saat kemudian, tangan kanannya yang memegang ponselnya perlahan turun. Padahal di dalam kantornya sangat dingin, tapi saat ini punggungnya sudah basah karena keringat dingin. Perkataan Shen Yi benar-benar membuatnya merasa tidak tenang. Namun dia tahu bahwa dirinya tidak boleh mundur dan tidak tidak akan pernah mundur. Walaupun dia merasa takut dan khawatir, tapi dia hanya bisa memberanikan diri dan terus bergerak ke depan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.