Waktu Bersamamu

Menurutlah, Ikut Ayah Pulang ke Negara M



Menurutlah, Ikut Ayah Pulang ke Negara M

0Tang Xinluo sama sekali tidak mengira Gu Xinheng akan menghubunginya. Pasalnya, saat pergi, ayahnya bahkan tidak mengatakan apa pun kepadanya. Namun, dia mendengar berita tentang Keluarga Gu dari berbagai sumber. Dia tahu bahwa mereka memilih untuk meninggalkannya dan kembali bersama Gu Xuan'er.     

"Oh, ayah… Aku di sini sangat baik, tidak semenakutkan apa yang dilihat orang luar, tidak perlu khawatir," ucap Tang Xinluo dengan santai. Jika bukan karena dia ingat perkataan Gu Zonghan, yakni sebenarnya ayah mereka mendukung saat kakaknya itu memberikan perusahaan padanya, maka dari itu dia tidak mungkin mengabaikan telepon darinya.     

"Bagaimana bisa baik-baik saja, Rourou… ayah tidak akan menutupinya darimu, orang yang sedang menyerang Keluarga Lu adalah paman kandungmu. Zonghan pasti pernah memberitahumu keadaan Keluarga Shen, yang jelas Shen Yi adalah orang gila. Dia tidak akan sembarangan bergerak, tapi saat dia melakukan sesuatu, ayah takut semuanya sudah terlambat. Rourou, menurutlah, kamu ke Negara M ya. Di Negara M, Keluarga Shen tidak akan bisa melakukan apa pun kepadamu, menurutlah…"     

Awalnya, kenapa Keluarga Gu bisa pindah ke Negara M dan mengulang semuanya dari awal adalah karena mereka ingin menghindari Keluarga Shen. Shen Yi terus tumbuh dan kekuasaan di tangannya semakin lama menjadi semakin banyak hingga Shen Jun tidak bisa menahannya lagi. Jika Keluarga Gu tidak menghindar sejauh mungkin, maka entah apa yang akan mereka alami karena perbuatan Shen Yi.     

"Ayah memintaku pergi ke sana, memangnya mau menyuruhku tinggal di mana? Di Kediaman Keluarga Gu?" Tang Xinluo mengetahui bahwa Keluarga Gu tidak menerima keberadaannya. Selain itu, Gu Zonghan tanpa sengaja memberitahunya bahwa Nyonya Besar Gu tidak menyukainya dan tidak mau menerimanya.     

"Ini…" ucap Gu Xinheng.     

Gu Xinheng tidak bisa melihat raut wajah Tang Xinluo yang sedang mengolok. Gu Xinheng mengerutkan alisnya, kemudian setelah berpikir dua kali, akhirnya dia berkata, "Coba lihat-lihat kamu suka tinggal di mana, ayah akan membiarkanmu tinggal di sana. Di Negara M ada banyak kota yang nyaman. Kalau kamu suka di kota yang ramai, maka kamu bisa tinggal di kota besar. Kalau kamu suka di kota yang lebih tenang, maka kita bisa tinggal di kota kecil di dekat pantai."     

Setelah bicara banyak hal, pada akhirnya Gu Xinheng secara tidak langsung mengatakan bahwa kediaman Keluarga Gu tidak menerima Tang Xinluo dan dia ingin merawatnya di luar sana secara diam-diam. Senyuman sinis di wajah Tang Xinluo menjadi semakin dalam. Walaupun saat ini dia sudah tidak memiliki keinginan untuk kembali ke Keluarga Gu, tapi bagaimanapun juga dia adalah nona Keluarga Gu yang sesungguhnya.     

Dia ingin menempatkanku di luar dan membawa Gu Xuan'er, nona palsu itu tinggal di rumah? Perasaan ini kenapa membuatku merasa tidak senang ya? Batin Tang Xinluo.     

Tang Xinluo dengan suara dingin berkata, "Tidak perlu ayah, rumah itu bukan kita tinggal di mana, maka bisa disebut rumah. Ayah mengatakan aku ingin tinggal di mana, maka aku akan memberitahu ayah, rumah adalah di mana ada suami, anak kami serta keluargaku, itu baru aku sebut rumah. Aku tidak akan pergi ke tempat tanpa mereka semua."     

"Rourou, jangan seperti ini, kamu…"     

"Sudah ya ayah… Aku lelah, aku mau tidur." Tang Xinluo tanpa ragu langsung menutup teleponnya. Dia pun langsung mengubah fitur ponselnya menjadi mode pesawat. Setelah itu, dia meletakkan ponselnya ke atas meja di samping ranjang.      

Tepat pada saat itu, Lu Yuchen berjalan keluar dengan tubuhnya yang masih basah. Lu Yuchen akhir-akhir ini menjadi semakin 'jahat'. Biasanya, setiap kali keluar dari kamar mandi, dia pasti menggunakan jubah mandinya, itu adalah awal dari 'pertempuran malam' mereka akan dimulai.      

Selama Tang Xinluo masih belum tidur, maka dia pasti bisa melihat Lu Yuchen dengan tubuhnya yang indah dan sempurna itu berjalan selangkah demi selangkah ke arahnya. Dia melihat wajah tampan suaminya, kemudian tatapannya beralih ke bawah, dia melihat dada lebarnya, otot perutnya yang indah, pinggangnya yang terlihat seksi, dan terus ke bawah…     

Tang Xinluo menelan air liurnya dan dia berusaha untuk menahan dirinya untuk memalingkan pandangannya dari Lu Yuchen. Astaga! Batinnya.     

Pria di depannya itu mengeluarkan aura yang penuh dengan gairah dan mendominasi. Hal itu membuat Tang Xinluo menginginkan Lu Yuchen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.