Waktu Bersamamu

Menyembunyikan Diri



Menyembunyikan Diri

0Mu Wan juga melihat situasi di sana. Melihat Yue Ze yang pergi dengan dinginnya, dia mengerutkan kening. Dia adalah artis yang benar-benar memiliki kemampuan, sebelum berperan bersama Yue Ze dalam satu drama, dia sudah mendengar banyak orang berkata jika pria itu berbeda dengan yang lainnya. Dia pun tidak tahan untuk menghela napasnya. Sebaik apa pun Yue Ze berpura-pura, namun ketika menghadapi situasi saat wanita yang disukainya direbut orang lain, meskipun seorang adalah idola, tapi dia tetap tidak bisa menahan amarahnya.     

Saat Yue Ze baru berjalan keluar, sebuah mobil sport berwarna hitam sampai di depannya tanpa suara. Dengan dikelilingi sorotan dari wartawan, dia naik ke dalam mobil dengan tenang. Wajahnya juga tampak tenang, nyaris tidak terlihat sorot dingin yang tadi ada di wajahnya. Setelah dia naik ke mobil, rasa tenang itu menghilang. Rasa dingin dan asing pun kembali muncul.     

"Tuan Muda…" Blanc menoleh dari kursi penumpang di depan dan melihat Yue Ze dengan resah.     

"Bicaralah…"     

Blanc menggosok-gosok tangannya dan melaporkan dengan suara lirih, "Duke sepertinya sudah yakin kalau Tuan Muda menyukai Nona Tang. Sepertinya, beberapa hari ini akan ada beberapa pergerakan."     

Duke berada jauh di Eropa, selama ini dia tidak terlalu banyak menanyakan tentang Yue Ze. Kali ini, ungkapan perasaan Yue Ze di depan umum rupanya membuatnya bergerak.     

Mendengar perkataan Blanc, terlihat senyum tipis di ujung bibir Yue Ze. Senyum itu terlihat menertawakan. Lalu, dia berkata, "Hmm, kebetulan kalau begitu. Aku baru saja mengetahui kalau Xinluo adalah keponakan istri tercintanya. Menurutmu, apa dia akan dibenci oleh istri kesayangannya?"     

"Uh…" Blanc tidak bisa berkata-kata. Dia sangat ingin memberitahu Yue Ze jika istri kesayangan Duke juga adalah ibunya. Tapi, entah bagaimana dia harus menjawab pertanyaan itu. Di antara Yue Ze, Duke dan istrinya, selama ini selalu ada rasa tidak puas. Jika bukan karena ini, Yue Ze tidak akan menderita autisme di usia dini. Sekarang setelah susah payah berjalan keluar dari penyakitnya dan mengira sudah menemukan gadis yang dia sukai, tapi begitu memeriksanya, Yue Ze malah menemukan kenyataan jika dirinya dan wanita itu berjodoh buruk.     

"Tuan Muda… Identitas Nona Tang, apa kita benar-benar mau menutupinya dari Duke?" Begitu teringat akan tindakan Duke yang sangat kejam, Blanc merasa sedikit takut.     

Yue Ze mengangkat wajahnya, sorot matanya yang tampak dalam mengarah pada Blanc dengan dingin. Dia lalu berkata, "Kalau kamu takut, beritahu saja dia sekarang."     

"Aku, Blanc, tidak berani mengkhianati Tuan Muda!" ucap Blanc. Dia adalah orang Yue Ze, walaupun dia benar-benar membongkar rahasia ini, Duke juga tidak akan melepaskannya. "Tapi Tuan Muda, kalau Duke sampai melakukan sesuatu terhadap Nona Tang, bukankah… itu tidak akan baik?"     

Yue Ze mengerutkan kening. Di depan matanya, muncul wajah Tang Xinluo yang cantik. Mata persik dengan bulu mata yang bergerak-gerak dan selalu terlihat berair. Sorot mata yang sangat familiar, sama persis dengan wanita yang selama ini tidak pernah memberinya kasih sayang seorang ibu. Seketika, hatinya yang sedikit gentar berubah menjadi dingin lagi saat ini.     

"Tidak masalah. Kalau si tua itu menangkapnya, dia mungkin hanya akan menakut-nakutinya saja, tidak akan ada masalah besar," jawab Yue Ze.     

Saat ini, Yue Ze sama sekali tidak mengetahui jika Tang Xinluo sedang mengandung. Jika dia mengetahuinya, mungkin dia akan menyesali keputusannya sendiri.     

***     

Blue Bay Villa…     

Lu Yuchen menggendong istrinya yang sudah dirindukannya kembali ke rumah.     

"Ugh, Lu Yuchen, tunggu dulu, jangan seperti ini…" ujar Tang Xinluo. Dia digendong oleh Lu Yuchen sejak masuk rumah, gerakan pria itu tidak pernah berhenti. Sepanjang perjalanan, pria itu telah melepaskan apa yang ada di tubuhnya. Tadi di mobil, kaitan bra yang digunakannya sudah dilepas olehnya. Kini, di balik bajunya, bra itu menjadi longgar, suaminya pun semakin tidak segan dan langsung mulai melepaskan bajunya.     

Di dalam rumah itu terasa hangat. Pasalnya, di musim dingin seperti ini, penghangat lantai dan ruangan selalu dinyalakan di sana. Dengan begitu, walaupun melepaskan baju mereka juga tidak akan merasa kedinginan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.