I'LL Teach You Marianne

Menangkap kepiting



Menangkap kepiting

0Jack yang baru saja menghabiskan makan malamnya bersama Anne dikejutkan dengan pesan dari Erick yang mengatakan kalau saat ini di rumahnya sudah ada Aaron bersama asistennya Daniel, kedua pria itu datang karena mencari Anne yang tentu saja tidak ada di rumah Jack saat ini karena sedang pergi makan malam bersama Jack di luar.      

Anne menaikkan satu alisnya. "Kenapa kau tertawa sendiri? Apa ada yang lucu?" Anne bertanya dengan sangat penasaran, ia bahkan sampai berjinjit berusaha melihat ponsel yang sedang dipegang oleh Jack.      

Dalam gerakan cepat Jack langsung mengangkat ponselnya lebih tinggi ke udara menggunakan tangan kirinya, sementara tangan kanannya ia gunakan untuk menahan kepala Anne.      

"Hentikan perbuatan tak sopanmu ini Anne,"ucapnya dengan cepat.     

"Tak sopan apa? Aku hanya bertanya apa yang sedang kau lihat, bukan melakukan tindakan yang tak senonoh,"jawab Anne membela diri.      

Cetak     

"Aaaww!!!"jerit Anne kesakitan saat keningnya disentil oleh Jack dengan cukup keras.      

"Sama saja itu Anne, aku sedang mengurus beberapa hal penting yang berkaitan dengan kantor. Dan aku tak bisa menunjukkannya padamu karena kau bukan karyawanku, kau adalah karyawan Ganke Inc Production. Jadi kau tak bisa melihat data-data dari perusahaanku, karena itu sama saja seperti kau memata-matai perusahaanku,"sahut Jack dengan cepat tanpa rasa bersalah, ia kemudian memasukkan ponselnya kembali kedalam saku bajunya dan berjalan menuju pintu keluar.      

Anne yang masih kesakitan karena keningnya dipukul oleh Jack terlihat menggerutu. "Siapa juga yang mau memata-mataimu Jack, tak ada gunanya untukku,"ucapnya jengkel sambil terus berjalan mengikuti langkah Jack yang sudah ada di depan mobilnya di depan restoran.     

Begitu Anne selesai memasang sabuk pengamannya Jack pun langsung menginjak gas mobilnya, ia mengendarai mobil mewahnya itu menuju ke arah yang berlawanan dengan rumahnya yang juga searah dengan apartemen Anne yang baru. Jack sengaja pergi karena ingin menghindari Aaron, ia tak mau bertemu dengan Aaron malam ini. Pasalnya ia sudah menetapkan kalau malam ini akan ia habiskan bersama Anne, karena malam ini adalah tepat 912,5 hari ia bertemu dengan Anne. Karenanya Jack ingin merayakan hari besarnya itu berdua saja bersama Anne tanpa diganggu siapapun, ia bahkan juga sudah menyiapkan sebuah hadiah untuk Anne. Hadiah yang akan mengikat hubungannya dengan Anne lebih serius.      

Anne yang masih kesal karena kepalanya dipukul oleh Jack memilih sibuk bermain game offline yang tak tersambung dengan internet, karena Jack sudah menonaktifkan akses ponselnya ke internet. Sehingga tak ada satupun orang yang bisa menghubungi atau mengirimkan pesan kepada Anne, alhasil ia juga tak bisa bermain game online. Hanya game offline saja yang saat ini ia bisa mainkan untuk mengurangi rasa jenuh, Anne tak menyadari kemana Jack membawanya pergi. Tak ada sedikitpun rasa khawatir atau takut dari Anne, ia sudah sangat percaya pada Jack.      

Satu jam lima puluh menit pun berlalu, selama itu pula tak ada pembicaraan yang terjadi antara Jack dan Anne. Jack sangat fokus mengendarai mobilnya sementara Anne masih tetap asyik dalam dunianya sendiri bermain game puzzle mencocok cocokkan gambar di ponselnya, sebuah game yang menurutnya sangat menguji keseimbangan otaknya. Jack menghentikan mobilnya ketika sudah sampai di Walton-on-The-Naze, Essex. Sebuah pantai yang cocok untuk liburan keluarga ini berada di kawasan Essex. Memiliki pasir lembut, yang biasanya sering dimanfaatkan para pengunjung untuk membangun istana pasir di pasir keemasan ini. Di sepanjang dermaga, pengunjung juga dapat memancing ikan dan menikmati pemandangan Naze Tower yang telah berdiri sejak 1720.     

"Ayo turun,"ajak Jack pelan mengagetkan Anne yang masih fokus pada ponselnya.      

Begitu mendengar suara Jack, Anne langsung mengangkat wajahnya yang tertunduk. Ia seolah baru ditarik ke dunia nyata oleh Jack setelah tenggelam dalam dunianya sendiri.      

"Kita dimana Jack?"     

Jack menyunggingkan senyum. "Kau akan tahu sendiri, ayo keluar. Aku ingin mengajakmu ke sebuah tempat menarik."     

Tanpa bicara dan bertanya lagi Anne pun mengikuti perintah Jack, ia melepaskan sabuk pengamannya dengan perlahan dan meletakkan ponselnya di kursi mobil secara tak sadar. Anne seperti sudah terbiasa melakukan hal-hal yang sudah diperintahkan oleh Jack sebelumnya, seperti tak menerima panggilan masuk ketika berdua bersama jack atau memainkan ponsel. Dan karena Jack sudah membuat ponselnya tak berguna karena tak memiliki sambungan internet, Anne memilih untuk meninggalkan ponselnya di dalam mobil saja.      

Bunyi debur ombak yang tak terlalu besar membuat Anne akhirnya sadar kalau saat ini ia sedang berada di pantai, seketika Anne melepaskan high heels dan berlari ke arah pasir melewati Jack yang berjalan dengan tenang menuju dermaga.     

"Aaaaaa pantaiiii...!!!!!!" Anne menjerit kegirangan sambil berlari, kedua tangannya terangkat ke udara dengan membawa masing-masing satu high heels yang sebelumnya ia pakai.      

Suara teriakan Anne terdengar sangat jelas karena tak ada siapapun di tempat itu selain penjaga pantai yang sudah Jack hubungi sebelumnya, Jack tersenyum saat melihat Anne berlari menuju air setelah meletakkan high heelsnya begitu saja di pasir. Anne bermain air seperti anak kecil, berlarian mengejar kepiting dan beberapa hewan kecil lainnya, bersaing dengan ombak yang akan membawa hewan-hewan itu kembali ke dalam laut.      

"Anne, jangan terlalu jauh!!"pekik Jack dengan keras mengingatkan Anne untuk tetap bermain di sekitarnya saja, meskipun saat ini pantai sedang sepi akan tetapi Jack tak mau mengambil resiko. Ia harus tetap waspada dengan kemungkinan-kemungkinan lain yang akan terjadi, meskipun penjaga pantai mengatakan kalau pantai itu sudah di sterilisasi dari pengunjung lainnya namun Jack masih tetap menjaga kewaspadaan.      

"Aku tahu!!!"sahut Anne dengan berteriak, ia masih berlarian mengejar kepiting yang ingin ia tangkap dan ia lepaskan lagi setelah itu. Sebuah kegiatan yang tak berguna sama sekali, namun Anne menyukainya. Melakukan hal bodoh yang tak pernah bisa ia lakukan saat ia masih kecil dulu.      

Jack memilih duduk di pasir, tepat disamping Anne meletakkan high heels. Ia senang mendengar suara tawa Anne yang lepas, tanpa beban. Sebuah tawa yang tak pernah Jack bisa lihat saat Anne berada di kota, melihat sisi lain dari Anne seperti itu membuat Jack sangat bahagia. Anne terlihat lebih cantik dengan tawa lepasnya itu, apalagi dres yang ia gunakan terlihat lebih indah di tubuhnya terkena tiupan angin laut ditambah dengan ia yang berlari kesana kemari dengan penuh semangat.      

"Dasar gadis bodoh, ia bisa sesenang ini hanya bermain dengan kepiting. Tadi siang saat aku membelikannya apartemen mahal ia tak sebahagia ini,"ucap Jack pelan, kedua matanya tak lepas dari Anne. Mengawasi tiap pergerakan yang Anne lakukan. Sesekali senyumnya tersungging saat melihat kebodohan Anne yang menjerit kesakitan saat tangannya terkena capit kepiting, namun bukannya berhenti Anne justru mengulangi lagi perbuatannya. Menangkap dan melepaskan kepiting lagi.      

Setelah berlari kesana-kemari kemari lebih dari dua puluh menit Anne terlihat sudah mulai kelelahan, ia pun berjalan mendekati Jack yang sejak awal hanya duduk itu. Keringat Anne mengucur deras membasahi kening, leher dan seluruh tubuhnya, Anne sangat bersenang-senang malam ini.      

"Minum dan keringkan keringatmu,"ucap Jack pelan saat menyodorkan satu botol air mineral dan sebuah handuk kecil.      

Anne menyipitkan kedua matanya saat melihat barang-barang yang sedang Jack berikan padanya. "Kapan kau membawa ini? Aku tak melihatnya?"tanyanya bingung.     

"Sejak awal aku sudah berniat mengajakmu ke pantai setelah selesai makan malam, oleh karena itu aku menyiapkan botol minum dan handuk kecil ini yang sebenarnya ingin aku gunakan untuk mencuci kaki kita saat selesai berjalan-jalan di pantai. Namun sepertinya barang-barang yang aku bawa ini memiliki fungsi lain saat ini,"jawab Jack datar, menyindir Anne yang bermain seorang diri.      

Anne melebarkan senyum sehingga deretan gigi putihnya terlihat jelas, ia kemudian meraih botol air mineral dari tangan Jack dan langsung menenggak isinya dengan sangat cepat. Anne benar-benar kehausan sehingga ia tak memperdulikan saat ada tetasan air yang tak masuk ke mulut mengalir menuju lehernya menuju ke dadanya, melihat itu Jack menelan ludahnya dengan susah payah. Dengan cepat ia pun bangun dari pasir dan langsung melingkarkan tangannya ke pinggang Anne, yang sontak membuat Anne yang masih minum air kaget dan hampir tersedak.      

"Gadis bodoh,"ucap Jack pelan, tangannya yang masih memegang handuk kecil pun langsung bergerak menuju ke arah leher dan bagian dada Anne yang basah dengan keringat dan air minum .     

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne. Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne. mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missreealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.