I'LL Teach You Marianne

New Hope



New Hope

0Sepanjang perjalanan menuju hotel cek tak berhenti tersenyum, ia senang melihat ekspresi yang diberikan Anne beberapa saat yang lalu ketika ia mengatakan akan menggunakannya jalur hukum untuk memperebutkan hak asuh Christian.     

"Sepertinya Paul dan Linda ada di pihak kita, Tuan,"ucap Erick pelan sambil tersenyum.     

Jack menoleh ke arah Erick dengan cepat. "Benarkah?"     

Erick mengangguk. "Sepertinya sepasang suami istri itu berminat dengan penawaran yang anda berikan itu, Tuan."     

Jack terkekeh. "Baguslah, dengan itu setidaknya mereka akan menemukan kebahagiaannya sendiri. Pastikan dokter Leo, dokter Caitlyn dan dokter lainnya bersiap menyambut kedatangan mereka."     

"Siap Tuan."     

Jack tersenyum lebar, ia sangat sudah tak sabar membawa pulang anak dan istrinya ke rumah. Jack sudah menyiapkan kamar besar untuk Christian di rumah mereka, bahkan walk in closet yang ada di kamarnya kini sudah dipenuhi berbagai macam barang mahal mulai dari tas, sepatu, perhiasan dan pakaian keluaran terbaru dari Paris untuk Anne. Jack benar-benar sudah mempersiapkan semuanya dengan sangat matang, ia yakin sekali bisa membawa pulang anak dan istrinya ke Swiss.     

Iring-iringan mobil yang membawa Jack akhirnya tiba di hotel Marks @ The Manor, seorang petugas hotel langsung membukakan pintu untuk Jack tak lama setelah mobilnya berhenti. Jack memberikan senyum pada petugas yang membukakan pintu untuknya.     

Erick dan Nicholas pun nampak saling menyikut saat melihat tuannya tersenyum pada orang lain, itu adalah senyum pertama tuan mereka pada orang lain setelah 3 tahun terakhir. Bertemu dengan anak dan istrinya benar-benar langsung merubah kepribadian Jack.     

"Oh ya Erick aku lupa." Jack berkata tegas. "Kosongkan Codona's Amusement Park sore ini. Nanti sore aku ingin mengajak Christian ke tempat itu dan aku tak mau ada satupun pengunjung yang mengganggu kami,"ucap Jack dingin penuh ancaman.     

"Baik Tuan, saya akan langsung ke tempat itu,"jawab Erick dengan cepat.     

"Good dan kau Nick, ikut aku. Ada tugas penting lainnya yang harus kau lakukan."     

"Siap Tuan." Nicholas menjawab dengan cepat.     

Setelah mendapat perintah dari sang tuan, Erick kemudian bergegas meninggalkan lobby hotel menuju Codona's Amusement Park yang berdekatan dengan pantai Aberdeen dan Queen Links di pantai Utara. Sementara Nicholas sudah mengekor di belakang Jack, ia mendengarkan perintah yang diberikan oleh Jack dengan baik. Nicholas terlihat menganggukan kepalanya berkali-kali merespon perkataan Jack.     

"Ingat Nick, aku tak mau ada kesalahan sekecil apapun itu. Jadi pastikan semuanya sempurna sebelum aku datang."     

"Siap Tuan, saya mengerti."     

"Baiklah, kau sudah boleh mempersiapkan semuanya. Aku ingin istirahat sebentar, mengumpulkan energi sebelum bersenang-senang dengan anakku."     

Nicholas langsung menganggukan kepalanya, memberikan penghormatan pada Jack yang akhirnya masuk ke dalam lift bersama empat bodyguard yang mengawalnya. Begitu sang tuan tak terlihat lagi Nicholas pun langsung bergerak, melakukan perintah yang diberikan tuannya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk acara nanti malam.     

Di dalam lift Jack terus tersenyum saat melihat foto-foto Christian yang ia dapatkan dari akun media sosial toko bunga milik Anne, rupanya Anne dan Linda menjadikan Christian sebagai model utama toko bunga itu. Karena kelucuan dan ketampanan Christian akun toko bunga milik Anne memiliki banyak pengikut, para pengikut itu rata-rata adalah para gadis yang gemas pada Christian. Saat sedang melihat foto-foto putranya tiba-tiba perhatian Jack teralihkan saat membaca komentar beberapa orang yang mengatakan ingin mengadopsi Christian, bahkan diantara mereka ada yang jelas-jelas sampai menawarkan harga yang tinggi agar bisa menjadi orang tua bagi Christian. Rahang Jack pun langsung mengeras seketika saat membaca komentar itu.     

"Fuck, kau kira anakku barang jualan. Beraninya kau menawarkan uang yang tak seberapa ini,"geram Jack jengkel, ia terbawa emosi karena komentar beberapa akun yang sudah di posting sekitar tiga bulan yang lalu itu.     

Jack mengambil foto dari ketiga akun yang sudah menawarkan sejumlah uang kepada Anne untuk mendapatkan Christian, ia mengambil foto ketika akun aku dan mengirimkannya kepada Erick untuk dicari tahu siapa pemilik yang sebenarnya. Ia ingin melihat sekaya apa orang-orang yang menginginkan putranya, putra seorang Jackson Knight Clarke.     

Ketika lift berhenti di lantai tujuan Jack segera keluar dengan langkah panjang, ia bergegas menuju kamar untuk menenangkan diri. Mengetahui ada orang lain yang menginginkan putranya membuat Jack tidak tenang, keinginannya untuk membawa pulang Anne dan Christian ke Swiss pun semakin besar saat ini. Saat sudah sampai di kamar Jack langsung melemparkan jas yang sebelumnya ia buka saat berjalan menuju kamar, rasa posesifnya semakin besar. Jack pun segera menghubungi anggota the warrior yang berjaga di sekitar rumah Anne, ia ingin memastikan anak dan istrinya masih ada dirumah itu.     

"Tak ada yang keluar rumah sampai detik ini, Tuan. Kalau ada pergerakan saya pasti akan langsung mengabarkannya kepada anda."     

Jack tersenyum dingin. "Ok, ingat aku tak mau ada kesalahan. Jangan sampai aku kehilangan jejak anak dan istriku lagi."     

Setelah berkata seperti itu Jack kemudian menutup teleponnya dan langsung membanting tubuhnya ke atas ranjang, ia menatap langit-langit kamar hotelnya yang bersih tanpa noda.     

"Maafkan aku sayang jika jahat padamu, tapi ini satu-satunya cara untuk membawamu kembali pulang ke Swiss bersama anak kita. Tak akan kubiarkan kalian hidup sendiri di luar dalam keadaan seperti itu, anak dan istri Jackson Knight Clarke haruslah hidup dengan nyaman,"gumam Jack lirih saat mengingat apa yang sudah ia katakan pada Anne sebelumnya.     

Jack sadar jika ingin membawa pulang Anne ia harus terlebih dahulu mendapatkan Christian, karena itulah Jack sengaja mengatakan ingin membawa Christian pulang. Berbeda kalau seandainya ia meminta Anne pulang, sudah dapat dipastikan dengan cepat Anne pasti akan menolaknya, maka dari itu Jack sengaja menyentil ego keibuan Anne dengan mengatakan ingin merebut Christian darinya.     

Karena masih banyak kegiatan yang akan ia lakukan hari ini bersama Anne dan Christian, akhirnya Jack memutuskan untuk tidur terlebih dahulu. Ia ingin mengumpulkan semua energinya sebelum bermain dengan Christian di tempat bermain yang sedang dikosongkan oleh Erick.     

Rumah Anne dan Linda     

Linda masih duduk diatas ranjangnya menatap Christian yang masih terlelap di atas kasurnya.     

"Aku sebenarnya tak tega pada Anne, aku yakin Anne marah pada kita Paul. Dia pasti kecewa dan menganggap kita sudah menghianatinya dan memilih Jack,"ucap Linda lirih sambil membelai wajah tampan Christian.     

Paul tersenyum, dengan penuh cinta ia menyeka air mata Linda. "Anne pasti paham, saat ini ia hanya butuh waktu."     

Linda menganggukan kepalanya, tiba-tiba ia meraih tangan suaminya dan mencengkeramnya kuat. "Kau yakin ini akan berhasil?"     

"Tak ada salahnya mencoba Linda, apalagi kau tahu kan dokter yang mereka siapkan adalah dokter terbaik. Aku yakin Linda, harapan itu masih ada Linda."     

Air mata Linda menetes perlahan. "Iya aku percaya, harapan itu masih ada. Semoga Tuhan mengabulkan doa-doa kita, Paul."     

"Amin, aku percaya Tuhan akan mengabulkan semua keinginannya kita."     

"Amin."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.