I'LL Teach You Marianne

Tujuan Aaron



Tujuan Aaron

0Northampton     

Sejak pagi Aaron dan Daniel beserta team marketing inti dari Connery Corporation sedang melakukan presentasi di hadapan Tuan Bob dan beberapa tim direksi yang memang di minta Tuan Bob untuk hadir dalam meeting pagi ini, selama Aaron berbicara di hadapan para petinggi perusahaan produsen bahan baku baja itu mereka semua terlihat sangat serius mendengarkan penjelasan dari Aaron. Sebenarnya sudah dari awal mereka memang sudah tertarik ingin bekerja sama dengan Connery Corporation, namun mereka belum mendapatkan waktu dan jadwal yang tepat untuk berkunjung ke London di mana Connery Corporation berada. Dan kali ini justru sang CEO dari Connery Corporation yang datang sendiri ke Northampton untuk memperkenalkan perusahaannya, oleh karena itu mereka terlihat sangat serius sekali mendengarkan kata demi kata yang keluar dari bibir Aaron.     

Prok     

Prok     

Prok     

Suara tepuk tangan terdengar sangat keras memenuhi ruang meeting BlueStar Ltd yang merupakan kantor Tuan Bob, yang bernama lengkap Bobby jones. Hanya saja ia lebih senang dipanggil dengan nama Bob saja tanpa nama belakangnya, semua direksi yang datang tampak terkagum-kagum dengan penjelasan yang dibawakan oleh Aaron mereka nampak sangat puas dengan detail yang disebutkan oleh Aaron selama presentasi.      

"Ternyata nama besar anda memang tak diragukan lagi tuan Aaron, anda hebat sekali. Tak heran kalau Connery Corporation bisa sebesar ini sekarang."ucap Tuan Bob penuh semangat memuji Aaron sambil menepuk pundak Aaron berkali-kali.      

"Anda jangan terlalu memuji saya seperti itu Tuan, perusahaan saya belum ada apa-apanya dengan perusahaan yang anda pimpin ini." jawab Aaron merendah.      

"Hahahaha anda benar-benar seorang pemimpin yang hebat, kalau begitu mari kita tandatangani kerjasama ini," ucap Tuan Bob kan sambil menyentuh surat kontrak perjanjian kerjasama yang ada di atas meja.     

"Jadi anda setuju bekerjasama dengan Connery corporation Tuan?" tanya Aaron tak percaya.      

"Tentu saja, mana mungkin aku bisa menolak perusahaan sehebat Connery Corporation. Apalagi pemimpinnya sangat pintar seperti anda, aku yakin jika perusahaan kita bekerja sama maka proyek yang ada di Northampton ini akan berjalan dengan baik kedepannya dan menjadi sebuah karya baru yang akan mengesankan banyak orang." jawab Tuan Bob dengan senyum ramah tersungging di wajahnya.      

"Terima kasih Tuan, terima kasih karena anda mau mempercayai Connery Corporation sebagai rekan bisnis yang baru BlueStar Ltd. Saya berjanji akan memberikan keberhasilan besar untuk proyek baru ini," ucap Aaron penuh semangat.     

"Saya percaya Tuan Aaron, anda pasti bisa membawa perusahaan kita menjadi jauh lebih besar dari yang sekarang. Kalau begitu mari kita mulai tanda tangannya." sahut Tuan Bob pelan sambil memberikan sebuah pena kepada Aaron.      

Tak lama kemudian mereka pun saling membubuhkan tanda tangan di surat perjanjian kerjasama antara BlueStar Ltd dengan Connery Corporation yang dipimpin oleh Tuan Bob dan Aaron, setelah selesai membubuhkan tanda tangan di atas surat kerjasama. Mereka pun lalu mengambil foto bersama dengan beberapa orang penting di perusahaan BlueStar Ltd, begitu juga dengan tim yang dibawa oleh Aaron. Sampai akhirnya mereka semua berfoto dalam satu frame yang sama, setelah meeting selesai Tuan Bob mengajak Aaron untuk menikmati makan siang bersama di restoran La Pazienza yang sudah ia booking sebelumnya. La Pazienza adalah sebuah restoran Italia yang sangat terkenal di Northampton, restoran ini menyediakan berbagai macam masakan Italia yang dibuat oleh seorang koki khusus dari Italia. Meskipun di dalam restoran tidak terlalu mewah seperti restoran-restoran lainnya, namun rasa makanan di restoran ini sudah diakui oleh semua orang yang pernah datang ke Northampton. Biasanya para pengunjung yang pernah merasakan makanan di La Pazienza pasti akan datang lagi ke restoran ini karena rasa dari makanan ini yang tak bisa dilupakan, oleh karena itulah Tuan Bob mengajak tamunya yang dari London untuk ikut merasakan makanan-makanan yang ada di restoran itu.     

Di restoran Aaron nampak berkali-kali menerima minuman yang diberikan oleh Tuan Bob, ia tak bisa menolak pemberian sang rekan kerja barunya itu. Mereka semua menikmati makanan yang sudah terhidang dan dibuat khusus oleh sang koki untuk Aaron dan anak buahnya, Tuan Bob benar-benar menjamu Aaron dengan sangat baik. Tuan Bob dikenal akan kebaikannya kepada para rekan bisnisnya, akan tetapi tak semua rekan bisnisnya bisa mendapatkan kebaikan hati seperti yang didapatkan oleh Aaron saat ini. Pasalnya Tuan Bob adalah seorang pebisnis yang sangat memilih rekan kerjanya, oleh karena itu Aaron sangat senang sekali ketika tawaran kerja samanya kepada BlueStar Ltd langsung direspon oleh Tuan Bob.      

"Aku sangat senang sekali hari ini Daniel, proyek jutaan dollar sudah kita genggam saat ini."ucap Aaron berkali-kali saat Daniel membawanya menuju lift saat mereka sudah tiba di hotel, melayani Tuan Bob minum membuat Aaron mabuk.     

"Iya, aku juga senang Tuan."jawab Daniel singkat.      

"Rasanya sangat tak sabar sekali memulai proyek ini, aku benar-benar tak bisa menunggu lebih lama lagi hahahahaha...aku akan semakin kaya Daniel, semakin kaya hahahaha."pekik Aaron dengan keras, setiap ia mabuk pasti tak bisa mengontrol diri seperti saat ini.      

"Ya ya ya, kau akan semakin kaya dan menyebalkan. Lebih baik cepat ikut aku dan jangan sentuh patung itu, apa kau sudah gila menyentuh payudara patung Aaron!!!"hardik Daniel dengan keras, ia kaget saat melihat Aaron sedang meraba-raba payudara patung yang ada di samping lift yang ada di lantai lima.      

Alih-alih mendengarkan perkataan Daniel Aaron justru melepas tangan Daniel yang mencengkeram lengannya, ia lalu membungkuk ke arah patung serta mengucapkan permintaan maaf berkali-kali karena tidak sopan sudah menyentuh payudaranya. Melihat apa yang dilakukan oleh Aaron membuat Daniel menepuk jidatnya dengan keras, ia benar-benar tak percaya mempunyai atasan yang bodoh seperti Aaron. Karena tak mau ada yang melihat kekonyolan Aaron yang semakin menjadi itu, Daniel lalu meraih Aaron dan menggendongnya dengan cepat untuk segera masuk ke dalam kamar yang tak jauh dari lift. Ia tak mempedulikan Aaron yang terus-menerus memukul tubuhnya karena kesal, Aaron berkali-kali mengatakan belum mendapatkan maaf dari patung yang ia sentuh payudaranya. Oleh karena itu ia menolak diajak masuk ke dalam kamar oleh Daniel, namun Daniel yang waras tak mengindahkan perkataan Aaron ia terus membawa tubuh sang Tuan masuk ke dalam kamar.      

Brukkk     

Dengan satu gerakan Daniel membanting tubuh Aaron ke atas ranjang empuk dimana Aaron akan tidur malam ini, Daniel tak mempedulikan permintaan Aaron yang terus-menerus ingin meminta maaf pada patung. Ia tetap meneruskan pekerjaannya melepas sepatu Aaron agar tuannya itu bisa tidur dengan nyaman, sebenarnya Aaron tak mudah mabuk hanya saja karena tadi ia terus meneruskan diberikan bir oleh tuan Bob akhirnya Aaron pun tumbang. Ia tak akan mabuk dengan minuman sejenis wine, wiski dan lainnya jika kondisi tubuhnya sedang fit, namun tidak dengan bir. Ia mudah sekali mabuk dengan minuman keras satu itu.      

"Tidurlah Tuan, kau benar-benar menyebalkan dan merepotkan kalau sedang mabuk." ucap Daniel kesal, setelah memastikan Aaron tidur dengan aman dan nyaman Daniel kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya sebelum tidur. Malam ini mereka akan menginap di Northampton dan baru akan kembali ke London besok pagi.     

Dalam tidurnya Aaron tersenyum, ia senang karena berhasil mendapatkan proyek kerja sama ini. Dengan adanya proyek ini maka ia bisa memutuskan kerja sama dengan Yoseph Carter, Aaron sudah tak mau lagi bertemu dengan Amanda kembali di masa depan.      

Sementara itu pesawat yang membawa rombongan mahasiswa UAL sudah mendarat dengan selamat di bandar udara internasional Belfast di Irlandia, semua mahasiswa nampak turun dari pesawat yang membawa mereka dari London dengan senyum dan penuh semangat. Namun tidak dengan Leon, ia terlihat sangat tidak menyukai perjalanan kali ini. Dengan tidak adanya Anne dalam rombongan benar-benar membuat mood Leon hancur hancur, niatnya yang ingin mendekati Anne kembali akhirnya gagal karena Anne tak ikut pergi ke Irlandia.      

Steffi yang menyadari perubahan mood sang suami berusaha untuk menyenangkan suaminya kembali, ia lalu mengirimkan sebuah pesan kepada Leon yang berisikan sebuah foto lingerie seksi merk Victoria's secret yang ia beli di London. Seperti dugaan Steffi sebelumnya, wajah Leon pun terlihat lebih bersemangat ketika melihat pesan yang ia kirimkan.      

Leon lalu mempercepat langkahnya menyusul Steffi yang berjalan di depan menuju ke lobby bandara dan bersiap menuju ke hotel yang sudah dibooking sebelumnya untuk tempat acara berlibur bersama para mahasiswa UAL itu, Leon mendekati Steffi dan berbisik, "Persiapkan dirimu, nanti malam akan kubuat kau tak bisa turun dari ranjang,"      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.