I'LL Teach You Marianne

Terjebak masa lalu



Terjebak masa lalu

0Melihat Leon didepan matanya membuat Anne membatu, ingin rasanya ia langsung pergi dari ruangan itu akan tetapi Anne tak bisa melakukan itu karena ada profesor Gilbert. Anne harus menjaga perasaan profesor Gilbert yang sudah memanggilnya, dengan menahan rasa kesal Anne berjalan masuk mendekati profesor Gilbert yang sudah duduk berhadapan dengan Leon.     

"Ada perlu apa anda memanggil saya Prof?"tanya Anne sopan.     

"Duduklah Anne," pinta profesor Gilbert pelan.     

Tanpa membantah Anne lalu duduk di kursi yang ada dihadapan Leon dan sang profesor, Anne berusaha menahan diri agar tak meledak dihadapan sang dosen.     

"Ada masalah apa Anne?" tanya profesor Gilbert pelan.     

"Masalah? Masalah apa Prof? Saya tak mengerti," jawab Anne bingung.     

"Ini, kenapa kau menolak kontrak yang diberikan tuan Ganke? Apa ada poin yang kurang berkenan untukmu?"tanya profesor Ganke kembali sambil menyodorkan surat kontrak perjanjian kerja sama antara Ganke Inc Porduction dengan pihak kampus yang diwakilkan oleh Anne.     

Senyum Anne tersungging melihat surat kontrak yang ada dihadapannya, ia lupa kalau Leon dekat dengan profesor Gilbert. Setelah menghembuskan nafas perlahan Anne lalu menoleh ke arah Leon yang sejak tadi menatapnya tanpa berkedip dan membuat Anne jijik karena terus menerus di tatap seperti itu.     

"Saya sudah menejelaskan semuanya pada Tuan Ganke secara langsung Prof,"jawab Anne pelan berusaha tenang.     

"Tuan Ganke sudah menjelaskan padaku sebelumnya Anne, hanya saja aku masih merasa heran. Kenapa kau menolak penawaran luar biasa seperti ini Anne? Banyak mahasiswa lain yang menginginkan posisimu Anne," sahut profesor Gilbert kembali.     

"Kalau begitu berikan saja kesempatan yang berharga ini pada yang lain Prof, saya merasa tak mampu dan tak layak. Lagipula saya hanyalah mahasiswi semester satu yang masih banyak perlu belajar, rasanya posisi ini sangat berat untuk saya Prof. Saya merasa tanggung jawab yang harus saya emban untuk bekerja di perusahaan Tuan Ganke tak bisa saya ambil Prof, saya tak mau mengecewakan siapapun baik itu pihak kampus, anda dan Tuan Ganke sendiri tentunya," ucap Anne panjang lebar mencoba mencari alasan semasuk akal mungkin.     

"Tanggung jawab yang berat?"tanya profesor Gilbert bingung.     

"Iya Prof, apa anda sudah membaca isi kontrak itu? dalam kontrak tertulis bahwa saya akan akan menjadi kepala divisi fashion ilustrasi di proyek yang baru ini, jujur saya tak mampu Prof. Saya tak punya skill apapun untuk mengemban posisi sebesar itu," jawab Anne dengan cepat.     

Deg     

Leon yang sejak tadi hanya diam dan mendengarkan Anne bicara langsung tersadar bahwa sepertinya ia masuk dalam permaiann Anne.     

Profesor Gilbert yang belum membaca secara rinci isi kontrak itu lalu kembali membacanya dengan teliti, setelah hampir dua menit membaca ia terlihat bingung. Pasalnya Leon tak mengatakan sebelumnya kalau Anne akan menjadi seorang kepala bagian.     

"Saya benar-benar tak bisa Prof, mohon maaf. Sekali lagi saya minta maaf, mungkin saya memang tak berjodoh untuk bisa bekerja di perusahaan Tuan Ganke," ucap Anne pelan dengan tatapan penuh kemenangan, Anne bisa membaca ekpresi sang dosen yang terlihat kaget setelah membaca isi kontrak yang ada ditangannya.     

"Tapi Nona Marianne, bukankah kemarin anda bersedia. Lalu kenapa tiba-tiba menolak?"tanya Leon dengan cepat, ia sudah tak bisa menahan diri untuk tak bertanya pada Anne.     

"Kemarin saya belum mengatakan setuju untuk bergabung Tuan, kemarin saya hanya mengatakan ingin membaca isi kontraknya terlebih dahulu sebelum menandatangani surat kontraknya. Dan karena saya sudah membaca makanya saya menolak dan mengembalikan kontrak itu pada anda, bukankah hak saya kalau saya menolak tawaran dari perusahaan anda Tuan?"tanya balik Anne pelan sambil menatap Leon dengan tatapan dingin.     

Leon terdiam mendengar jawaban Anne, ia tak menyangka kalau mantan istrinya itu ternyata pandai bicara seperti ini. Padahal dulu wanita yang ada dihadapannya saat ini itu sangat takut padanya, jangan membantah perkataannya. Mengangkat wajah untuk bicara dengannya saja dulu Anne tak berani, karena itulah Leon sangat terkejut dengan perubahan sikap Anne sangat drastis itu.     

"Yang saya katakan tadi benar kan Prof? Saya berhak menolak tawaran kerja dari siapapun bukan? Selama saya tak menandatangai apapun saya masih bebas kan?" tanya Anne kembali pada profesor Gilbert.     

"Iya yang kau katakan benar Anne, dimana-mana orang yang belum terikat kontrak bebas memilih," jawab profesor Gilbert dengan cepat.     

"Maka dari itu dalam hal ini saya tak bersalah dan tak memiliki tanggung jawab apapun, jadi saya harap anda tak mengusik saya lagi Tuan Ganke. Karena urusan saya sudah selesai kalau begitu saya permisi Prof, saya harus segera kembali ke kelas Profesor Simon," ucap Anne pelan berpamitan pada profesor Gilbert sambil menatap tajam ke arah Leon, setelah berkata seperti itu Anne lalu bangun dari kursi kemudian pergi dari ruangan profesor Gilbert.     

Melihat Anne pergi Leon terdiam, ia tak bisa berbuat apa-apa karena apa yang dikatakan Anne memang benar. Selama ia belum menandatangani apapun maka tak seorang pun bisa mengikatnya dan hal ini sangat disadari oleh Leon, maka dari itu ia berusaha meminta bantuan profesor Gilbert dengan datang kekampus. Namum ternyata usahanya sia-sia karena Anne lebih pintar dari dugaannya.     

"Maaf Tuan, saya tak bisa memaksanya. Kalau Anne menolak maka kita tak bisa berbuat apa-apa, lagipula yang Anne tadi katakan sebelumnya benar. Posisi sebagai kepala fashion ilustrasi itu sangat berat untuk mahasiswa semester satu Tuan Ganke, kenapa anda memberikan posisi itu padanya?"tanya profesor Gilbert heran.     

"Aku merasa dia mempunyai kemampuan untuk mengisi posisi itu Prof, maka dari itu aku menawarkannya posisi itu," jawab Leon berbohong, ia tak mungkin mengatakan bahwa tadi malam Anne memintanya untuk merubah posisi yang sebelumnya tertera di surat kontrak. Karena jika ia mengatakan yang sebenarnya pada profesor Gilbert maka nama baiknya akan jatuh karena menemui seorang mahasiswa secara langsung.     

"Anne memang salah satu mahasiswa yang paling cerdas diantara teman seangkatannya, namun tetap saja posisi sebagai kepala divisi yang anda tawarkan padanya itu terlalu berat untuk dirinya Tuan,"ucap profesor Gilbert kembali.     

"Lalu bagaimana ini Prof? Saya sudah sangat tertarik ingin mempekerjakan nona Marianne untuk posisi fashion ilustrasi dikantorku Prof, anda bisa membantuku kan Prof?"tanya Leon memelas.     

Mendengar permintaan sang rekan kerja yang sudah memberikan banyak keuntungan pada kampus membuat profesor Gilbert tak nyaman, ia tak mungkin menolak permintaan Leonardo Ganke yang sudah memberikan banyak peluang kerja bagi para mahasiwa universty of art London. Setelah menghembusakan nafas panjang profesor Gilbert pun menyetujui permintaan Leon untuk membuat Anne bisa bekerja di Ganke Inc Production milik Leon.     

Sementara itu Anne yang sudah kembali ke kelas terlihat masih kesal dengan Leon yang sangat memaksanya untuk bisa bekerja dikantornya, melihat Leon kembali membuat Anne kesal. Anne yang ingin membalas perlakuan Leon dulu tiba-tiba kehilangan semangat, ia benar-benar sudah tak memiliki keinginan itu lagi. Yang ia inginkan saat ini justru berusaha menjauh dari Leon.     

"Sepertinya kau benar Jack, aku harus merelakan apa yang sudah berlalu dan mencoba menjalani hidupku sekarang dengan baik,"ucap Anne dalam hati sambil menatap ke arah whiteboard dimana profesor Simon sedang memberikan penjelasan.     

Connery Corporation     

Aaron sudah tak menghubungi Anne sejak hari dimana ia makan siang bersama dengan Anne di restoran, ia masih merasa sedikit kecewa pada Anne yang merahasiakan identitasnya yang sebenarnya pada dirinya. Walaupun sebenarnya ini bukan sepenuhnya salah Anne karena dirinya juga yang tak bertanya secara langsung pada Anne perihal status Anne karena ia yakin Anne masih single.     

"Kenapa aku seperti ini Tuhan, kenapa aku sesakit ini saat mengetahui semua kenyataan ini. Aku tak masalah kau tak perawan Anne, tapi aku masih belum menerima statusmu yang sudah pernah menikah ini Anne," ucap Aaron dalam hati sambil terus menyesali status Anne yang sebenarnya.     

Aaron memiliki kenangan buruk dengan janda, saat ia masih muda puluhan tahun lalu sang ayah pernah selingkuh dengan janda tanpa anak. Dan akibat dari perselingkuhan inilah sang ibu harus meninggal karena memikirkan perselingkuhan ayahnya, sejak saat itulah Aaron memiliki pandangan buruk pada Janda. Baginya janda tak lebih rendah dari wanita penggoda rumah tangga orang lain dan kini ia harus mendapatkan kenyataan bahwa wanita yang ia cintai adalah seorang janda, gelar yang sangat ia benci selama bertahun-tahun.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.