I'LL Teach You Marianne

Uang vs nurani



Uang vs nurani

0Dengan masih menggunakan kemeja milik Jack yang kebesaran, Anne duduk di sofa menikmati makan pagi yang baru diantar pelayan. Anne yang memang lapar menikmati makanan itu dengan lahap, sementara itu Jack memilih berdiri sambil bersandar ke dinding dengan melipat kedua tangannya di dada melihat Anne makan.     

"Pelan Anne, aku tak akan minta,"ucap Jack pelan sambil berjalan mendekati beberapa Anne.     

"Ini juga pelan,"jawab Anne singkat dengan pipi yang menggembung karena sudah penuh makanan.      

Jack hanya menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Anne, ia kemudian berjalan mendekati Anne dan duduk di sofa yang sama dengan Anne. Anne yang tak mau di ganggu ketika makan seketika menggeser tempat duduknya membuat jarak dengan Jack, ia benar-benar kelaparan sampai tak mau berbagi makanan dengan Jack. Padahal makanan yang ada di hadapannya adalah porsi makan untuk dua orang.      

Jack yang masih kenyang pasca makan tengah malam buta tadi kemudian menggerakkan tangannya, membelai-belai rambut Anne. "Mulai sekarang kau tinggal bersamaku Anne, ini semua demi keamanan dan keselamatanmu. Untuk sementara ikuti perintahku, tenang saja aku tak akan mengganggumu ketika kita tinggal bersama nanti Anne. Kau akan tidur di kamarmu sendiri, tapi kalau kau merasa keberatan kau bisa tidur bersamaku disini,"ucapnya pelan sambil tersenyum.      

Anne yang ingin menjawab perkataan Jack dengan mulut penuh makanan hampir saja tersedak, beruntung ia langsung menguasai dirinya dan mengunyah makanan yang ada di mulutnya. Melihat tingkah Anne membuat Jack terkekeh, Anne benar-benar mirip anak kecil sekarang.      

"Ya sudah kau habiskan makananmu, aku mandi dan lebih baik kau tetap berada di kamar saat aku mandi. Aku tak mengijinkanmu berkeliaran dengan pakaian seperti itu, tunggu Erick datang. Saat ini ia sedang mengambil semua pakaianmu dari apartemen,"kata Jack kembali menambahkan perkataannya yang sebelumnya.      

Setelah susah payah mengunyah dan menelan makanannya, Anne lalu berkata. "Bukankah kemarin kau sudah setuju untuk tidak memaksaku tinggal bersamamu Jack? Lalu kenapa kau mengambil keputusan seperti ini?"     

Jack yang sudah hampir sampai ke kamar mandi langsung menghentikan langkahnya mendengar pertanyaan dari Anne. "Aku sudah bilang untuk sementara waktu bukan selamanya Anne, dua pria yang mengikutimu kemarin karena diperintah oleh seseorang yang ingin melihatmu hancur. Beruntung Erick dapat menghentikan tindakan mereka dan membuat mereka tidak melakukan perbuatannya lagi, namun hal itu bukan berarti kau bisa bebas saat ini. Karena jujur aku tak tahu apakah orang yang memerintahkan kedua pria kemarin itu berhenti atau tidak untuk mengganggumu, oleh karena itu demi keamananmu sementara waktu kau tinggal bersamaku. Tenang saja aku tidak akan melakukan hal-hal yang tak kau sukai atau tanpa izin darimu, nanti pun saat kau berangkat kerja akan memerintahkan sopir untuk mengantarmu dan berhenti agak jauh dari kantor si singa brengsek itu sehingga tak akan ada orang yang menyadari kalau kau tinggal bersamaku."     

Anne diam mendengar perkataan Jack, ia sedang mencerna perkataan Jack kata demi kata. Mencoba mencari inti dari ucapan Jack.      

"Aku tak punya musuh Jack, jadi tak mungkin ada orang yang sampai ingin menghancurkan aku. Apalagi seandainya ia tahu bahwa orang yang ia perintahkan untuk mengikutiku sudah tertangkap, tak akan ada orang yang segila itu untuk berbuat nekat Jack."Anne menyahut dengan cepat perkataan Jack, ia merasa perkataan Jack terlalu berlebihan dengan mengatakan kalau ada orang yang ingin menyakitinya.      

Membahas lagi tentang penguntit yang diperintahkan oleh Steffi membuat emosi Jack naik. "Steffi Ganke, mantan sahabatmu itu. Temanmu itu sudah membayar orang-orang untuk melakukan tindakan yang sangat menjijikkan, dia membayar detektif swasta untuk mengikuti dan menculikmu. Dia bahkan juga sudah menyiapkan beberapa pria lainnya, yang nantinya akan diperintahkan untuk membuat video seks denganmu dan setelah itu ia akan menyebarkan video itu ke seluruh platform yang menyediakan video seks seperti itu."     

Prank     

Garpu yang dipegang Anne jatuh dan mengenai piring yang ada di hadapannya dan membuat suara yang cukup mengganggu, kedua mata Anne langsung merah menunjukkan betapa marah dan terkejutnya ia saat ini ketika mendengar perkataan Jack.     

"Steffi Ganke, wanita gila itu tak sedang main-main Anne. Dia bukan wanita yang bisa kau anggap enteng, mungkin kau punya Leon untuk menghadapinya tapi kau jangan lupa bahwa mereka adalah suami istri saat ini. Dan seburuk apapun tingkah istrinya sang suami pasti akan membela istrinya Anne, apalagi seorang Leonardo Ganke yang sangat menjaga nama baiknya itu. Seandainya istrinya membuat masalah ia pasti akan langsung turun tangan untuk menuntaskannya dan tak mungkin membelamu Anne, kau hanya orang lain saat ini. Orang-orang diluar sana akan menganggapmu sebagai benalu dalam hubungan mereka Anne, kau lah yang akan dipersalahkan oleh masyarakat karena mencoba mengusik rumah tangga orang lain dan kalau seandainya kau membela diri dengan mengatakan bahwa Steffi lah yang menjadi benalu dalam hubunganmu dengan Leon dulu kau tak punya bukti apapun Anne. Leon sudah menghapus data-data tentang pernikahan kalian, termasuk foto dan akta nikah. Ingat Anne yang kau hadapi ini adalah seorang istri dari seorang pengusaha yang kaya, Steffi pasti akan melakukan berbagai cara untuk mempertahankan statusnya sebagai istri Leon dan kau bukanlah lawan sepadan untuknya,"ucap Jack panjang lebar dengan suara meninggi, Jack akhirnya mengatakan semua yang ingin ia katakan pada Anne. "Sekali lagi aku katakan padamu Anne bahwa aku beruntung bisa menangkap dua penguntit itu dan mendapatkan info dari mereka, tapi kau harus tahu bahwa Steffi memiliki uang dan ia bisa melakukan apapun dengan uang suaminya itu termasuk membayar orang lagi untuk menyakitimu."      

Anne tertunduk, air matanya tertahan di kedua mata saat mendengar perkataan Jack. Anne masih tak percaya kalau Steffi akan setega itu pada dirinya dengan membayar orang supaya menculiknya, seketika ketakutan pun datang merangkul Anne. Jack sebenarnya tak tega melihat Anne seperti itu, namun ia harus tetap seperti itu demi kebaikan Anne. Anne adalah tipe orang yang akan waspada setelah melihat secara langsung kenyataan di lapangan, karena itulah Jack sengaja langsung mengatakan hal yang sebenarnya pada Anne.      

"Ingat Anne, orang menjadi jahat didunia ini ada banyak sebab. Karena pada dasarnya semua manusia dilahirkan menjadi manusia baik, mereka menjadi jahat karena egonya yang tinggi dan kau harus tahu itu. Uang, jabatan dan nama besar, tiga hal itu sangat digilai banyak orang saat ini. Karena itulah kau harus tahu bahwa siapapun, baik laki-laki atau pun wanita lemah sekalipun akan menjadi jahat jika ia merasa terpojok. Kau tak bisa berpikir kalau mereka baik Anne, untuk berbuat jahat tak memerlukan alasan yang masuk akal. Karena biasanya mereka sudah kehilangan akal untuk berpikir secara jernih." Jack kembali bicara panjang lebar, ia sengaja bicara seperti itu supaya Anne mengerti bahwa apa yang ia lakukan saat ini adalah untuk kebaikan Anne semata.      

Setelah bicara seperti itu Jack kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk menenangkan diri, membahas apa yang direncanakan Steffi pada Anne membuatnya selalu naik darah.      

Tangan Anne gemetar saat mendengar Jack bicara, ia sebenarnya masih tak percaya Steffi akan sekejam itu padanya. Anne tahu kalau apa yang dikatakan oleh Jack bukanlah omong kosong belaka, karena itulah ia saat ini sedang sangat shock setelah mengetahui kalau Steffi ingin mencelakainya.      

Anne yang ingin bangun karena ingin pergi ke ranjang untuk mengambil ponselnya tiba-tiba terjatuh karena kedua kakinya terasa lemas dan tak mampu menahan beban tubuhnya. "Apakah yang aku lakukan saat ini salah Tuhan? Aku hanya ingin mencoba menghadapi orang-orang jahat itu dengan kemampuanku sendiri, aku tak mau menjadi beban bagi orang lain Tuhan. Apakah aku harus menyerah dan pergi menjauh lagi dari orang-orang jahat itu seperti yang dulu sering dilakukan ayah dan ibuku Tuhan? Apakah memang aku ditakdirkan untuk diam dan menerima semua perlakuan jahat dari orang-orang itu? Apakah memang orang miskin sepertiku ditakdirkan untuk diinjak-injak oleh orang-orang jahat seperti mereka Tuhan?" Air mata Anne mengalir dengan deras membasahi wajahnya, ia benar-benar masih tak percaya dengan rencana jahat Steffi yang ingin membuatnya hancur dengan cara paling jahat dan kejam itu.      

"Lindungi aku Tuhan, biarkan aku memberikan penghargaan tertinggi milikku ini pada suamiku kelak. Jaga aku Tuhan, hanya pada-Mu aku meminta pertolongan saat ini…"     

Bersambung     

Bersambung     

Note:     

Giveaway You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 untuk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Giveaway ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.