I'LL Teach You Marianne

Mendekati musuh



Mendekati musuh

0Leon yang awalnya berencana untuk pulang tiba-tiba memerintahkan Alex supir pribadinya untuk pergi ke sebuah restoran, ia terlihat sangat tak sabar saat menerima sebuah pesan yang dikirimkan oleh Daniel asisten seorang Aaron Sean Connery yang memintanya untuk makan malam bersama. Meskipun kemarin penawaran kerjasamanya ditolak namun Leon tetap bersemangat untuk menemui Aaron, ia yakin pasti ada hal penting yang akan dibahas oleh seorang CEO Connery Corporation itu.     

Alex dengan patuh mengikuti instruksi yang diberikan sang Tuan, tak banyak bicara dan langsung melaksanakan perintah dengan baik. Setelah menempuh perjalan hampir dua puluh menit Leon pun tiba di restoran tempat dimana Aaron memintanya untuk datang, dengan langkah penuh semangat Leon masuk ke dalam restoran bintang lima itu. Para pelayan yang berjaga di depan pintu menyambutnya dengan ramah, setelah Leon mengatakan kalau ia ada jadwal untuk bertemu dengan seseorang seorang pelayan pria yang sopan mengantarnya ke meja dimana Aaron dan Daniel sudah menunggu.     

"Akhh maaf, maafkan keterlambatan saya Tuan." Leon langsung menyapa Aaron dengan meminta maaf atas keterlambatannya dan membuat Aaron menunggu.     

Aaron yang sedang menikmati wine tersenyum tipis saat melihat Leon datang, ia lalu meletakan gelas winenya diatas meja dan bangun untuk menyambut sang tamu. Setelah berbasa-basi Leon pun duduk di hadapan Aaron dan Daniel, mereka menikmati wine yang sudah dipesan oleh Aaron sebelumnya saat menunggu makanan datang.     

"Sebenarnya saya ingin minta maaf atas kesalahan yang sudah saya buat kemarin Tuan Ganke, saya harap anda tak tersinggung karena saya mengundang anda makan malam secara tiba-tiba seperti ini."Aaron bicara dengan lembut membuka percakapan serius.     

"Anda jangan sungkan seperti itu Tuan, kesalahpahaman dalam bisnis itu hal biasa. Sebenarnya saya yang salah karena tak langsung datang ke Connery Corporation untuk menemui anda Tuan,"jawab Leon mencoba merendah.     

Aaron menipiskan bibirnya mendengar perkataan Leon, ia kemudian meraih berkas dari samping tempat duduknya dan meletakkannya secara perlahan di atas meja tepat dihadapan Leon. "Ini adalah penawaran kontrak kerjasama dari Connery Corporation untuk bisa bergabung dengan Ganke Inc Production, saya sendirilah yang membuatnya. Kalau anda tak keberatan anda bisa memeriksanya terlebih dahulu untuk bahan pertimbangan, akan tetapi jika anda tak berkenan menerima tawaran kerjasama dari Connery Corporation saya..."     

"Mana mungkin Tuan, mana mungkin saya menolak kerjasama ini. Saya justru sangat senang sekali saat anda menghubungi saya tadi dan jujur saya tak pernah menyangka sama sekali kalau anda akan memberikan kesempatan yang luar biasa ini Tuan, Ganke Inc Production sangat beruntung karena Conenry Corporation mau bergabung. Sungguh ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa sekali Tuan."Leon memotong perkataan Aaron, ia sangat senang sekali karena ternyata seorang Aaron Sean Connery mengajaknya bekerjasama.     

"Syukurlah kalau anda masih mau menerima Connery Corporation Tuan, ini adalah awal baru untuk perusahaan kita berdua. Saya harap dikemudian hari semuanya lancar dan tak ada masalah." Aaron menjawab dengan pelan merespon perkataan Leon.     

Perbincangan mereka pun tertahan saat datang beberapa orang pelayan membawakan makanan yang sudah dipesan sebelumnya, setelah makan-makanan lezat itu terhidang diatas meja mereka lalu menikmatinya bersama. Suara tawa terdengar cukup keras saat Leon mencoba melucu, ia senang sekali dua investor incarannya sudah berhasil merapat ke perusahaannya. Meskipun sebenarnya keuangan Ganke Inc Production sangat stabil akan tetapi tetap saja ia membutuhkan investor untuk peluncuran film barunya ini, apalagi untuk meluncurkan sebuah film animasi secara serentak di semua bioskop yang ada di dunia membutuhkan banyak biaya. Karena itulah ia bekerja keras untuk mencari banyak relasi.     

Aaron malam ini juga terlihat sangat senang, rencananya untuk lebih dekat dengan Anne tinggal satu langkah lagi. Meskipun sampai saat ini ia belum berhasil mendapatkan bukti kalau pria yang saat ini menjadi rekan kerjanya itu adalah mantan suami Anne, namun Aaron memutuskan untuk tetap dekat dengannya supaya bisa mendapatkan banyak informasi secara langsung darinya.     

Sementara itu Steffi yang saat ini sedang berada di sebuah restoran cepat saji terlihat sangat gelisah, sudah hampir satu jam ia menunggu dua detektif swasta yang ia minta untuk mengikuti Anne datang. Sesuai janji dari kedua detektif swasta itu seharusnya tadi sore mereka bertemu, namun sampai malam ternyata mereka tak kunjung datang.     

"Brengsek, sepertinya aku sudah ditipu detektif sialan itu,"umpat Steffi penuh emosi, sebenarnya Steffi belumlah rugi. Karena ia belum memberikan semua bayaran para detektif itu, ia baru membayar setengah dari biaya yang diminta kedua detektif itu. Akan tetapi karena rasa penasarannya yang sangat tinggi pada Anne makanya ia menjadi sekesal ini.      

Saat akan beranjak pergi tiba-tiba ekor mata Steffi menangkap dua sosok pria yang baru ia kenal dua hari yang lalu itu berjalan mendekatinya, dengan tersenyum lebar Steffi pun menyambut kedatangan dua pria yang ia kenal dari salah satu rekan sosialitanya itu.      

"Maaf Nyonya kami terlambat, ada sedikit masalah tadi dijalan. Mobil kami mogok,"ucap Sang detektif berkacamata pelan saat ia sudah duduk dihadapan Steffi.     

"Its ok, yang penting kalian datang. Bagaimana hasilnya?" Steffi langsung bertanya tentang tugas yang ia berikan pada kedua pria bayarannya itu tanpa sungkan.     

Kedua detektif itu menghela nafas secara bersamaan, salah satu diantara mereka lalu meraih sebuah map coklat yang agak gemuk dari dalam jaket kulit yang ia pakai. "Maaf Nyonya, sepertinya kami mengundurkan diri dari tugas ini. Kami tak dapat melanjutkan kerjasama dengan anda, bukan karena kami tak mampu. Hanya saja kami tak bisa, kami masih memiliki banyak pekerjaan lain yang harus dikerjakan."      

"Iya Nyonya, kami lupa kalau kami masih memiliki tugas yang tak bisa ditinggal. Untuk itu kami mengembalikan uang pemberian anda ini kembali Nyonya, anda tak usah khawatir kami belum menyentuh uang itu sedikitpun. Jumlahnya masih sama seperti saat anda memberikannya pada kami,"imbuh sang detektif yang memakai kacamata menambahkan perkataan temannya.      

Mendengar perkataan dua orang pria yang ada di hadapannya membuat emosi Steffi naik, ia sangat kesal sekali karena kedua pria yang sudah ia bayar itu ternyata menolak pekerjaan yang ia minta. "Aku sudah membayar kalian, lagipula tugas yang aku berikan tidaklah berat. Aku hanya meminta kalian untuk mengikuti jejak perempuan yang bernama Marianne itu mulai dari kantor suamiku sampai ke tempat tinggalnya, setelah itu kalian tinggal telepon orang yang nomornya sudah aku berikan pada kalian supaya mereka yang melanjutkan tugasnya. Tugas ini tak berat bukan? Kenapa kalian menolak? Apa uang yang aku berikan kurang banyak hah?!"hardik Steffi dengan keras, nafasnya naik turun menunjukkan betapa marahnya ia saat ini.     

"Kami menolak tugas yang mencelakai wanita baik-baik seperti ini Nyonya, kami tak ingin berurusan dengan polisi. Kami tak mau mendekam di penjara karena perbuatan ini Nyonya."     

"Heii jaga ucapanmu, siapa yang kau sebut wanita baik-baik ini hah? Wanita bernama Marianne itu adalah pelacur rendahan, ia mencoba menggoda suamiku. Dia sengaja bekerja di kantor suamiku untuk merebutnya dariku, untuk merebut gelar nyonya Ganke dariku. Gelar wanita terhormat yang…"     

Brakk     

Secara tiba-tiba detektif swasta yang memakai kacamata menggebrak meja dengan keras sehingga membuat Steffi kaget dan tak dapat menyelesaikan perkataannya.     

Dengan tanpa rasa bersalah setelah menggebrak meja detektif itu lalu bangun dan berkata, "Kami datang hanya untuk mengembalikan uang anda, bukan untuk mendengarkan hujatan anda untuk wanita itu. Karena urusan kami sudah selesai kami mohon diri, permisi,"ucapnya dingin.      

karena merasa urusannya dengan Steffi sudah selesai kedua detektif itu pun pergi meninggalkannya, mereka lebih memilih untuk berada di sisi Jack karena takut atas ancaman Erick yang sebelumnya.      

"Arrggghh pelacur jahanam, brengsek!!! Kau bisa lepas dariku sekarang, tapi tidak nanti. Tunggu saja Marianne, akan kubuat kau hancur. Akan kubuat kau malu untuk hidup, jangan pernah bermimpi merebut posisiku Marianne. Gelar Nyonya Ganke adalah milikku, milik Steffi."      

Bersambung     

Note:     

Give away You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 utk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Give away ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.