I'LL Teach You Marianne

Membuka rahasia



Membuka rahasia

0Aaron nampak sangat terkejut mendengar jawaban dari Anne, ia tak menyangka akan langsung ditolak oleh Anne. Padahal selama ini ia sudah berharap tinggi pada Anne dan sudah membayangkan hari-hari bahagianya bersama Anne.     
1

"Kenapa Anne? Apa sudah ada laki-laki yang mengisi hatimu?"tanya Aaron dengan cepat, raut kecewa tergambar jelas di wajah tampannya.     

"Untuk saat ini belum ada yang benar-benar special Aaron, aku perlu banyak pertimbangan jika ingin memulai sebuah hubungan kembali meskipun…"     

"Meskipun apa?"Aaron yang tak sabar langsung memotong perkataan Anne.     

Anne tersenyum, ia memutuskan untuk membatalkan niatnya memberitahukan soal Jack. Anne merasa Aaron tak perlu tahu soal Jack, dimana ia sendiri belum terlalu yakin padanya. Anne tak mau mengumbar sebuah hubungan yang belum pasti, ia tak mau nama baik Jack rusak kalau seandainya ia sesumbar memiliki hubungan khusus dengannya.     

"Meskipun aku seorang janda akan tetapi aku harus selektif Aaron, aku tak mau gagal untuk kesekian kalinya,"jawab Anne pelan mengalihkan pembahasan yang menjurus ke arah Jack.     

"Apakah ini hanya sebuah alasan saja untuk menolakku karena kau sudah memiliki pria lain dalam hatimu?"Leon kembali memberikan pertanyaan yang sama, ia yakin sekali bahwa Jackson Patrick Muller sudah berhasil mendapatkan hati Anne.     

"Aku sudah menjawabnya tadi Aaron, kenapa kau memberikan pertanyaan yang sama lagi? Aku adalah seorang wanita yang gagal membina rumah tangga Aaron, menyandang gelar sebagai janda sangatlah berat Aaron. Menjadi janda adalah beban Aaron, meskipun tak semua janda jahat atau berniat merusak hubungan orang lain akan tetapi klaim masyarakat atas seorang janda sudah sangat jelek. Bukankah kau juga berpikir seperti itu kan? Karena itulah aku tak mau gegabah menjalin hubungan dengan seorang pria, aku tak mau membuang waktu bersama orang yang tak memiliki jalan pikiran yang sama sepertiku Aaron. Apalagi saat ini aku masih kuliah, aku ingin meraih cita-citaku. Sudah cukup aku menyia-nyiakan masa mudaku demi seorang pria yang tak menghargaiku sebagai seorang wanita, aku harap dengan penjelasanku ini kau bisa mengerti Aaron. Aku harap kau tak tersinggung, lagipula kau berhak mendapatkan wanita lain yang 100x jauh lebih baik dariku. Seorang wanita baik-baik yang memiliki silsilah keluarga yang jelas tak sepertiku, kau terlalu tinggi untukku Leon,"jawab Anne panjang lebar, ia mencoba untuk berbicara dengan selembut mungkin supaya Aaron tidak sakit hati.     

Aaron terdiam mendengar perkataan Anne, ada rasa sakit dalam dadanya yang tak dapat diungkapkan saat mendapatkan penolakan dari Anne.     

Melihat Aaron membisu Anne merasa bersalah, perlahan ia meraih tangan Aaron yang masih ada diatas meja dan menggenggamnya dengan erat.     

"Kita masih berteman baik Aaron, suatu saat nanti jika kau benar-benar menemukan perempuan yang sangat mencintaimu. Aku adalah orang pertama yang akan sangat bahagia Aaron, kau pantas bahagia Aaron. Lupakan masa lalumu, setiap orang pasti punya kenangan pahit. Meskipun berat tapi percayalah kau pasti bisa melewatinya, karena aku pun juga sedang dalam tahap itu. Aku mencoba bangkit dari kejadian buruk yang terjadi padaku di masa lalu, ingat Aaron kau pantas bahagia,"ucap Anne lembut sambil terus tersenyum pada Aaron.     

"Apa aku masih bisa bertemu denganmu lagi Anne?"tanya Aaron dengan cepat.     

"Tentu saja, kita kan teman dan sebelumnya aku mau minta maaf kalau akhir-akhir ini aku tak merespon pesan atau mengangkat panggilanmu. Aku sudah bekerja Aaron, jam kerjaku cukup padat sebagai pegawai magang dan setiap sampai di apartemen aku pasti akan langsung tidur dan…"     

"Kau magang? Magang dimana? Lalu toko bungamu bagaimana Anne?"Aaron langsung memotong perkataan Anne dengan suara yang cukup keras.     

"Pada musim dingin peminat bunga tak terlalu banyak Aaron, jadi sementara waktu toko bunga tutup sampai musim dingin berakhir. Aku magang di sebuah perusahaan yang menjalin kerjasama dengan kampus, selama libur kuliah aku dan Edward beserta beberapa mahasiswa lainnya bekerja paruh waktu di Ganke Inc Production."     

Deg     

"Ganke Inc Production? Aku sepertinya pernah mendengar nama perusahaan ini tapi di…"     

Aaron menghentikan perkataannya saat berhasil mengingat perusahaan tempat Anne magang.     

"Dan Leonardo Ganke sang CEO dari perusahaan ini adalah mantan suamiku." Anne melanjutkan perkataannya yang sempat terhenti sebelumnya, ia merasa sudah waktunya Aaron tahu tentang Leon. Karena dengan ia mengakui Leon adalah mantan suaminya maka Aaron pasti akan yakin bahwa ia tak berbohong selama ini.     

Brak     

Aaron langsung berdiri sehingga kursi yang ia duduki pun jatuh kebelakang dan membuat suara yang cukup keras.     

"Anne, i-ini sangat tidak lucu,"sahut Aaron terbata-bata dengan ekspresi yang sangat kaget.     

"Hanya seorang Leonardo Ganke lah yang mampu merubah statusnya menjadi lajang kembali di kantor catatan sipil yang ada di Jerman dan istrinya Steffany adalah temanku, seorang wanita yang aku selamatkan dari pinggir jalan yang akhirnya menikamku dari belakang dengan merebut suamiku. Tapi tak masalah, aku tak memperdulikan hal itu sekarang. Aku yakin ini semua adalah bagian indah dari rencana Tuhan untukku, maafkan aku kalau aku tak mengatakan semua ini sejak awal padamu,"ucap Anne pelan melengkapi pengakuannya.     

Aaron benar-benar tak bisa berkata-kata saat ini, ia tak pernah menduga kalau seorang CEO sebuah perusahaan besar yang proposal kerjasamanya baru ia tolak ternyata adalah mantan suami Anne. Seorang pria yang selama ini ia anggap tak ada, karena Aaron yakin bahwa Anne tak benar-benar serius dengan ucapannya yang mengatakan kalau dirinya adalah seorang janda.     

Karena jam makan siang sudah selesai Edward yang sejak tadi berbicara dengan Daniel di luar coffee shop kembali masuk kedalam coffee shop meskipun Daniel sejak tadi melarangnya masuk.     

"Anne,"panggil Edward dari belakang. "Jam istirahat kita sudah habis dan sepertinya tuan Leon juga sudah kembali, kita ada meeting setelah makan siang ini Anne,"ucapnya pelan.     

"Oh iya aku hampir lupa, waktu kita tinggal sepuluh menit lagi. Aku permisi Aaron, kami harus kembali ke kantor. Sampai jumpa." Anne berpamitan pada Aaron yang masih diam membisu.     

Setelah berkata seperti itu Anne kemudian meraih gelas kopi yang ada di atas meja dan berjalan keluar meninggalkan Aaron mengikuti Edward yang sudah keluar, saat Anne membuka pintu ia berpapasan dengan Daniel yang tersenyum padanya. Karena jam istirahatnya sudah hampir habis, Anne lalu mempercepat langkahnya menuju mobil dimana Edward sudah menunggunya. Begitu Anne masuk kedalam mobil, Edward kemudian menginjak gas mobilnya dan pergi meninggalkan coffee shop untuk kembali ke kantor.     

Sementara itu Aaron yang masih sangat shock belum menyadari kalau Daniel sudah berdiri dihadapannya.     

"Bos, kau kenapa? Semuanya baik-baik saja kan?"tanya Daniel pelan sambil menyentuh pundak Aaron.     

"Hubungi Charles di Berlin, cari tahu semua informasi soal Leonardo Ganke dengan detail termasuk soal pernikahannya dengan Anne dua tahun yang lalu,"jawab Aaron datar, kedua matanya menatap Daniel tanpa berkedip.     

"A-apa?!! Mantan suami nona Anne adalah Leonardo Ganke???"     

Bersambung     

Note:     

Give away You Are Mine, Viona versi bahasa Inggris     

Hadiah per minggu:     

3 pulsa masing-masing Rp 100.000 utk 3 orang pemenang     

2 buah buku cetak The Alchemist Vol 1 untuk 2 orang pemenang     

*buku cetak The Alchemists: Cinta Abadi, volume 1, terdiri dari 2 buku masing-masing tebalnya 500 halaman, dengan nilai seharga Rp 150.000     

Cara ikut Give away ini hanya dengan mengirim power stone ( vote ) ke novel Thor yang berjudul You Are Mine, Viona ...event ini untuk perminggu selama satu bulan, undian akan dimulai saat Viona ( bahasa Inggris ) mendapatkan power stone 1000 ya kakak-kakak, jadi jangan vote ke Viona bahasa Indonesia....     

semangat     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.