I'LL Teach You Marianne

Fokus pada Anne



Fokus pada Anne

0Connery Corporation     

Aaron yang sedang sangat sibuk dengan pekerjaannya yang segunung itu tak menyadari kalau beberapa hari ini ada sebuah mobil warna merah yang berhenti di depan kantornya, setiap kali ia masuk ke dalam gedung pengemudi mobil merah itu langsung mengeluarkan kameranya dan mengambil gambar Aaron berkali-kali.      

"Kau akan jadi milikku lagi Aaron, suatu saat nanti saat aku berhasil mendapatkan nama besar ku kembali di industri model kau adalah orang yang akan mendampingiku berjalan di red carpet sayang. Untuk saat ini tak masalah aku kehilangan karirku, namun dalam waktu beberapa bulan kedepan aku pasti bisa bersinar seperti dulu lagi. Aku akan menjadi bintang dari segala bintang yang mampu menyilaukan semua mata semua orang dan saat itu tiba aku yakin kau tak akan menolak diriku Aaron,"gumam sang pengemudi mobil yang tak lain adalah Candice Skyriver yang sudah keluar dari rumah sakit, ia sengaja datang ke kantor Aaron untuk mengambil foto Aaron sebagai salah satu rencana yang sedang ia buat.     

Alasan Candice mengumpulkan foto-foto Aaron tiap pagi adalah ingin membuat Aaron luluh padanya, karena jika Aaron tahu kalau setiap hari ia datang ke Connery Corporation maka ia yakin Aaron akan yakin dirinya sudah berubah dan serius ingin kembali padanya. Maka dari itu Candice rela bangun lebih pagi dihari yang sedang dingin demi menjalankan rencananya, setelah memeriksa kembali hasil jepretannya Candice lalu pergi meninggalkan Connery Corporation. Hari ini ia ada audisi disalah satu rumah mode ternama, atas dukungan sang ayah Candice dengan mudah mendapatkan berbagi tawaran audisi meskipun ia harus bersaing dengan para model lainnya terlebih dahulu untuk mendapatkan kontrak kali ini. Tak seperti beberapa bulan yang lalu dimana ia selalu dikejar-kejar agensi model besar yang ingin bekerjasama dengannya.      

"Apa anda yakin kita tak perlu ke Northampton bos?"tanya Daniel pada Aaron saat mereka ada di dalam lift.      

"Tak usah Daniel, tadi pagi Tuan Bob sudah menghubungiku dan beliau mengatakan kita tak perlu datang ke sana mengingat lamanya perjalanan yang harus kita tempuh ke sana di saat musim dingin seperti ini. Oleh karena itu Tuan Bob menyarankan agar kita tetap berada di London, lagipula proyek apartemen itu juga belum 100% selesai jadi kedatangan kita belum terlalu dibutuhkan,"jawab Aaron pelan sambil membuka ponselnya untuk memeriksa email yang masuk.     

"Syukurlah kalau begitu, aku sebenarnya juga malas kalau harus pergi ke Northampton di cuaca sedingin ini,"pekik Daniel girang, Daniel sangat tidak suka bepergian di cuaca yang sedang ekstrem seperti ini. Karena itulah ia berkali-kali memastikan kepada Aaron, apakah mereka jadi berangkat ke Northampton atau tidak.      

Aaron menyunggingkan senyum tampannya mendengar perkataan Daniel, tak lama kemudian mereka pun keluar dari lift dan berjalan menuju ruang kerjanya untuk membahas beberapa hal penting sebelum meeting harian bersama para manajer. Ketika tiba di ruangannya Aaron tiba-tiba mengarahkan ponselnya pada Daniel.      

"Apa ini?" Daniel menaikan satu alisnya menatap ponsel Aaron dengan penuh tanda tanya.     

"Bacalah."      

Daniel pun meraih ponsel milik Aaron dan membaca sebuah proposal kerjasama yang baru diterima Aaron pagi ini, sementara itu Aaron langsung duduk di kursinya dengan tak mengalihkan pandangannya dari Daniel.     

"Bagaimana menurutmu?"     

"Ganke Inc Production, sepertinya nama perusahaan ini sangat tidak asing di telingaku. Dimana ya aku mendengar nama perusahaan ini." Daniel menggumam lirih sambil membaca nama pengirim proposal pada Aaron, ia mengabaikan pertanyaan dari Aaron yang meminta pendapatnya.      

Aaron menggertakkan giginya, "Ganke Inc Production adalah sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai film animasi yang cukup sukses di Jerman, saat ini perusahaan itu membuka cabangnya di London. Dan mereka sekarang sedang mengerjakan proyek kolaborasi dengan University of the art London, tempat dimana Anne kuliah. Dan kau pernah bertemu dengan ceo-nya saat ada acara di kampus Anne, maka dari itu kau merasa tak asing ketika mendengar nama perusahaan itu Daniel,"ucapnya panjang lebar berusaha menjelaskan tentang perusahaan yang sedang mengajukan proposal pada perusahaannya.      

Kedua mata Daniel berbinar saat berhasil mengingat Ganke Inc Production, "Ah ya, perusahaan animasi itu. Ish susah sekali aku mengingat tentang perusahaan asal Jerman itu, hmm lalu apakah kau yakin ingin bekerjasama dengan perusahaan ini? Bidang kerja mereka dengan perusahaan kita sangat berbeda jauh kau harus ingat itu, perusahaan kita adalah perusahaan pengembang properti yang bergerak di bidang properti dan sejenisnya. Akan tetapi Ganke Inc Production adalah sebuah perusahaan animasi yang memproduksi berbagai macam film, aku rasa perusahaannya dan perusahaan kita tidak saling berhubungan. Dan apabila harus bekerjasama kita harus bekerjasama dalam hal apa? Apa yang dapat kita peroleh dari hasil kerjasama ini? Aku belum menemukan titik terang dari keberhasilan kerjasama ini jika benar-benar kita mau menerima penawaran kerjasama darinya bos."     

"Karena itulah aku meminta pendapatmu Daniel, sebenarnya Leonardo Ganke sudah menghubungiku beberapa minggu yang lalu dan sempat menyinggung tentang penawaran kerjasamanya yang pagi ini aku terima. Aku belum mengiyakan kerjasama yang ia ajukan itu karena masih bingung, sama seperti yang kau katakan sebelumnya tadi aku juga belum menemukan titik terang atas kerjasama ini jika memang benar-benar terjalin,"jawab Aaron pelan, sebagai seorang pengusaha ia harus memikirkan baik dan buruknya sebuah kerjasama dengan perusahaan lain. Ia tak bisa asal menerima penawaran kerjasama seperti ini jika tak jelas keuntungan yang ia dapat, walau bagaimanapun Aaron harus memikirkan nasib para karyawannya. Karena itulah ia tak bisa menerima berbagai penawaran kerjasama seperti ini.      

"Kalau menurutku lebih baik kau tolak saja karena jujur ini ini sangat berbeda jauh dengan perusahaan kita, aku benar-benar tak melihat celah di mana kita bisa mendapatkan keuntungan jika harus bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam film ini,"ucap Daniel kembali memberikan masukkan pada Aaron.     

Aaron menganggukan kepalanya berkali-kali, walaupun sebenarnya ia tertarik pada penawaran dari Ganke Inc Production ini akan tetapi ia harus memperhatikan proyek lainnya yang sedang berjalan. Apalagi proyek yang ada di Northampton juga belum selesai, hampir 30% uang yang ia miliki tertahan di proyek apartemen itu. Karenanya ia tak bisa sembarang menerima penawaran kerjasama dari perusahaan lain.      

"Ok kalau begitu aku akan memberikan jawaban pada Leonardo Ganke supaya ia tak terlalu berharap, thanks sarannya Daniel. Sekarang lebih baik kau kembali keruanganmu dan mulailah bekerja, kau sepertinya terlalu santai aku lihat akhir-akhir ini,"ucap Aaron pelan menyindir Daniel.     

"Kau bilang aku terlalu santai, wahh...penghinaan namanya ini. Aku benar-benar tak terima, memangnya kau pikir mengerjakan berkas dari tuan Bob selama berminggu-minggu ini santai? Kau mengajak ribut namanya ini Aaron," geram Daniel, ia tak suka disebut bersantai oleh Aaron disaat banyaknya pekerjaan yang harus ia kerjakan beberapa minggu ini.     

Melihat Daniel marah Aaron tertawa terbahak-bahak, ia bahkan sampai menyeka air matanya yang tak sengaja menetes keluar dari sudut matanya. "Terima kasih Daniel, aku tahu kau pekerja keras,"     

Daniel menggerakkan tangannya menolak pujian dari Aaron, ia tak terlalu suka dipuji seperti itu oleh Aaron. Pasalnya pujian dari Aaron tak pernah gratis, akan ada pekerjaan extra dibalik pujian manis itu.      

"Ingat Aaron, apa yang terjadi dulu bukan salahmu. Kau adalah orang baik, yang jahat adalah wanita itu. Dia yang memanfaatkanmu, dia yang menyerangmu terlebih dahulu. Jadi jangan menyalahkan dirimu, karena jika aku ada diposisimu pun aku akan melakukan hal itu. Yang terpenting saat ini adalah perbaiki diri dan lupakan tentang hal itu, jika kau ingin serius pada nona Anne berusahalah lebih baik lagi. Hilangkan sifat jelekmu yang main meninggalkannya begitu saja seperti itu, aku yakin nona Anne pasti sangat tersinggung saat diturunkan di pinggir jalan. Dia kan wanita baik-baik, bukan wanita bayaran yang bisa diturunkan di pinggir jalan seperti itu? Jadi aku harap kau bisa menguasai dirimu lebih baik, kau orang baik Aaron. Walaupun kau sedikit bodoh karena tak bisa membedakan mana yang tulus dan mana yang hanya memanfaatkanmu,"ucap Daniel panjang lebar sambil tersenyum, ia berusaha untuk membuat Aron sadar agar tidak mengulangi perbuatannya lagi pada Anne, karena Anne tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti yang sudah ia lakukan sebelumnya.     

Aaron menyunggingkan sebuah senyum diwajah teduhnya mendengar perkataan Daniel. "Iya Daniel, aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak melakukan hal itu lagi pada Anne. Aku benar-benar ingin serius dengannya karena itulah aku berusaha mati-matian seperti ini agar ia yakin aku tak main-main, aku ingin Anne duduk manis di rumah setelah kami menikah nanti."     

"Baguslah, aku percaya kau pasti bisa. Ya sudah aku akan kembali bekerja dan satu lagi hmmm Candice sudah keluar dari rumah sakit, kau harus lebih waspada. Banyak wanita sakit jiwa yang mendekatimu sekarang,"sahut Daniel kembali mengingatkan soal Candice Skyriver mantan kekasih Aaron yang beberapa waktu yang lalu mencoba bunuh diri karena ditolak Aaron, setelah berkata seperti itu Daniel lalu meninggalkan Aaron sendirian untuk kembali bekerja di ruangannya.      

Setelah Daniel pergi, Aaron meraih ponselnya yang ada di atas meja dan membuka pesan yang dikirimkan oleh anak buahnya. Dalam pesan yang berisi foto itu terlihat jelas, kalau Candice sudah beberapa hari ini mengikutinya. "Aku sudah tahu Daniel, saat ini aku tak ingin menghadapi Candice secara langsung. Fokusku saat ini adalah ingin meyakinkan Anne agar ia mau menerima lamaranku yang belum ia jawab."     

Aaron menyunggingkan senyum penuh kerinduan saat menyebut nama Anne, nama seorang gadis yang sudah membuatnya terpikat sejak pertama kali melihatnya di Newcastle Upon Tyne beberapa bulan yang lalu.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.