I'LL Teach You Marianne

Alasan utama



Alasan utama

0Anne yang sebenarnya sudah paham dengan apa yang Jack katakan berpura-pura tak mengerti agar Jack tak kembali membahas soal Edmund, Anne sengaja melakukan itu supaya Jack tak terus membahas soal Edmund. Dan pada saat Jack akan mulai bicara lagi, dengan cepat Anne meletakkan satu jarinya di bibir Jack.      

"Jangan bicara lagi, bukankah kau tadi mengatakan padaku kalau akan melakukan banyak hal bersamaku? Lalu kenapa kau harus membahas orang-orang itu lagi Jack." Anne bicara dengan suara serak saat berada berada dekat sekali dengan Jack, ini adalah pertama kalinya Anne berinisiatif untuk lebih dekat dengan Jack.      

Mulut Jack yang sudah terbuka tak dapat tertutup saat Anne langsung meletakkan satu jarinya di bibirnya, Jack tak percaya Anne akan bicara seperti itu padanya. Padahal jelas-jelas Anne selalu menolaknya selama ini, tanpa berpikir panjang Jack langsung menggerakkan tangannya. Meraih tubuhku Anne dan menariknya dengan kuat untuk lebih dekat lagi dengan tubuhnya.      

"Do you want it?"bisik Jack pelan tepat ditelinga Anne.      

"Jack, jangan mulai lagi."Anne langsung menolak Jack dengan cepat sambil menundukkan wajahnya, menghindari kontak mata dengan Jack.     

"Lalu maksud ucapanmu tadi apa?"     

Anne langsung mengangkat wajahnya dan menatap Jack dengan tajam. "Bukankah tadi kau yang bilang ingin melakukan banyak hal denganku? Lalu kenapa kau bertanya balik padaku?"     

Jack mendekati wajah Anne dan menggigit puncak hidung mancung Anne dengan gemas. "Ini hukuman untukmu gadis nakal,"ucapnya pelan tanpa melepaskan gigitannya dari hidung Anne.     

"Ahhh Jack, sakit,"rintih Anne lirih sambil memejamkan kedua matanya menahan rasa sakit di hidungnya yang digigit Jack.     

Mendengar rintihan Anne membuat Jack melepaskan gigitannya, sebenarnya Jack tak benar-benar menggigit Anne. Ia hanya menancapkan giginya saja di hidung Anne tanpa benar-benar memberikan tekanan, namun Anne yang sudah ketakutan langsung merasa sakit ketika gigi Jack menempel di kulitnya.      

"Aku tak benar-benar menggigitmu Anne, tak usah berlebihan seperti itu,"ucap Jack pelan menggoda Anne yang masih memegangi puncak hidungnya yang memerah.      

"Mana mungkin kau tak menggigitku!! Lalu sakit ini karena apa!!"protes Anne dengan keras.      

Jack tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Anne, ia benar-benar dibuat gemas oleh wanita yang masih berada dalam pelukannya itu. Meskipun sedang memegangi hidungnya yang sakit Anne tersenyum tipis, ia senang Jack tak mengingat soal Edmund lagi. Karena jika membahas soal itu Jack menjadi pribadi yang dingin dan membuat Anne teringat akan Jack yang dulu saat menjadi pegawainya, Jack yang dingin dan tak pernah tersenyum. Maka dari itu Anne mencoba untuk menyudahi pembahasan soal Edmund ataupun yang lain, saat akan mengajak Jack duduk tiba-tiba Anne teringat sesuatu yang berhubungan dengan Steffi.      

"Apa kau sudah tahu siapa orang yang mengambil foto dan video kita Jack?"tanya Anne tiba-tiba, sebenarnya Anne sudah hampir lupa akan hal ini. Namun karena Jack menyinggung nama Steffi alhasil Anne kembali mengingat masalah foto-foto dan video yang dimiliki oleh Leon.      

Raut wajah Jack langsung berubah saat mendengar pertanyaan Anne. "Kau masih penasaran?"     

Anne menganggukan kepalanya dengan penuh semangat. "Tentu saja, aku penasaran. Apakah Steffi bekerja sendiri atau dibantu orang lain."     

"Ayo duduk, kita bicara dengan nyaman di dekat perapian,"ucap Jack pelan mengajak Anne duduk.      

Dengan patuh Anne mengikuti perintah Jack untuk duduk di salah satu sofa yang berada di dekat perapian, tak lama kemudian Jack pun menceritakan hasil penyelidikan anak buahnya yang ia minta untuk mencari tahu bagaimana Leon bisa mendapatkan foto dan video mereka berdua. Sepanjang Jack bercerita Anne tak menyela pembicaraan Jack sama sekali, ia menjadi pendengar yang baik selama hampir sepuluh menit Jack bicara panjang lebar.      

"Kau yakin Jack? Kau tak salah kan? Aku tak percaya kalau Steffi bisa berbuat sejauh itu Jack,"ucap Anne tak percaya saat Jack menyudahi ceritanya.     

"Bukankah tadi aku sudah bilang padamu Anne, sekali orang itu menjadi pengkhianat maka orang itu tak bisa dipercaya. Meskipun detektif swasta yang ia bayar sebelumnya sudah aku gertak, namun sepertinya Steffi tak jera. Ia justru berbuat lebih nekat dengan mencari detektif wanita untuk mengikutimu sampai akhirnya ia tahu dimana tempat tinggalmu yang baru,"jawab Jack serius.     

"Detektif swasta wanita?"tanya Anne kaget.     

"Iya, bukan hanya dua tapi sepuluh. Karena itulah anak buahku tak bisa mendeteksinya, sampai akhirnya Steffi mengetahui tempat tinggalmu yang baru."      

Setelah bicara seperti itu Jack lalu menunjukkan pesan yang dikirimkan anak buahnya yang menyelidiki masalah foto dan video yang berhasil diambil Steffi di area apartemen Anne yang baru.     

"I-ini…aku pernah bicara dengan wanita ini Jack!!"pekik Anne histeris saat melihat salah satu foto yang ditunjukkan oleh Jack.      

"Iya, detektif swasta itu menyebar, menyamar senatural mungkin untuk bisa dekat denganmu. Karena itulah anak buahku tak sadar Anne,"ucap Jack lirih, ia merasa kesal karena gagal menahan pergerakan Steffi. Pasalnya Jack mengira Steffi tak akan berbuat sejauh itu, namun dugaannya salah. Wanita itu benar-benar sudah berbuat nekat untuk mencapai tujuannya dan karena itulah Jack memutuskan untuk langsung mengikat Anne dengan pernikahan supaya Anne bisa tinggal bersamanya.      

Anne yang masih shock mendengar perkataan Jack sebelumnya,yang mengatakan kalau Steffi sudah menjebak para petugas keamanan apartemen dengan para wanita pekerja seks yang ia perintahkan untuk menggoda para petugas keamanan di apartemen agar diberikan akses untuk masuk ke apartemen itu semakin terkejut saat mengetahui Steffi menyewa sepuluh detektif swasta wanita untuk mengikutinya. Anne benar-benar tak menyangka Steffi bekerja serapi itu demi untuk bisa mendapatkan informasi tentang dirinya.      

"Karena itulah aku langsung mengikatmu dengan pernikahan Anne, meskipun pernikahan ini tak disaksikan siapapun. Tapi setidaknya pernikahan kita sudah sah dimata Tuhan, janji sehidup semati ku padamu langsung disaksikan oleh Tuhan. Setelah kau tinggal bersamaku, aku berharap Steffi tak akan berani macam-macam. Apalagi ditambah Leon sudah tahu hubungan kita, aku yakin Steffi untuk saat ini berhenti memata-mataimu lagi. Tapi itu masih dugaanku, untuk wanita seperti Steffi yang nekat aku tak percaya ia akan berhenti sampai disini,"imbuh Jack kembali.      

Anne yang sejak tadi tertunduk karena masih memikirkan soal Steffi yang berbuat senekat itu, perlahan mengangkat wajahnya menatap Jack yang duduk disampingnya. "Jadi kau melakukan ini semua karena ingin melindungiku dari Steffi saja?"     

"Tentu saja tidak Anne, dari awal aku sudah ingin menikahimu. Tapi karena Steffi mengancam keselamatanmu, makanya aku mempercepat pernikahanku kita,"jawab Jack dengan cepat tanpa ragu.      

"Gombal, dasar bermulut manis,"sahut Anne cepat asal bicara sambil berusaha bangun dari sofa untuk meninggalkan Jack.     

Namun Jack yang sigap langsung menangkap tangannya dan menariknya dengan kuat sehingga Anne langsung terjatuh di atas tubuh Jack kembali. Karena Anne mengunakan kemeja yang kebesaran alhasil tangan Jack masuk ke dalam kemeja dan menyentuh pinggang Anne bagian atas dan secara tak sengaja menyentuh bagian tali bra yang sedang dipakai Anne.     

"Jack...apa yang kau hhmmpphh…"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.