I'LL Teach You Marianne

The First day



The First day

0Meskipun Anne tidur lebih cepat dari Jack namun tetap saja ia belum terbangun ketika Jack mempersiapkan kejutan untuknya, Anne benar-benar tidur dengan sangat pulas. Keluar dari Ganke Inc Production, mengeluarkan semua isi hatinya pada Leon, lalu diajak Jack pergi ke York Minster untuk mengikat janji suci berdua dengan gaun pengantin yang sangat indah di malam hari membuat Anne bisa tidur dengan sangat pulas. Seolah Anne sangat berat untuk sadar dan bangun dari mimpinya, Anne merasa sedang bermimpi bisa mengikat janji suci dengan Jack. Pria yang menjadi tempat berkeluh-kesahnya selama bertahun-tahun sejak pertama ia datang ke Inggris, pria dingin tanpa ekspresi yang membuatnya sering lelah menghadapinya, barista tampan yang menjadi idola para pelanggan di coffee shop miliknya, pria tampan yang dikhianati kekasihnya itu kini sudah mengikat janji suci dengannya. Meskipun pernikahannya itu belum sah dimata negara dan orang lain, akan tetapi bagi Jack dan Anne pernikahan itu sudah sah. Karena ada Tuhan yang menjadi saksi dari pernikahannya mereka yang merestui dan memberkati pernikahan mereka.      

Pagi pertama setelah mengucap janji suci, Jack memerintahkan semua pelayan serta bodyguard di rumahnya untuk pergi ke apartemen untuk mempersiapkan semuanya. Jack ingin merayakan hari pertamanya bersama Anne berkali-kali dan pagi ini ia menyiapkan segala sesuatunya sendiri, mulai dari menatap bunga-bunga yang ia sebar di bathtub, kamar, anak tangga dan semua tempat yang akan ia dan Anne datangi termasuk meja makan yang kini sudah penuh dengan berbagai makanan lezat dan menggugah selera. Jack menata semuanya sejak pagi, meskipun ia baru tidur dua jam namun Jack sangat bersemangat sekali.      

Dengan menggunakan setangkai mawar yang dirinya sudah ia singkirkan Jack mencoba membangunkan Anne, perlahan Jack meletakkan bunga mawar itu di kening Anne dan menyeretnya ke bawah. Melewati hidung mancung Anne dan mendarat di bibir, pada percobaan pertama Jack tak berhasil membangunkan Anne. Anne hanya menggeliat tanpa membuka kedua matanya ketika ada bunga mawar mengganggu dirinya, namun karena Jack sudah berniat ingin membangunkan Anne dengan cara seperti itu akhirnya ia mengulangi caranya kembali. Kali ini Jack memainkan bunga mawar itu di kedua mata Anne dengan gerakan lembut, mencoba untuk menstimulasi saraf mata Anne yang masih tertutup. Dan cara kedua yang dilakukan oleh Jack berhasil, Anne akhirnya membuka kedua matanya ketika ia merasa sedikit terganggu dengan apa yang dilakukan oleh Jack.      

"Good morning wife,"sapa Jack lembut dengan sebuah senyuman hangat.      

Deg.     

Kesadaran Anne langsung kembali seutuhnya ketika kedua matanya berhasil mengenali sosok pria yang sedang menatapnya tanpa berkedip itu.      

"A-apa yang kau lakukan disini Jack?"tanya tergagap, ia sangat terkejut ketika melihat Jack sudah ada didepan matanya.     

"Memangnya ada larangan untuk membangunkan istri sendiri?"tanya balik Jack dengan cepat.     

"Istri…akhh!!!"     

Anne langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan saat berhasil mengingat apa yang sudah ia lakukan dengan Jack tadi malam, ia pun kini menyadari kalau saat ini masih tidur dengan gaun pengantin yang ia gunakan mengucap janji suci dengan Jack di York Minster. Kedua pipinya pun memerah dengan cepat, Anne benar-benar bingung dengan apa yang harus ia lakukan saat ini.      

"Kenapa? Apa kau berhasil mengingat hubungan kita sekarang?"Jack kembali memberikan pertanyaan dengan nada menggoda pada Anne.     

"Jack...jangan menggodaku terus, aku tak suka!!"jerit Anne keras dari balik kedua tangan yang kini ia gunakan untuk menutupi seluruh wajahnya.      

Jack terkekeh melihat tingkah Anne, perlahan ia pun menggerakkan tangannya meraih kedua tangan Anne. Jack berusaha melepaskan tangan Anne agar ia bisa melihat wajah cantik istrinya yang sedang tersipu malu itu.      

"Ayo bangun, mandi dan makan pagi. Banyak hal yang harus kita lalui hari ini,"ucap Jack lembut saat berhasil menyingkirkan kedua tangan Anne yang menutupi wajahnya itu.      

"Banyak hal? Memangnya mau melakukan apa?"tanya Anne bodoh.     

"Aku tak mau mengatakannya sekarang, yang pasti kau akan tahu sendiri nanti,"jawab Jack dengan cepat, ia tak mau mengatakan hal yang sebenarnya pada Anne saat ini karena apa yang akan mereka lakukan hari ini adalah bagian dari kejutan Jack yang sudah disiapkan untuk Anne dalam rangka perayaan hari pertama mereka menjadi pasangan.      

Anne menatap Jack dengan tatapan dalam penuh harap, ia ingin tahu sekali saat ini akan tetapi Jack yang sudah menahan penangkal ia tak tergoda dengan tatapan maut Anne yang penuh godaan itu.      

"Jangan menatapku seperti itu, aku tak akan bicara. Ayo bangun segarkan tubuhmu, apa kau mau seharian memakai baju pengantin seperti ini? Apa kau ingin menunjukkan pada semua orang kalau kau baru saja menikah?"     

Bug     

Anne memukul lengan Jack dengan cukup keras sampai membuat pria itu meringis kesakitan.     

"Jangan asal bicara, siapa juga yang ingin terus memakai baju pengantin seperti ini seharian. Memakai baju ini membuatku tak..hahh!!!" Anne yang sedang berusaha bangun dari ranjang pasca memukul lengan Jack langsung terkejut saat melihat pemandangan di lantai kamar.     

Saat ini di kamar Jack sudah disulap seperti kamar pengantin, ratusan kelopak mawar putih bertebaran di lantai membentuk tulisan 'good morning my wife' di antara kelopak mawar merah yang mengelilingi rangkaian tulisan itu. Kelopak mawar lainnya juga membentuk jalan menuju kamar mandi dan menuju pintu keluar, benar-benar sebuah pemandangan yang sangat indah. Yang hanya ada di hotel-hotel yang memberikan layanan khusus untuk pengantin baru, Jack memang sengaja membuat semua itu dengan berkontak-kotak besar yang berisi kelopak mawar aneka warna yang Jack pesan khusus dari sebuah perkebunan bunga yang ada di Spanyol. Jack membuat semua itu sendirian tanpa bantuan siapapun, ia bekerja cepat demi memberikan kejutan untuk Anne.      

"Jack ini…"     

"Aku yang membuatnya, kau suka?"tanya Jack dengan cepat memotong perkataan Anne.      

Anne menolehkan wajahnya ke arah Jack yang masih berdiri di samping ranjang dengan mata berkaca-kaca. "Tentu saja aku suka, aku suka sekali."      

"Syukurlah, jadi usahaku selama berjam-jam berhasil,"     

Butiran air bening mengalir, membasahi kedua pipi Anne dengan perlahan. Jack yang melihat itu langsung mendekati Anne dan menyeka air mata nakal itu.      

"Tanpa seijinku kau tak bisa menangis,"ucap Jack lembut.      

"Aku tak menangis,"sahut Anne dengan cepat. "Aku sedang marah padamu."     

"Marah? Kenapa marah padaku? Apa kau tak suka dengan semua ini? Apa kau ingin aku melakukan hal yang lain? Apa kau ingin aku…"     

Jack tak bisa menyelesaikan perkataannya saat Anne tiba-tiba memeluknya dengan erat dan mendorongnya dengan kuat, sampai akhirnya Jack terjatuh ke ranjang lagi dengan Anne yang berada diatas tubuhnya.      

"Aku membencimu, aku membenci semua kebaikanmu ini padaku!!!"jerit Anne dengan keras saat berada diatas tubuh Jack.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.