I'LL Teach You Marianne

Datang ke kantor



Datang ke kantor

0Setelah keluar dari Ganke Inc Production Anne langsung menghentikan taksi, ia tak tahu kalau ada sepasang mata yang menatapnya penuh kemenangan. Saat berada di taksi Anne membuang ponselnya keluar, sehingga ponselnya langsung tergilas oleh kendaraan yang melintas di belakangnya.      

Supir taksi yang melihat Anne nampak tersenyum tipis. "Sudah Nona, jangan dipikirkan. Yang berlalu biarkan berlalu, anda masih muda dan cantik. Anda pasti bisa mendapatkan kekasih yang lebih baik lagi nantinya."      

Anne tersenyum tipis mendengar perkataan sang supir taksi yang mengantarnya pulang, supir taxi paruh baya yang baru saja berbicara itu mengira kalau Anne sedang patah hati karena membuang ponsel begitu saja di jalanan. Padahal sebenarnya ia tidak sedang patah hati karena lelaki, ia membuang ponselnya karena tak mau Leon bisa menghubunginya lagi. Padahal sebenarnya banyak cara yang bisa ia lakukan agar Leon tak menghubunginya kembali, namun karena ia masih dikuasai amarah akhirnya hanya cara itu yang terlintas dalam pikirannya. Setelah berkendara selama hampir 25 menit taksi yang membawa Anne akhirnya tiba di apartemen mewah yang yang diberikan oleh Jack, Anne lalu bergegas masuk ke dalam apartemen setelah membayar ongkos taksi. Yang ada dalam pikiran Anne saat ini adalah ingin sendiri, ia tak mau diganggu siapapun. Dicaci maki oleh Leon membuatnya tak bisa berpikir jernih, Anne bahkan mulai goyah saat ini. Apakah hubungannya dan Jack saat ini benar atau tidak, Anne mengingat kembali perkataan Leon yang menyebutnya seorang wanita yang gila akan uang dengan mengejar lelaki kaya.      

Setelah tiba di kamarnya Anne langsung pergi menuju kamar mandi, ia meletakkan begitu saja tas dan laptop di lantai. Dengan tanpa melepaskan pakaian Anne duduk di dalam bathtub kering yang mulai dialiri air dari shower yang baru saja ia hidupkan.      

Dengan duduk tertunduk sambil memeluk kedua kakinya Anne memikirkan asal foto dan video yang Leon miliki, saat sedang berpikir tiba-tiba Anne mengangkat kepalanya dan menatap kaca anti peluru yang menampilkan pemandangan di luar sambil bergumam lirih. "Steffi, hanya wanita itu yang bisa melakukan semua ini. Tapi Jack bilang apartemen ini tak bisa dimasuki sembarang orang, tapi kenapa dia bisa mengambil foto dan videoku dan Jack di depan apartemen ini. Jangan bilang dia…"      

Deg     

Anne menghentikan perkataannya, ia mengingat kembali soal detektif swasta yang disewa oleh Steffi untuk mengikuti dirinya beberapa waktu yang lalu sebelum Jack memaksanya pindah ke tempat tinggal yang sekarang. Anne pun membatalkan niatnya untuk berendam lebih lama di dalam bathtub dan ingin menyudahi acara mandinya untuk segera pergi ke kantor Jack, Anne ingin berbicara secara langsung pada Jack mengenai apa yang sudah terjadi. Anne sudah memutuskan untuk membagi semua masalahnya dengan Jack dan tak ingin menanggungnya sendiri lagi.     

Tanpa banyak ritual Anne lalu menyudahi acara mandinya dan bergegas menuju kamar untuk mencari pakaian, meskipun tahu kalau Jack menyukai dirinya yang tampil feminim namun Anne lebih suka berpakaian casual dan menggunakan celana jeans. Karena menurutnya berpakaian seperti yang Jack mau membuat beban dalam dirinya, Anne merasa dirinya bukanlah dirinya jika berpakaian seperti yang Jack mau. Karena itu Anne berpakaian seperti biasa, menggunakan ripped jeans yang sobek-sobek sedikit di bagian lutut dan paha. Menggunakan kemeja oversize yang sedikit dimasukkan ke celananya yang disempurnakan dengan sneaker kesayangannya, setelah menggunakan sedikit riasan Anne lalu bergegas turun. Karena membutuhkan waktu cepat, Anne memutuskan mengendarai mobil BMW baru pemberian Jack. Saat masuk ke dalam mobil barunya beberapa wanita cantik yang merupakan simpanan beberapa pengusaha melihat Anne dari atas kepala sampai kaki, mereka iri pada Anne yang berpenampilan biasa saja namun memiliki mobil mewah keluaran terbaru. Sehingga mereka merengek pada para pengusaha mata keranjang yang sedang berada di lobby, para pria itu hanya bisa diam. Mereka mengabaikan permintaan wanita-wanita simpanannya karena masih terpesona pada Anne, meskipun Anne tak memakai baju seksi namun di mata para pria itu Anne sangat menarik. Bentuk tubuh, gaya rambut dan style yang ia pakai sangat berkesan bagi para pria mata keranjang yang memiliki banyak wanita simpanan itu. Terbiasa melihat wanita dengan pakaian terbuka membuat pria-pria itu penasaran pada Anne yang menutup tubuhnya secara sempurna, Anne yang tak menyadari menjadi pusat perhatian lalu mulai memasang sabuk pengaman dan menginjak gas mobilnya setelah menekan start button pada mobil barunya itu. Tak lama kemudian mobil mewah nan mahal itu pun melesat di jalan raya melewati area parkir yang lagi-lagi menjadi pusat perhatian banyak orang yang berada di sekitar apartemen, karena mobilnya sudah memiliki teknologi tinggi yang bisa mencari alamat menggunakan GPS meskipun tidak tersambung dengan ponsel Anne tak mendapatkan kesulitan sama sekali. Ia hanya perlu memasukkan nama Muller Finance Internasional London sebagai tujuannya kali ini dan secara cepat mobil canggih itu pun memiliki rute yang akan dilalui untuk menuju ke tempat tujuan.     

"Mobil mahal ternyata senyaman ini,"ucap Anne lirih, mengomentari mobil mewah yang sedang ia kendarai saat ini.      

Karena tujuannya sudah tinggal 100 meter lagi dari tempatnya berada saat ini Anne memperlambat laju mobilnya, ia berhati-hati sekali saat memasuki kompleks perkantoran yang yang berada di pusat bisnis itu. Karena mobil yang dipakai Anne adalah mobil baru, petugas parkir yang berada di sekitar area pusat bisnis itu pun memberikan perlakuan istimewa kepada Anne. Setelah memarkirkan mobilnya dengan baik, Anne lalu berjalan menuju sebuah pusat informasi untuk melakukan pengecekan barang dan body sebelum memasuki area gedung perkantoran.     

"Anda ingin ke…"     

"Muller Finance Internasional, saya sudah ada janji dengan Tuan Jack Patrick Muller." Anne langsung memotong perkataan seorang petugas keamanan yang terlibat sedikit tak bersahabat pada Anne, ia bahkan tak sopan karena menyambut Anne dengan duduk karena melihat pakaian Anne yang tidak sesuai. Pasalnya semua orang yang berada di komplek perkantoran itu memakai pakaian formal berbagai merk yang mahal, tak seperti pakaian yang Anne pakai saat ini.     

"Oh Muller Finance Internasional, baik Nona. Silahkan anda berjalan mengikuti jalur hijau itu, nanti di pertigaan anda berbelok ke kiri. Disitulah Muller Finance Internasional berada,"ucap petugas itu kembali.     

Anne menatap sang petugas keamanan sambil tersenyum, ia kemudian menunjukkan tangan kirinya yang sudah terpasang cincin dari Jack."Saya tahu dimana kantor calon suami saya berada pak."     

Glek, petugas keamanan yang sedikit tak sopan karena menganggap remeh Anne pun langsung pucat wajahnya.     

"Anda…"     

"Ya, saya calon istri CEO Muller Finance Internasional,"jawab Anne pelan.      

Kreet     

Petugas keamanan yang sejak tadi duduk itu langsung bangun dan memberikan penghormatan pada Anne, ia juga meminta maaf atas sikapnya yang sedikit tidak sopan. Anne tersenyum melihat petugas keamanan yang ada di hadapannya, ia lalu menggulung lengan kemeja oversize warna putihnya dengan perlahan.      

"Jangan nilai seseorang dari pakaian pak, karena percayalah tak semua orang yang berpakaian rapi itu orang baik seperti para koruptor contohnya,"ucap Anne pelan sambil tersenyum.     

"Maaf Nyonya, maafkan saya...maafkan ketidaksopanan saya,"sahut petugas itu kembali dengan tertunduk.     

"Jangan panggil saya Nyonya, kami belum resmi menikah. Ya sudah kalau begitu terima kasih sambutannya, permisi." Anne langsung menyudahi pembicaraan dengan petugas keamanan itu, ia lalu berjalan menyusuri jalan setapak menuju gedung Muller Finance Internasional yang berdiri kokoh di antara deretan gedung lainnya. Meskipun Muller Finance Internasional yang ada di London adalah perusahaan baru, namun perusahaan itu terlihat lebih bersinar dibanding perusahaan yang lain. Proses renovasi besar-besaran pada gedung itu sebelumnya membuat gedung itu kini terlihat sempurna.      

Anne berdiri tepat di depan pintu masuk perusahaan Jack, ia terlihat ragu. Niat awalnya ingin memperkenalkan diri sebagai tunangan Jack dihadapan semua orang kini menghilang, Anne pun akhirnya melepaskan cincin yang sebelumnya sempat ia pakai saat mengendarai mobil. Anne sengaja memakai cincin itu untuk ditunjukan pada semua orang, namun Anne belum memiliki keberanian sebesar itu untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa ia adalah calon istri CEO dari Muller Finance internasional yang merupakan bos dari semua orang yang ada di gedung yang saat ini ia datangi. Karenanya ia memutuskan untuk menyimpan kembali cincin itu ke lehernya, untuk dijadikan liontin seperti sebelumnya.      

"Ok Anne, ayo temui kekasihmu. Temui pria yang kau percaya itu, ceritakan semua yang baru saja terjadi."      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.