I'LL Teach You Marianne

Penyesalan selalu terlambat



Penyesalan selalu terlambat

0Saat Aaron tiba di lantai paling atas gedung Connery Corporation semua staf sudah sibuk, keadaan nampak normal seperti biasanya. Dan Aaron hanya tersenyum tipis ketika melihat Para stafnya terlihat sangat bekerja keras, ia menghiraukan sapaan dari para staf yang melihatnya datang dan terus berjalan menuju ruangan pribadinya di mana saat ini seorang staff dari human resources department sudah menunggunya dengan membawa sebuah tablet pintar yang berisi data-data karyawan.     

"Tuan…"     

"Masuk."     

Aaron langsung memotong perkataan salah satu stafnya itu dengan dingin saat berjalan masuk ke dalam ruangannya yang baru saja dibuka oleh Daniel.     

"Baik Tuan,"jawab sang staf HRD itu singkat.     

Daniel yang masih berada di pintu kemudian mempersilahkan staf HRD itu masuk terlebih dahulu, setelah wanita paruh baya itu masuk Daniel akhirnya ikut masuk dan menutup pintu ruangan Aaron dari dalam.     

"Lihat rekaman cctv itu,"pinta Aaron langsung bicara ke inti pada staf HRD yang baru saja berdiri di depannya itu.     

"Siap Tuan, saya akan…"     

"Aishhh, jangan terlalu kejam bos. Biarkan nyonya ini duduk dulu, silahkan duduk Nyonya…"     

"Yolanda, nama saya Yolanda Tuan Daniel." Staf HRD itu memperkenalkan dirinya kembali pada Daniel.     

"Akh yes, Nyonya Yolanda. Silahkan duduk, pekerjaan anda akan banyak jadi saya rasa pasti tak nyaman sekali jika anda berdiri,"ucap Daniel kembali menarik satu kursi yang ada dihadapan Aaron dan mempersilahkan wanita paruh baya itu untuk duduk.     

Dari kursinya Aaron tak berkomentar apapun, ia hanya diam ketika melihat Daniel menginterupsi perintah yang ia berikan pada staf HRD yang ia panggil itu namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Karena yang dilakukan oleh Daniel itu benar saat ini, ia tak mungkin bisa berbuat sekejam itu pada seorang wanita yang usianya dua kali lipat dari usianya saat ini untuk tetap berdiri sambil bekerja melakukan perintah yang akan ia berikan.     

Tak lama setelah nyonya Yolanda duduk ia lalu memperhatikan layar monitor yang ditunjukkan Aaron, sebagai seorang staff human resources department tak sulit baginya untuk mengenali orang-orang yang sedang bercengkrama sambil berdiri santai di balkon menikmati kopi di saat jam kerja masih berlangsung. Nyonya Yolanda yang sudah berkecimpung sebagai staff HRD lebih dari 20 tahun langsung mengerti dan paham kemana arah pertemuan mendadaknya kali ini dengan sang CEO yang tiba-tiba memanggilnya itu, oleh karena itu ia langsung mencatat nama-nama yang terlihat di layar monitor tanpa diperintah.     

"Ini adalah nama-nama dari orang-orang yang tertangkap kamera sedang bersantai Tuan,"ucap nyonya Yolanda pada Aaron sambil menyerahkan sekitar 20 nama orang yang berhasil ia kenali.     

"Hmmm good, apa mereka ini yang sering melakukan pelanggaran ini Nyonya? Apa anda tak perlu memeriksa rekaman yang lain?"tanya Aaron datar.     

"Dari 3 rekaman CCTV di hari yang berbeda yang anda tunjukkan sebelumnya pada saya, 20 orang itu selalu terlihat melakukan kesalahan yang sama. Jadi saya yakin untuk rekaman-rekaman yang lain mereka juga pasti akan terlihat, karena dari tiga rekaman saja mereka semua melakukan kesalahan fatal itu Tuan. Jadi sepertinya kita tidak perlu melakukan pemeriksaan pada rekaman CCTV yang lain tuan,"jawab nyonya Yolanda dengan tegas.     

"Ok, buat surat pemecatan mereka dan jangan lupa sertakan uang pesangon berdasarkan lama waktu mereka bekerja di perusahaan ini. Aku tak mau dicap sebagai seorang pimpinan berhati kejam yang tidak memberikan hak pada karyawan yang yang dipecat karena melakukan kesalahan,"imbuh Aaron kembali.     

Nyonya Yolanda langsung menjawab dengan cepat perintah yang diberikan oleh sang CEO, tak lama kemudian ia pun bergegas pergi meninggalkan ruangan Aaron untuk melakukan perintah yang baru saja ia dapatkan. Apa yang dilakukan oleh Aaron itu sama sekali tidak melanggar atau menyalahi kontrak yang dibuat dengan para staf yang akan dipecat itu, karena para staf semua sudah melakukan kesalahan yang sama secara berturut-turut dengan bersantai-santai di jam kerja yang mana hal ini adalah sebuah kesalahan fatal bagi seorang karyawan di perusahaan manapun. Dan sebenarnya tanpa sepengetahuan semua orang itu, Aaron sudah berkali-kali memberikan kesempatan mereka untuk berubah. Namun mereka tidak kunjung mengintrospeksi diri dan selalu mengulangi kesalahan yang sama, sehingga batas kesabaran Aaron pun habis dan berniat langsung mengeluarkan mereka hari ini supaya tidak menjadi contoh bagi karyawan yang lain.     

"Ayo keluar Daniel, aku perlu bicara pada mereka semua,"ucap Aaron pelan saat melihat nyonya Yolanda sudah pergi dari ruangannya.     

"Siap bos." Daniel menjawab singkat.     

Aaron berjalan dengan langkah tegap, jas yang ia pakai sudah dilepas dan menyisakan kemeja putih yang lengannya sudah ia gulung sampai batas siku dengan dua kancing atas yang juga sudah dicopot. Penampilan Aaron seperti itu akan sangat mengintimidasi para staf pria, namun tidak untuk staf wanita. Para wanita itu pasti tak akan bisa berkedip ketika melihat sang CEO berpenampilan seperti itu dah hal itu terbukti sekarang, di mana saat ini semua staf yang berada satu lantai dengannya ia panggil dan sedang berdiri memutar di hadapannya termasuk Marissa dan Kimberly Henderson yang tak mengalihkan pandangan matanya sama sekali dari Aaron.     

"Saya yakin kalian semua pasti bingung karena tiba-tiba saya minta untuk berkumpul seperti ini, namun karena saya bukanlah orang yang senang berbasa-basi atau kau berpura-pura saya akan langsung saja pada inti dari tujuan meeting dadakan ini. Dikertas ini sudah ada 20 nama staf yang tercatat dan 20 orang ini mulai hari ini akan berhenti dari perusahaan kita karena saya merasa mereka sudah tidak berkompeten lagi bekerja di Connery Corporation, mungkin mereka sudah kehilangan minat atau sudah tidak nyaman dengan lingkungan perusahaan kita. Saya sendiri juga tidak tahu, yang pasti 20 orang dari nama yang tercatat di kertas ini bukan lagi bagian dari Connery Corporation setelah saya selesai bicara. Adapun penyebab mereka bukan menjadi bagian dari Connery Corporation adalah karena mereka semua melakukan tindakan yang sangat tercela di mana saya sangat membenci hal itu, selama ini saya mungkin terlihat diam dan tidak memperhatikan kalian. Namun semua itu salah, karena setiap gerak-gerik kalian di perusahaan ini akan langsung terbaca olehku. Rekaman cctv yang ada di perusahaan ini langsung tersambung ke ponsel dan gadget ku yang lain, jadi kemanapun aku pergi aku bisa melihat dan mengecek keadaan kantor. Karena sangat amat menyedihkan sekali ketika ada 20 orang staf yang dianggap berkompeten dan memiliki jabatan tinggi ternyata melakukan hal yang sangat tercela dengan bersantai-santai di jam kerja, ngobrol sana-sini dan menghabiskan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk bekerja secara produktif. Saya merasa sangat kasihan kepada para koki yang ada di lantai 3, mereka semua bekerja dengan sungguh-sungguh menyiapkan makanan untuk kita semua karyawan Connery Corporation dengan sangat baik. Akan tetapi ternyata hasil kerja mereka sia-sia dimakan oleh 20 orang yang tidak pantas untuk menikmati jerih payah mereka itu, oleh karena itu mulai detik ini saya menegaskan pada kalian semua jika ada yang melakukan kesalahan yang sama seperti 20 orang yang akan saya pecat ini maka jangan salahkan saya jika saat itu juga saya akan langsung memecatnya. Karena percayalah diluar sana masih banyak orang yang ingin bergabung dengan Connery Corporation dan untuk 20 orang yang akan keluar hari ini saya ingin katakan pada kalian semua bahwa dimanapun kalian bekerja nantinya saya harap kalian mengubah kebiasaan kalian ini, percayalah perbuatan kalian sangat tidak terpuji sekali. Kalian mencuri jam kerja untuk kepentingan pribadi dan itu sangat tidaklah etis dilakukan oleh para senior seperti kalian, jadi saya minta untuk para staf yang lain bisa mengambil pelajaran dari hal ini supaya tak mengulangi kesalahan yang sama. Karena seperti yang saya katakan sebelumnya tadi bahwa saya tidak akan main-main, Connery Corporation tidak mentolerir hal itu lagi. Jadi kalau untuk kalian yang masih ingin bekerja di tempat ini ikuti semua peraturannya dan jalankan perintah yang tertulis di peraturan perusahaan, karena saya selama ini tidak pernah menuntut kalian lebih. Namun jika kalian tidak bersedia mengikuti peraturan pintu keluar Connery Corporation selalu terbuka untuk siapapun yang ingin meninggalkan perusahaan ini,"ucap Aaron panjang lebar dengan suara lantang menggelegar, suaranya terdengar sangat keras. Dan ini adalah pertama kalinya ia bicara seperti itu didepan semua staff.     

Setelah Aaron berbicara seperti itu Daniel kemudian memberikan kertas yang sudah ia pegang sejak beberapa menit yang lalu kepada staf terdekat yang berdiri di sebelahnya, sontak setelah kertas itu dipegang oleh satu staf. Staf yang lain pun langsung mendatanginya dan terjadi keributan beberapa saat ketika beberapa staf yang namanya tercantum dalam kertas itu melihat namanya, mereka sangat syok karena langsung dipecat detik itu juga.     

Aaron yang sedang marah pun memutuskan masuk kembali ke dalam ruangannya, meninggalkan Daniel yang kini dikerubuti para staf yang tak terima dipecat. Mereka masih merasa tak melakukan kesalahan, karena kesal Daniel akhirnya menunjukkan rekaman cctv dari tablet pintar milik Aaron. Sontak para staf yang dipecat itu tak bisa berkata apa-apa selain menyesal yang selalu datang terakhir setelah semuanya terjadi.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.