I'LL Teach You Marianne

Shocking news



Shocking news

0Leon hampir melompat dari kursinya saat melihat Anne yang ia rindukan keluar dari lift dan membuat Wayne Scott sang tangan kanan kebingungan, pasalnya saat ini mereka berdua sedang membahas hal penting didepan ruangan Leon.     

"Itu Wayne, istriku. Nyonya Ganke yang asli baru saja datang, orang yang harus kau awasi mulai saat ini,"ucap Leon tanpa jeda sambil menunjuk ke arah Anne yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.      

Wayne Scott yang sudah diberitahu tentang Anne langsung menyipitkan kedua matanya, mencoba untuk melihat Anne lebih jelas.      

"Kau harus mengawasi Anne dan melaporkan apapun yang ia lakukan mulai dari bangun tidur sampai pergi tidur lagi,"imbuh Leon kembali, senyumnya merekah saat mengetahui Anne sudah mulai bekerja lagi.     

"Saya mengerti Tuan, saya akan mulai melakukan semuanya dan untuk itu saya perlu terus berada di dekat Nyonya Ganke dalam waktu beberapa hari kedepan,"jawab Wayne dengan cepat, ia menyebut nama Anne sebagai nyonya Ganke atas perintah Leon. Pasalnya Leon sudah menganggap Steffi bukan nyonya Ganke lagi, wanita itu sudah akan dibuang oleh Leon dalam waktu beberapa hari kedepan.     

Leon membuat simbol ok merespon perkataan Wayne, selama bekerja dengannya Wayne tak pernah mengecewakan apapun yang ia perintahkan. Karena itulah Leon mempercayakan semuanya pada Wayne tanpa merasa ragu sedikitpun, karena jam kerja sudah dimulai Leon kemudian memanggil para staf pentingnya untuk meeting membahas perkembangan film animasi yang akan segera ia launching itu. Semua team yang terlibat diundang meeting termasuk Anne yang baru datang, tanpa ada rasa curiga Anne lalu bergegas pergi ke ruang meeting sewaktu ia dipanggil salah satu staf wanita yang berada dibawah pengawasannya.      

Ketika semua orang yang diundang Leon masuk ke ruang meeting Wayne langsung mulai bergerak, ia masuk ke ruang kerja Anne. Memasang sebuah program mata-mata ilegal di laptop yang selalu dibawa Anne, awalnya ia ingin memasang alat sadap ya itu di ponsel Anne. Namun ia tak bisa melakukan itu karena Anne membawa ponselnya ke ruang meeting, karena alat sadap yang dimiliki Wayne sangat hebat tak butuh waktu lama untuk program ilegal itu bersarang di laptop Anne. Karena misi pertamanya sudah berhasil, Wayne pun bergegas keluar dari ruangan Anne. Ia pun bersikap seolah tak melakukan apapun, sebagai mantan detektif tak sulit bagi Wayne Scott melakukan semua tugasnya. Dengan langkah tegap ia lalu berjalan menuju ruang meeting, saat ini ia akan diperkenalkan oleh Leon pada semua orang. Earpiece yang terpasang di telinga kirinya membuat ia bisa mendengar semua perkataan Leon di ruang meeting, karena itu ia kini berjalan menuju ruangan itu. Dan benar saja, saat baru melangkah masuk kedalam ruang meeting Leon baru saja menyebut namanya.      

Sontak suara tepuk tangan terdengar keras menyambut kedatangannya, semua orang mengira Wayne sejak tadi sudah bersiap di depan pintu sehingga ia bisa langsung masuk kedalam ruangan meeting begitu Leon memanggil namanya.      

"Silahkan perkenalkan dirimu Wayne,"titah Leon pelan saat semua orang yang ada di ruang meeting tenang.      

"Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kerja semua yang sudah menyambut saya dengan hangat seperti tadi, jujur saya tidak menyangka akan mendapatkan sambutan yang sangat meriah seperti itu. Perkenalkan nama saya Wayne Scott, kalian bisa memanggil saya Wayne. Di perusahaan ini saya akan mengisi posisi sebagai asisten pribadi Tuan Leon, jadi kedepannya saya akan membutuhkan bantuan rekan-rekan kerja semuanya,"ucap Wayne sopan dengan tersenyum lebar.      

"Selamat datang Wayne."     

"Selamat bergabung Wayne."     

"Kalau butuh bantuan jangan sungkan menghubungi aku Wayne."     

"Iya Wayne, ruangan kami ada disamping ruang meeting ini."     

"Huuuuu…."     

Semua orang yang ada di ruang rapat langsung menyoraki Isabel dan Gabriella yang sudah memberikan kode, kedua gadis itu tanpa malu menggoda Wayne yang sudah memperkenalkan diri sebagai asisten seorang Leonardo Ganke. Yang artinya posisi Wayne di perusahaan itu cukup penting, karena itulah para staf lainnya langsung bereaksi terutama para staf wanita yang kesal pada kedua anak magang yang baru itu. Hanya Anne saja yang tak memberikan reaksi apapun pada perkenalkan Wayne, bahkan saat semua orang membully Isabel dan Gabriella beberapa saat yang lalu hanya Anne yang masih tak merubah ekspresi atau posisi duduknya. Ia masih duduk dengan tenang dan tegak menatap tumpukan kertas yang ada di hadapannya, Edward yang duduk persis didepan Anne nampak tersenyum tipis melihat sikap Anne. Begitu pula dengan Leon, ia semakin dibuat penasaran oleh Anne akan sikap dinginnya itu. Nafsu untuk menaklukkan Anne kembali pun semakin berkobar di dalam diri Leon.      

Setelah perkenalan singkat dengan Wayne Scott sang asisten pribadi Leonardo Ganke meeting pun akhirnya dilanjutkan kembali, karena kemarin Anne tidak masuk akhirnya meeting dimulai dengan sedikit membahas masalah hari kemarin. Anne pun mendengarkan dengan sangat serius, meskipun sakit kepalanya masih belum sepenuhnya sembuh namun Anne berusaha untuk memahami kata demi kata yang diucapkan salah seorang editor yang menjelaskan progres pembuatan film. Edward yang sangat pengertian pun sudah memberikan rangkuman hasil meeting hari kemarin pada Anne sebelum meeting dimulai, sehingga Anne tidak terlalu buta akan perkembangan meeting hari kemarin. Karena ingin fokus pada pekerjaannya, Anne sampai mengirimkan pesan secara otomatis kepada Jack yang terus menghubunginya di saat sedang meeting. Anne tidak mau membuat masalah saat sedang meeting, oleh karena itu ia memutuskan untuk tidak menerima panggilan dari Jack.      

"Ok, karena semua sudah dibahas saya harap kita semua bisa bekerja lebih giat lagi. Supaya film ini bisa berjalan sesuai ekspektasi kita semua,"ucap Tony salah satu editor senior yang baru saja melakukan presentasi.      

"Siap,"sahut semua orang yang ada di ruang meeting secara bersamaan.     

Tak lama kemudian meeting pun diakhiri, satu persatu para staf datang menghampiri Wayne untuk berkenalan secara pribadi. Isabel dan Gabriella menjadi yang pertama tentunya, sementara Anne yang masih belum terlalu fit memilih untuk keluar dari ruang meeting. Berada di ruangan yang penuh dengan orang membuatnya tak nyaman, Leon yang sedang berdiri disamping Wayne nampak menyipitkan matanya saat melihat Anne pergi. Padahal ia sudah berharap Anne akan mendatangi dirinya seperti yang lain.      

"Nyonya memang berbeda Tuan, anda beruntung mendapatkannya,"bisik Wayne lirih pada Leon, ia sepertinya tahu apa yang dipikirkan Leon saat ini.      

"Iya Wayne dan aku telat menyadari itu, karena itulah sekarang kau harus membantuku membuat istriku itu kembali padaku,"ucap Leon pelan dengan menggunakan bahasa Jerman, saat sedang bersama orang-orang terdekatnya Leon memang kerap menggunakan bahasa ibu.      

Saat Anne baru keluar dari ruang meeting ia dikejutkan dengan keberadaan Aaron dan Daniel yang sudah duduk diruang tunggu yang ada di samping ruang meeting.      

"Anne,"sapa Aaron penuh semangat saat melihat Anne berdiri dihadapannya.     

"Halo Tuan, selamat pagi." Anne menjawab sapaan Aaron dengan bahasa formal.      

"Apa aku berganti nomor ponsel Anne? Kenapa kau tak merespon satupun pesan dan panggilan yang aku…"     

Drrt     

Ponsel yang sedang dipegang Anne tiba-tiba bergetar, Anne pun langsung menerima panggilan masuk itu sehingga membuat Aaron menghentikan perkataannya.     

"Apa?!! Ok ok, tunggu aku. Aku akan datang."     

"Ada apa Anne?"tanya Aaron penasaran saat melihat perubahan ekspresi wajah Anne.     

Anne berjalan dengan cepat menuju ruangannya melewati Aaron dan Daniel tanpa bicara, raut kecemasan terlihat jelas di wajahnya saat ini. Karena belum membongkar isi tasnya Anne dengan cepat pergi dari ruang kerjanya, tanpa bicara Anne langsung pergi menuju lift dengan tangan yang sibuk memainkan ponselnya. Anne menghiraukan panggilan Aaron.      

"Aku sedang di lift sayang, jangan panik dan tenang ya. Aku akan datang ke tempatmu sekarang,"ucap Anne pelan saat berada didalam lift sebelum sambungannya terputus.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.