I'LL Teach You Marianne

Rencana busuk sang sepupu



Rencana busuk sang sepupu

Dunia menjadi gempar setelah melihat sebuah siaran langsung yang berisi pernyataan dari seorang Shopia Higgins yang mengatakan bahwa lagu yang ia klaim sebagai lagu ciptaannya ternyata adalah ciptakan orang lain, seorang wanita misterius yang bernama Ariella disebut oleh Shopia sebagai sang pencipta dari lagu itu. Sontak perusahaan-perusahaan besar yang menggaet Shopia Higgins sebagai model mereka pun langsung membatalkan kerja sama, mereka tak mau bekerja sama dengan seorang pembohong seperti Shopia. Bahkan label musik tempat ia bernaung pun langsung memutus kontrak kerja sama yang masih akan terjalin delapan tahun kedepan itu, mereka lebih memilih untuk membayar sisa kontrak ketimbang harus tetap memberikan tempat Shopia berkarya. Bagi mereka tak ada tempat untuk seorang pencuri, dalam sekejap popularitas Shopia Higgins pun hancur. Semua platform media sosial berisi artikel yang membahas pengakuan Shopia Higgins yang mengatakan kalau ia bukanlah pencipta lagu Symphony Of Life yang membuatnya terkenal menjadi seorang pianis saat ia masih kecil.     

Jack yang sedang berada di meja kerjanya nampak tersenyum ketika melihat semua berita yang menampilkan artikel Shopia Higgins, tak ada rasa kasihan ataupun iba sama sekali dari seorang Jackson Patrick Muller terhadap Shopia Higgins yang merupakan mantan tunangannya itu.     

"Sudah dapat dipastikan karir Nona Shopia hancur Tuan, saya yakin tak akan ada satupun perusahaan musik yang bersedia bekerjasama dengannya lagi,"ucap Erick pelan saat meraih tablet miliknya yang baru saja digunakan oleh Jack.     

Jack tersenyum puas. "Baguslah, sudah seharusnya seorang pencuri mendapatkan karma atas apa yang sudah ia lakukan bertahun-tahun yang lalu itu dan aku rasa bukan hanya Shopia saja yang harusnya menanggung semua ini. Hannah dan Robert Higgins pun juga harus mendapatkan hal yang sama juga, sehingga mereka bisa merasakan sakitnya Anne saat ia masih kecil dulu."     

"Sudah Tuan, nama Hannah dan Robert Higgins pun sudah ramai diperbincangkan. Mereka dianggap sebagai orang tua yang tidak gagal karena sudah menutupi perbuatan Shopia, bahkan beberapa orang yang mempunyai hubungan dengan mereka pun sudah dengan terang-terangan memutuskan hubungan dengan keluarga Higgins saat ini,"jawab Erick dengan cepat.     

Jack menganggukan kepalanya, ia senang dan puas dengan apa yang didapatkan oleh Shopia dan kedua orangtuanya. Setidaknya dengan ini ia sudah membuat jarak yang sangat jauh dengan Shopia dan kedua orangtuanya, sehingga mereka tak akan mengganggu dirinya lagi dengan Anne. Karena waktu makan malam sudah hampir habis Jack lalu memutuskan untuk segera naik ke lantai dua untuk mengajak Anne makan malam bersama, ketika sedang berjalan di tangga Jack menghentikan langkahnya ketika melihat Robert Higgins yang sebelumnya ia pukul habis-habisan terlihat dipapah keluar dari kamar oleh kedua bodyguardnya. Sementara itu Hannah memeluk Shopia mengikuti dari belakang, malam ini juga mereka akan diantar pulang ke Swiss menggunakan pesawat jet pribadinya. Jack sengaja bertindak cepat supaya Anne tak harus melihat mereka lagi, Jack tak mau jika Anne kembali sedih jika melihat orang-orang itu.     

Setelah keluarga Higgins benar-benar pergi dari rumahnya, Jack kemudian meneruskan langkah menuju ke kamarnya yang ada dilantai dua dimana Anne berada. Begitu melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Jack terkejut saat melihat Anne sedang duduk di lantai tepat di bawah jendela dengan kepala tertunduk, Jack pun langsung berlari menghampiri Anne.     

"Anne, kenapa kau duduk seperti ini? Bangun Anne!!"     

Anne mengangkat wajahnya, menatap Jack yang berkulit didepannya.     

"Jack…"     

"Ya Anne."     

Anne menggerakkan tangannya menyentuh wajah tampan Jack yang masih terlihat jelas. "Apa yang aku lakukan itu salah Jack?"     

Jack menggelengkan kepalanya. "Kau tak salah Anne, apa yang kita lakukan ini benar. Shopia dan kedua orangtuanya pantas mendapatkan semua ini."     

"Tapi dulu mereka baik Jack, kalau tak ada mereka mungkin aku dan kedua orangtuaku tak makan,"ucap Anne pelan sambil tertunduk.     

"Dengarkan aku Anne." Jack meraih dagu Anne dan mengangkatnya ke atas. "Setiap manusia pasti diberikan berkat dari Tuhan, entah melalui tangan siapa. Jadi misalkan dulu kau dan kedua orangtuamu mendapatkan makanan dari keluarga Higgins maka itu adalah karena rencana yang sudah diatur oleh Tuhan, Dia memberikan berkatNya melalui keluarga itu untukmu dan kedua orangtuamu. Jadi kau jangan bicara seperti itu lagi, jangan merasa berhutang budi pada mereka Anne. Lagipula apa yang mereka berikan pada keluargamu tak sepadan dengan apa yang mereka ambil darimu dan ibumu, Shopia sudah menikmati kehidupan mewah bertahun-tahun, kepopularitasan, disanjung-sanjung dan di idamkan banyak orang. Itu tak ada apa-apanya dengan apa yang mereka berikan padamu, seharusnya mereka membayar lebih banyak padamu saat ini."     

Anne diam, ia tak merespon perkataan Jack. Karena apa yang Jack katakan itu benar, keluarga Higgins sudah terlalu lama bersenang-senang menikmati apa yang seharusnya ia nikmati.     

"Jadi… mulai sekarang stop mengingat mereka, kau tak perlu memikirkan orang-orang jahat itu Anne. Lagipula aku sudah menyingkirkan mereka, jadi kau tak usah khawatir lagi. Mulai sekarang kau bisa hidup dengan tenang bersamaku, aku tak akan pernah meninggalkanmu Anne. Aku akan selalu ada disampingmu, entah seperti apa keadaannya. Yang pasti aku akan selalu berada disampingmu selamanya, aku berjanji padamu Anne,"ucap Jack lembut dengan meremas tangan Anne lebih kuat.     

Anne tersenyum, ada rasa hangat masuk ke dalam dadanya mendengar perkataan Jack. Saat akan merespon perkataan Jack tiba-tiba senyum di wajah Anne menghilang dan membuat Jack langsung sadar akan perubahan ekspresi Anne itu.     

"Kau kenapa Anne?"tanya Jack dengan cepat.     

"Jack, a-aku…"     

"Kau kenapa?"Jack yang tak sabar langsung memotong perkataan Anne dengan cepat.     

"Aku lapar,"jawab Anne singkat dengan wajah bersemu merah menahan malu.     

Jack terdiam, ia membeku dalam kebingungan beberapa saat sebelum akhirnya otaknya bisa mencerna perkataan Anne kembali.     

"Kau lapar?"Jack kembali memastikan apa yang baru saja ia dengar.     

Sebuah anggukan kecil dari Anne terlihat jelas saat Jack selesai bicara, Jack pun akhirnya bangun dari lantai dan mengajak Anne untuk keluar dari kamar menuju meja makan. Ia sendiri yang sebenarnya belum makan tadi tak merasakan lapar sampai akhirnya tiba-tiba cacing dalam perutnya berontak, meminta diisi makanan setelah mendengar pengakuan Anne yang kelaparan. Tak lama kemudian Jack dan Anne pun tiba di ruang makan, para pelayan yang sudah bersiap langsung melakukan tugasnya melayani makan sang tuan.     

Karena Erick masih sibuk menerima telepon dari beberapa orang yang ada di Swiss ia menolak ajakan Jack untuk makan, alhasil saat ini hanya Anne dan Jack saja yang menikmati makan malam bersama. Sebagai orang yang pernah dekat dengan Shopia mau tak mau nama Jack ikut terseret dalam kasus ini, karena itulah Erick bertindak cepat. Ia langsung meminta anak buahnya untuk mengurus semuanya.     

Brakk     

"Fuck… Shopia, kasihan sekali wanita itu." Edmund yang sedang berada diruang kerjanya terlihat sangat terkejut saat membaca berita tentang Shopia.     

"Kau harus bertindak nak, Daddy yakin sekali ini pasti ada hubungannya dengan Jackson. Lebih baik kita jemput keluarga Higgins, kita ajak mereka bersekutu untuk menjatuhkan si anak sombong itu." Jhonny yang baru datang dari pantry ikut bicara merespon perkataan putra semata wayangnya.     

"Iya Dad, aku akan menjemput mereka dari bandara. Tunggu pembalasanku Jack, akan kurebut lagi apa yang menjadi milikku."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.