I'LL Teach You Marianne

Symphony of Life



Symphony of Life

0Anne masih diam saat Jack berbicara panjang lebar pada Erick dan Alice mengenai rencana konferesi pers Shopia yang akan diadakan malam ini, Jack ingin segera membuat Shopia mengaku bahwa lagu yang ia akui ciptaannya dalah milik Anne. Ia ingin menyelesaikan semua masalah Anne secepatnya supaya terbebas dari keluarga Higgins.     

"Aku ingin semua wartawan meliput acara tadi malam dan pastikan agar Shopia mau berbicara jujur dan mengatakan kalau lagu itu adalah milik..."     

Jack langsung menghentikan perkataannya saat merasakan tangan Anne meraba pundaknya.     

"Ada apa Anne?"tanya Jack pelan, sorot mata tajamnya berubah lembut saat berbicara dengan Anne.     

"Aku tak mau Selma menyebut nama ibuku atau menyebut namaku, aku hanya ingin dia mengaku saja kalau lagu itu bukan miliknya Jack,"jawab Anne lirih sambil menundukkan wajahnya ke lantai.     

Jack menautkan kedua alisnya mendengar perkataan Anne. "Kenapa seperti itu Anne? Biarkan semua orang tahu kalau lagu itu adalah milik ibumu Anne dan kau sebagai anaknya adalah pewaris yang sah atas kepemilikan lagu itu. Setelah Shopia mengakui semuanya kau bisa mendapatkan royalti akan lagu itu jika lagu itu sudah dipatenkan sebagai ciptaan ibumu Anne."     

Anne mengangkat wajahnya dan menatap Jack dengan sebuah tatapan yang tak terdeskripsikan. "Lagu itu adalah lagu kenangan ibuku dengan seseorang yang aku tak tahu siapa, yang jelas ibuku hanya memainkan lagu itu jika tak ada ayahku dan aku juga sudah berjanji padanya untuk tak memainkan lagu itu didepan banyak orang meskipun lagu itu sangat indah. Entah ada rahasia apa di balik lagu itu aku tak tahu, yang jelas ibuku tak mau jika lagu itu dimainkan ditempat umum. Karena itulah aku ingin Selma mengakui lagu itu bukan miliknya dan berhenti untuk memainkannya selamanya, aku ingin kenangan yang ingin ibuku simpan terjaga di lagu itu Jack."     

Mendengar perkataan Anne membuat semua orang yang ada ditempat itu diam, termasuk Jack yang tengah berdiri tepat didepan Anne.     

"Kau bisa melakukan itu kan Jack?"tanya Anne kembali.     

"Tapi itu akan sulit Anne, begitu Shopia mengakui kalau itu buka lagu ciptaannya orang-orang pasti akan penasaran pada pencipta asli dari lagu itu,"jawab Jack pelan, ia merasa kalau permintaan Anne agak sulit kali ini.     

"Kalau begitu katakan saja bahwa pecipta lagu itu bernama Ariella,"ucap Anne singkat.     

"Ariella? Bukankah itu nama belakangmu?"tanya balik Jack bingung.     

Anne menggelengkan kepalanya perlahan. "Aku memiliki dua nama belakang yang membuatku bingung, karena ayahku sempat mengganti namanya yang otomatis nama belakangku juga ikut terganti. Karena itulah aku lebih memilih hanya memakai nama Marianne saja atau Marianne Ariella. Sebuah nama yang disukai oleh ibuku, maka dari itu aku ingin kau menyebut Ariella sebagai pencipta lagu itu."     

Meskipun masih bingung akan alasan yang diucapkan oleh Anne namun tak urung Jack pun menganggukkan kepalanya sebagai tanda persetujuan atas apa yang Anne katakan, ia lalu menoleh ke arah Erick yang kemudian dibalas sebuah anggukan kecil dari Erick.     

"Aku akan melakukan apapun yang kau inginkan, jadi kau sekarang bisa tenang Anne. Akan kupastikan Shopia tak bisa memakai lagu itu lagi selamanya,"ucap Jack pelan berjanji pada Anne yang ia peluk kembali.     

Anne tersenyum mendengar perkataan Jack, ia kemudian memejamkan kedua matanya dalam pelukan Jack. Jack pun mengeratkan pelukannya pada tubuh Anne, ia senang karena bisa membantu Anne. Karena waktu konferensi pers masih cukup lama Jack pun mengajak Anne untuk berisirahat membiarkan semua orang bekerja, menyiapkan konferesi pers secara live di akun media sosial Shopia yang akan diliput semua wartawan yang sudah Erick hubungi. Sebenarnya untuk membuat nama Shopia hancur itu masalah kecil untuk Jack namun karena Anne hanya mau Shopia membuat pernyataan soal hak cipta pada lagu yang diambil oleh Shopia jadi mau tak mau Jack mengikuti prosedur yang Erick buat.     

Sementara itu Shopia yang baru selesai di rias oleh seorang make up artis sewaan Jack terlihat sedang duduk diatas sofa tempat dimana ia akan mengadakan pernyataan secara langsung di akun media sosialnya, ia terlihat sangat kesal saat ini karena tak bisa kabur dari rencana Jack. Pasalnya saat ini ayah dan ibunya masih ada dalam kekuasaan Jack yang membuatnya mau tak mau harus menuruti kemauan Jack untuk melakukan konferesi pers terkait kepemilikan lagu Symphony Of Life yang membuatnya menjadi seorang pianis besar bertahun-tahun lalu. Saat Shopia sedang diam tiba-tiba pintu yang ada didekatnya terbuka dan masuklah Jack bersama Erick.     

"Jack, aku mohon jangan seperti ini. Kalau begini maka aku akan hancur Jack, karir yang aku bangun bertahun-tahun akan..."     

Swing     

Jack melempar setumpuk kertas pada Shopia secara tiba-tiba yang membuat Shopia kaget dan menghindar karena takut tumpukan kertas itu melukai wajah cantiknya, bagi Shopia wajah adalah asetnya yang paling berharga selain tubuhnya.     

"Baca kertas itu, kau akan melakukan konferesi pers dengan membaca kertas itu. Kau harus melakukan perintahku Shopia dan jangan coba-coba berbuat curang lagi, ingatlah bahwa ayah dan ibumu masih dalam kuasaku. Mereka akan meregang nyawa dengan cara yang paling mengerikan kalau kau tak melakukan perintahku dan bukan sampai disitu saja, aku juga akan membuatmu menderita kalau kau berani berbuat curang. Aku akan menjualmu pada organisasi pelacur terbesar di timur tengah dan kau tak akan bisa keluar dari tempat itu, karena jika kau sudah masuk ke tempat itu maka kau akan terus mendekam disana sebagai pemuas seks mereka dan kau juga tak akan bisa bunuh diri karena kau akan terus diawasi oleh orang-orang itu. Jadi kesimpulannya adalah selama sisa hidupmu kau akan terus menjadi pemuas hasrat pria-pria ditempat itu, mudah saja bagiku untuk melakukan itu Shopia dan tak akan ada orang yang bisa membantumu jika aku sudah bertindak,"ucap Jack pelan mengancam Shopia.     

Tangan Shopia bergetar mendengar perkataan Jack, ia pernah mendengar tentang gerombolan manusia bar-bar yang ada di timur tengah itu. Para lelaki haus seks yang tak akan puas dengan satu wanita saja, para lelaki gila yang tak segan membagi para wanita untuk kepuasan bersama. Melihat Shopia ketakutan Jack tersenyum, ia senang ternyata berhasil membuat Shopia takut. Meskipun ia tak akan mungkin melakukan itu karena ia bukanlah manusia bejat tanpa hati yang akan tega menjual seorang wanita pada lelaki gila seks, Jack sengaja berkata seperti itu untuk mengancam Shopia saja.     

"Se-setelah semua selesai kau akan melepaskan kami kan?"tanya Shopia tergagap.     

"Tentu saja, aku bukanlah orang yang tak menepati janjiku Shopia. Setelah kau melakukan apa yang aku perintahkan maka aku akan melepaskan kalian semua dan membantu kalian pulang ke Swiss, untuk melanjutkan kehidupan kalian kembali mulai dari nol karena fasilitas yang ayah dan ibuku berikan pada kalian akan aku ambil kembali,"jawab Jack datar tanpa rasa bersalah.     

Kedua mata Shopia membulat sempurna. "Kau tak bisa melakukan itu Jack, tante dan paman sudah memberikan semuanya padaku sebagai hadiah pertunangan kita dulu. Jadi kau tak bisa mengambilnya lagi, aku tak akan mengijinkan hal itu terjadi Jack!!!"pekik Shopia panik, ia tak mau semua kemewahan yang ia miliki di Swiss diambil Jack kembali.     

"Kau tak ada dalam posisi bisa melakukan tawar menawar dengaku Shopia, kau harusnya bersyukur tak langsung membuangmu ke jalan setelah semua yang kau lakukan padaku bertahun-tahun ini. Sekarang lebih baik kau hafal teks itu supaya saat konferesi pers nanti kau akan terlihat natural seperti biasanya saat kau berakting didepan para wartawan, ingat aku tak mau ada kesalahan sedikitpun. Jadi jangan kecewakan aku atau kau akan berakhir di timur tengah seperti yang aku katakan tadi."     

Setelah berkata seperti itu Jack kemudian berjalan pergi dari ruangan itu bersama Erick meninggalkan Shopia seorang diri dengan sebuah laptop yang sudah siap melakukan siaran langsung melalui akun media sosial Shopia, Shopia pun memilih melakukan apa yang diperintahkan oleh Jack. Tiga puluh menit kemudian Shopia melakukan apa yang diperintahkan oleh Jack, ia melakukan semua yang tertulis pada kertas yang Jack berikan sebelumnya.     

Dari lantai dua Anne duduk seorang diri di kamar melihat siaran langsung yang Shopia lakukan, air matanya pun menetes perlahan saat Shopia menyebut nama Ariella sebagai pencipta lagu Symphony Of Life.     

"Ibu, aku sudah berhasil bu. Lagu ciptaanmu sudah kembali lagi padamu, maaf kalau harus membutuhkan waktu selama ini. Semoga kau tenang disana bu,"isak Anne lirih sambil mencengkram dadanya dengan kuat, dari balik pintu Jack mendengar apa yang Anne katakan dan ia memilih untuk memberikan waktu untuk Anne sendiri.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.