I'LL Teach You Marianne

Pesona Anne



Pesona Anne

0Setelah prosesi paling penting selesai, Anne pun berganti pakaian yang lebih ringan dan nyaman untuk digunakan untuk bergerak pada pesta resepsi. Anne memakai gaun putih tanpa ekor yang berat dan tak terlalu terbuka, bagian dadanya pun terlihat sangat sopan. Anne memilih sendiri gaun itu untuk pesta resepsi, ia tak mau terlalu mencolok di hadapan banyak orang yang belum ia kenal itu. Maka dari itu ia memilih pakaian yang paling tertutup dari pilihan gaun indah lainnya, yang beberapa hari lalu dibawakan seorang designer pakaian pengantin yang datang ke kediaman Clarke.      

"Kau cantik sekali Anne,"puji dokter Caitlyn jujur setelah membantu Anne berganti pakaian.      

"Aku ingin sekali pergi dari keramaian itu dok, aku merasa tak nyaman sekali,"ucap Anne pelan dengan wajah sedih.     

Dokter Caitlyn yang sangat memahami Anne lalu menarik sebuah kursi dan duduk disamping Anne. "Aku tahu sulit bagimu menerima tuan muda, akan tetapi satu hal yang harus kau tahu Anne tuan muda sangat mencintaimu. Selama aku menjadi dokter pribadi keluarga ini belum pernah aku melihat tuan muda sampai berbuat nekat seperti ini pada seorang wanita, karena itulah aku yakin sekali kalau tuan muda benar-benar menyukaimu Anne."     

"Tentu saja ia tak mungkin berbuat sejahat itu padaku, karena selama ini para wanita yang dekat dengannya dengan senang hati menyerah diri kepadanya dok,"ucap Anne lirih, ia kembali teringat akan surat kontrak yang diberikan Alan padanya.     

Dokter Caitlyn tersenyum mendengar perkataan Anne, ia paham kemana arah pembicaraan Anne. Sebagai dokter pribadi keluarga Clarke ia sangat mengetahui kisah percintaan Alan yang selama ini sangat bebas dengan para wanita cantik, karena itulah ia mengerti apa yang Anne rasakan saat ini.     

"Terlepas dari masa lalu tuan muda yang sangat luar biasa itu kau harus tahu Anne, dia adalah pria baik…"     

"Tak mungkin seorang pria baik melakukan hal seperti itu dokter, menjalani percintaan dalam beberapa bulan dengan wanita-wanita yang ia pilih. Rasanya itu sangat menjijikkan dan tak pantas dilakukan oleh seorang pria yang memiliki kekuasaan seperti dia,"sahut Anne ketus.      

"Sebagai seorang ahli waris dari keluarga yang paling berpengaruh di Luxemburg apa yang dilakukan tuan muda memang banyak sekali pro dan kontranya, namun satu hal yang harus kau tahu Anne bahwa apa yang ia lakukan itu masih jauh lebih baik daripada pria pria lain di luar sana yang hanya meniduri satu wanita dalam satu malam dan meninggalkannya begitu saja tanpa memberikan kompensasi apapun kepada para wanita itu. Memang benar tindakan Tuan muda sangat salah, akan tetapi itu masih lebih beradab dibandingkan dengan pria-pria itu. Karena dari awal sebenarnya Tuan muda tidak pernah memaksakan para wanita itu untuk menjadi kekasihnya, para wanita itu dengan senang hati menyerahkan diri kepada Tuan muda dan rela menjalani hubungan kontrak seperti itu dengannya dalam waktu beberapa bulan saja. Karena bisa menjadi kekasih seorang Alan Knight Clarke akan memberikan kebanggaan untuk para wanita itu,"ucap dokter Caitlyn panjang lebar.     

"Bangga? Apanya yang bangga dok? Menjadi pemuas nafsu dari seorang pria yang menawarkan hubungan dalam batas waktu itu salah besar, tak ada bedanya dengan…"     

Anne tak menyelesaikan perkataannya karena ia merasa bersalah jika menyebut kalimat itu dan dokter Caitlyn tersenyum melihat Anne langsung menghentikan perkataannya.      

"Untuk wanita sepertimu memang itu salah besar, tapi untuk mereka tidak Anne. Itulah yang membedakan mana wanita baik-baik dan wanita yang terobsesi dengan uang dan kekuasaan, Tuan muda benar-benar beruntung memiliki istri sepertimu Anne. Kau adalah anugrah untuknya,"ucap dokter Caitlyn lembut sambil mencubit hidung mancung Anne.     

"Tapi dia musibah untukku dok,"celetuk Anne dengan cepat.      

Dokter Caitlyn tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Anne, ia sangat mengerti apa yang Anne rasakan saat ini. Karena acara akan segera dimulai dokter Caitlyn pun membantu memperbaiki riasan di wajah Anne, ia mengganti warna lipstik Anne dengan warna yang lebih berani karena saat pesta nanti Anne pasti akan lebih banyak berinteraksi dengan banyak orang. Karena itulah dokter Caitlyn ingin membuat Anne sempurna, walaupun sebenarnya ia sudah sangat cantik dengan riasan wajahnya saat ini.      

Tanpa dokter Caitlyn dan Anne ketahui, didepan pintu Alan dan Nicholas asistennya mendengar semua percakapan Anne dan dokter pribadi keluarga Clarke itu. Alan tersenyum dan tak bicara apapun saat Anne menyebutnya sebagai musibah, sementara Nicholas terlihat marah. Ia tak terima tuan mudanya disebut seperti itu, karena ia sendiri tahu betapa banyak wanita yang memang ingin menjalin hubungan dengan seorang Alan Knight Clarke.      

"Dasar tak tahu diri,"umpat Nicholas kesal.     

"Tenang Nick, aku justru menikmatinya. Biarkan saja dia, karena ini justru akan semakin menyenangkan,"ucap Alan dengan cepat menenangkan tangan kanannya.      

"Menyenangkan?"     

"Yes, ya sudah ayo kita ke taman. Orang-orang itu pasti sudah menungguku,"jawab Alan penuh percaya diri meninggalkan ruangan rias Anne.      

Melihat sang tuan pergi, Nicholas pun mengekor di belakang. Ia tak mau kalau keberadaannya diketahui oleh dokter Caitlyn dan Anne yang sudah resmi menjadi nyonya barunya, seperti yang Alan katakan sebelumnya bahwa kehadirannya benar-benar dinantikan banyak orang. Begitu ia bergabung di tempat acara lagi rekan-rekan kerjanya langsung datang mengerubuti dirinya seperti lebah, mereka menggoda Alan yang akhirnya menikah.     

"Akhirnya playboy nomor satu di Luksemburg bertobat juga,"ucap Brandon Rex penuh ejek pada Alan.     

"Iya kau betul Rex, si brengsek ini memang benar-benar luar biasa. Tak ada gosip apapun tentangnya tiba-tiba saja menikah, tapi tunggu istrimu itu tak hamil seperti istri si bajingan Brandon ini kan?"sahut Juan Carlos salah satu rekan Alan bermain golf bersama penuh semangat.     

"Sial kau Carlos, beraninya mengejekku. Itu kecelakaan brengsek!!"umpat Brandon Rex kesal.     

Alan tertawa mendengar perkataan kedua temannya itu, ia lalu meraih satu gelas wine dari pelayan yang berdiri di sampingnya. "Kalian tahu kan aku tak mungkin bercinta dengan wanita hamil, jadi mana mungkin istriku itu hamil saat ini. Aku menikahinya karena…"     

Alan menghentikan perkataannya saat melihat Anne berjalan bersama dokter Caitlyn menuju ke tempat pesta, ia terlihat sangat cantik dan menggoda dengan riasannya yang lebih berani. Belum lagi gaun pestanya yang membingkai indah tubuhnya tanpa cela, Anne benar-benar menjadi spot light dalam acara ini. Bukan hanya tamu laki-laki saja yang terhipnotis olehnya, para tamu wanita pun mendadak insecure karena kecantikan Anne. Gaun putih itu sempurna membuat Anne menjadi sosok yang luar biasa senja itu, tak      

"Kau temukan dewi ini dimana Alan?"tanya Juan Carlos pelan pada Alan.     

Alan menatap Anne yang sedang berjalan ke arahnya tanpa berkedip, jantungnya tiba-tiba juga berdetak sangat cepat. Ada perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, perasaan bahagia luar biasa melihat Anne memakai baju pengantin.     

"Jangan macam-macam Carlos, dia milikku,"jawab Alan dingin, setelah berkata seperti itu Alan lalu meletakkan gelas yang ada di tangannya di atas nampak pelayan yang lain dan bergegas menyambut Anne.      

"Kau milikku Anne."      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.