I'LL Teach You Marianne

Perlindungan David Clarke



Perlindungan David Clarke

0Alan yang sudah dikuasai amarah tak menghiraukan perkataan sang kakek, tanpa menunggu jawaban Luis dengan kekuatan penuh Alan melayangkan tinjunya ke wajah Luis yang langsung membuat Luis terjatuh ke rerumputan.     

"Alan hentikan!!!!"pekik tuan David Clarke kembali saat melihat cucu kesayangannya itu akan melayangkan tinjunya kembali pada Luis.     

"Kek..."     

"Semuanya bisa dibicarakan baik-baik nak, cepat duduk,"sahut tuan David Clarke kembali memotong perkataan Alan.     

Alan yang sebenarnya masih sangat marah akhirnya menuruti perkataan sang kakek duduk di kursi yang sebelumnya diduduki Luis tanpa bicara, sementara itu Noah dan Nicholas pun bergegas membantu Luis untuk bangun. Melihat bibir Luis yang pecah karena terkena pukulan sekuat tenaga dari Alan membuat tuan David Clarke menghela nafas panjang, ia kemudian memberikan kode pada Luis untuk mengobati lukanya namun Luis dengan tegas menolaknya. Ia lebih memilih untuk tetap berada sang tuan karena takut Alan akan berbuat nekat.     

"Kau ini ada masalah apa? Kenapa tiba-tiba datang dan langsung memukul Luis seperti itu, memangnya Luis ada salah apa denganmu,"tanya tuan David Clarke dengan lembut pada Alan.     

"Kakek jangan pura-pura tak tahu, aku yakin kakek juga terlibat dalam hal ini,"jawab Alan ketus tanpa mengalihkan pandangannya dari Luis yang saat ini berdiri tepat di samping sang kakek.     

"Bagaimana kakek bisa tahu kalau kau tak bicara, memangnya kau kira kakek ini cenayang,"sahut tuan David Clarke tanpa rasa bersalah.     

"Please kekk..."     

Alan tak dapat menyelesaikan perkataannya saat tangannya digenggam oleh sang kakek, semarah apapun dirinya jika sang kakek sudah melakukan itu pada dirinya maka semua kemarahan yang berada dalam dadanya langsung padam seperti saat ini.     

"Bicara dengan jelas, kalau memang Luis berbuat salah kakek akan bertindak. Meskipun dia adalah asisten pribadi kakek, kakek tak akan membela orang yang salah disini nak. Jadi bicaralah dari awal, memangnya apa yang sudah Luis lakukan sampai kau marah dan memukulnya seperti tadi,"ucap tuan David Clarke kembali dengan tatapan hangat penuh kasih.     

Ditatap seperti itu membuat amarah Alan benar-benar hilang, satu-satunya orang yang mampu meredakan amarahnya hanyalah sang kakek yang saat ini tersenyum hangat kepadanya. Setelah menarik nafas panjang Alan pun mulai menceritakan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di villa pribadinya hari ini, termasuk keanehan yang menimpa anak buahnya yang tertidur secara bersamaan. Ia juga menceritakan perihal hilangnya Anne dari villa, namun ia tak menceritakan bagian paling penting dimana ia sudah memperkosanya pada sang kakek. Saat Alan mulai membahas soal Anne suaranya sedikit bergetar sehingga membuat tuan David Clarke merasa sedikit bersalah, namun karena ia mengingat soal pesan dokter Caitlyn akhirnya ia mencoba untuk menghilangkan perasaan itu demi kebaikan Anne.     

"Darimana kau bisa menebak kalau yang melakukan itu adalah Luis nak?"tanya tuan David Clarke pelan.     

Alan menatap ke arah Luis dengan tajam. "Hanya dia satu-satunya orang yang mampu melakukan semua itu, kakek juga tahu kemampuannya bukan."     

"Sejak pagi Luis bersamaku, dia tak pergi kemana-mana. Dia mendampingiku memeriksa beberapa berkas penting, menemaniku makan pagi, menemaniku berjemur sinar matahari dan saat ini seperti yang kau lihat kami sedang bersantai menikmati teh. Jadi bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal semacam itu,"ucap tuan David Clarke pelan merespon perkataan Alan.     

"Tapi..."     

Tuan David Clarke menarik nafas panjang. "Mungkin ia bisa melakukan semua itu kalau kau ada disamping kakek, menggantikan tugasnya setiap hari. Jadi ia bisa melakukan itu semua."     

Wajah Alan langsung berubah, ia tak bisa berkata-kata. Perkataan yang baru diucapkan oleh kakeknya membuatnya kalah, pasalnya yang selama ini mendampingi kakeknya memang Luis bukan dirinya. Seketika rasa bersalah pun masuk mengetuk hati kecilnya yang paling dalam, ia merasa sedikit bersalah saat ini karena tak bisa melakukan banyak hal seperti yang Luis lakukan.     

Sebuah senyum penuh kemenangan mengembang di wajah tuan david Clarke, ia berhasil membuat sang cucu kalah hanya dalam beberapa patah kata saja. Begitu Pula dengan Luis, meskipun ia tak menunjukkan perubahan ekspresi namun ia tertawa dalam hati dan semakin memuja tuannya yang mampu menaklukkan singa yang marah dengan mudah.     

"Memangnya siapa gadis yang kau cari itu nak? Apakah dia Andriana atau..."     

"Bukan, dia bukan gadis-gadis itu. Kakek tak mengenalnya, aku juga baru bertemu berapa kali saja dengannya,"jawab Alan lirih dengan suara parau, saat mulai membicarakan Anne ia merasa hancur karena saat ini sudah kehilangan jejaknya.     

"Kalau kau baru bertemu beberapa kali saja kenapa kau sepanik ini, secantik apa dirinya sampai membuat cucu kesayanganku ini seperti ini hemmm,"tanya tuan David Clarke penuh semangat sambil membelai rambut Alan yang tertata rapi.     

Alan diam, bibirnya terasa kaku. Begitu pula dengan tenggorokannya yang tiba-tiba terasa sakit sehingga semua suaranya tak bisa melewatinya, rasa bersalah kembali datang padanya. Ia merasa sakit saat mendengar pertanyaan sang kakek.     

"D-dia gadis tercantik yang pernah aku lihat kek, senyumnya sama seperti dengan gadis yang selama ini  datang dalam mimpiku. Bibirnya, lesung pipinya dan..."     

"Dan?"     

"Dan tubuhnya, tubuhnya seperti gadis itu. Aku benar-benar langsung tergila-gila padanya dari pertama melihatnya di restoran kek, aku belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya. Tak ada gadis manapun yang berhasil membuatku segila ini kecuali dirinya dan aku sangat takut kehilangannya kek, melihatnya tersenyum saja sudah membuatku sangat menginginkan dirinya,"ucap Alan jujur, ia benar-benar sudah sangat mencintai Anne dan tak mau kehilangannya.     

Tuan David Clarke menghela nafas panjang, ia kini percaya dengan apa yang dikatakan dokter Caitlyn. Cucunya benar-benar sudah sangat terobsesi pada Anne, namun dilain sisi ia tak menyalahkan Alan karena memang sebenarnya mereka memiliki hubungan di masa lalu dan tuan David yakin cucunya seperti itu pada Anne karena ikatan batin mereka yang sudah terjalin sejak bertahun-tahun lalu.     

"Kalau kau mencintainya cari dan bawa pulang untuk bertemu kakek, kakek ingin melihat gadis seperti apa yang membuat cucu kesayanganku ini tiba-tiba bisa bicara hal manis seperti ini." Tuan David mencoba untuk menenangkan Alan dengan caranya, walau bagaimanapun ia tak bisa membocorkan keberadaan Anne saat ini pada Alan.     

Tuan David Clarke sangat mengenal cucunya seperti apa, ia tak akan puas bercinta dengan wanita kalau belum-belum sampai bosan. Apalagi kali ini wanita yang disukai Alan adalah wanita yang sama yang pernah ia cintai saat ia masih menjadi Jack, tuan David Clarke takut cucunya itu tak akan bisa menguasai dirinya dan kembali memperkosa Anne. Dan jika hal itu terjadi maka Anne akan semakin  takut pada Alan, sehingga rencananya membuat mereka menikah akan gagal. Maka dari itu tuan David Clarke tak memberitahukan keberadaan Anne saat ini dan berpura-pura tak tahu demi rencana besarnya untuk menyatukan cinta mereka kembali.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.