I'LL Teach You Marianne

Obsession



Obsession

0Dokter Caitlyn sempat berteriak saat melihat sosok yang harus ia periksa, gadis yang sama dalam waktu yang hampir berdekatan di tempat yang berbeda dengan keadaan yang tak jauh berbeda dengan tadi pagi saat ia melihatnya pertama kali.     

"Jadi tadi cucuku sudah meminta anda datang dok?"tanya tuan David Clarke yang baru masuk ke kamar pada dokter Caitlyn yang baru saja selesai memeriksa seluruh tubuh Anne.     

"Iya Tuan dan tadi pagi kondisinya sama seperti ini, nona ini tak sadarkan diri. Bodohnya saya kenapa tadi pagi memaksa tuan muda membawa nona ini ke rumah sakit, sehingga hal seperti ini tak terjadi,"jawab dokter Caitlyn pelan, ia semakin iba pada Anne yang baru saja ia periksa secara keseluruhan. Dokter Caitlyn pun percaya kalau Anne masih suci seperti yang dikatakan Alan sebelumnya, tidak seperti para kekasih kontraknya yang lain.     

"Maafkan aku dok, seandainya aku tahu Alan akan segila itu tentu saja aku akan menghentikannya,"ucap tuan David Clarke pelan penuh sesal, ia merasa bertanggung jawab atas apa yang menimpa Anne saat ini.     

"Ini bukan salah anda Tuan, jadi anda jangan bicara seperti itu. Saya yakin sekali Tuan muda juga sangat menyesal atas tindakannya itu Tuan, tadi pagi saat saya datang ke villa ia terlihat sangat khawatir pada nona cantik ini." Dokter Caitlyn mencoba menenangkan tuan David Clarke dengan hati-hati, sebagai salah satu dokter yang bertanggung jawab atas kesehatan tuan David Clarke ia mencoba menenangkan pasien VIP nya itu tak terlalu banyak berpikir.     

Tuan David Clarke tersenyum mendengar perkataan salah satu dokter pribadinya itu, yang tahu soal Jack yang menjadi Alan hanya beberapa dokter saja dan dokter Caitlyn termasuk dokter yang tak tahu tentang hal itu. Tuan David tak mau banyak dokter yang tahu rahasia besarnya, karena semakin sedikit orang yang tahu akan hal penting itu maka semakin kecil pula rahasia itu terbongkar.     

"Tapi nona ini sudah tak apa-apa bukan dok?"Luis yang sejak tadi menjadi pendengar setia tiba-tiba bertanya pada dokter Caitlyn.     

"Ini yang harus anda ingat Tuan besar, pastikan Tuan muda tak menyentuh nona ini dulu dalam beberapa hari kedepan. Sepertinya nona ini mengalami trauma atas apa yang Tuan muda lakukan padanya, meski Tuan muda mengatakan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka, tapi tetap amankan nona ini dari jangkauan tuan muda sementara waktu. Bukan karena saya dokter yang memeriksanya tapi karena saya iba padanya, saya juga seorang wanita Tuan. Meskipun bukan saya yang mengalami hal ini namun saya bisa merasakan betapa tertekannya nona ini. Luka di luar memang mudah disembuhkan akan tetapi tidak dengan luka dalam hatinya, kejadian itu akan membekas seumur hidupnya,"jawab dokter Caitlyn panjang lebar dengan suara serak seperti orang yang ingin menangis.     

Luis terdiam mendengar perkataan dokter Caitlyn, meskipun ia tahu kalau selama ini tuan mudanya itu sering bergonta ganti pasangan namun ia tak menduga akan sampai terjadi hal seperti ini. "Tapi dia adalah wanita dewasa dok, apakah trauma seperti itu akan tetap terjadi padanya? Diluar sana saat ini free sex, living together adalah hal yang wajar bukan? Maka dari itu rasanya aneh jika seorang wanita dewasa seperti nona ini..."     

"Tak semua bunga dalam satu pohon mekar bersamaan Luis,"potong dokter Caitlyn dengan cepat.     

"Apa maksud anda dok?"tanya Luis bingung.     

"Meskipun nona ini adalah seorang wanita dewasa namun trauma itu akan tetap ada Luis, walaupun diluar sana seperti yang kau katakan tadi banyak sekali wanita yang rela menjual tubuhnya demi uang, demi kekuasaan, demi popularitas tapi percayalah masih ada wanita baik-baik seperti nona ini yang akan hancur ketika kehilangan kesuciannya yang ia lindungi untuk calon suaminya kelak,"jawab dokter Caitlyn kembali.     

"Kehilangan kesuciannya? Apa maksud anda dokter?"     

Dokter Caitlyn menoleh ke arah tuan David Clarke yang baru bertanya kepadanya. "Nona ini masih perawan saat tuan muda menyentuhnya tuan, tadi pagi tuan muda yang mengaku pada saya secara langsung kalau ia adalah pria pertama yang menyentuh nona ini. Meski Tuan muda mengatakan kalau mereka melakukannya atas dasar suka sama suka tapi aku meragukan itu, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan Tuan muda jika melihat kondisi nona ini. Jadi saya minta tolong pada anda tolong jauhkan Nona ini dari jamahan Tuan muda, saya harus mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu penyebab trauma nona ini. Apakah kerena ia sudah mendapatkan tindak kekerasan dari Tuan muda atau karena hal lainnya."     

"Tidak dok, hal itu tak akan mungkin terjadi. Pegang kata-kataku, aku akan membuat Alan tak bisa menyentuhnya lagi. Aku akan mengerahkan semua anak buahku untuk menjaga nona ini dari jangkauan Alan, kau bisa pegang ucapanku dok. Seorang David Clarke tak mungkin mengingkari apa yang sudah diucapkan,"sahut tuan David Clarke memotong perkataan dokter Caitlyn dengan suara bergetar, kedua matanya bahkan saat ini sudah penuh air dan siap menetes membasahi wajah tuanya kapan saja.     

Menyadari perubahan emosi sang tuan Luis langsung bertindak, ia lalu berjongkok di depan kursi roda tuan David Clarke. Dengan cepat ia menenangkan emosi tuannya agar jantungnya baik-baik saja, dokter Caitlyn pun langsung tersadar akan kesalahan yang baru saja ia buat dan langsung mengikuti Luis menenangkan pria tua itu dengan penuh sesal.     

"Aku baik-baik saja, kalian berdua tak usah khawatir. Aku tak akan mati sebelum melihat cucuku menjadi seorang pria yang bertanggung jawab dan mandiri,"imbuh tuan David Clarke kembali.     

"Tuan tolong jangan bicara seperti itu,"sahut Luis dengan cepat. "Ingat tujuan anda apa Tuan, bukankah anda harus mencari tahu dalang dibalik kecelakaan mobil tuan muda dua tahun yang lalu itu Tuan."     

Mendengar perkataan Luis membuat air mata yang ditahan sejak tadi pun akhirnya menetes di wajah tuan David, meskipun ia sudah berumur namun sisa-sisa ketampanannya masih dapat dilihat. Karena merasa bersalah dokter Caitlyn pun menyeka air mata pasien pentingnya itu dengan hati-hati, tak lama kemudian mereka pun pergi meninggalkan Anne sendirian untuk beristirahat.     

***     

"Fuck... temukan Anne, temukan wanitaku. Temukan dia dimanapun berada dan jangan berani pulang sebelum kalian menemukannya dan membawanya kembali padaku!"pekik Alan menggila pasca tak menemukan keberadaan Anne di ranjang pasca ia ikut tertidur dengan Anne tadi tak lama setelah dokter Caitlyn yang ia minta untuk memeriksa Anne pulang.     

Prank     

Sebuah tinju Alan mendarat di kaca salah satu pintu kaca yang membatasi ruang tamu dan ruang keluarga, karena kerasnya tinju yang dilayangkan Alan akhirnya kaca itu hancur berserakan seketika dan membuat suara yang sangat bising.     

"Sudah kubilang kau milikku Anne, beraninya kau kabur dariku. Akan kukejar kemanapun kau pergi, sekalipun itu di neraka."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.