I'LL Teach You Marianne

Takdir keluarga Clarke



Takdir keluarga Clarke

0Selama Luis bicara tuan David Clarke tak membuka mulutnya sama sekali, ia dengan serius mendengarkan semua yang diucapkan sang asisten.     

"Awalnya saya juga tak percaya tuan, namun setelah mendapatkan laporan dari dua orang kita yang saat ini berada di London akhirnya saya percaya,"ucap Luis pelan menutup laporannya.     

"Apa kau percaya takdir Luis,"tanya tuan David Clarke tiba-tiba.     

"Entahlah Tuan, saya sudah terlalu tua untuk percaya hal-hal seperti itu,"jawab Luis datar, sejak kehilangan semua keluarganya karena kelalaian orang tua dari mendiang sang istri Luis tak percaya dengan hal seperti itu dan memilih mengabdikan sisa hidupnya untuk keluarga Clarke.     

Tuan David Clarke melepaskan kacamata yang terpasang di wajahnya. "Aku juga sudah sangat kecewa dengan takdir Luis, sejak kehilangan Calvin dan Megan aku mulai menyalahkan takdir lalu ditambah dengan kematian Alan. Rasanya saat itu langit runtuh diatas kepalaku, garis keturunan yang aku banggakan langsung hancur dalam waktu singkat. Aku mulai menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada Alan sama seperti saat aku kehilangan istri dan Calvin anak tunggalku satu-satunya, sampai akhirnya Tuhan memberikan keajaiban padaku. Dia mengirimkan Jack padaku, cucuku yang lain dalam keadaan hilang ingatan. Karena itulah kini aku percaya bahwa semua yang terjadi ini sudah diatur dengan sangat baik oleh takdir, sama seperti yang terjadi pada gadis itu saat ini Luis. Dia berpisah dengan Jack selama lebih dari dua tahun dan kini ia datang ke Luksemburg dan bertemu lagi dengan Jack dalam ingatan Alan, biarkan mereka bersama Luis. Aku sudah meminjam kebebasan Jack sekali untuk mencari keadilan bagi Alan dan kini aku tak mau merusak kebahagiannya lagi, sejak awal gadis itu sudah ditakdirkan Tuhan untuk Jack. Aku tak berani melawan kehendak Tuhan, bantu Jack untuk mempertahankan gadis itu disampingnya. Urus semua masalah dikampusnya yang ada di London, aku percayakan semuanya padamu."     

Luis membuka mulutnya lebar, ia tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan oleh tuannya. Pasalnya selama ini sang tuan selalu melarang cucunya untuk melakukan hal semacam itu, menjalin hubungan kontrak dengan beberapa gadis. Namun kali ini tuannya itu justru mendukung apa yang dilakukan oleh cucu kesayangannya itu.     

"Apa kau mengerti Luis?"tanya tuan David Clarke kembali.     

"I-iya Tuan, saya mengerti,"jawab Luis terbata.     

Tuan David Clarke tersenyum, saat sedang tak memakai kacamata ia menjadi seperti orang yang berbeda. Seorang pria tua yang sangat merindukan kehangatan keluarga, seorang pria tua yang ditinggal seorang diri oleh orang-orang terkasihnya. Hidup dengan penuh penyesalan dan kesedihan sampai akhirnya Tuhan memberikannya satu kesempatan lagi untuk bahagia dengan mendatangkan Jack dalam kehidupannya.     

Meskipun tanpa menggunakan kacamata tuan David Clarke masih bisa melihat dengan cukup jelas dalam jarak dekat, ia tersenyum saat melihat foto cantik Anne yang sebelumnya diberikan Luis.     

"Gadis ini siapa namanya?"     

"Marianne, seorang gadis yatim piatu yang berasal dari keluarga miskin di Jeman. Pergi ke Inggris sekitar empat atau lima tahun yang lalu, saat ini nona ini memiliki sebuah toko bunga kecil yang mempekerjakan seorang pemuda dan sahabatnya sebagai karyawan,"jawab Luis dengan cepat memberikan laporan soal Anne pada sang tuan.     

Tuan David Clarke menipiskan bibirnya. "Seorang pekerja keras rupanya, benar-benar gadis yang luar biasa. Pantas saja dulu Jack menyukainya."     

"Nona Anne juga sangat pandai Tuan, semua nilainya hampir sempurna di tiap mata kuliah." Luis kembali memberikan informasi soal Anne.     

"Bagus, cucu-cucuku pasti akan sangat sempurna jika terlahir dari wanita seperti ini,"celetuk tuan David Clarke sambil tersenyum lebar.     

Uhukkk...     

Uhukkk…     

Mendengar perkatan sang tuan tiba-tiba Luis terbatuk-batuk, ia tersedak air liurnya sendiri karena sangat terkejut mendengar kalimat yang baru saja diucapkan tuannya.     

"Kau kenapa Luis?"tanya tuan David Clarke terkejut. "Kau tidak sedang makan atau minum, tapi kenapa tiba-tiba batuk?"     

Luis yang baru saja minum air putih langsung meletakkan botol minumnya kembali diatas meja. "Saya baik-baik saja Tuan, hanya sedikit..."     

"Terkejut?"     

Luis menganggukkan kepalanya seperti anak kecil merespon pertanyaan sang tuan yang kini tertawa lebar itu.     

"Aku ingin mereka menikah Luis,"ucap tuan David Clarke kembali.     

"A-anda serius Tuan?!!!"pekik Luis spontan dengan mata terbelalak.     

"Sangat serius, tapi untuk sekarang jangan bahas hal ini dengan Jack. Biarkan semuanya mengalir seperti air, satu hal yang ingin aku lakukan secepatnya adalah menemui gadis bernama Marianne ini. Aku ingin mengenalnya lebih jauh secara pribadi,"jawab tuan David Clarke sambil tersenyum, kedua matanya nampak berbinar-binar saat membahas soal pernikahan Jack dan Anne.     

Deg     

Luis tersentak, ia akhirnya menyadari perubahan yang sangat mencolok dari tuannya. Sudah ikut seorang David Clarke lebih dari dua puluh tahun membuatnya sangat hafal dengan setiap bahasa tubuh sang tuan dan baru kali ini ia melihat semangat yang sangat tinggi dari tuannya yang sudah mulai sakit-sakitan itu.     

"Siap Tuan, saya akan melakukan semuanya dengan baik. Anda tak usah khawatir, pernikahan tuan muda dan nona Marianne pasti akan terjadi,"sahut Luis dengan cepat menahan tangis haru.     

Tuan David Clarke menarik nafas panjang sambil memejamkan kedua matanya dengan rapat, perlahan bibirnya yang sudah berkeriput berkata. "Yolanda, bersabarlah....biarkan aku menyaksikan keturunan kita berlanjut, bersabarlah istriku."     

Air mata Luis pun akhirnya mengalir deras membasahi wajahnya, ia sudah tak bisa menahan diri lagi untuk tak meneteskan air matanya yang sudah ia tahan sejak tadi. Sampai akhirnya tangisnya pun pecah, setiap mendengar tuannya menyebut nama sang istri yang sudah meninggal lebih dari 40 tahun yang lalu itu Luis menjadi terbawa suasana. Ia tahu betapa kesepian dan menderitanya sang tuan akibat semua keegoisannya sewaktu muda dulu, karena itulah Luis bersumpah akan terus mendampingi seorang David Clarke sampai akhir hayatnya. Meskipun sang komandan tempatnya bekerja dulu masih memintanya untuk bertugas kembali, namun Luis dengan tegas menolak. Ia lebih memilih menjadi asisten seorang David Clarke ketimbang kembali bekerja sebagai seorang polisi, pekerjaan yang membuatnya kehilangan banyak waktu berharga dengan orang-orang tersayangnya sampai akhirnya ia benar-benar kehilangan mereka selama-lamanya.     

Sementara itu di villa tempat Alan dan Anne sudah sangat ramai, pasalnya saat ini sudah ada dua mobil pick up yang membawa bahan-bahan makanan segar ke villa itu atas perintah Nicholas. Sejak Alan mengatakan akan tinggal bersama Anne di villa ia pun mengisi lagi stok makanan yang berada di gudang makanan dengan yang fresh.     

"Ingat jangan sampai salah, daging sapi, daging domba, daging ayam dan ikan ditempatkan di frezer yang berbeda, jangan sampai aku mendapatkan laporan dari koki kalau kalian salah meletakkan bahan makanan itu,"ucap Nicholas dengan lantang memberikan instruksi pada semua pekerja yang sedang memasukkan macam-macam daging itu ke lemari pendingin.     

"Siap Tuan,"sahut sekitar sepuluh pria dengan kompak.     

Nicholas pun kembali memeriksa bahan-bahan lainnya, sebelum masuk ke tempat penyimpanan ia harus memastikan batas waktu kadaluarsa dari bahan makanan itu demi keselamatan sang tuan yang akan memulai hidup baru bersama Anne di Villa.     

Alan yang berada dilantai dua bisa mendengar kebisingan yang terjadi dibawah, sudah lebih dari empat jam ia duduk di kursi yang berada tepat di samping ranjang dimana Anne berbaring. Selama empat jam pula ia tak mengalihkan penjagaannya dari Anne.     

"Kenapa kau tak bangun Anne, apa yang sebenarnya terjadi padamu. Bangun Anne, aku tak bisa melihatmu terus diam seperti ini,"ucap Alan lirih sambil meraba tangan Anne yang terpasang jarum infus.     

      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.