I'LL Teach You Marianne

Alan untuk Jack



Alan untuk Jack

0Para mahasiswa UAL pun akhirnya meninggalkan hotel untuk kembali mulai bekerja setelah selesai makan pagi, Anne sangat bersemangat sekali hari ini pasca berhari-hari tak memegang kamera. Semua mahasiswa bekerja dalam tim nya masing-masing, bahkan seorang Gabriella juga nampak sangat antusias memburu orang yang sedang berlalu-lalang di pinggir jalan. Meskipun ia terkenal sangat menyebalkan namun ia masih sangat bertanggung jawab dengan tugasnya, mempunyai cita-cita sebagai seorang fashion designer papan atas membuatnya selalu bersemangat mengerjakan semua tugas yang diberikan oleh profesor Gilbert apalagi tugas penelitian di luar negeri seperti ini.     

"Kau ingin mengambil gambar juga?"tanya Anne pelan pada Linda yang sedang mengeluarkan kamera pribadinya dari dalam tas.      

"Tentu saja, aku tak mau kalah dari si Ella menyebalkan itu,"jawab Linda penuh semangat dengan mata terhunus ke arah depan menatap Gabriella dan teman-temannya.     

Anne tersenyum mendengar perkataan Linda, ia tahu kalau sahabatnya itu masih sangat kesal kepada Gabriella yang sering bicara tanpa berpikir dua kali. Namun di lain sisi Anne senang karena melihat Linda mau berusaha keras, mengerjakan tugas yang sebenarnya sangat dibenci oleh Linda. Saat Anne mulai bekerja tak jauh dari tempatnya berada sudah ada sekitar lima orang pria yang merupakan anak buah Alan menatapnya tanpa berkedip, mereka sedang mengatur rencana terbaik untuk membawa Anne pergi ke villa pribadi Alan. Sebuah tempat yang sering  digunakan untuk berpesta Alan bersama para gadis cantik atau teman-temannya.     

Clarke Medical Centre     

Di rumah sakit yang didirikan oleh keluarga Clarke pagi ini terlihat sangat sibuk, pasalnya sang pemilik tuan David Clarke datang untuk melakukan pemeriksaan rutin tiap bulan. Sebagai seorang yang berpengaruh tuan David Clarke hanya mau diperiksa oleh dokter pribadinya saja yang ia tugaskan di rumah sakit keluarga dan karena sang pemilik datang area rumah sakit ditutup sementara waktu dari umum.      

"Sudah waktunya tuan muda dibawa ke rumah sakit lagi tuan,"ucap seorang dokter setengah baya dengan suara berat meminta Alan dibawa ke rumah sakit.     

"Apakah tak berbahaya jika kita terus melakukan ini dok? Saya takut otaknya akan rusak,"tanya tuan David Clarke khawatir.     

"Tidak Tuan, prosedur yang kita lakukan ini sama sekali tak membahayakan tuan muda. Yang kita lakukan justru menjaga otaknya menerima kejutan besar, karena itu tetapi ini harus sering dilakukan untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan,"jawab sang dokter kembali.     

Tuan David Clarke terdiam, dengan matanya yang mulai rabun ia menatap sang dokter pribadinya. "Apakah ada kemungkinan Jack bisa lepas dari terapi-terapi ini?"     

"Bisa saja, akan tetapi itu prosesnya lama. Kita harus dengan sabar memasukkan memori tuan muda Alan secara terus menerus kepadanya agar memorinya tuan muda Jack hilang, tapi proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama,"sahut sang dokter kembali.      

Mendengar perkataan sang dokter tiba-tiba raut wajah tuan David Clarke berubah, ia terlihat sangat sedih sekali saat ini sehingga membuat tim dokter pribadinya itu khawatir. Begitu juga dengan Luis yang berdiri disamping tuan David.     

"Aku merasa egois, aku merasa sangat berdosa sudah melakukan hal ini. Aku sebenarnya tak tega membuat Jack menjadi Alan, walau bagaimanapun Jack punya kehidupannya sendiri bersama orang-orang yang ia kasihi. Namun dilain sisi aku juga merasa kasihan kepada cucuku Alan, aku yakin diatas sana ia masih tak tenang karena pembunuhnya masih bebas berkeliaran. Aku takut jika nanti Jack sudah ingat semuanya ia akan membenciku, membenci kakeknya,"ucap tuan David Clarke lirih dengan suara yang hampir tak terdengar.     

"Jangan bicara seperti itu Tuan besar, keputusan besar yang anda lakukan ini tepat. Kalau seandainya waktu itu kita tidak memasukkan memori tuan muda Alan kepada tuan muda Jack mungkin saat ini tuan muda Jack belum sadar dan masih dalam kondisi koma, beruntung waktu itu kita berhasil menstimulasi otaknya untuk terus tetap bekerja. Karena jika tidak mungkin saat ini kondisi tuan muda Jack akan tetap berbaring di atas ranjang rumah sakit dan saya sebagai dokter tidak tahu kapan tuan muda Jack akan sadar jika kondisinya seperti itu, jadi tolong jangan salahkan diri anda tuan besar. Karena yang anda lakukan ini adalah untuk keselamatan cucu anda, saya akan membantu tuan muda Jack mendapatkan ingatan yang kembali secara perlahan. Anda juga tahu kan otaknya tak bisa menerima kejutan yang besar, maka dari itu tolong anda jangan lemah tuan. Yang kita lakukan ini demi untuk keselamatan tuan muda Jack dan mencari keadilan untuk mendiang tuan muda Alan,"sahut sang dokter yang bernama Jonathan itu dengan cepat.     

Tuan David Clarke tertunduk, ingatannya pun kembali memutar kejadian dua tahun yang lalu dimana ia pertama kali bertemu dengan Jack pasca Luis membawanya ke Luksemburg dari Inggris dalam kondisi tak sadar. Saat itu Jack kondisinya sangat kritis, dengan luka internal yang cukup berat di kepala pasca terbentur benda tumpul Jack kehilangan kesadarannya. Belum lagi dengan kondisinya yang terjatuh di lautan dingin, yang mana hal itu semakin memperparah kondisinya. Setelah mendapatkan operasi di kepala untuk mengangkat darah beku yang menyumbat saluran darah Jack tak kunjung sadar, ia bahkan hampir kehilangan nyawanya karena dokter waktu itu memvonis otaknya berhenti bekerja. Sampai akhirnya dokter Jonathan diberi perintah tuan David Clarke untuk memaksa otaknya untuk tetap bekerja dengan memasukkan beberapa memori Alan yang diputar melalui sebuah alat yang tersambung di kepala Jack, awalnya semua dokter sudah kehilangan harapan karena sebelumnya otak Jack benar-benar tak menunjukkan reaksi apapun. Namun baru satu menit memori Alan diputar tiba-tiba para dokter itu berteriak histeris saat melihat respon yang baik dari otak Jack, Jack yang tak pernah mengenal kakek kandungnya itu langsung merespon memori masa kecil Alan. Meskipun Jack hidup bersama ayah dan ibunya namun kehidupan Alan yang dibebaskan melakukan apapun oleh sang kakek, nyatanya mampu menstimulasi otak Jack untuk bekerja lagi. Sebuah kehidupan yang dirindukan oleh Jack kecil nyatanya mampu membuat otaknya kembali bekerja setelah sebelumnya dinyatakan tak berfungsi oleh para dokter.      

"Karena saat ini dalam memori tuan muda Jack terisi semua memori tuan muda Alan maka kita tak bisa seenaknya langsung merubahnya lagi Tuan, karena itu akan sangat berbahaya. Saya takut jika otaknya mengalami kejutan yang besar seperti itu maka akan merusak seluruh otaknya tuan, jadi biarkan saja untuk saat ini tuan muda Jack hidup sebagai tuan muda Alan. Saya percaya perlahan-lahan memori tuan muda Jack akan hidup kembali jika ia berhasil mengingat sendiri beberapa hal dari kehidupan masa lalunya tanpa di paksa oleh orang lain,"imbuh sang dokter kembali mencoba menjelaskan kondisi Jack saat ini.      

"Ja-jadi maksudmu kita...     

"Biarkan tuan muda Jack mendapatkan memorinya sendiri tuan, biarkan otaknya bekerja secara alami. Karena dengan itu otaknya tak akan mendapatkan kejutan yang besar, tapi saat ini yang perlu kita lakukan adalah tetap menjaganya dengan baik. Jangan biarkan kepalanya mengalami benturan lagi,"sahut dokter Jonathan dengan tegas memotong perkataan tuan David Clarke.      

Tuan David Clarke terdiam cukup lama mencerna kalimat demi kalimat yang terucap dari bibir dokter pribadinya itu, perlahan sebuah senyum mengembang di wajahnya. "Baik dok, saya akan memastikan Jack tak mendapatkan hal semacam itu. Aku akan melakukan apapun demi keselamatan cucu kesayanganku ini."      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.