I'LL Teach You Marianne

Ternyata ini cinta



Ternyata ini cinta

0Satu minggu sudah berlalu sejak peristiwa jatuhnya Jack di Selat Inggris, semua media pun mengklaim kalau seorang Jackson Patrick Muller tewas dalam peristiwa itu. Orang-orang yang mengenal Jack lalu memberikan ucapan bela sungkawa kepada Erick yang saat ini menggantikan posisi Jack sebagai CEO sementara di Muller Finance Internasional, ia berhasil menjadi CEO dan mengamankan perusahaan pasca tuan Kevin Cormier menanamkan saham dalam perusahaan pendanaan terbesar itu. Dan beruntung saat itu Erick tiba tepat waktu di Swiss, karena tak lama setelah Erick tiba banyak orang yang berbondong-bondong datang ke perusahaan mencoba untuk menggeser posisi Jack sebagai pemimpin perusahaan tanpa tahu kalau sudah ada Erick sang tangan kanan dari Jackson Patrick Muller. Orang-orang yang berniat jahat itu memanfaatkan kesempatan, mereka mengambil kesempatan disaat kondisi sedang tidak stabil. Padahal saat itu Jack belumlah dinyatakan meninggal namun orang-orang itu sudah bernafsu untuk merebut posisinya.     

Dari Swiss Erick mencoba memimpin dua perusahaan, ia berusaha menghandle semuanya dengan baik seperti yang jek lakukan sebelumnya. Namun tetap saja kemampuan Erick masih di bawah seorang Jack, alhasil ia dengan berat hati meminta semua tim yang ada di Inggris kembali ke Swiss setelah perusahaan yang ada di Inggris mengalami kerugian. Karena rekan kerja yang sudah menandatangani kontrak dengan Jack melarikan diri, mereka memanfaatkan situasi untuk kabur dari tanggung jawab. Erick sebenarnya ingin mengurus mereka akan tetapi atas masukan tuan Kevin Cormier, akhirnya ia membiarkan para tikus itu kabur dari tanggung jawab dan memilih fokus menstabilkan kembali kondisi Muller Finance Internasional di kantor pusat.      

"Kalau kau mau kau bisa datang kemari kak, aku dan Erick akan dengan senang hati menyambutmu kak,"ucap Alice pelan saat bicara empat mata dengan Anne melalui video call.      

Anne menahan tangisnya dengan sekuat tenaga. "Tidak Alice, aku harus meneruskan kuliahku. Beberapa hari lagi perkuliahan akan dimulai, aku tak mungkin pergi ke Swiss."      

"Tapi kau sendirian disana kak, setidaknya jika kau ikut pindah ke Swiss kau tak akan kesepian." Alice kembali merayu Anne agar mau pindah, pasalnya saat ini semua pelayan dan bodyguard dirumah Jack sedang bersiap untuk kembali ke Swiss atas perintah Erick dan akan mengosongkan rumah besar Jack yang baru dihuni beberapa bulan itu.      

"Aku tak sendirian Alice, masih ada Linda dan Paul yang menemani aku disini,"jawab Anne pelan memaksa tersenyum.      

Melihat Anne tersenyum dengan paksa airmata Alice mengalir deras, sebagai wanita ia tahu sekali apa yang Anne rasakan saat ini. Karena itulah ia berusaha mengajak Anne ikut pindah ke Swiss untuk tinggal bersamanya, setidaknya sampai jenazah Jack ditemukan. Pasalnya Erick berulang kali menjelaskan pada semua orang bahwa ia yakin sekali kalau Jack masih hidup karena jenazahnya belum ditemukan dan Erick akan selalu yakin kalau tuannya itu masih hidup. Selama ia belum melihat jenazah Jack maka Erick akan selalu menganggap Jack masih hidup dan keyakinan Erick itu pun menular kepada Alice yang juga meyakini kalau Jack masih hidup, meskipun semua orang mengatakan kalau hal itu adalah mustahil. Karena tak ada satupun orang yang berhasil hidup setelah terjatuh di laut pada musim dingin seperti saat ini, tak lama kemudian obrolan mereka terpaksa disudahi karena Erick memanggil Alice untuk meeting bersama tuan Kevin Cormier yang sudah berada di Swiss.     

Tepat setelah Alice menutup teleponnya Anne menangis dengan keras, ia menangis karena saat ini semua orang yang berhubungan dengan Jack akan pergi meninggalkan dirinya. Yang artinya ia benar-benar ditinggalkan sendirian, Anne menangis dengan sangat kencang, bahkan tangisnya kali ini lebih keras dari saat ia melihat Leon dan Steffi berselingkuh dan rasa sakitnya pun sepuluh kali lebih menyakitkan dari saat itu. Linda dan Paul yang baru saja keluar dari rumah sakit tak bisa berbuat banyak ketika melihat Anne menangis seperti itu, sepasang kekasih itu hanya bisa menatap Anne dari balik pintu dimana saat ini mereka sedang berada di apartemen baru Anne yang diberikan oleh Jack.      

Linda dan Paul diminta Anne untuk membantunya merapikan barang-barang pribadinya yang akan ia pindahkan dari apartemen baru itu, Anne memutuskan tinggal satu gedung dengan Linda dan Paul. Meskipun apartemen mahal itu sudah menjadi miliknya namun Anne memutuskan untuk tidak menjualnya setelah keluar dari apartemen itu, Anne meminta pada marketing apartemen untuk membantunya menyewakan apartemen itu kepada orang lain karena ia tak tahu harus melakukan apa dengan apartemen kelas satu itu. Padalnya Anne yakin tidak sekali semua orang bisa menyewa apartemen dengan sistem keamanan yang sangat luar biasa itu, karena itulah ia menyerahkan semuanya kepada orang yang lebih ahli dalam mengurus hal-hal seperti itu. Meskipun sebenarnya Linda sangat menyayangkan keputusan Anne untuk keluar dari apartemen itu namun pada akhirnya ia tak bisa berbuat apa-apa karena Anne tetap bersikeras untuk keluar dari tempat yang penuh kenangan bersama Jack itu, Anne memang tak mengatakan secara detail apa alasannya keluar dari apartemen itu. Akan tetapi Linda yakin ini pasti ada hubungannya dengan hilangnya Jack di selat Inggris, apalagi semua orang-orang Jack juga sudah kembali ke negara asal mereka di Swiss dan perusahaan yang baru dikembangkan Jack di Inggris terpaksa ditutup karena Erick tak mampu mengurus dua perusahaan sekaligus di saat ia menghadapi gempuran dari orang-orang jahat yang ingin melengserkan posisinya dari CEO sementara Muller Finance Internasional.      

"Anne kau yakin? Pikirkan lagi sebelum kunci apartemen ini diserahkan Paul kepada pihak marketing." Linda mencoba menyakinkan Anne kembali untuk terakhir kalinya saat barang-barang pribadi Anne sudah dibawa keluar dari apartemen.      

Anne menatap Linda dengan mata berkaca-kaca. "Bagaimana aku bisa tinggal di tempat yang penuh dengan kenangan bersamanya Linda, aku bisa gila jika terus berada ditempat ini. Aku yakin sekali Jack masih hiks…"     

"Stop Anne...stop!!!" Linda langsung memeluk Anne dengan erat, ia tak mau melihat Anne menangis lagi. Setiap membahas Jack air mata Anne pasti selalu mengalir tanpa henti dan Linda tak mau melihat Anne terus menangis karena kedua mata Anne sudah sangat bengkak sekali.      

Paul yang baru saja kembali dari ruang marketing menghela nafas panjang melihat kondisi bosnya yang sangat hancur, ia masih tak percaya kalau orang sebaik Jack akan mengalami nasib mengenaskan seperti itu. Karena kunci apartemen sudah diserahkan kepada pihak marketing Paul lalu mengajak Anne dan Linda keluar dari apartemen, setelah Anne menyerahkan pengurusan apartemen maka pihak marketing apartemen itulah yang akan bertanggung jawab atas semua yang ada di apartemen itu. Nantinya setiap bulan Anne akan mendapat pemasukan dari hasil penyewaan apartemen itu karena ia menjadi pemilik yang sah atas apartemen itu.      

Setelah keluar dari gedung apartemen Anne menghentikan langkahnya secara tiba-tiba.      

"Kenapa Anne?"tanya Linda bingung.     

"Beri aku waktu sebentar Linda,"jawab Anne lirih.      

"Tapi apa yang akan kau…"     

Linda tak dapat melanjutkan kalimatnya karena Paul langsung menarik tangannya dan memberikan kode pada nya untuk tidak mengganggu Anne, sepasang kekasih itu pun melangkah pergi meninggalkan Anne sendiri di jalan setapak yang sangat tertata rapi itu. Perlahan Anne membalikkan tubuhnya dan menatap gedung apartemen yang baru ia tinggalkan itu dengan mata yang memerah.     

"Aku percaya kau masih hidup Jack, kutunggu kedatanganmu Jack… aku yakin Tuhan pasti menyelamatkanmu dari peristiwa itu. Dimanapun kau berada doaku selalu menyertaimu Jackson Patrick Muller, i love you Jack... maafkan atas keegoisanku selama ini. Ternyata kini aku sadar kalau aku sudah benar-benar jatuh cinta padamu, kembalilah Jack...aku menunggumu."      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.