I'LL Teach You Marianne

Mulai memanas



Mulai memanas

0Sejak Erick masuk kedalam rumah Nicholas tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Erick yang kini duduk di depan Alan bersama kekasihnya, Nicholas tak suka pada Erick karena sudah dengan berani menawarkan diri bekerja sebagai asisten Alan. Padahal jelas-jelas ia adalah asisten satu-satunya seorang Alan Knight Clarke, selama bertahun-tahun ini.     

"Bukankah anda seorang CEO tuan Maguire, bagaimana mungkin anda bisa menjadi asisten saya,"ucap Alan pelan sambil tersenyum.     

"Saya hanya sebagai CEO sementara Tuan, nanti jika Tuan saya kembali posisi itu akan kembali padanya,"jawab Erick jujur.      

"CEO sementara?"     

"Iya Tuan,"jawab Erick singkat sambil tersenyum.      

"Memangnya kemana…"     

"Alice ayo." Anne tiba-tiba muncul dari tangga memotong pembicaraan Alan.      

Alice yang sedang duduk pun langsung berdiri karena dipanggil Anne, ia sudah tak sabar ingin pergi dari ruangan itu karena merasa tak nyaman pada Alan yang terus memberikan pertanyaan bertubi-tubi ada Erick. Alice merasa seperti sedang di interogasi oleh Alan.      

"Kalian mau kemana?"tanya Alan dengan cepat pada Anne yang kini berdiri di sampingnya.     

"Ke kamar, aku ingin mengantar Alice ke kamarnya di lantai dua,"jawab Anne penuh semangat.     

"Wait, maksudnya mereka akan tinggal disini bersama kita?"tanya Alan kaget.     

Anne tersenyum lebar. "Iya, mereka akan tinggal di rumah ini selama di Luksemburg."      

"Kenapa? Mereka punya uang, mereka cukup mampu untuk tinggal di hotel Anne. Lagipula rumah ini bukan tempat penampungan dan lagi kau harus meminta izin pada kakekku, aku yakin kakek pasti tak akan setuju jika ada orang asing menginap seperti ini. Tunggu kakek dan Luis kembali, setelah itu kau bisa meminta izin darinya,"ucap Alan ketus mencoba memperingatkan Anne agar tak berbuat seenaknya sendiri.      

"Aku sudah minta izin kakek dan kakek mengizinkan mereka tinggal di sini, kalau kau tak percaya tanya saja pada Noah. Saat aku minta izin pada kakek kemarin Noah mendengarnya." Anne langsung menyahut dengan cepat.      

"Noah…"     

"Betul tuan muda, saat nona meminta izin saya sedang berada di samping tuan besar." Noah yang kebetulan sedang berdiri tak jauh dari tempat Alan duduk langsung menyahut dengan cepat.      

Alan menoleh ke arah Noah dan menatapnya tajam, ia kesal sekali pada Noah yang ikut bicara. Padahal sebenarnya ia ingin mengancam Noah agar tak bicara yang sebenarnya, namun belum juga ia melakukan apa yang ia mau Noah justu sudah ikut bicara. Jadi alhasil kini Alan tak punya alasan untuk menolak kedua tamu istrinya itu menginap dirumah besar kakeknya.      

"Ya sudah kalau kakek memang mengizinkanmu maka aku tak bisa berbuat banyak,"ucap Alan datar.      

Anne tersenyum lebar mendengar perkataan Alan, dengan cepat Anne meraih tangan Alice dan mengajaknya naik ke lantai dua. Melihat Anne langsung pergi ke lantai dua Alan pun perlahan bangun dari sofa dan berniat untuk menyusul Anne, akan tetapi Erick tiba-tiba ingin meraih tangannya. Beruntung Nicholas langsung sigap, sehingga Erick tak berhasil menyentuh Alan.     

"Jaga kesopananmu disini, Tuan adalah orang yang tak bisa disentuh sembarangan seperti itu,"sengit Nicholas ketus.     

"Ada apa?"tanya Alan bingung.     

Nicholas langsung melepaskan tangan Erick dan berdiri tegak menatap sang tuan yang menatapnya dengan bingung. "Tak ada apa-apa Tuan, saya hanya ingin mengakrabkan diri dengan tamu kita ini saja Tuan."     

"Oh begitu, ya sudah kalau begitu kau temani Erick. Aku ingin menyusul istriku ke atas,"ucap Alan pelan.      

"Baik Tuan."      

Alan tersenyum mendengar perkataan Nicholas perlahan ia menepuk pundak asistennya itu dan bergegas naik ke lantai dua untuk menyusul Anne, banyak hal yang ingin ia bicarakan dengan Anne terkait dua orang tamunya yang baru datang hari ini itu. Alan merasa sedikit curiga pada Anne, ia masih belum bisa menerima alasan Anne yang mengatakan ingin membalas kebaikan kedua orang yang sudah menolongnya di Camp North Tour beberapa hari yang lalu itu. Alan merasa Anne sudah punya hubungan dengan kedua orang itu, karenanya ia ingin memastikan secara langsung pada Anne.      

"Katakan, apa maumu yang sebenarnya?"hardik Nicholas dengan suara meninggi pada Erick saat Alan  sudah tak terlibat lagi.     

Erick menipiskan bibirnya. "Apa maksudmu, aku tak mengerti."     

"Jangan pura-pura, aku tahu jenis orang-orang sepertimu ini Tuan Maguire. Ada satu hal yang harus kau ingat baik-baik, selama aku masih hidup tak akan kubiarkan siapapun menyakiti Tuanku atau memanfaatkan kebaikannya. Aku akan melakukan segala cara untuk melindungi tuanku, jadi kau jangan macam-macam denganku Tuanku karena kau tak tahu segila apa diriku,"jawab Nicholas dengan suara meninggi, kedua matanya menatap tajam pada Erick penuh permusuhan.      

Erick tersenyum mendengar perkataan Nicholas, ia kemudian melangkahkan kakinya mendekati Nicholas. "Aku juga punya Tuan yang aku layani Nick, kau tak usah khawatir. Aku kemari justru karena menanti Tuanku, jadi kau tenang saja. Aku tak berbuat macam-macam."      

"Terserah, kau melakukan ini untuk Tuanmu atau dirimu sendiri yang jelas jangan pernah bermimpi untuk bisa menggantikan posisiku. Hanya aku satu-satunya asisten Tuan muda,"ucap Nicholas ketus, ia yakin sekali Erick punya maksud dan tujuan yang lain datang ke Luksemburg.      

Erick terkekeh mendengar perkataan Nicholas, saat Nicholas akan membuka mulutnya untuk merespon perkataan Nicholas tiba-tiba tuan David Clarke yang duduk di kursi roda datang bersama Luis yang mendorongnya dari belakang. Sang tuan besar rupanya sudah kembali dari tempat dokter Leo, melihat sang tuan sudah datang Noah langsung menghampiri tuannya dengan cepat.     

"Selamat datang Tuan,"sapa Noah sopan.     

"Apa ada tamu?"tanya tuan David Clarke penasaran.     

"Betul Tuan, ada dua orang datang. Sepasang kekasih yang sudah menolong nona Anne di Norwegia beberapa hari yang lalu Tuan,"jawab Noah pelan dengan suara yang hanya bisa didengar Luis dan tuan David Clarke saja.     

"Sepasang kekasih sudah menolong cucu menantuku?"     

"Betul Tuan, mereka adalah…"     

"Saya dengan Erick Maguire CEO sementara dari Muller Finance Internasional tuan, saya kemari karena mendapatkan undangan dari nyonya Clarke yang ingin menunjukkan keindahan Luksemburg pada saya dan kekasih saya,"ucap Erick dengan cepat memotong perkataan Noah.      

Luis dan tuan David Clarke terdiam, mendengar nama Muller Finance Internasional disebut membuat kedua orang itu langsung menatap tajam ke arah Erick.      

"Jadi kau datang atas undangan cucu menantuku?"tanya tuan David Clarke pelan, berusaha untuk tetap tenang.      

"Betul Tuan."     

Tuan David Clarke kemudian memberikan kode pada Luis, Luis yang paham akan kode dari sang tuan kemudian mendekati Erick.      

"Saya Luis Cobb, asisten tuan David Clarke. Senang bertemu dengan anda tuan Maguire,"ucap Luis pelan sembari mengulurkan tangannya ke arah Erick.      

Erick pun langsung menerima uluran tangan Luis dengan cepat. "Saya juga sangat senang sekali bisa berkunjung ke Luksemburg dan bertemu dengan tuan Clarke dan anda juga tuan Luis."      

"Panggil aku Luis, aku tak terbiasa dengan sebutan Tuan. Aku hanya seorang pelayan di rumah ini."     

"Ok, kalau begitu panggil aku juga dengan nama Erick saja. Aku juga hanya seorang pelayan yang sedang mencoba melakukan yang terbaik untuk tuannya,"sahut Erick sambil tersenyum lebar.      

Luis tersenyum mendengar perkataan Erick, karena sudah diberitahu akan kedatangan Erick dan Alice oleh Anne mantan polisi khusus itu tak banyak bicara. Begitu juga tuan David Clarke, ia sudah mengizinkan Anne untuk melakukan apa yang ia mau demi kebaikan cucunya termasuk memanggil orang-orang terdekat sang cucu di masa lalu.      

"Ikutlah denganku Erick, banyak hal yang harus kita bicarakan,"ucap Luis pelan.      

"Baik Luis, aku mengerti,"jawab Erick sopan.      

Setelah berkata seperti itu Luis kemudian berjalan kembali mendekati tuan David Clarke dan mendorongnya pergi menuju taman, tempat biasa mereka bercengkrama membahas semua hal penting. Melihat Erick pergi mengikuti Luis dan tuan David Clarke rasa cemburu Nicholas semakin besar, ia semakin ketakutan posisinya sebagai asisten Alan Knight Clarke tergantikan oleh Erick.      

"Tuan muda adalah milikku, tak ada siapapun yang bisa merebutnya sebagai majikanku termasuk Erick sialan itu,"ucap Nicholas dalam hati.      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.