I'LL Teach You Marianne

Mantan istri Leonardo Ganke



Mantan istri Leonardo Ganke

0Setelah menyatakan perasaannya Aaron menjadi lebih baik, meski Rose belum memberikan jawaban atas ajakan Aaron untuk menjalani hubungan yang lebih serius. Rose masih ingin membuktikan bahwa dirinya bukan anak manja yang selama ini selalu ditujukan kepada dirinya, Rose ingin membuat orang-orang yang selama ini merendahkan kemampuannya malu. Karena itulah Rose masih mempertimbangkan permintaan Aaron.     

"Kapan aku akan mendapat jawaban?"Aaron kembali bertanya pada Rose untuk kesekian kalinya saat sudah berada di restoran untuk makan malam.     

Rose mengangkat wajahnya dan menatap Aaron. "Jangan bahas itu di sini, ada Daniel dan banyak orang lainnya. Memang kau tak malu?"     

"Untuk apa aku malu? Tak ada hal yang harus membuatku malu,"jawab Aaron sambil tersenyum.     

Daniel yang baru tiba di meja makan yang sama dengan Aaron dan Rose merasa heran saat melihat kedua orang itu belum ada yang menyentuh makanannya. "Apa makanannya tidak enak?"     

Rose dan Aaron yang sedang saling pandang lalu menoleh ke arah Daniel.     

"Enak, aku suka makanan ini,"jawab Aaron singkat.     

"Kalau enak kenapa daging itu hanya ditusuk dengan garpu saja tanpa berpindah ke mulut anda bos,"cibir Daniel menyindir Aaron sambil memasukkan potongan daging ke dalam mulutnya.     

Aaron yang akan bersiap membalas ucapan Daniel tiba-tiba membatalkan niatnya saat melihat orang yang sangat ia kenal baru saja masuk ke restoran yang sama, sosok yang hampir dua tahun ini tak ia lihat Leonardo Ganke mantan suami Anne yang sempat sangat ia benci kini sedang berjalan dihadapannya bersama para pengawalnya. Menyadari perubahan sikap Aaron, Daniel menjadi penasaran sampai akhirnya ia ikut menoleh kearah yang sedang Aaron lihat dan terkejut ketika melihat sosok pengusaha asal Jerman yang sudah lebih dari dua tahun tinggal di London itu saat ini berada di tempat yang sama dengan mereka.     

"Wow...tak bisa dipercaya,"ucap Leon dengan keras saat berhasil mengenali Aaron.     

"Ada apa Tuan?"tanya Wayne bingung.     

Alih-alih menjawab pertanyaan Wayne yang setengah berbisik itu, Leon justru melangkahkan kakinya mendekati Aaron yang duduk tak jauh darinya dengan tersenyum lebar.     

"Aaron Sean Connery luar biasa sekali, kita bisa bertemu di tempat ini. Apa kabar anda Tuan,"sapa Leon ramah sembari mengulurkan tangannya ke arah Aaron yang sedang duduk.     

"Sangat baik, anda juga sepertinya semakin mengagumkan tuan Ganke,"jawab Aaron dengan cepat sesaat setelah ia bangun dari kursinya menyambut sapaan Leon.     

Leon yang belum tahu kalau Aaron juga menyukai Anne benar-benar hanya menganggap Aaron sebagai rekan bisnis, dengan penuh semangat ia mencengkram tangan Aaron dan melirik ke arah Rose yang duduk disebelah Aaron. "Sepertinya saya ketinggalan banyak info menarik tentang anda Tuan."     

Aaron menipiskan bibirnya, ia paham kemana arah pembicaraan Leon. Setelah Leon melepaskan cengkraman tangannya Aaron lalu memperkenalkan Rose sebagai pasangan resminya, Daniel yang sedang minum hampir tersedak mendengar apa yang Aaron ucapkan. Beruntung ia berhasil menguasai diri, sehingga tak mempermalukan dirinya sendiri saat Aaron menyebut Rose sebagai kekasihnya.     

Karena memiliki niat yang sama akhirnya Leon pun menikmati makan malam satu meja dengan Aaron, ia tertawa lebar saat membahas perkembangan bisnisnya di London. Sebagai seorang pengusaha perfilman Leon memang sangat cerdas, terobosan-terobosan baru yang ia luncurkan untuk Ganke Inc Production sukses besar di pasaran dan mampu bersaing dengan rumah industri yang lain. Sehingga nama Ganke Inc Production berhasil sejajar dengan rumah produksi yang lain dan Aaron sangat tahu akan hal itu, karenanya ia berusaha untuk tak mencari masalah dengan Leon.     

"Oh ya tuan sejak tadi saya tak melihat nyonya Ganke, apakah anda hanya bersama asisten dan anak buah anda saja ke Tromso?"tanya Aaron penasaran.     

"Aku bersama istriku, hanya saja ia ada dikamar. Biasa wanita, terlalu bersemangat sampai akhirnya kelelahan dan tidur lebih awal,"jawab Leon berbohong.     

"Nanti anda juga akan merasakannya kalau sudah menikah Tuan Connery,"imbuh Leon sambil melirik ke arah Rose, menggoda Aaron.     

Aaron tertawa, ia kemudian melingkarkan tangannya ke pinggang Rose. "Kekasihku ini pekerja keras Tuan Ganke, rasanya kalau hanya untuk hal-hal kecil ia tak akan mudah kelelahan."     

"Benarkah, wah anda sangat beruntung tuan Connery. Saya akan sangat menantikan undangan dari anda Tuan,"ucap Leon sambil tersenyum.     

Perkataan Leon disambut tawa yang lebar dari Aaron yang tak melepaskan tangannya dari Rose, mereka pun menghabiskan makan malam penuh tawa. Leon yang tak menganggap Aaron sebagai saingan benar-benar memperlakukannya dengan baik, ia bahkan juga yang membayar makan malam Aaron dan kedua orangnya. Setelah makan malam selesai percakapan mereka pun berlanjut ke bar yang ada di Radisson Blu Hotel.     

"Leonardo Ganke, aku tahu pria ini tak harmonis dengan istrinya Daniel. Jadi kalau dia mengatakan istrinya ikut aku sangsi." Rose berbisik pada Daniel yang duduk disebelahnya, kedua matanya masih menatap tajam ke arah Aaron dan Leon yang duduk di bar bersama Wayne dan anak buah Leon yang lain.     

Daniel meletakkan gelas kosong ditangannya ke atas meja. "Meski tak harmonis tapi wanita jahat itu pasti ikut Rose, percaya padaku."     

Rose menaikkan satu alisnya. "Wanita jahat?"     

"Iya, Stefanny Ganke adalah wanita jahat ambisius yang gila. Dia sangat menyukai Leonardo Ganke, uang Leonardo Ganke tepatnya,"jawab Daniel sambil tersenyum saat mengingat betapa gilanya wanita itu dua tahun lalu saat akan menyakiti Anne berkali-kali.     

"Kau tahu darimana Daniel, dia adalah seorang sosialita jadi wajar saja kalau hidupnya di penuhi kemewahan seperti itu. Lagipula Leon adalah suaminya, rasanya sah-sah saja kalau misalkan ia menghabiskan uang suaminya,"ucap Rose datar.     

Daniel memberi isyarat pada Rose agar gadis itu mau lebih dekat dengannya, Rose yang memang sudah penasaran lalu mendekatkan telinganya karena Daniel ingin berbisik padanya.     

"Wanita jahat itu merebut posisi teman baiknya yang sebenarnya menjadi pemilik yang sah dari posisinya saat ini, Stefanny Ganke menusuk dari belakang wanita yang menolongnya dari jalanan. Merebut suaminya dan mengambil posisi wanita itu sebagai Nyonya Ganke."     

Rose hampir berteriak mendengar perkataan Daniel, ia tak menyangka akan mendapatkan berita besar seperti ini dari Daniel. Ia yakin sekali kalau berita ini dimuat, saham perusahaannya akan melonjak tinggi dan Rose akan mendapatkan promosi sebagai editor dikantor seperti mimpinya selama ini.     

"Tapi kau tak bisa mempublikasikan hal ini Rose, karena bos pasti tak akan mengizinkannya,"imbuh Daniel kembali.     

"Aaron tak suka? Kenapa? Apakah sebaik itu hubungan Aaron dengan Leonardo Ganke?"     

Daniel kembali menatap Rose dengan tajam. "Bukan bos dengan Leonardo Ganke, akan tetapi bos dengan mantan istri Leonardo Ganke yang terbuang itu."     

Uhukkk...uhukkk     

Rose tersedak, padahal ia tak sedang minum. Perkataan Daniel benar-benar membuatnya sangat terkejut sekaligus bingung.     

"Aaron dengan mantan istri Leonardo Ganke? Ada hubungan apa mereka Daniel sampai Aaron tak suka jika aku mempublikasikan soal Stefanny Ganke yang merebut posisi teman baiknya yang sudah..."     

"Mantan istri Leonardo Ganke adalah wanita pertama yang berhasil membuat bos nyaris gila selama lebih dari dua tahun ini Rose, ia menjadi sosok laki-laki dingin tanpa perasaan sebelum akhirnya bertemu denganmu." Daniel langsung memotong perkataan Rose.     

Bersambung     

Hallo sahabat pembaca \(^_^)/     

Terima kasih sudah menunggu novel saya terbit. Bagi yang ingin membaca novel berikutnya, Saya rekomendasikan novel sahabat saya "dewisetyaningrat" dengan judul "CIUMAN PERTAMA ARUNA" aku yakin kakak-kakak penasaran. So, tambahkan ke daftar pustaka. ^_^     

Salam hangat Anne-Jack     

Dan jangan lupa ikuti kisah Angelica dalam Cruel CEO : The Forgotten Princess, secepatnya Angelica akan di update secara rutin di webnovel tentunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.