I'LL Teach You Marianne

Are you my bos?



Are you my bos?

0Sebuah mobil berwarna hitam terlihat memasuki area Camp North Tour, tempat yang dipilih Alan untuk berbulan madu dengan Anne. Mobil itu bahkan sempat berjalan lambat saat melewati tenda milik Alan.     

"Tenda ini harganya sedikit mahal dari yang lain karena memiliki kamar yang lebih privasi dan akses menuju kamar mandi yang tertutup tak seperti tenda yang lain Tuan, biasanya tenda ini dipilih para pengantin baru yang ingin privasinya lebih terjaga,"ucap seorang wanita paruh baya menjelaskan keunggulan tenda yang dipilih Alan Knight Clarke.     

"Jadi dengan kata lain tenda ini memang diperuntukkan untuk para pengantin baru nyonya?"tanya seorang wanita cantik yang tak lain adalah Alice dengan cepat merespon perkataan tour guide yang sedang memandunya menuju ke tenda miliknya.     

"Tidak diperuntukkan secara khusus Nona, tapi biasanya kami selalu menawarkan pada pasangan-pasangan yang ingin lebih privasi saat menikmati pemandangan malam di tempat ini beberapa pilihan tenda. Seperti tenda ini salah satu contohnya,"jawab sang tour guide kembali sambil tersenyum ramah.     

Alice nampak menganggukkan kepalanya tanda mengerti dengan apa yang diucapkan wanita itu, meski sebenarnya ia sedikit kesal saat mendengar kata pengantin baru. Karena ia tahu siapa sang pengantin baru yang sebelumnya disinggung wanita itu, saat Alice berbincang-bincang dengan tour guide itu Erick tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari tenda milik Alan. Kedua matanya terus menatap tenda yang tertutup rapat itu, sebagai seorang pria dewasa ia tahu apa yang dilakukan sepasang manusia dewasa yang sedang berada di tenda itu.     

Tak lama kemudian mobil yang mereka naiki pun berhenti di tenda yang berada tak jauh dari tenda milik Alan, karena tenda pilihan Erick merupakan tenda biasa ukurannya tak sebesar milik Alan. Begitu juga dengan fasilitas sanitasi yang terpisah dengan tenda utama dan pastinya tak memiliki privasi yang senyaman milik Alan, namun bagi Erick tenda itu cukup nyaman. Tujuannya memang bukan hanya untuk menikmati pemandangan aurora di malam hari saja, ia datang ke perkemahan itu supaya bisa lebih dekat dengan Anne. Banyak hal yang ingin ia tanyakan pada Anne soal Alan Knight Clarke, meski sudah melihat semua foto yang menampilkan aktivitas Alan Knigt Clarke di internet namun Erick memiliki keyakinan besar kalau pria yang saat ini bersama dengan Anne adalah tuannya yang hilang.     

"Baiklah Nona, Tuan ini kuncinya dan selamat menikmati perkemahan ini. Nanti akan ada petugas yang datang mengantarkan makanan, jika anda merasa tak cocok dengan makanan yang kami sajikan anda juga bisa memesan menu lain karena kami akan menyajikannya untuk anda,"ucap sang tour guide ramah pada Alice saat akan berpamitan pergi.     

Alice menerima kunci tempat menginap barunya dari tangan sang tour guide yang masih berdiri dihadapannya. "Terima kasih atas bantuannya Nyonya."     

Setelah menyerahkan kunci tour guide yang merangkap sebagai petugas kamar itu segera meninggalkan Alice dan Erick untuk melanjutkan pekerjaannya.     

"Ayo masuk Erick, dingin sekali di luar,"pinta Alice setengah berbisik.     

"Sebentar Alice, aku masih ingin berada diluar dan..."     

"Mereka pengantin baru Erick dan kak Anne sangat cantik, laki-laki kasar itu pasti tak akan melepaskannya. Apalagi di cuaca sedingin ini, sudahlah lebih baik kita menunggu didalam saja. Aku bisa mati beku jika ada diluar." Alice langsung memotong perkataan Erick dengan cepat.     

Erick menarik nafas panjang mendengar perkataan Alice, ia mengerti kemana arah pembicaraan Alice. Hanya saja ia merasa kasihan kepada tuannya saat ini, ia sangat tahu betapa besar keinginnan Jack untuk menikahi Anne. Karena itu saat mendengar perkataan yang mengatakan kalau ia sudah menikah hati Erick ikut hancur, ia tak bisa membayangkan bagaimana perasaan tuannya saat tahu wanita yang sangat ia cintai itu menikah dengan orang lain. Pikiran Erick benar-benar kacau saat ini, karena itulah ia memilih untuk tinggal ditempat yang sama dengan Anne dan Alan untuk mencari informasi lebih jauh.     

Saat tiba di dalam tenda Alice merasa lebih baik karena penghangat yang ada di dalam tempat itu sudah berfungsi, ia langsung pergi ke ranjang untuk merebahkan tubuhnya yang terasa sakit semua pasca Erick memaksanya bangun pagi setelah mereka bercinta hampir jam 3 pagi. Erick memintanya untuk segara berkemas karena akan pindah tempat menginap, setelah berpikir selama semalam suntuk Erick akhirnya memutuskan untuk mencari tahu lebih detail pada Anne dan untuk itu ia harus menginap ditempat yang sama dengan Anne.     

Saat melihat Alice sudah berbaring di tempat tidur Erick tersenyum. "Apa kau ingin kita mengulangi yang semalam Alice?"     

Alice yang sedang mencoba meluruskan tulang belakangnya langsung mengangkat kepalanya dan menoleh ke arah Erick. "Boleh, kalau kau mau melihatku mati kelelahan karena bercinta."     

"Hahahaha...tak ada hal seperti Alice, mana ada orang meninggal gara-gara becinta. Kau ini sungguh konyol, lagipula bercinta di tempat seperti ini adalah cara yang paling tepat untuk menghangatkan diri bukan,"sahut Erick pelan menggoda kekasihnya.     

Alice mendengus kesal. "Jangan bilang kau iri dengan kak Anne dan suaminya itu sampai memintaku pindah ketempat ini agar bisa merasakan apa yang mereka rasakan Erick!!! Wah kau benar-benar mesum!!."     

"Aku mesum hanya denganmu disaat kita sedang berdua, tak ada yang salah bukan?"     

Bug     

Alice melempar bantal ke arah Erick.     

"Dasar menyebalkan, sudah sana pergi jangan ganggu aku. Aku benar-benar lelah Erick, lebih baik kau tunggu didepan pintu sepertinya tak lama lagi petugas yang akan mengantar makanan akan datang,"ucap Alice kesal.     

"Pengantar makanan?"     

"Iya, seperti yang dikatakan nyonya itu kalau kita akan mendapatkan makanan setelah tiba ditenda ini. Sepertinya karena ini sudah tiba waktunya makan siang mungkin petugas itu akan datang bersamaan dengan saat ia mengirim makanan untuk para tamu yang lain,"jawab Alice kembali sambil menguap, ia sudah tak bisa menahan diri lebih lama lagi untuk terjaga. Rasa kantuknya benar-benar tak bisa ditahan lebih lama lagi.     

Erick terperanjat saat berhasil mencerna kata demi kata yang baru saja Alice ucapkan, tanpa pikir panjang ia kemudian keluar dari tenda dan berdiri di depan pintu. Bukan untuk menunggu pengantar makanan saja, akan tetapi ingin memastikan apakah pria bernama Alan Knight Clarke itu masih menginap di Camp North Tour seperti dirinya atau tidak. Pasalnya tadi saat tiba di tempat reservasi ia tak bisa mendapatkan nama-nama tamu yang masih menginap, karena itulah saat ini ia ingin memastikan secara langsung keberadaan pria yang berwajah sangat mirip dengan tuannya itu.     

Setelah menunggu selama hampir 5 menit petugas yang mengatar makanan seperti yang Alice katakan sebelumnya mulai datang, kedua matanya langsung menatap tajam ke arah tenda milik Alan Knight Clarke tanpa berkedip saat seorang wanita datang ke tenda itu dengan membawa satu troli kecil yang berisi makanan super enak dan mahal. Meski dari kejauhan Erick bisa melihat ada minuman keras yang cukup mahal berada di sebuah ember kecil yang ada diatas troli.     

"Aku harus tahu, kau adalah tuanku atau orang lain Alan Knight Clarke,"gumam Erick lirih saat melihat Alan keluar dari tenda dengan hanya memakai piyama tidur berwarna putih saja untuk membalut tubuhnya.     

Erick menipiskan bibirnya saat melihat Alan menerima kiriman makan siangnya itu. "Cuaca sedingin ini dengan menggunakan piyama saja, benar-benar luar biasa. Kasihan nona Anne."     

Bersambung     

Hallo sahabat pembaca \(^_^)/     

Terima kasih sudah menunggu novel saya terbit. Bagi yang ingin membaca novel berikutnya, Saya rekomendasikan novel sahabat saya "dewisetyaningrat" dengan judul "CIUMAN PERTAMA ARUNA" aku yakin kakak-kakak penasaran. So, tambahkan ke daftar pustaka. ^_^     

Salam hangat Anne-Jack     

Dan jangan lupa ikuti kisah Angelica dalam Cruel CEO : The Forgotten Princess, secepatnya Angelica akan di update secara rutin di webnovel tentunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.