I'LL Teach You Marianne

Bantuan Erick



Bantuan Erick

0Erick terdiam, ia tak bisa bekata-kata setelah mendengar Anne bicara panjang lebar selama hampir 10 menit. Begitu juga dengan Alice, gadis itu bahkan belum mengalihkan pandangannya dari ponsel yang menunjukkan berbagai foto dan artikel seorang Alan Knight Clarke.     

"Aku juga sama terkejutnya seperti kalian berdua waktu melihatnya pertama kali, aku benar-benar mengira dirinya adalah Jack. Namun setelah aku mencari tahu siapa pria ini akhirnya aku sadar dia bukan Jack milikku, dia orang lain yang memiliki wajah sama persis dengan Jack,"ucap Anne kembali dengan suara yang hampir tak terdengar.     

"Jangan-jangan tuan memiliki saudara kembar,"celetuk Alice tiba-tiba.     

Erick memijat pelipisnya yang tiba-tiba sakit. "Tuan Jack adalah anak tunggal, begitu pula dengan kedua orang tuanya. Karena itulah mendiang tuan besar pertama mengangkat Jhonny sebagai anak angkat supaya bisa menemani putranya tumbuh, sampai akhirnya ia menikah dan memiliki Edmund yang usianya juga tak jauh berbeda dengan Tuan Jack. Jadi kemungkinan itu sangat kecil Alice, semua orang tahu silsilah keluarga Muller."     

"Tapi mereka sangat mirip Erick, lihatlah. Dari cara tersenyum dan bicaranya juga sama persis, bahkan suaranya juga atau jangan-jangan pria ini adalah Tuan Jack yang..."     

"Jangan berpikir terlalu jauh Alice, hentikan kebiasaanmu menonton film tak jelas seperti itu. Hal-hal seperti itu tak akan mungkin terjadi di kehidupan nyata." Erick langsung memotong perkataan Alice yang dianggapnya tak masuk akal.     

"Iya tapi itu adalah kemungkinan paling besar Erick, kalau memang mereka bukan saudara kembar berarti pria bernama Alan ini adalah Tuan. Tak ada kemungkinan lain lagi yang terpikir olehku sekarang,"ucap Alice kembali.     

Anne menyeka air matanya perlahan, ia kemudian meraih ponsel Alice dan menatap foto Alan yang sedang bersama para pengusaha muda lainnya. "Meskipun mereka memiliki wajah yang sama akan tetapi tetap saja mereka dua orang yang berbeda Alice, Jack selama lebih dari 2 tahun aku mengenalnya dia tak pernah berbuat senonoh padaku. Dia seorang pria dingin yang tak merespon godaan banyak wanita yang datang ke coffe shop dulu saat kami tinggal di NewCastle Upon Tyne, sementara monster ini hiks...di-dia sudah tega merusak apa yang aku lindungi dan jaga seumur hidupku dengan mudahnya tanpa rasa sesal sedikitpun. Bahkan saat ini a-aku terjebak dalam sebuah ikatan pernikahan dengannya."     

Erick dan Alice langsung menoleh ke arah Anne secara bersamaan setelah mendengar kalimat terakhir yang Anne ucapkan.     

"Pernikahan? Maksudnya kau menikah dengan pria yang mirip Tuan ini kak, pria yang sudah memperkosamu." Alice mencecar Anne dengan banyak pertanyaan.     

"Kakeknya, Tuan David Clarke menyelamatkanku dari vila pribadi milik Alan tempat dimana ia biasanya bersenang-senang dengan para wanita. Tuan David Clarke menyelamatkanku dari Alan yang ingin menjadikan aku budak seksnya seperti wanita-wanitanya yang lain, karena itu ia membawaku pulang dari vila terkutuk itu dan menyembunyikanku di rumah besarnya selama beberapa hari. Sampai akhirnya Alan menemukanku dirumah itu dan ingin membawaku pulang ke vilanya kembali, akan tetapi Tuan David melarang dan memintanya untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah ia perbuat padaku. Aku menolak detik itu juga ketika tuan David meminta Alan menikah denganku, akan tetapi Tuan David tetap bersikeras menikahkah aku dengan cucunya. Sampai akhirnya aku benar-benar menjadi istri monster itu." Anne memegangi dadanya dan menghentikan perkataannya, setiap membahas Alan ia merasa sesak secara tiba-tiba. Rasa bencinya pada pria itu benar-benar sudah melewati batas wajar.     

"Aku tak bisa meminta bantuan siapapun, bahkan Linda yang saat itu juga sedang berada di Luksemburg. Ponsel, identitas dan pasporku disimpan Alan, aku tak berhasil menemukannya meski sudah meminta bantuan seseorang saat itu. Aku benar-benar tak menginginkan pernikahan ini, berada di dekat seorang pria yang sudah memperkosamu bukanlah sebuah hal mudah. Rasa takut dan sakit selalu aku rasakan ketika dia ada didekatku, karena itulah aku mohon padamu Erick selamatkan aku. Bawa aku pulang ke London, aku ingin pulang. Melanjutkan hidupku dengan normal, aku ingin meneruskan pendidikanku, pergi bersama Linda dan melakukan banyak hal lainnya. Aku tak mau terjebak disampingnya selama sisa umurku, d-dia bukan manusia. Alan Knight Clarke adalah monster dan aku sangat membencinya,"ucap Anne panjang lebar mengeluarkan uneg-uneg dalam dirinya yang ia tahan selama beberapa minggu terakhir ini.     

Alice membuka mulutnya lebar, ia sangat terkejut Anne mengalami hal mengerikan seperti itu. dipaksa menikah dengan orang yang paling dibenci tentu bukan hal mudah.     

Erick menghela nafas panjang sambil memejamkan kedua matanya, ia tak percaya akan berada di situasi seperti ini. Rasanya seperti mimpi bisa mengetahui ada pria yang sangat mirip dengan tuannya, akan tetapi setelah mengetahui apa yang dilakukan pria itu pada wanita yang dicintai tuannya rasa emosinya pun datang.     

"Erick, help me. Bawa aku pulang ke London, aku tak mau kembali pada monster itu,"pinta Anne dengan memelas.     

Erick menatap Anne yang juga sedang menatapnya dengan mata berkaca-kaca. "Pertemukan aku dengan pria itu Nyonya."     

Deg     

Darah Anne terasa panas dengan jantung yang seperti akan meledak saat medengar perkataan Erick. "Apa aku tak salah dengar Erick?"     

"Aku tahu ini mungkin sedikit kejam untukmu Nyonya, aku tak bisa berbuat apa-apa. Selain saat ini anda tak memiliki identitas apapun, sulit rasanya jika aku membawa anda pulang ke London meski menggunakan pesawat jet. Anda akan dianggap sebagai penyusup jika masuk ke sebuah negara tanpa memiliki identitas nyonya, selain itu saat ini status anda sudah sah menjadi istri dari Alan Knigt Clarke ini. Aku tak bisa membawa pergi seorang istri dari suaminya, karena tindakan itu ilegal dan akan menjadi masalah besar untukku dan perusahaan. Kalau hanya aku yang tertimpa masalah aku siap, tapi jika Muller Finance Internasional juga terkena imbasnya aku tak bisa Nyonya. Bukan aku tak mau membantu anda tapi masalah ini bukanlah sebuah masalah kecil,"jawab Erick panjang lebar memberikan alasannya tak bisa membantu Anne.     

"Kenapa kau sejahat ini Erick!!! Bukankah kak Anne sudah bilang tadi kalau ia dipaksa oleh orang jahat itu Erick, kenapa kau tega Erick. Dimana hati nuranimu?"pekik Alice keras.     

"Bukan masalah hati nurani Alice, setiap melakukan sesuatu kita harus memikirkan baik dan buruknya. Logika harus tetap berjalan Alice, apalagi pria bernama Alan Knight Clarke ini bukan pria sembarangan. Kita tak bisa asal mengambil keputusan, aku sebenarnya ingin membantu Nyonya. Tapi sebelum membantu aku perlu bertemu dengan pria bernama Alan itu, aku ingin memastikan sesuatu terlebih dahulu,"jawab Erick pelan menenangkan Alice.     

Anne terdiam mendengar perdebatan antara Erick dan Alice, ia mencerna kata demi kata yang sebelumnya Erick ucapkan. Memang sangat beresiko jika ia pergi ke London tanpa identitas, ditambah lagi dengan statusnya saat ini yang sudah sah menjadi nyonya Clarke.     

"Tapi aku takut Erick, aku baru saja kabur darinya. Aku takut kalau dia akan menghukumku,"ucap Anne lirih.     

Alice meraih tangan Anne dan menggenggamnya dengan erat. "Tenang kak, ada aku. Aku akan menjagamu, aku tak akan membiarkan pria itu menemukanmu. Aku akan membawamu pergi dari tempat ini, meski tanpa bantuan Erick si pengecut ini."     

Erick mengelus dadanya perlahan, ia lupa Alice sangat memuja Anne. "Percayalah Nyonya, aku pasti membantumu. Yang aku perlukan saat ini adalah bertemu dengan pria itu saja."     

"Baiklah Erick, aku percaya padamu. Tapi jangan ingkari perkataanmu."     

"Aku tak akan mungkin mengingkari perkataanku nyonya, anda tenang saja."     

Anne menganggukkan kepalanya perlahan , ia kemudian menarik nafas panjang dan bersiap untuk turun dari mobil. Meski tak tahu apa rencana Erick namun Anne percaya padanya, yang ia lakukan saat ini hanyalah sedikit bersabar. Anne melangkah turun dari mobil setelah Alice, keduanya kemudian berjalan menuju tenda diikuti Erick dibelakang.     

"Anne!!"     

Tiba-tiba terdengar teriakan cukup keras dari seorang pria yang suaranya sangat dihafal oleh Anne dan juga Erick.     

Bersambung     

Hallo sahabat pembaca \(^_^)/     

Terima kasih sudah menunggu novel saya terbit. Bagi yang ingin membaca novel berikutnya, Saya rekomendasikan novel sahabat saya "dewisetyaningrat" dengan judul "CIUMAN PERTAMA ARUNA" aku yakin kakak-kakak penasaran. So, tambahkan ke daftar pustaka.     

Salam sayang dari Thor     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.