I'LL Teach You Marianne

Ancaman Alan



Ancaman Alan

0Para pelayan yang hampir kehilangan nyawanya karena ketakutan setengah mati pasca sang tuan muda marah karena tak berhasil menemukan istrinya kini bisa bernafas dengan lega, pasalnya Noah berhasil menemukan Anne yang tertidur di sofa yang ada di perpustakaan sambil memeluk buku.     

Setelah berhasil dibangunkan Anne pun diminta pergi ke meja makan karena suaminya sudah menunggu, awalnya Anne menolak karena ia sudah kenyang. Akan tetapi Noah berhasil menyakinkannya untuk pergi setelah menceritakan apa yang terjadi, dengan langkah gontai Anne mendatangi Alan yang memancarkan aura membunuh dari seluruh tubuhnya. Para pelayan yang berada disekitar meja makan hanya mampu menundukkan kepalanya tanpa berani menatap sang tuan, begitu juga Nicholas yang memilih berdiri agak jauh dari Alan. Sepertinya ia menyadari kalau tuannya itu dalam mood yang jelek.     

"Dari mana saja kau!"hardik Alan dengan suara keras secara tiba-tiba saat melihat Anne berjalan ke ruang makan.     

Anne menghela nafas panjang."Kau bertanya padaku?"     

"Menurutmu siapa lagi memangnya?"sengit Alan penuh emosi.     

"Kau tak menyebut namaku, lalu disini banyak orang. Jadi mana kutahu kalau kau mengajakku bicara,"jawab Anne pelan tanpa rasa bersalah.     

Brakk     

Secara tiba-tiba Alan memukul meja makan yang terbuat dari kayu wood tiger yang dilapisi kaca dengan keras, sehingga membuat semua pelayan tersentak kaget. Termasuk Nicholas yang langsung memegangi dadanya, sementara Anne yang memang sudah siap menerima kemarahan Alan tak terpengaruh sama sekali. Ia hanya berkedip sekali sambil mengepalkan kedua tangannya, berusaha menguatkan diri.     

"Aku bertanya padamu tentunya, memang siapa lagi!!"bentak Alan kembali.     

Anne menatap pria yang sudah menjadi suaminya itu dengan tenang. "Kau tak menyebut namaku, jadi mana aku tahu kau mengajak bicara siapa."     

"Oh jadi aku harus menyebut nama ya, apa aku harus sepertimu yang menyebut nama Jack dalam tidurmu seperti tadi malam begitu."     

Deg, jantung berdetak dengan sangat cepat ketika Alan menyebut nama Jack.     

"Darimana kau tahu nama itu?"tanya Anne tanpa sadar.     

Prank...prank...     

Alan melempar piring-piring kosong di hadapannya dalam gerakan cepat saat mendengar perkataan Anne sehingga menimbulkan suara gaduh yang amat sangat ketika piring-piring itu berjatuhan di lantai, para pelayan pun kembali terkejut termasuk Anne sendiri yang tak menyangka melihat Alan akan berbuat sejauh itu. Tanpa sadar Anne bahkan melangkah mundur karena menyadari kemarahan Alan semakin besar, belum hilang keterkejutan semua orang yang ada di ruang makan tiba-tiba Alan bangun dari kursinya dan langsung mendatangi Anne dengan cepat. Tanpa meminta izin Alan langsung melumat bibir Anne dengan rakus, kedua tangannya pun langsung memeluk tubuh Anne dengan kuat. Karena pelukan Alan terlalu kuat dan Anne yang berontak berusaha melepaskan diri dari Alan, akhirnya membuat mini dress yang dipakai Anne terangkat. Sehingga mengekspos kaki jenjangnya dengan jelas, melihat hal itu Noah langsung menundukkan kepalanya. Ia tak berani melihat bagian tubuh istri tuannya terbuka seperti itu, begitu juga dengan pelayan yang lain termasuk Nicholas.     

Anne yang tak menyadari kalau bagian intimnya hampir terlihat masih berusaha melepaskan diri dari ciuman Alan, ia yang tak pernah dicium sekasar itu sebelumnya benar-benar kepayahan. Paru-parunya pun terasa kering karena tak ada oksigen yang masuk, Anne kesulitan bernafas karena Alan tak melepaskan ciuman kasarnya itu sama sekali sampai akhirnya Anne memukul-mukul lengan Alan sebagai usaha terakhirnya agar dilepaskan. Karena merasa semakin lama pukulan Anne semakin lemah akhirnya Alan melepaskan ciumannya dari Anne.     

Bruk     

"Akhhh hhhh hhhhh…"     

"Bodoh, berciuman saja tidak bisa. Ingat Anne, kau saat ini sudah menjadi istriku. Jadi jangan pernah kau menyebut nama pria lain dihadapanku, termasuk dalam tidurmu. Kau hanya boleh memikirkan aku saja, karena aku adalah suamimu dan kau tidak diperkenankan memikirkan orang lain. Kalau kau melakukan hal itu lagi maka kau akan mendapatkan hukuman yang lebih berat dari yang baru saja kau terima,"ucap Alan dingin sambil menatap Anne yang tengah terduduk dilantai dengan dada naik turun berusaha mengambil oksigen sebanyak-banyaknya pasca ia tak bisa bernafas selama hampir tiga menit karena ciuman Alan.     

Anne tak merespon perkataan Alan, ia masih berusaha mengambil oksigen sebanyak-banyaknya untuk mengisi paru-parunya. Semua pelayan yang ada diruangan itu tak ada yang berani menolong Anne, mereka tak cukup nyali untuk melakukan hal itu.     

Karena apa yang ingin ia katakan pada Anne sudah tersampaikan dengan baik Alan kemudian melangkahkan kakinya dengan angkuh menuju pintu keluar, menyadari sang tuan akan pergi Nicholas pun bergegas menyusulnya. Setelah Alan pergi barulah para pelayan bergerak, mereka langsung merapikan pecahan piring-piring mahal yang berserakan dilantai. Sementara Noah memilih untuk membantu Anne bangun dari lantai.     

"Jangan provokasi Tuan muda Nona, sejak kecil ia sangat dimanja Tuan besar dan selalu mendapatkan apapun yang ia inginkan. Karena itulah ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang sedikit egois yang tak mau dibantah, oleh karena itu lebih baik anda jangan mencari masalah dengannya Nona. Meskipun saat ini kalian sudah berstatus suami,"ucap Noah pelan pada Anne yang ia bimbing duduk di sofa.     

Anne hanya bisa diam menahan air matanya agar tak menetes, ia tak mau Noah dan para pelayan yang lain melihatnya menangis meski saat ini kedua matanya sudah dibanjiri air mata.     

Setelah membantu Anne duduk Noah lalu membantu para bawahannya merapikan meja makan yang sudah berantakan, kekacauan seperti ini harus segera diurus supaya tuan besar mereka tidak mengetahuinya. Pasalnya seperti yang mereka tahu tuan David Clarke sangat menyayangi Anne dan ia juga sudah berpesan kepada para pelayan agar melayani Anne dengan sebaik-baiknya. Karena itulah para pelayan itu langsung merapikan hasil kekacauan yang dibuat oleh sang tuan muda, karena tak mau jika tuan David Clarke memarahi sang cucu.     

"Kau bukan manusia Alan, kau iblis,"ucap Anne lirih sambil menyentuh bibirnya yang kini sedikit bengkak karena dicium Alan dengan brutal.     

Sementara itu Alan saat ini sudah berada di mobilnya bersama Nicholas yang menegang kemudi, tak terjadi percakapan yang terjadi di antara mereka berdua. Nicholas terlalu takut untuk memulai percakapan terlebih dahulu.     

"Fuck…"     

"Ada apa Tuan?"tanya Nicholas lirih tak lama setelah mendengar Alan mengumpat.     

"Apa kau tahu selama di Inggris Anne dekat dengan siapa saja Nick?"tanya balik Alan tanpa jeda, setiap kata yang ia ucapkan terdengar penuh penekanan yang menunjukkan betapa besar kemarahannya saat ini.     

"Tidak tuan, selama penyelidikan beberapa waktu yang lalu anak buah saya tak menemukan fakta kalau nona Anne punya kekasih,"jawab Nicholas pelan. "Para mahasiswa UAL bahkan menyebut Nona Anne adalah mahasiswi idaman mereka dan masuk dalam list paling tinggi untuk dijadikan kekasih Tuan."     

"Fuck... beraninya mereka mengimajinasikan istriku, temukan mereka semua dan potong lidahnya,"sahut Alan dengan keras, ia sangat marah ada banyak pria yang menyukai wanita yang sudah menjadi istrinya.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.