I'LL Teach You Marianne

Perintah David Clarke



Perintah David Clarke

0Teriakan Anne terhenti saat pria yang baru masuk itu langsung menutup mulutnya menggunakan tangan besarnya.     

"Stttt, aku datang untuk menyelamatkanmu nona. Jangan menjerit atau anak buah tuan muda akan tahu kalau aku datang,"ucap seorang pria paruh baya yang tak lain adalah Luis Cobb asisten David Clarke.     

Kedua mata Anne yang basah dengan air mata menatap nanar ke arah Luis penuh harap dan Luis yang seakan bisa membaca tatapan mata dari gadis yang berada di hadapannya itu menganggukkan kepalanya perlahan.     

"Percayalah, aku tak punya niat buruk,"ujarnya kembali.     

Anne menganggukkan kepalanya, setelah Anne tenang Luis kemudian melepaskan tangannya dari mulut Anne. Sebagai mantan polisi khusus tak sulit bagi Luis untuk membawa Anne kabur dari villa pribadi Alan, dengan menggunakan sebuah mobil anti peluru Luis meninggalkan villa bersama Anne yang terlihat sangat ketakutan. Meskipun sudah berhasil bebas dari tempat Alan namun Anne masih takut, ia belum tenang sebelum berhasil kembali bersama Linda dan teman-temannya.     

"Jangan takut nona Marianne, saya bukan orang jahat. Jadi anda tak usah khawatir,"ucap Luis pelan sambil tersenyum saat melihat dari spion kalau Anne saat ini sedang gemetaran di kursi belakang.     

"A-anda tahu namaku darimana?"tanya Anne terbata penuh ketakutan.     

Luis tersenyum, ia terpukau akan kesopanan Anne. Meskipun baru mengucapkan beberapa patah kata saja namun asisten pribadi seorang David Clarke itu bisa tahu kalau Anne memang seorang gadis baik-baik. "Saya Luis asisten pribadi tuan David Clarke nona."     

"Tuan David Clarke dia itu...akhh" Anne langsung menutup mulutnya saat menyebutkan nama belakang David Clarke. "Clarke...d-dia..."     

"Betul nona, Tuan David Clarke adalah kakek Tuan Alan. Tenang saja beliau orang baik, kau tak usah takut. Saya menyelamat kan anda juga karena perintah langsung darinya." Luis memotong perkataan Anne, berusaha menjelaskan siapa itu David Clarke.     

Meskipun Luis sudah mengatakan kalau seorang David Clarke adalah orang baik, tetap saja Anne takut. Orang yang sudah menghancurkan hidupnya adalah seorang Clarke dan saat ini ia akan bertemu dengan Clarke yang lain, Anne benar-benar bingung. Ia tak tahu harus bagaimana saat ini dan pasrah adalah hal yang mampu ia lakukan.     

Dari kaca spion Luis menatap Anne yang terlihat sangat menyedihkan, rasa ibanya pun muncul saat melihat betapa kacaunya kondisi Anne saat ini. Untung saja sang tuan memerintahkannya untuk menjemput Anne dari tempat Alan, karena jika tidak entah bagaimana selanjutnya nasib gadis baik hati itu. Luis kemudian menambah laju mobilnya supaya lekas tiba di rumah sang tuan, karena Anne sudah memakai sabuk pengaman di belakang Luis tak ragu membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia harus segera tiba di rumah sebelum Alan menyadari kalau wanitanya sudah tak ada disampingnya.     

Jarak tempuh dari villa milik Alan sampai kediaman David Clarke terasa sangat cepat, pasalnya Luis tak menurunkan kecepatan sama sekali saat melaju di jalan raya sehingga saat ini Luis dan Anne sudah tiba di kediaman billionaire itu dalam waktu 45 menit. Padahal biasanya untuk orang normal membutuhkan waktu lebih dari satu setengah jam.     

"Ayo turun nona,"pinta Luis sopan pada Anne.     

"T-tapi aku..."     

"Percayalah nona, Tuan besar orang baik,"imbuh Luis dengan cepat mencoba menyakinkan Anne untuk kesekian kalinya.     

Anne menggigit bibir bawahnya mencoba untuk menyembunyikan ketakutan besar yang ada dalam dirinya, perlahan Anne melangkahkan kakinya keluar dari dalam mobil. Megahnya bangunan yang ada didepan mata nyatanya tak berhasil membuat Anne terpikat, ia justru mengalihkan pandangannya ke arah lain. Anne melihat sekeliling mencoba mencari jalan keluar, namun karena luasnya halaman rumah David Clarke pintu gerbang yang baru ia lalui terlihat sangat jauh.     

Luis yang sangat ahli membaca bahasa tubuh seseorang nampak menahan diri untuk tak tertawa, ia tahu apa yang sedang Anne cari saat ini.     

"Ehemmm...ayo masuk nona, naik anak tangga ini,"ucap Luis pelan mengagetkan Anne.     

"I-iya…"     

Luis mengulurkan tangannya memberikan isyarat agar Anne masuk terlebih dahulu, Anne yang tak mau mencari masalah memilih menuruti perintah pria yang baru menyelamatkannya dari Alan itu. Saat Anne berjalan menaiki anak tangga kedua mata Luis menyipit, ia tak menyadari kalau sejak tadi Anne tak memakai alas kaki. Ada rasa bersalah yang besar pada dirinya saat ini ketika melihat kaki Anne yang memerah saat menginjak anak tangga yang keras, karena sudah tiba di depan pintu utama Anne menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah Luis yang ternyata masih dibawah. Menyadari kalau Anne menunggunya Luis pun bergegas menaiki anak tangga,  dengan cepat ia menyentuh handle pintu dan mendorongnya perlahan.     

"Silahkan masuk nona,"     

Anne menggelengkan kepalanya menolak perintah Luis, kedua matanya menunjukkan kebingungan sekaligus ketakutan yang besar saat ini.     

"Tuan besar sudah menunggu kita nona,"ucap Luis kembali.     

Anne masih bergeming, ia tak terbiasa masuk ke tempat orang asing terlebih dahulu seperti itu tanpa didahului sang pemilik. Luis akhirnya menyadari kesalahannya, perlahan Luis masuk kedalam rumah dan kembali meminta Anne untuk masuk. Dengan sedikit takut Anne melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah super besar itu dan memainkan jarinya saat berada di ruang utama kediaman keluarga Clarke, jantungnya kembali berpacu sangat cepat saat melihat foto Alan Knight Clarke berdiri dengan gagah di samping sang kakek tuan David Clarke yang sedang duduk di kursi kebesarannya. Tanpa sadar Anne bahkan sampai melangkah mundur karena merasa seperti berhadapan dengan Alan secara langsung, padahal jelas-jelas yang sedang ia lihat hanyalah sebuah foto berukuran besar yang terpasang di dinding.     

"Anda baik-baik saja nona?"tanya Luis bingung, ia merasa ada yang aneh dengan Anne.     

"Apakah saya boleh pergi Luis?"tanya balik Anne lirih dengan suara yang hampir tak terdengar.     

Luis menaikan satu alisnya mendengar perkataan Anne. "Nona kita sudah sampai di kediaman keluarga Clarke saat ini dan tuan besar akan segera turun untuk menemui anda, jadi bagaimana mungkin anda bisa pergi."     

Anne mengangkat wajahnya dan menatap ke arah Luis dengan mata berkaca-kaca. "Aku takut..."     

"Takut? Takut kenapa nona? Saya tak melakukan apapun pada anda, saya tak menyakiti anda. Saya juga tak melakukan hal yang membahayakan anda kan, jadi kenapa anda harus takut." Luis langsung memotong perkataan Anne dengan cepat, Luis merasa ada yang tak beres dengan gadis yang ada di hadapannya.     

Anne mengangkat satu tangannya dan menunjuk ke arah foto besar Alan dan sang kakek yang terpasang gagah di dinding. "Padanya, aku takut pada monster itu."     

Deg     

Luis tercengang saat mendengar perkataan Anne, belum pernah ada satu orang gadis pun yang menunjukkan ekspresi tak suka dan ketakutan yang begitu besar seperti itu pada tuan mudanya.     

"Tuan muda, kau takut padanya nona?"     

Anne menoleh dan menatap ke arah Luis dengan wajah yang sudah dibanjiri air mata lagi, ketakutan yang sangat terlihat sekali pada Anne. "D-dia monster...."     

"Apakah yang kau sebut monster itu cucuku Alan nona Marianne." Tuan David Clarke yang ternyata sejak tadi mendengar percakapan Anne dan asistennya langsung memotong perkataan Anne.     

Mendengar ada orang lain yang bicara Anne langsung mengangkat wajahnya dan mencari sumber suara, secara spontan Anne menutup mulutnya saat melihat pria yang sebelumnya ia lihat di foto bersama Alan kini sedang mendekatinya dengan menggunakan kursi roda yang didorong seorang pria yang merupakan kepala pelayan kediaman Clarke.     

"Tolong aku Tuhan,"ucap Anne lirih tanpa sadar.     

Luis yang berdiri tepat di samping Anne tersenyum mendengar perkataan Anne. "Benar seperti kata Tuan besar, gadis ini benar-benar gadis baik."     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.