I'LL Teach You Marianne

Aaron's hope



Aaron's hope

0Senyuman di wajah Stefi hilang saat melihat suaminya justru hanya berganti pakaian saja tanpa melakukan melihat kearahnya yang sudah berdiri dengan pose sensual yang menunjukkan belahan dadanya yang rendah.     

"Aku ada keperluan sebentar dengan Wayne dan yang lain, lebih baik kau dikamar saja dan jangan kemana-mana. Tapi kalau kau ingin tetap keluar aku tak bisa melarang,"ucap Leon tanpa jeda sambil berjalan pergi menuju pintu yang masih terbuka setengah dan langsung berlalu pergi bersama Wayne dan semua anak buahnya yang sudah menunggu didepan pintu.     

Stefi mematung melihat Leon pergi begitu saja mengabaikan dirinya yang sudah bersiap, kedua matanya nanar menatap punggung sang suami yang semakin tak terlihat.     

Prank     

"Arrgghhhh...Wayne brengsek, sialan!!! Beraninya kau membawa suamiku pergi,"jerit Stefi menggila setelah melempar gelas ke lantai dengan penuh emosi, ia benar-benar tak bisa menahan amarah dan kebenciannya pada Wayne Scott lebih lama lagi.     

Stefi tahu kalau tangan kanan suaminya itu sangat tak menyukai dirinya, karena itulah ia berusaha untuk tak membuat kesalahan sekecil apapun. Stefi tak mau membuat noda apapun yang mampu memancing amarah Leon, karena itu Stefi menjaga jarak dengan laki-laki manapun yang dekat dengannya. Ia tak mau menjadi sasaran Wayne.     

"Aku masih sabar menghadapimu Wayne, tapi tunggu saja. Disaat aku kembali bisa mengatur Leon maka kau adalah orang pertama yang akan kutendang ke jalanan, tunggu saja Wayne...aarggghhhh..."     

***     

Rose yang sedang duduk di balkon kamar Aaron pasca ditarik pergi dari restoran terkejut saat mendengar suara teriakan yang cukup jelas. "Kau dengar itu Aaron."     

Aaron mengangkat wajahnya dan menatap Rose dengan bingung. "Mendengar apa?"     

"Baru saja ada suara teriakan seorang wanita, jelas sekali,"jawab Rose lirih.     

"Saat ini kita sedang di hotel Rose, kau tahu kan maksud arah pembicaraanku?"     

Blush     

Wajah Rose memerah saat memahami maksud pembicaraan Aaron.     

Sementara Aaron hanya tersenyum tipis melihat Rose tersipu malu, ia kemudian menghabiskan air mineral yang sedang ia pegang tanpa sisa. "Gadis yang direstoran tadi, apa kau siapa dia?"     

Rose yang sedang membuang wajah ke arah lain karena malu pada Aaron nampak sangat terkejut. "A-apa, kau bicara apa Aaron?"     

"Candice Skyriver, gadis yang membuat keributan di restoran tadi. Apa kau mengenalnya?"Aaron kembali mengulangi pertanyaannya.     

"Tentu saja, siapa yang tak kenal dengan model bermasalah itu. Dia menjadi supermodel dalam waktu singkat, banyak yang mengatakan kalau gadis itu mendapatkan dukungan dari orang kaya sehingga ia bisa berada di list model teratas. Yang mana sebenarnya posisi itu hanya bisa dicapai para model yang sudah bertahun-tahun mencurahkan hidupnya di catwalk saja, akan tetapi Candice Skyriver bisa ada di posisi itu dalam waktu singkat. Kalau bukan karena dukungan orang kaya mana mungkin ia bisa mencapainya, itu yang sering kami bahas. Kau tahu kan para wartawan instingnya lebih tajam dari polisi dan insting kami biasanya selalu tepat, meskipun kami tak bisa mengumbarnya ke publik karena ada satu dan lain hal yang membuat kami harus merahasiakan semuanya,"jawab Rose panjang lebar penuh semangat, jiwa wartawannya keluar saat sedang membahas Candice Skyriver.     

Aaron tersenyum mendengar perkataan Rose. "Apa kau tahu lagi informasi tentangnya?"     

Rose mengetuk-ngetuk pipinya menggunakan jari telunjuknya. "Ada banyak hanya saja informasi ini sedikit simpang siur, yang pasti aku dengar dia dipecat dari agensi model ternama di New York karena terlibat penyalahgunaan narkoba. Karena itulah ia kembali ke London, akan tetapi anehnya kenapa dia bisa kembali berlenggak-lenggok diatas catwalk lagi jika ia terlibat kasus penyalahgunaan narkoba seperti itu ya...hhmmmm benar-benar belut. Dia licin sekali, pasti orang yang ada dibelakangnya bukan sembarang orang. Aku yakin sekali."     

"Kehidupan pribadinya? Apa kau tahu?"     

Rose mendadak terdiam, ia lalu menatap Aaron tanpa berkedip. "Sebenarnya apa yang ingin kau katakan padaku Aaron?"     

"Kau benar-benar wartawan yang hebat Rose,"jawab Aaron lirih.     

"Katakan Aaron sebenarnya kau ingin mengatakan sesuatu tentang Candice Skyriver padaku bukan?"     

Aaron menganggukkan kepalanya. "Yang kau katakan semuanya tadi benar, Candice memang menggunakan jalan pintas untuk mencapai posisinya yang sekarang. Dan orang yang membuatnya berada dipuncak karirnya adalah seorang pria bodoh bernama Aaron Sean Connery yang pernah menjadi tunangannya."     

Brak     

Kaleng softdrink yang ada ditangan Rose terjatuh saat mendengar perkataan Aaron.     

"J-jadi kau adalah..."     

"Yes, aku adalah mantan tunangannya lebih tepatnya. Setelah membantunya mencapai semua keinginannya 5 tahun yang lalu Candice membatalkan pertunangan kami secara sepihak, ia bahkan mengembalikan cincin pemberianku melalui kurir. Candice disilaukan gemerlap dunianya dan meninggalkan aku, sebenarnya bukan hanya itu saja alasannya. Aku tahu Candice tak mau karirnya hancur karena menikah denganku saat itu, akan tetapi alasan lebih pentingnya adalah ia ingin terlihat sebagai model yang lugu tanpa noda yang masih suci tak memiliki kisah asmara apapun dalam hidupnya. Sehingga ia menarik simpati banyak orang dengan itu dan membuatnya semakin digilai banyak pria yang jauh lebih kaya dariku, sebenarnya aku tak memperdulikan hal itu. Hanya saja caranya mencampakkan aku saat itu benar-benar kejam, disaat aku membantu dirinya dan seluruh keluarganya dari kebangkrutan Candice justru melempar kotoran padaku,"jawab Aaron datar memotong perkataan Rose.     

"Tapi kenapa berita tentang pertunangan kalian tak ada sama sekali?"tanya Rose dengan cepat.     

"Karena itu hanya acara pertunangan dua keluarga saja Rose, saat itu aku terlalu naif. Setelah kedua orang tuaku meninggal aku tak pernah memikirkan dua kali keputusan yang aku ambil, seperti saat aku mau menjadi tunangan Candice saat itu. Niat tulusku pada Candice rupanya dimanfaatkan ayahnya, Felix Skyriver agar aku membantu semua usaha keluarganya. Karena aku merasa bahwa mereka akan menjadi keluargaku maka aku melakukan apapun yang mereka mau sehingga usaha mereka yang nyaris bangkrut bisa naik kembali dan pada saat Candice membatalkan pertunangan Felix Skyriver dengan tidak tahu malu masih ingin aku tetap mendukung usahanya, beruntung aku memiliki Daniel. Meski dia sangat cerewet dan menyebalkan tapi Daniel sangat tulus padaku, dia yang mengurus Felix Skyriver yang masih mencoba merongrong uangku. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menarik semua uang yang pernah aku berikan padanya, sehingga kini usaha keluarganya kembali goyah. Dan informasi yang aku dengar sebelumnya akhirnya keluarga itu menjual usaha turun temurun keluarganya untuk mendukung karir Candice di London, sehingga seperti yang kau tahu juga bukan bahwa Candice kembali ada di puncak kepopularitasannya saat ini sama seperti saat aku mendukungnya dengan semua uang yang aku miliki saat itu." Aaron kembali menceritakan kisah kelamnya dengan Candice.     

Rose menutup mulutnya, ia tak percaya akan mendengar hal-hal semacam ini dari Aaron. Ia tak menyanga orang seperti Aaron akan dimanfaatkan oleh orang.     

"Tapi kenapa sekarang dia berusaha untuk mendekatimu kembali? Mungkinkah seorang Candice Skyriver sadar dan..."     

"Dia hanya mau uangku Rose, menjadi Nyonya Connery. Duduk manis menikmati semua yang aku bangun kembali dengan susah payah setelah hampir semua uangku dihabiskan olehnya saat itu,"sahut Aaron dengan cepat memotong perkataan Rose.     

"Maaf, aku tak bermaksud untuk membuka luka lamamu Aaron. Aku hanya kaget saja tiba-tiba dia datang dan membuat kekacauan seperti itu,"ucap Rose penuh sesal.     

Aaron menggelengkan kepalanya. "No, ini bukan salahmu. Aku yang ingin menceritakannya padamu Rose dan mengenai ucapanku tadi aku serius Rose."     

"Ucapan, ucapan apa?"tanya Rose bingung.     

"Maukah kau menjadi bagian dari perjalanan hidupku Rose?"     

Bersambung     

Dan jangan lupa ikuti kisah Angelica dalam Cruel CEO : The Forgotten Princess, secepatnya Angelica akan di update secara rutin di webnovel tentunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.