I'LL Teach You Marianne

Hak asuh



Hak asuh

0Selama di Aberdeen Jack tinggal di sebuah hotel bintang 5 paling mewah yang ada di kota itu, meski sebenarnya ia ingin sekali tinggal di satu rumah yang sama dengan Anne dan putra mereka namun Jack menahan itu. Jack tak mau membuat Christian membencinya jika memaksa tinggal bersama.     

Bicara soal Christian, Jack yakin sekali kalau anak itu adalah putranya. Tanpa melakukan tes DNA apapun Jack yakin sekali Christian adalah darah dagingnya, selain memiliki kemiripan wajah dengannya.     

"Kita lihat saja Anne, aku yakin kau pasti akan dengan senang hati datang padaku ketika Christian aku ambil. Aku yakin itu,"ucap Anne dalam hati.     

Karena Erick dan Nicholas belum kembali dari rumah sakit Jack akhirnya memutuskan untuk tidur terlebih dahulu, Jack juga memberikan sehelai rambutnya untuk dijadikan bahan pembanding dengan rambut Christian yang tak sengaja tertinggal di pakaiannya saat tadi menggendong bayi menggemaskan itu.     

Kalau biasanya Jack sulit sekali untuk tidur tidak dengan kali ini, pria itu langsung terlelap tak lama setelah kepalanya menyentuh bantal. Bahkan dalam tidurnya ia tersenyum, sebuah hal yang tak pernah terlihat sama sekali padanya selama 3 tahun terakhir. Bertemu dengan Anne, wanita yang membuatnya gila selama ini sudah membuat hidupnya jauh lebih baik. Apalagi melihat putranya yang tumbuh dengan baik, Anne benar-benar merawat anak mereka dengan baik. Dan hal inilah yang membuat Jack tak langsung membawa Christian pergi, Jack tak mau membuat Anne bersedih.     

Disaat Jack sedang sangat bahagia hal sebaliknya terjadi pada Anne, malam ini ia tak bisa tidur dengan tenang. Tadi sore saat kembali dari toko, Anne, Linda dan Paul dikagetkan dengan keberadaan sepuluh orang pria berpakaian serba hitam tengah berdiri di sekitar rumah mereka, sudah dapat dipastikan kesepuluh orang itu adalah anak buah Jack yang diminta menjaga mereka agar tidak kabur. Jack sepertinya sudah bisa membaca apa yang ada dalam pikiran Anne, karena itulah ia langsung memerintahkan anak buahnya untuk berjaga supaya Anne tak berbuat nekat. Jack tentunya tak mau kehilangan Anne dan putranya lagi kali ini, pria itu terlalu cerdas untuk melakukan kesalahan yang sama.     

*****     

Tok...tok…     

"Apa kau sudah tidur Anne?"     

Terdengar suara Linda dari depan pintu kamar Anne dengan lembut.     

"Belum Linda, tunggu sebentar aku keluar." Anne langsung menjawab dengan cepat.     

Christian yang merasa terganggu dengan suara teriakan ibunya nampak menggeliat, sehingga membuat Anne kembali menepuk-nepuk bokongnya kembali dengan lembut sehingga akhirnya bayi tampan itu kembali terlelap dalam tidurnya.     

Setelah memastikan Christian benar-benar tidur Anne kemudian turun dari ranjang untuk menemui Linda yang sudah menunggunya di depan pintu kamarnya dengan gelisah.     

"Christian sudah tidur?"tanya Linda pelan.     

"Iya, anak itu langsung tidur tadi setelah aku bacakan cerita. Ada apa Linda?"     

Linda tersenyum. "Kita bicara di sofa itu, aku takut kalau kita bicara disini akan mengganggu tidur Christian."     

Anne menganggukkan kepalanya, ia kemudian menutup pintu kamarnya dan berjalan menuju sebuah sofa yang berada di depan kamarnya. Menyusul Linda yang sudah duduk terlebih dahulu.     

"Kenapa kau belum tidur? Apa Paul juga belum tidur?"tanya Anne pelan saat duduk disamping Linda.     

"Paul sudah tidur sejak 30 menit yang lalu, ia sepertinya sangat kelelahan. Karena itu saat aku turun dari ranjang ia tidak tahu, aku tak bisa tidur Anne. Memikirkan keberadaan anak buah Jack di sekitar rumah kita membuatku tak bisa memejamkan kedua mataku, aku takut kalau misalkan aku tidur kau dan Christian sudah dibawa pergi oleh mereka,"jawab Linda jujur dengan mata berkaca-kaca. "Aku tak mau kau pergi meninggalkan kami Anne, aku sudah terbiasa denganmu dan Christian hikss… aku tak bisa melanjutkan hidupku tanpa Christian."     

Anne menipiskan bibirnya, dengan lembut ia menyeka air mata Linda yang sudah membasahi wajahnya. "Aku dan Christian tak akan pergi kemana-mana, kita akan terus bersama. Buang jauh-jauh pikiranmu itu."     

"Tapi Jack, dia…"     

"Hubungan kami sudah berakhir sejak 3 tahun yang lalu dimalam ia mengusirku pergi Linda, mana mungkin aku kembali padanya. Kami sudah tak ada ikatan apapun dan untuk masalah Christian, kau tak usah khawatir. Aku akan mempertahankannya dengan nyawaku, aku yang berjuang untuk Christian bahkan sejak di hari pertama kami melangkah keluar dari rumah Jack malam itu. Jadi dia tak punya hak atas putraku, apalagi sampai membawanya dariku,"ucap Anne panjang lebar memotong perkataan Linda.     

Air mata Linda semakin deras mengalir membasahi wajahnya mendengar perkataan Anne, secara tiba-tiba ia langsung memeluk tubuh dengan erat. "Aku tak mau berpisah dari Christian, sejak divonis oleh dokter tak bisa memiliki anak Christian adalah semangat baru untukku Anne. Aku tak bisa membayangkan bagaimana harus menjalani hidup jika harus berpisah dengannya, aku tak bisa Anne huhuhu."     

Anne menepuk punggung Linda dengan lembut berkali-kali mencoba untuk menenangkan Linda, Anne tahu apa Linda rasakan. Karena itulah ia terus menerus menyakinkan Linda kalau ia dan Christian tak akan pergi kemana-mana, Anne sangat menyadari kalau kehadiran Christian adalah semangat baru untuk Linda. Anne baru kembali ke kamarnya kembali setelah hampir dua jam berbicara dengan Linda di sofa.     

"Beri kami kekuatan Tuhan, jangan pisahkan kami,"ucap Anne lirih saat sudah melingkarkan tangannya ke tubuh Christian.     

Tak lama kemudian Anne pun akhirnya terlelap, ia ikut tidur menyusul sang putra yang sudah meringkuk dalam pelukannya seperti bayi koala yang mencari kehangatan.     

Marks @ The Manor     

Jack terbangun dari tidurnya saat ponselnya tiba-tiba bergetar, semenjak Anne pergi Jack selalu terbangun jika mendengar suara-suara disekitar tempat tidurnya. Karena itulah biasanya ia akan menonaktifkan ponselnya ketika akan tidur, namun tadi terlalu lelah akhirnya ia lupa dan alhasil saat ia terbangun. Dengan sedikit malas Jack memeriksa ponselnya, mencari tahu siapa yang menghubunginya. Kedua matanya yang sayu langsung terbuka lebar ketika melihat email yang masuk ke ponselnya.     

"Jadi Christian benar-benar anakku, beraninya kau berbohong padaku Anne,"ucap Jack pelan dengan sebuah senyum yang tak dapat dideskripsikan.     

Ditangan Jack masih terlihat sebuah email dari dokter yang mengatakan kalau dia adalah ayah biologis Christian berdasarkan kecocokan sampel rambut keduanya, setelah mendapatkan kepastian Christian adalah putranya Jack kemudian langsung menghubungi pengacara pribadinya yang ada di Swiss. Jack ingin menyiapkan semua berkas soal hak asuh atas Christian, meskipun Anne saat ini memiliki hak atas Christian namun Jack yakin dengan hukum yang sah ia bisa mengambil Christian dari istrinya itu.     

"Kita lihat besok sayang, aku ingin tahu sebesar apa rasa sayangmu pada Christian." Jack bicara dalam hati saat sudah selesai bicara dengan pengacara pribadinya di Swiss.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.