I'LL Teach You Marianne

Ancaman Jack



Ancaman Jack

0Belum sempat Jack menjawab, tiba-tiba Paul masuk dan langsung merebut Christian dari gendongannya.     

"Christian anakku." Paul langsung bicara dengan lantang.     

"I-iya, Christian anak kami." Linda yang berdiri dibelakang Jack langsung menimpali perkataan suaminya dan langsung bergegas berlari ke tempat Anne berdiri.     

Jack terdiam cukup lama melihat istri dan kedua sahabatnya menatapnya tanpa berkedip, pandangannya terus bergantian dari Christian pada Anne dan Anne pada Christian begitu seterusnya untuk waktu yang lama. Sampai akhirnya tiba-tiba sebuah senyum tersungging di wajahnya dan itu adalah senyum pertamanya setelah 3 tahun pasca kepergian Anne.     

"Oh jadi dia anak kalian, tapi kenapa dia terlihat sangat mirip denganku?"ucap Jack pelan mencoba menyentil ego Anne.     

Paul menelan ludahnya dengan susah payah. "Coba saja tanya pada Christian siapa aku dan Linda."     

Jack tersenyum, Paul masuk dalam jebakannya. "Boy, namamu Christian?"     

"Yes."     

"Apa uncle boleh bertanya?"     

"Sure."     

"Yang sedang menggendongmu saat ini siapa?"tanya Jack pelan, suaranya terdengar sedikit bergetar.     

Christian menunjuk Paul yang kemudian dibalas sebuah anggukan cepat dari Jack.     

"He's my papa." Christian menjawab cepat dengan suara cadelnya.     

Wajah Jack langsung datar, senyumnya hilang seketika berganti tatapan tajam ke arah Anne. Melihat ekspresi itu Christian terlihat ketakutan, Anne yang menyadari perubahan ekspresi Christian langsung mengambilnya dari gendongan Paul dan langsung memberikan Christian pada Linda.     

"Masuklah ke dalam sebentar,"ucap Anne lirih.     

Linda menganggukkan kepalanya dengan cepat, tanpa bicara ia pun langsung masuk kedalam ruangan istirahat bersama Christian yang sudah seperti anak koala.     

Setelah memastikan Christian aman, Anne lalu kembali fokus pada Jack.     

"Pergilah, kehadiranmu tak diharapkan di tempat ini." Anne mengusir Jack tanpa rasa takut.     

"Betul, lebih baik anda pergi Tuan. Kehadiran anda membuat anakku takut, dia tak terbiasa dengan orang asing,"ucap Paul dengan tegas menimpali perkataan Anne.     

Jack terkekeh. "Ternyata 3 tahun ini kau sudah berubah banyak Anne, aku tak menyangka kau akan sekejam ini padaku."     

"Semua orang berubah tidak hanya aku,"jawab Anne dengan cepat.     

Tawa Jack semakin lebar mendengar perkataan Anne, perlahan Jack melangkahkan kakinya menuju tempat Anne berdiri dan langsung menggerakkan tangannya mencoba merapikan rambut Anne yang berantakan. Namun gerakannya terhenti di udara karena Anne langsung menggeser tempatnya berdiri, menghindari sentuhan pria yang masih menjadi suaminya itu.     

Jack menarik tangannya dan melepaskan satu kancing kemejanya. "Sebenarnya awalnya niatku baik, tapi karena sambutan yang kau berikan ini sangat tidak bersahabat sepertinya aku berubah pikiran dan untuk masalah Christian aku akan segera menyelidikinya. Kalau kau sudah memberikan informasi palsu tentang Christian padaku, maka bersiaplah kau kehilangannya. Karena aku tak akan membiarkan anakku memanggil ayah pada pria lain."     

Deg     

Wajah Anne langsung memucat mendengar perkataan Jack yang bernada ancaman itu dan Jack berhasil membaca perubahan air muka Anne, tanpa permisi secara tiba-tiba Jack mendaratkan sebuah ciuman di leher Anne yang langsung membuat seluruh tubuh Anne meremang.     

"See you tomorrow, aku akan datang lagi setelah mendapatkan hasil DNA Christian."     

Setelah berkata seperti itu Jack langsung berbalik badan dan langsung pergi dari toko bunga meninggalkan Anne dan Paul yang terdiam, saat Jack keluar dari pintu tiba-tiba ia mengulurkan tangannya ke arah Erick.     

"Rambut Christian, bawa ke laboratorium. Aku ingin tahu hasilnya besok pagi."     

"Siap Tuan,"jawab Erick dengan cepat sembari menyimpan sehelai rambut yang baru saja diberikan sang tuan kedalam sapu tangannya.     

Jack berjalan dengan langkah tegap menuju mobilnya, ia masih kesal dengan ucapan Anne dan perkataan Paul yang mengakui Christian sebagai putranya. Padahal orang awam saja bisa tahu, secara fisik Christian sangat mirip dengan Jack. Mulai dari warna mata, wajah, bibir.     

"Damn, bisa-bisanya dia mengakui putraku sebagai miliknya. Jelas-jelas Christian mewarisi semua ketampananku,"ucap Jack jengkel sambil mengepalkan kedua tangannya.     

Erick dan Nicholas hanya diam mendengar perkataan sang tuan, kini keduanya paham kenapa tuannya menginginkan hasil DNA Christian.     

Bruk     

Anne langsung terjatuh di lantai tak lama setelah mobil-mobil anak buah Jack menghilang dari depan toko, kedua kakinya tak dapat menopang tubuhnya lebih lama lagi karena sangat lemah.     

"Anne…"     

"Bagaimana ini Paul, bagaimana kalau Jack mengambil Christian... Christian anakku. Aku tak mau kehilangannya,"ucap Anne serak menahan tangis.     

"Jangan panik Anne, semua akan baik-baik saja. Tenang saja, kau adalah ibu kandungnya. Di akta lahir Christian pun tertulis jelas kalau kau adalah ibunya, jadi kau jangan khawatir,"jawab Paul pelan mencoba menenangkan Anne.     

"Iya Anne, kau tak usah khawatir. Kita akan menjaga Christian bersama-sama, kau tak usah khawatir." Linda yang baru bergabung dengan mereka langsung ikut bicara.     

Anne tertunduk dengan air mata yang sudah membasahi pipinya, ia tak bisa menutupi ketakutannya yang sangat besar. Anne sadar betapa berkuasanya Jack saat ini, karena itu ia sangat khawatir jika Christian akan diambil paksa darinya. Apalagi tadi Jack sudah mengancam juga, damn! Anne benar-benar tak bisa berpikir jernih saat ini, dinding keberanian yang ia bangun bertahun-tahun dengan mudah dihancurkan oleh Jack dalam sekali sentuhan.     

Tak tega melihat Anne menangis seperti itu, Linda langsung mendekati sahabatnya itu dan memberikan pelukan hangat penuh dukungannya. "Kita sudah melewati masa-masa sulit selama 3 tahun terakhir ini bersama-sama Anne, jadi kau jangan khawatir. Kali ini kita pun pasti bisa melaluinya kembali."     

"A-aku takut Linda hiks...aku takut kehilangan anakku."     

"Tidak Anne, tak akan kubiarkan hal itu terjadi. Christian milik kita, kau jangan khawatir. Saat ini kau tak sendiri lagi, ada aku dan Paul yang akan selalu bersamamu,"sahut Linda dengan cepat.     

Mendengar perkataan Linda membuat tangisan Anne semakin keras, ia benar-benar semakin takut kehilangan putra semata wayangnya itu. Anne tahu Jack adalah seorang pria yang tak akan mungkin main-main dengan ucapannya, karena itulah Anne benar-benar ketakutan saat ini.     

Paul memijat kepalanya yang terasa sakit saat melihat istri dan dewa penolongnya menangis, sebagai satu-satunya lelaki dewasa dalam keluarga mereka Paul harus tetap kuat meskipun sebenarnya ia memiliki rasa ketakutan yang sama. Paul tak akan mungkin membiarkan bayi yang ia urus sejak ia menghirup udara bebas di dunia diambil oleh ayah kandungnya, Paul sudah sangat mencintai Christian dan memperlakukan bayi itu seperti darah dagingnya sendiri. Karena itu ia merasakan kesedihan yang sama seperti Linda dan Anne yang melahirkan Christian.     

City Hospital     

Nicholas dan Erick langsung mendatangi sebuah rumah sakit terbesar yang ada di Aberdeen, mereka langsung mendatangi sebuah ruangan petinggi rumah sakit dengan membawa sehelai rambut milik Christian yang diberikan oleh Jack.     

"Kami ingin hasilnya segera keluar malam ini juga,"ucap Erick tegas menutup pembicaraannya.     

"Tapi itu…"     

"Tuan Jackson Knight Clarke lah yang meminta ini, jadi mohon kerjasamanya dok." Nicholas langsung memotong perkataan sang dokter dengan cepat.     

Dokter itu terdiam beberapa saat. "Clarke, apakah Clarke yang…"     

"Betul, Clarke yang itu. Jadi jangan kecewakan kami,"sahut Erick pelan ikut memotong perkataan sang dokter.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.