I'LL Teach You Marianne

Are you my daddy?



Are you my daddy?

0Bandar Udara Aberdeen     

Dengan menggunakan pesawat Boeing Bussiness Jet 747-8 milik mendiang sang kakek Jack dan anak buahnya tiba di bandara Aberdeen, kedatangannya pun mendapatkan pengawalan yang sangat ketat oleh para petugas yang ada dibandara Aberdeen.     

"Selamat datang di Aberdeen, Tuan Clarke,"sapa seorang pria berpakaian serba hitam pada Jack.     

Jack tersenyum mendengar perkataan pria yang baru saja menyapanya, karena sudah tak sabar ingin menemui Anne akhirnya Jack tak berbicara banyak dengan pria itu. Ia langsung berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya di lobby bandara, setelah mendapatkan laporan dari Erick mengenai keberadaan Anne di Aberdeen, Skotlandia Jack tak mau menunggu waktu lama. Ia langsung memutuskan segera pergi ke Skotlandia yang merupakan sebuah negara bagian di Britania, Jack sama sekali tak menyangka kalau Anne akan tinggal di negara itu.     

Selama perjalan menuju toko bunga milik Anne yang alamatnya sudah dipegang oleh sang driver Jack terus menerus menatap foto cantik Anne yang sebelumnya ditunjukkan oleh Erick, dalam foto itu Anne terlihat lebih kurus dari terakhir Jack melihatnya 3 tahun yang lalu. Namun hal itu tak mengurangi kecantikannya, Anne masih sangat cantik meskipun dengan rambut pendek.     

"Apakah Linda dan Paul tinggal satu rumah dengan istriku, Erick?"tanya Jack pelan memecah keheningan di dalam mobil.     

Erick menganggukkan kepalanya. "Iya Tuan, menurut anak buah saya mereka tinggal di sebuah rumah dua lantai dengan..."     

"Dengan apa?"     

"Dengan seorang anak laki-laki yang usianya sekitar 2 tahun, anak itu terlihat sangat lengket sekali dengan Paul. Namun sayangnya anak buah saya tak berhasil memiliki foto anak itu,"jawab Erick dengan suara bergetar.     

"Anak laki-laki berusia 2 tahun....hmmm menarik, hal itu akan kita cari tahu nanti. Yang jelas sekarang aku harus bertemu dengan Anne terlebih dahulu."     

Erick menarik nafas panjang, begitu juga dengan Nicholas. Ia sangat bersyukur tak terkena amarah sang tuan karena tak memberikan informasi yang lengkap soal anak laki-laki yang berusia 2 tahun itu, mood sang tuan yang bagus berhasil menyelamatkannya. Suasana dalam mobil itu pun hening kembali, tak ada satupun yang berani membuka mulutnya. Ketegangan dalam mobil itu baru berakhir saat mobil berheni, rupanya saat ini mereka sudah tiba di sebrang jalan toko bunga milik Anne. Jack yang sudah tak sabar ingin bertemu dengan Anne langsung menurunkan kaca mobilnya supaya bisa melihat wajah Anne lebih jelas, senyumnya mengembang saat melihat Anne terlihat berbicara dengan seorang wanita yang akhirnya masuk ke dalam toko.     

"Awasi tempat ini, aku tak mau ada yang menggangguku,"ucap Jack pelan sambil melepas dasi yang mengikat lehernya.     

"Siap Tuan."     

Setelah berkata seperti itu Jack langsung turun dari mobilnya dan berjalan dengan langkah tegap menuju toko bunga milik Anne diikuti Erick dan Nicholas, begitu Jack pergi semua anggota the wariorr langsung mengamankan tempat itu bersama para bodyguard yang lain, melakukan perintah yang diberikan sang tuan sebelumnya.     

Begitu sampai di depan toko, Jack tak langsung masuk. Ia masih menunggu pelanggan yang sedang membeli bunga pada Anne keluar, meski sudah sangat tidak sabar namun Jack memilih untuk sabar menunggu di depan pintu. Ia baru masuk ke dalam toko setelah pelanggan wanita itu keluar dan tak menutup pintu toko yang memudahkan Jack masuk, jantung Jack berpacu sepuluh kali lipat lebih cepat dari biasanya saat melihat sosok wanita yang ia rindukan selama 3 tahun terakhir sudah ada dihadapannya. Jack sudah hampir membuka mulutnya dan memanggil Anne kalau saja tak mendengar Anne bicara sendiri dan menyebut nama asing.     

"Siapa Christian?"     

Anne yang terkejut sempat mematung beberpa saat sebelum akhirnya menoleh kearah sumber suara.     

"K-kau..."     

"Yes, it's me Jack. Jawab pertanyaanku tadi Anne, siapa Christian?"     

Anne terlihat sangat shock melihat kedatangan Jack, ia tak percaya pria yang sudah mengusirnya 3 tahun yang lalu kini muncul kembali di hadapannya seperti hantu. Anne mengedarkan pandangannya keluar toko dan melihat keberadaan kedua asisten pribadi Jack tengah berdiri didepan toko dalam sikap sempurna dan anggota the wariorr lainnya yang sedang berjaga disekitar toko.     

"Kenapa kau kemari?"tanya Anne tanpa sadar.     

Jack tersenyum. "Aku ingin menjemputmu Anne, aku ingin kau kembali padaku. Aku ingin memulai semuanya dari awal denganmu."     

"Apa kau sudah tidak waras, Jack?"     

"Iya, aku gila karenamu. 3 tahun ini aku tersiksa dengan semua ini Anne, aku menyesali semua yang sudah aku lakukan padamu. Aku bodoh karena tak memeriksa terlebih dahulu kebenaran foto-foto itu, aku bodoh karena sudah bertindak jahat padamu. Aku bodoh karena melepaskanmu pergi Anne, aku mencintaimu Anne. Aku ingin kita seperti dulu,"jawab Jack spontan.     

Anne tersenyum samar. "No, it's not love cause love doesn't hurt. Love doesn't hurt."     

"Anne...."     

"Sudahlah Jack, aku tak mau lagi membuang waktuku lagi. Sudah cukup semua waktu dan pengorbanan yang aku berikan padamu, dua tahun aku dengan sabar dan percaya kau masih hidup saat itu sampai akhirnya Tuhan mempertemukan kita dalam caranya yang tak pernah aku bayangkan hingga akhirnya kita menikah. Sudah banyak sekali kesabaranku yang terbuang sia-sia karena mengharapkanmu dan saat ini ketika aku sudah melepaskan semua rasa cintaku untukmu kenapa kau datang lagi? Aku sudah bahagia dengan hidupku sekarang Jack, jadi pergilah. Jangan ganggu aku lagi, aku tak butuh uangmu, aku tak butuh kekuasaanmu. Aku hanya butuh kedamaian dan ketenangan, dua hal yang tak pernah bisa kau berikan padaku. Jadi sekarang lebih baik kau pulang dan hiduplah dalam damai, kita jalani hidup kita masing-masing." Anne langsung memotong perkataan Jack dengan cepat, suaranya sedikit bergetar menunjukkan kemarahan yang besar.     

Jack terdiam cukup lama mendengar perkataan Anne, ia tak percaya Anne akan bicara seperti itu padanya. Walaupun sudah menyiapkan hati, namun nyatanya Jack tetap terluka saat mendapatkan penolakan seperti itu dari wanita yang sangat dicintainya itu.     

"Aku mencarimu selama 3 tahun ini Anne, aku tak tinggal diam. Aku hampir gila saat tahu kau pergi dalam keadaan hamil malam itu Anne, aku tak tahu kalau kau mengandung bayi kembar. Maafkan aku Anne, aku menyesal. Aku yakin dalam hatimu masih tersisa sedikit cinta untukku, karena itu aku mohon berikan aku satu kesempatan lagi. Kita mulai lagi semuanya dari awal, aku berjanji akan berubah dan tak akan pernah membuatmu bersedih lagi Anne. Aku bersumpah,"ucap Jack dengan sungguh-sungguh, kedua matanya menatap sayu kepada Anne yang terlihat tak menyukai kehadirannya.     

"Sudahlah Jack, aku tak mau mengulang kesalahan yang sama. Aku tak mau..."     

"Mommy, we're back. Look what papa bought for me." Suara Christian yang penuh semangat langsung memotong perkataan Anne.     

Mendengar suara anak kecil Jack langsung menoleh dan menatap anak laki-laki yang sangat mirip dengannya itu tanpa berkedip, Jack menatap dalam ke arah kedua mata Christian yang mempunyai warna yang sama dengan dirinya itu tanpa bicara.     

Anne yang menyadari bahaya mengancam Christian langsung bertindak, ia berusaha meraih Christian akan tetapi gerakannya kalah cepat dengan Jack yang sudah menggendong Christian yang langsung lengket padanya itu. Padahal selama ini Christian tak pernah mau digendong oleh orang yang belum pernah ia temui itu.     

"Siapa namamu?"tanya Jack lembut pada Christian yang sudah berada dalam pelukannya.     

"Christian, are you my Daddy?"     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.