I'LL Teach You Marianne

Retaliate



Retaliate

0Jack menipiskan bibir mendengar perkataan Shopia. "Kau tak pernah berubah rupanya Shopia, ok kita langsung ke inti saja. Sebelum aku bicara apa ada hal lain yang ingin kau katakan padaku?"     

"Hal lain apa? Memang ada yang lebih penting dari rencana pernikahan kita?"tanya Shopia kembali.      

Jack mengendurkan ikatan dasi di lehernya dan kembali menatap Shopia dengan tajam. "Aku yakin kau bukan orang bodoh Shopia, kau pasti tahu kemana arah pembicaraanku."     

"Aku benar-benar tak mengerti Jack, bukankah kau kembali ke Luksemburg untuk mengurus pernikahan kita?"     

Jack menggelengkan kepalanya, ia kemudian memberikan kode pada Nicholas untuk membersihkan amplop yang sebelumnya dibawa Erick kepada Shopia. Tanpa ada rasa curiga Shopia menerima amplop itu dan membuka isinya, kedua matanya langsung membulat sempurna saat melihat isi dari amplop yang baru ia buka.      

"Cih, foto wanita rendahan itu. Kenapa kau harus menunjukan foto-foto menjijikkan itu padaku Jack?"pekik Shopia dengan keras saat melihat foto adegan sex Anne dan Leon.      

"Bukankah kau familiar dengan foto itu Shopia?"     

Wajah Shopia memucat. "Apa maksudmu? Itu bukan fotoku, ke-kenapa aku harus merasa familiar?"     

"Aku sudah memberikan banyak sekali kesempatan kepadamu untuk mengatakan hal yang sejujurnya padaku Shopia, tapi sepertinya aku salah. Orang sepertimu tak akan mungkin pernah sadar atas kesalahannya sudah kau perbuat, aku tahu kau adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas foto-foto itu."      

Jantung Shopia berdetak lebih cepat dari sebelumnya. "Kau bicara apa Jack? Aku tak mengerti."      

"Kenapa kau tak mengerti, bukankah yang mengedit foto-foto itu adalah kau."      

Shopia langsung mematung seketika, seluruh tubuhnya mendadak terasa lemas. Ia tak percaya Jack akan mengetahui hal yang sebenarnya, padahal selama dua tahun terakhir ini ia yakin sekali Jack sudah melupakan soal foto-foto itu.      

"J-jack aku…"     

Jack mengangkat tangannya ke depan meminta Shopia untuk tak bicara. "Selama dua tahun ini aku menunggu itikad baikmu untuk mengatakan hal yang sebenarnya padaku, tapi sepertinya kau tak pernah memiliki niat baik seperti itu untuk mengatakan hal yang sebenarnya padaku. Maka dari itu hari ini aku memanggilmu kemari untuk memberikan sebuah kejutan kecil padamu, aku yakin kau pasti akan menyukainya."     

"A-aku bisa menjelaskan semuanya Jack, adegan dalam foto itu memang bukan Marianne. Tapi dia tetap berselingkuh darimu Jack, dia bertemu pria itu di belakangmu. Dan apa yang aku lakukan itu semata-mata hanyalah untuk membantumu agar tahu wanita seperti apa si Marianne itu,"sahut Shopia panik.      

"Benarkah? Sungguh niat yang baik, tapi mohon maaf tanpa bantuanmu aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan. Jadi jangan banyak alasan, sekarang nikmati saja hadiah kecil dariku Shopia."      

Bruk     

Robert Higgins langsung berlutut di hadapan Jack.     

"Maafkan putriku, maafkan Shopia, Jack. Aku tahu yang dia lakukan salah, tapi percayalah Jack niatnya baik. Dia hanya ingin membantumu sadar bahwa wanita itu tak pantas menjadi istrimu, wanita itu…"     

Brak     

Jack memukul meja di hadapannya dengan keras sehingga membuat Robert Higgins menghentikan perkataannya.     

"Aku tak membutuhkan bantuan siapapun untuk mengetahui apakah istriku pantas atau tidak mendampingiku, sekarang lebih baik kalian berdua menikmati pertunjukan yang akan dilakukan putri tercinta kalian ini dengan tenang,"ucap Jack dingin tanpa ekspresi.     

"Apa maksudmu…"     

Perkataan Robert Higgins kembali terhenti saat melihat ada tiga orang pria berbadan besar masuk ke dalam kantor Jack, ketiga pria itu mengenakan topeng masquerade sehingga wajah mereka tak terlihat jelas.     

Belum hilang kekagetan mereka tiba-tiba dua orang diantara pria bertopeng itu langsung menyeret Shopia dengan paksa menuju ke sebuah ruangan yang berada tepat di samping ruangan Jack, ruangan yang sengaja Jack siapkan untuk Shopia sebagai pembalasan dendam atas apa yang dia lakukan pada Anne.      

Jeritan Shopia yang minta tolong dilepaskan tak dihiraukan oleh Jack, begitu juga dengan jeritan Hannah Higgins yang panik saat melihat putrinya dibawa ke sebuah kamar yang hanya dibatasi kaca tepat dihadapan mereka.     

"Jack apa yang akan kau lakukan? Bukankah selama dua tahun ini aku sudah membantumu untuk mendapatkan kembali aset yang direbut oleh Edmund Immanuel dan ayahnya, jadi tolong lepaskan putriku,"ucap Robert Higgins panik saat melihat putrinya mulai digagahi dua pria asing yang baru masuk itu.     

Jack terkekeh. " Apa yang kau lakukan itu adalah bentuk kerja sama kita Robert dan hal itu tak ada hubungannya dengan Shopia, jadi jangan memintaku melepaskannya karena apa yang aku lakukan pada Shopia adalah bentuk pertanggungjawaban yang harus dia lakukan atas perbuatannya dulu dengan menyebarkan berita hoax tentang istriku. Lebih baik kalian diam dan nikmati pertunjukan putri tercinta kalian ini dengan tenang."     

"Kau gila Jack!! Lepaskan putriku, Shopiaku terlalu berharga. Lepaskan diaaa…"jerit Hannah Higgins panik, ia tak rela melihat putrinya diperkosa didepan matanya sendiri.     

Jack tersenyum, ia kemudian mendekati Robert dan Hannah Higgins yang saat ini sudah dipaksa duduk di sebuah kursi oleh beberapa anak buah Jack yang lain.      

"Aku hanya menyelesaikan apa yang dimulai putri kalian, jadi jangan salahkan aku,"ucap Jack lirih saat sudah berada dibelakang Robert dan Hannah Higgins.      

"Aku mohon Jack, lepaskan putriku. aku bersumpah yidak akan pernah muncul lagi di hadapanmu selama-lamanya setelah ini, aku bersumpah Jack,"sahut Robert panik, ia hampir gila saat melihat pakaian yang dipakai Shopia hampir terlepas semua dari tubuhnya.      

"Aku bukanlah Jackson Patrick Muller yang bodoh yang akan percaya kata-katamu lagi Robert, aku adalah Jackson Knight Clarke yang tak akan mudah kau bodohi. Jadi sekarang lebih baik kau nikmati pertunjukan itu, lihatlah betapa liarnya putri kalian saat sedang melayani seorang pria. Sama seperti saat ia berada diranjang Edmund ketika masih berstatus sebagai tunanganku beberapa tahun yang lalu."     

Setelah berkata seperti Jack kemudian bergegas pergi dari ruangannya karena tidak mau melihat tunjukkan seks yang sedang dilakukan oleh pria-pria suruhannya dengan Sophia, ia tak mau menodai kedua matanya. Jack tak menghiraukan jeritan Hannah Higgins yang sangat panik ketika melihat putrinya diperkosa, hatinya benar-benar hancur ketika melihat putri semata wayangnya disentuh pria asing tepat didepan kedua matanya. Sementara Robert yang tak tahan mendengar jeritan permintaan tolong dari Shopia hanya mampu memejamkan kedua matanya sambil tertunduk, hatinya hancur saat menyadari tak bisa berbuat apa-apa untuk menolong putri semata wayangnya.      

Tanpa ada rasa bersalah sedikitpun Jack masuk kedalam mobil diikuti Erick dan Nicholas yang selalu setia mengawalnya kemanapun.      

"Kembali ke rumah, hari ini lelah sekali. Aku ingin segera istirahat di rumah,"pinta Jack pelan.     

"Siap Tuan besar."     

Tak lama kemudian mobil mahal itu pun segera meninggalkan kantor Clarke Enterprise, sepanjang perjalanan menuju rumah Jack duduk dengan mata terpejam sembari menyandarkan tubuhnya pada kursi ditemani alunan lagu klasik yang dulu sering diputar oleh Anne. Sementara Erick dan Nicholas masih memantau keadaan keluarga Higgins di kantor, mereka berdua terus memastikan kepada para bodyguard yang sedang berjaga di ruangan Jack saat ini untuk melakukan tugasnya dengan baik.      

"Aku sudah menuntut balas atas apa yang dilakukan orang jahat itu padamu sayang, cepatlah pulang baby. Aku merindukanmu."      

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.