Bunga Cinta di Sebuah Desa ( TAMAT)

Sesorang akan merasa sesuatu berharga, setelah merasa kehilangan.



Sesorang akan merasa sesuatu berharga, setelah merasa kehilangan.

0  Mendengar penjelasan Claudy, Ian termenung, Cinta memang bukan ' siapa yang datang lebih dulu, dan siapa yang datang kemudian, tapi cinta itu dirasakan hati' Sayangnya dia dulu tidak menyadari cinta hadir dikehidupannya, sampai akhirnya cinta itu pergi meninggalkannya dan setelah cinta itu pergi dia baru menyadarinya dan menyesalinya.     

  Ternyata benar apa yang di katakan orang, seseorang akan merasa sesuatu berharga setelah merasa kehilangan.     

  Dulu ada seorang gadis yang berama Vina yang selalu ada disampingnya, Vina selalu ada untuknya meskipun tak sedikit pria yang menyukainya tapi gadis itu tetap ada di sisinya meski tak ada balasan darinya, sehingga dia menganggap hal itu hal biasa, dia selalu menceritakan wanita yang di sukainya pada Vina, tampa mengetahui luka yang ditahan gadis itu saat dia memuja wanita lain.    

  Semua manusia punya batas kesabaran, begitu juga dengan gadis itu, lalu Vina mengatakan bahwa ada orang lain yang menyukainya, dan menanyakan pendapat Ian, Ian malah mendukung hubungan mereka, dan memberikan selamat. Vina terdiam, lalu pergi meninggalkan Ian.    

  Ian tidak menyangka hal itu adalah penyebab gadis itu meninggalkannya, dan dia merasa kehilangan, apalagi di saat dia melihat gadis itu ada di sisi orang lain, tempat dimana dia biasa berada, dan dia merasa tidak rela melihat semua.    

  Akhirnya Ian pergi menenangkan diri ke desa ini, dan bertemu dengan Claudia tapi... kali ini cinta juga tidak berpihak padanya.     

  Ian termenung untuk sesaat, melihat itu, sekali lagi Claudy minta maaf.     

  "Tidak apa-apa, saat ini hatiku tenang, meskipun aku mengalami penolakan, tapi aku mendapat kepastian. Bolehkah aku tetap menjadi temanmu? meskipun banyak orang beranggapan tidak ada hubungan pertemanan antara laki-laki dan perempuan tampa ada maksud apa-apa, tapi aku benar-benar ingin menjadi temanmu. "    

  " kau boleh jadi temanku "jawab Claudy tersenyum.     

  " Ian.... aku rasa.. perasaanmu padaku bukanlah cinta" Sambung Claudy,     

  " Kenapa kau berkata begitu? Tanya Ian.     

  " Ya.. rasanya nggak mungkin saja, baru kenal beberapa hari, dan kau mengatakan kalau kau mencintaiku. Jika kamu mengatakan kagum itu mungkin saja, cinta dan kagum berbeda, cinta bisa menerima semua kekurangan, sementara kagum akan hilang karna secuil kesalahan saja. "    

  Sekali lagi Ian terdiam, pikirannya kembali lagi pada Vina, gadis itu selalu saja memaafkan semua kesalahannya, selalu tersenyum didepannya, andai saja waktu bisa terulang, dia ingin kembali kemasa itu, kemasa gadis itu masih di sisinya dan menyadari lebih awal perasaannya. Tapi semua telah terlambat, tempatnya telah digantikan oleh seseorang, seseorang yang akan menghiasi wajah gadis itu dengan senyuman, seseorang yang akan menghapus air matanya saat dia menangis, seseorang yang lebih menghargai perasaan gadis itu dari pada dirinya.    

  Kadang kala dia berfikir akan merebut Vina kembali, tapi dia merasa tidak tega untuk lebih menghancurkan hati gadis itu, dia hanya berharap gadis itu menemukan kebahagiaannya, meskipun saat ini dia baru menyadari kalau kehilangan itu sangatlah berat.     

  "Claudy.. Terima kasih.. sudah terlalu sore, aku pulang dulu. "Katanya dengan senyuman yang hambar.     

  Claudia hanya menjawab dengan anggukan kepala.     

  ...    

  Di kediaman Bayu.    

  Cowok yang satu ini lagi galau tinggat dewa, level lima malah, dia tidak tau apa yang harus dia kerjakan, sehingga dari tadi hanya mondar mandir seperti strikaan , tak tau tujuan , Ibunya ikut pusing melihat ulah putranya.. sehingga tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya.     

  " Bayu... kamu kenapa? dari tadi uring uringan, Ibu jadi pusing melihat kamu, kalau ada masalah ya di selesaikan, jangan di bawa lari, kalau masalah di jauhi , tak kan pernah selesai. " Kata ibunya agak kesal.     

  Tiba-tiba Bayu berhenti, matanya berbinar menatap Ibunya, Iya Bu, betul juga, katanya dan berlari mengambil jaket dan kunci motornya, dan langsung berangkat setelah berpamitan pada Ibunya yang kelihatan bengong.     

  Motor itu meluncur menuju kediaman Claudia, di jalan dia berpapasan dengan mobil porsche Ian, pria itu tersenyum padanya, dan dia membalas dengan agak canggung.     

  Sesampai di tempat Claudy, dia berjalan setengah berlari, gadis itu menyambutnya dengan senyuman manis. Tiba-tiba Bayu berkata,     

  " Aku cinta kamu, sungguh-sungguh mencintaimu, maukah kau menjadi kekasihku? " Tanyanya penuh harap.     

  Mendengar itu, Claudy kaget, senyum manisnya tiba-tiba berubah menjadi ekspresi bingung karna serangan mendadak dari Bayu, dia serasa berada diantara mimpi dan kenyataan.     

  Sementara Bayu, kecewa melihat wajah Claudy, dia menyangka kalau kalau Claudy tidak akan menerima cintanya, dengan nada yang hampir putus asa, dia berkata.     

  " Jika kamu menerima perasaanku, datanglah ke pohon legenda besok, aku akan menunggumu hingga tengah hari" Setelah mengatakan itu, Bayu pamit pergi meninggalkan Claudy dengan perasaannya yang tergantung..     

  Malam itu, mata Claudy tak bisa tidur, hatinya berbunga-bunga, dia tak sabar menanti esok hari, dia tersenyum memikirkan tingkah Bayu yang gugup waktu menyatakan cinta padanya, dan berfikir sikap Bayu amat lucu, kenapa dia harus menunggu esok hari untuk menerima jawaban itu, padahal.. saat itu juga dia akan menerimanya, hanya saja.. tadi dia terdiam karena kaget....     

  .....    

  Sementara Bayu juga tidak bisa tidur, bedanya kalau gadis itu sedang berbunga bunga, pria ini sedang bermuram durja, perasaannya saat ini laksana menunggu keputusan eksekusi mati esok hari. 'Apakah mungkin Claudy akan menemuinya? ' hatinya di hantui dengan perasaan cemas, takut akan kehilangan..Tapi dia harus mengatakan hal ini agar semuanya menjadi jelas.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.