Bunga Cinta di Sebuah Desa ( TAMAT)

Cemburu (Bagian2)



Cemburu (Bagian2)

0  Alma terus saja berceloteh tentang Bayu, tapi Claudia tak tau lagi apa yang telah di katakan Alma, pikirannya terlalu kalut, Claudia tak tahan lagi mendengar semua tentang Bayu dari mulut nya.    

  Untung saja acara hampir berakhir, sekarang sedang berlangsung acara penutupan, begitu selesai, Claudy langsung lari keluar melalui pintu belakang.     

  Dia melihat Bayu ada di sana, pria itu sedang berdiri di pintu depan, Claudy tersenyum, dan berjalan ke arah Bayu, tiba-tiba Claudy melihat Alma yang berlari kearah Bayu, gadis itu amat senang bertemu dengannya, hal itu membuat langkah Claudy terhenti, dia melihat mereka yang begitu akrab, hati Claudy terasa amat pedih, bahkan lebih pedih dari pada saat dia melihat Danar menghianatinya.    

  Akhirnya Claudy memutar langkahnya, dia tidak mau melihat keakraban mereka.    

  Claudy melangkahkan kakinya menuju parkiran, ketika dia hendak membuka pintu mobilnya, telfonnya berdering, ternyata Bayu, dengan ragu, dia mengangkatnya.     

  " Ya... halo.. " nadanya tidak seperti biasa.     

  mendengar itu, Bayu terdiam, dia heran dengan nada suara Claudy saat ini.     

  " Kamu dimana? Aku ada di sini.. tapi aku tak melihatmu, " Kata Bayu.     

  " Aku di parkiran" Jawabnya singkat.     

  "Ooo.. Tunggu aku di sana." Katanya lalu mematikan telfonnya.     

  Tak lama kemudian, Bayu sudah sampai di sana . Melihat wajah Claudy yang sedikit rumit dia bertanya.    

  "Kamu kenapa? Apa ada masalah? " pertanyaan itu hanya dijawabnya dengan gelengan kepala.     

  "Biar aku yang nyetir" kata Bayu    

  " Kendaraan mu?" Tanya Claudy.     

  "Aku kesini naik kendaraan umum.. gara-gara kau meninggalkanku, padahal aku ingin bersamamu.. " Jawabnya pelan. mendengar itu Claudy tersenyum. Melihat senyum Claudy Bayu sedikit lega.    

  Dalam perjalanan pulang, Claudy hanya terdiam, sebenarnya dia ingin bertanya tentang Alma kepada Bayu, tapi tidak berani.     

  "Apa tadi kamu berkenalan dengan Alma? " Tanya Bayu.     

  "Iya.. " Jawab Claudy singkat.     

  "Bagaimana pendapatmu tentang dia?" Tanya Bayu lagi.     

  mendengar itu Claudy terkejut, dia tidak menyangka Bayu akan. menanyakan hal itu padanya. 'Apa maksud dari pertanyaannya itu? Apa dia ingin mengatakan bahwa Alma jauh lebih baik dari ku? ' pikir Claudia. Tapi dia tetap menjawab pertanyaan itu.     

  " Dia baik, cantik, ramah,... dan sangat menarik.. dia juga mengetahui segala hal tentang mu, makanan kesukaanmu, warna favoritmu, dan semua hal tentangmu. "jawabnya pelan sambil tertunduk. tampa disadarinya air matanya jatuh.     

  melihat ada yang salah dengan sikap Claudy, Bayu menghentikan mobil itu, dan memutar sedikit badannya menghadap Claudy, dia melihat Claudy yang tertunduk, lalu mengangkat dagu Claudia, dia melihat air mata di pipi gadis itu.    

  "Sayang... kamu kenapa? Tanyanya lembut sambil menghapus air mata Claudia, gadis itu hanya diam, meskipun dia ingin mengetahui tentang Alma, tapi dia merasa tidak berhak ikut campur dengan masa lalu Bayu.    

  Alma adalah saudara sepupu Bayu, ibu mereka bersaudara, Ibu Bayu berasal dari Sumatra Barat, dalam adat Minang kabau, hubungan mereka sangatlah erat, walau bagaimanapun mereka tidak boleh menikah. Waktu kedua ibu mereka masih muda, beliau di bawa oleh nenek dan kakek Bayu ke pulau Jawa ini, oleh karna itu mereka menikah bukan dengan pria minang. Bayu tidak mengetahui kalau Claudy sedang cemburu, sebab dia tau persis dengan sifat sepupunya itu, Alma akan bercerita tentang silsilah keluarga mereka dari A sampai Z.     

  "Kalau ada masalah... katakan padaku, siapa tau aku bisa membantu" Kata Bayu, sambil membelai rambut Claudy. kemudian dia mencium kening Claudia sehingga membuat kulit putih gadis itu bersemu merah.     

  "Kau masih memerah? Bagaimana jika aku mencium bibirmu? apa kau akan terbakar? "Tanya Bayu dengan nada genit.     

  Mendengar itu, Claudy tersenyum malu, lalu memukul bahu Bayu.    

  "Ternyata kau tidak apa-apa, kata Bayu tertawa, lalu menjalankan mobil itu.     

  Tak lama kemudian, Claudy bertanya lagi soal Alma, ternyata dia masih penasaran.     

  " Apa masakan Alma enak? "    

  "Ku akui, meskipun dia cerewet, tapi dia jago sekali masak, dia sangat mengetahui makanan kesukaanku. "    

  Mendengar itu, Claudy terdiam, karna dia sadar, dia sama sekali tidak bisa memasak, segala sesuatu yang dia butuhkan selalu tersedia.     

  Begitu melihat pasar, dia langsung meminta Bayu berhenti. Pasar ini hanya ada seminggu sekali, karna pasar ini berada di desa mereka, Claudy akhirnya pergi sendirian, tapi Bayu malah ikut.     

  "Kau mau kemana? "Tanya Claudia.    

  "Ikut" Jawab Bayu.     

  "Tidak boleh "Kata Claudy.     

  Tapi Bayu tidak mau mendengar dan tetap saja berjalan di samping Claudy. Claudy baru ingat, kalau Bayu tidak akan mau mendengar larangannya, sama seperti waktu Claudy melarangnya datang minggu lalu karna orang tua Claudy berkunjung, dan tadi pagi.. meski Bayu di tinggal, dia tetap datang meski dengan angkutan umum, padahal harus nyambung angkot beberapa kali kalau dia membawa kendaraan, maka dia tidak akan ada di dekat Claudia. .     

  "Kita seperti pengantin Baru ya! " Katanya nyengir, mendengar itu Claudy tertawa.     

  Melihat mereka berdua, Banyak orang yang memperhatikannya, tapi Bayu tidak peduli . Dia bahkan tidak membiarkan Claudy membawa beban berat itu sendirian.    

  "Pak Kades.. jika mereka benci padaku, kau harus tanggung jawab. Aku tidak menyuruhmu untuk melakukan ini" kata Claudy sedikit kesal.     

  Bayu tersenyum mendengar itu, gadis ini sudah kembali lagi ke sifat nya, berarti masalah tadi sudah selesai.     

  "Belanjaan sebanyak ini untuk apa? " Tanya Bayu.     

  "Untuk membuat aku pantas berada di sisimu." Jawab Claudia pelan.     

  "Apa? " Kata Bayu tak paham.     

  Claudia malu, dia tak menyangka kalau Bayu dapat mendengar perkataannya itu.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.