Bunga Cinta di Sebuah Desa ( TAMAT)

Dia takkan menghajarmu.



Dia takkan menghajarmu.

0  Esok harinya, Bayu beserta keluarganya dan keluarga Claudia telah berangkat ke Jakarta. Di sana, mereka mengadakan pesta pernikahan di sebuah gedung yang telah di sewa orang tua Claudia pestanya sangat meriah dan cukup mewah, semua teman, karib kerabat orang tuanya hadir.     

  Claudia begitu cantik dalam balutan gaun putih pernikahannya. Begitu juga dengan Bayu, dia tampak elegan dengan pakaiannya .    

  Tak lama kemudian, Wanda dan teman-teman Claudia datang, mereka memberi selamat kepada Claudia dan Bayu. Wanda amat gembira atas pernikahan sabahatnya ini, terlebih setelah melihat suami Claudy yang sangat rupawan.     

  Akhirnya, acara berakhir juga, keluarga Bayu pamit pulang hari itu juga, meski keluarga Claudia telah meminta mereka untuk menginap, tapi mereka menolaknya karena masih banyak pekerjaan yang terbengkalai sehabis pesta di rumah mereka kemarin.     

  Setelah kembali ke rumah nya, mereka membersihkan diri masing -masing, kedua kakak Claudia masih duduk di ruang keluarga, melihat itu Bayu ingin bergabung dengan mereka, Kakak tertua Claudy bertanya    

  " Kenapa keluar? "     

  " Antrian mandi" Jawab Bayu.     

  mereka berdua tertawa, sehingga membuat Bayu bingung.     

  " Dasar.. sana masuk, gabung sekalian" sambungnya lagi.     

  Bayu mengernyitkan kening. "Maksudmu.. gabung mandi gitu?"    

  " Iya" jawab mereka sambil mendorong Bayu kembali ke kamar. Bayu menghentikan langkah dan berbalik seraya berkata..     

  " Apa kamu tidak tau sikap adik mu?. Apa kamu ingin aku dihajar ? " Tanya nya cemas.     

  " Dia tak akan menghajarmu. percayalah padaku. " jawab Angga nyengir.     

  Kemudian mereka berdua terus mendorong Bayu hingga ke kamar. kemudian tersenyum, mereka tau Claudy selalu mengunci pintu kamar mandi, tapi kali ini mereka sengaja merusak kunci itu kemarin.     

  Setelah melepas pakaianya, Bayu masuk kedalam kamar mandi, dia melihat tubuh ramping putih berada dalam guyuran air. Bayu mendekat, dan memeluk tubuh itu dari belakang, Claudia kaget, tapi cepat menyadari kalau itu suaminya. Nafasnya mulai tak teratur, saat Bayu mencium punggung dan lehernya . Tangannya mulai menjelajah tubuh Claudia bagian depan.    

  Claudy menahan tangan Bayu dan berbalik kearah suaminya, masih dalam menunduk karna menahan malu, dan berkata.. " Aku tak mau melakukannya di kamar mandi sekarang"    

  " Aku tau, ini akan sulit bagimu. Aku juga tak akan melakukannya di sini. " jawab Bayu pelan, sambil mematikan air, kemudian membalut tubuh Claudy dengan handuk, dan mengeringkan rambut perempuan itu. kemudian menggendongnya keluar kamar mandi dan meletakkannya di atas tempat tidur.     

  " Tapi akan melakukannya di sini" sambung Bayu pelan . Nafas Claudia benar benar tertahan saat Bayu mulai mencium bibirnya, ciuman kali ini sangat berbeda dengan kecupan lembut yang pernah diberikannya dulu, sehingga jantung Claudia serasa akan berhenti. Bibir Bayu mulai beralih ke leher dan tulang selangka Claudy, dia mulai membuka handuk yang menutupi tubuh Claudia, dia melihat sekilas ke mata Claudia, mata itu tampak cemas, " lebih baik kau tak melihat ini." Kata Bayu sambil berdiri dan mematikan lampu. kemudian dia mendekati Claudia dan mulai beraksi lagi.    

  Tak berapa lama kemudian Claudy sedikit berteriak " Mas... sakit... " katanya lirih sambil menahan suara. Bayu menghentikan aksinya, kembali menghidupkan lampu, dan menutup tubuh Claudy serta memeluknya. " Maaf... kita lanjutkan lain kali ya! " katanya lembut sambil mencium kening Claudia. Kemudian kembali menggendong istrinya ke kamar mandi dan berkata " Kita bersihkan dulu badan kita"    

  Bayu tak ingin memberikan kenangan buruk pada Claudy, sehingga dia tidak meneruskan hasratnya untuk itu, dia akan melakukannya secara bertahap.    

  Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam.. akhirnya mereka tertidur karna lelah.     

  .....    

  Pagi ini, mereka bermaksud hendak kembali ke desa, begitu juga dengan keluarga ke dua kakak Claudia, mereka akan kembali ke tempat masing-masing.     

  Mama Claudia tampak sangat sedih karna di tinggalkan oleh anak-anak dan menantunya dalam waktu bersamaan.     

  "Apakah berhasil? " Tanya Angga nyengir.     

  Bayu tersenyum.. dan balik bertanya, "apa kamu berhasil saat pertama kali? " kata bayu yang memahami maksud Angga.     

  Angga kaget dan berkata..     

  " Jadi... selama empat hari ini.. kalian... " dia tak melanjutkan perkataanya karna Claudia sudah mendekat.     

  Bayu tertawa, dia sedikit heran dengan kedua kakak Claudia yang terlalu Blak-blakan. Mungkin karna mereka hampir seusia.     

  ...    

  Dalam perjalanan pulang    

  Sayang... kenapa kau duduk menjauh dariku?" Tanya Bayu sambil membelai rambut Claudia.     

  " Mas... konsentrasi dong.. " kata Claudia.     

  " Nggak papa.. " Jawab Bayu sambil menggenggam tangan Claudia.     

  " Maukah kamu pergi ke Sumatra Barat? jika mau kita akan ke sana. " Kata Bayu.     

  " iya, mau" Kata Claudy semangat.     

  " kita pergi sekarang? munpung waktu cuti masih ada" Kata Bayu.     

  " Sekarang? " Tanya Claudia kaget.     

  "Kapan lagi ? jika ke desa dulu akan memakan waktu yang lama, kita langsung ke Bandara. mobil kita titip di sana. "    

  Setelah menelfon ke dua orang tuanya, mereka, mereka berangkat ke Bandara, Sopir papa Claudy akan menjemput mobil mereka di Bandara nantinya. Ibu Bayu sangat senang, dia menyuruh Bayu datang membawa Claudy ke kampung mereka di Bukittinggi, kebetulan nenek dan kakek Bayu masih ada di sana. Bayu dan Claudy menyetujui, kebetulan kemarin nenek dan kakeknya tidak bisa hadir di pernikahan mereka karna mereka tidak sanggup lagi melakukan perjalanan jauh.     

  Ibu Bayu pun memberi kabar kepada keluarganta di sana. mereka sangat senang mendengar berita tersebut, dan bersiap-siap menunggu kedatangan mereka.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.