Bunga Cinta di Sebuah Desa ( TAMAT)

Kau telah memberiku hadiah terindah.



Kau telah memberiku hadiah terindah.

0  Bayu tersenyum mendengar perkataan Claudia.     

  " Apa boleh ku selesaikan sekarang? " Tanya Bayu lembut masih memeluk Claudy dari belakang.     

  " Iya" Jawab Claudia masih tertunduk malu.     

  " Akan ku usahakan sebaik mungkin " kata Bayu lagi hampir berbisik. dan menggendong Claudia ke tempat tidur.     

  Bayu mulai mencumbu Claudia, membuat istrinya mengeluarkan desahan karna perbuatannya.     

  Tak berapa lama kemudian, Bayu mendengar Claudy hampir berteriak, tapi dia berusaha menahan suaranya agar tidak keluar. Bayu berhenti karna takut menyakiti Claudy lebih, namun Claudy memeluknya lebih erat seraya berkata     

  " Teruskan saja, aku tidak apa-apa, jika hari ini selesai, yang akan datang akan baik-baik saja"    

  " Apa kau tidak apa-apa? " Tanya Bayu cemas.    

  " Aku baik - Baik saja. " Jawab Claudia.     

  Bayu melanjutkan pekerjaan nya, sampai dia merasa sesuatu yang robek, dan Claudy kembali berteriak, namun dengan cepat menggigit bantalnya. Bayu terhenti, mencium kening Claudy dengan lembut dan berkata..     

  " Akhirnya selesai juga, terima kasih banyak sayang.. " Kata Bayu dan mengecup bibir Claudia.     

  " Apa kau sudah siap untuk mempunyai seorang anak? " tanya Bayu lagi    

  " Iya" Jawab Claudy singkat.     

  " Kalau begitu.. aku tidak akan memakai pengaman. " kata Bayu.     

  Setelah pekerjaan mereka selesai, Bayu mengucapkan selamat ulang tahun pada Claudia.     

  " Ulang tahunku besok" Kata Claudy sambil tersenyum.     

  " Sekarang sudah berganti hari, lihatlah.. sudah lewat tengah malam. aku ingin menjadi orang yang pertama mengucapkannya padamu. hadiahnya besok ya! " Kata Bayu nyengir.     

  Claudy tertawa mendengar perkataan suaminya dan berkata.. " Kau telah memberiku hadiah terindah" mukanya langsung merah saat mengatakan hal itu. Bayu tersenyum dan memeluk Claudia dan berkata.. " Kau yang memberiku hadiah terindah.     

  .....    

  Pagi harinya, seperti biasa Claudy telah bangun terlebih dahulu, dan langsung mencium lembut pipi Bayu sehingga suaminya Bangun.     

  Bayu tersenyum dan menarik Claudy dalam pelukannya. " Apa semua baik-baik saja? " Tanya Bayu sambil mencium kening Claudia    

  " Iya" Jawab Claudia.     

  " Kita harus beres-beres cepat, bukankah penerbangan kita pukul sebelas pagi? " Kata Claudy lagi.     

  " Iya, kau benar" Jawab Bayu dan kemudian mereka bersiap-siap.    

  Bayu dengan segera mengemas Seprai tempat tidur mereka yang terdapat noda darah Claudy semalam. "Biar aku yang mencucinya" Kata Claudia.     

  " Tidak apa-apa, aku akan mencucinya dengan mesin cuci, kamu kemas barang saja. " Kata Bayu lagi.     

  ....    

  Nenek tampak sedih saat mereka akan berangkat, setelah pamit, mereka meninggalkan rumah nenek dan kakek Bayu.    

  tak lupa nenek telah menyediakan rendang untuk mereka bawa dan di bungkus dengan rapi    

  orang tua Ari pun, telah menyediakan oleh-oleh buat mereka, sepertinya : kalamai, laluo, sanjai, rendang telur dan bebera jenis makanan khas minang lainnya, Mata Claudy berbinar melihat semua makanan itu, melihat itu, Bayu setengah berbisik..     

  " Jangan-jangan kau akan bertambah gendut karna makanan, bukan karena hamil" Ari yang berdiri di belakang Bayu tertawa mendengar perkataan nya.     

  Ari kembali mengantar mereka, kebetulan besok pagi dia akan masuk kampus lagi. Ari kuliah di salah satu Universitas Negeri di Kota Padang.     

  Sesampai di Bandara, Ari terpaksa meninggalkan mereka karena dia menerima telepon dari teman satu kampusnya karna ada urusan yang harus diselesaikan. Dengan berat hati, dia meninggalkan Uda dan Uninya    

  " Lain kali datang lagi ya Da. Uni.. " katanya sambil memeluk Bayu.     

  " Iya, terima banyak ya Ri.. " Balas Bayu    

  " Oh ya, ini.. sedikit buat jajan kamu.. " Kata Bayu sambil memberikan beberapa helai uang seratus ribuan.     

  " Nggak usalah, Da.. " Tolak Ari..     

  " Ayo lah Ri.. kapan lagi kami bisa memberi sedikit untukmu.. kau kan adikku.. " Kata Bayu agak kecewa. Melihat itu, Ari menerimanya..     

  " Terima kasih Uda.. Uni.. " Kata Ari..     

  "Sama-sama.. hati-hati di jalan" Jawab Bayu.     

  .....    

  Beberapa jam kemudian, mereka telah sampai di Jakarta, Orang tua Claudy telah menunggu mereka di Bandara, Mobil mereka pun telah sampai di sana. Claudy memberikan oleh-oleh yang di bawanya dari Bukittinggi kepada Mamanya. Mamanya tampak gembira melihat semua bawaanya.    

  Setelah itu, Claudy pamit untuk kembali ke desa mereka,Orang tua Claudy pun kembali ke rumah mereka .    

  Mereka memutuskan menginap diperjalanan. Mereka berhenti di tempat pertama kali mereka menginap beberapa bulan lalu. Resepsionis hotel masih mengingat mereka dan berkata     

  " Apa perlu dua kamar? " Tanya resepsionis tersebut ramah.     

  " Kali ini hanya butuh satu kamar" kata Bayu    

  Sesampai di kamar Bayu menggoda Claudia yang langsung membaringkan dirinya karna kelelahan.     

  " Apa kau tak ingin membuat pembatas lagi?" tanyanya usil. mendengar itu Claudy hanya tertawa. Tiba - tiba Bayu telah berada di atas tubuh Claudia yang sedang telentang, dia membelai lembut rambut Claudy, dan berkata " Berkat kejadian hari itu, kau sekarang menjadi milikku. Apa kau menyesal? " Tanya Bayu lembut.     

  Claudy menggulingkan tubuh Bayu sehingga dia berada di atas, dan mencium lembut bibir suaminya. " Apa kau masih butuh jawaban? " Kata Claudia, Bayu tersenyum dan membalas ciuman istrinya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.