Bunga Cinta di Sebuah Desa ( TAMAT)

Aku butuh kau percaya



Aku butuh kau percaya

0  Orang itu terdiam menatap Claudy, senyuman tipis terukir di bibirnya, karna tidak mendapat jawaban Claudy mengulangi pertanyaannya..    

  " Maaf.. ada yang bisa di bantu? "    

  Dengan tergagap orang itu menjawab.     

  " Saya mencari Pak Bayu" Jawabnya sambil terus menatap Claudia, Claudy sedikit risih karna tatapan itu.     

  " Silakan duduk. akan saya panggilkan" Kata Claudia sambil berlalu.     

  Bayu yang sedang menuju ruang tamu, dapat memperhatikan tatapan laki-laki itu. Dia tidak suka melihat tatapan orang itu pada istrinya.     

  " Kau tak usah keluar nanti, aku tidak suka melihat cara dia menatapmu" Kata Bayu kerika berpapasan dengan Claudy. Claudy hanya mengangguk, dia pun tidak merasa nyaman dengan orang itu.     

  Bayu tetap menyambut orang itu dengan ramah, meskipun dia menangkap maksud tersembunyi pria itu.     

  Setelah menanyakan apa maksud kedatangan pria itu, Bayu sedikit kesal. Pria ini membujuknya agar memberi izin untuk membangun pabrik di sana, dan agar Bayu mau bekerja sama dengannya untuk membujuk warga, bahkan dia terang-terangan akan memberikan Bayu uang yang bayak sebagai imbalannya. Bayu menolak tawaran itu dan mengatakan penduduk tidak akan menjual tanah mereka. Orang itupun menjadi kesal, dan mengatakan akan menunggu Bayu hingga berubah fikiran.     

  Claudy yang mendengar percakapan mereka dari dalam sedikit khawatir, dia merasa kalau suaminya nanti akan mendapat masalah karna ini.     

  Tak berapa lama kemudian, orang itu pamit pulang, Bayu mengantarkan sampai ke pintu, menjelang pergi, dia masih sempat melemparkan pandangannya ke dalam berharap agar bisa melihat Claudia, namun Claudy tak menampakkan batang hidungnya.    

  Setelah orang itu pergi, Bayu menceritakan semuanya pada Claudia.     

  " Kamu hati-hati saja ya, Mas.. aku takut, orang itu akan melakukan berbagai cara untuk mencapai niatnya, " Kata Claudy duduk bersandar di pada Bayu.     

  " Iya sayang.. makasih ya! Jawab bayu sambil memeluk Claudy lebih erat lagi.     

  Tiba-tiba Claudy merasa sedikit pusing, dan mual, hatinya berdebar, jangan-jangan dia hamil, tapi dia tidak bisa memastikannya, dan tidak memberi tau Bayu, siapa tau dia memang hanya masuk angin.     

  ....    

  Pagi harinya, seperti biasa, mereka telah bersiap-siap berangkat ke tempat kerja masing-masing, tentunya setelah sarapan. Mbok Yem dan Inah pun telah sampai di rumah ini.     

  Bayu mengantar Claudy ke Pustu dan meneruskan perhalanannya ke kantornya. Claudy masih penasaran dengan dirinya, sebab pagi tadi dia hampir memuntahkan isi perutnya karna mual mencium aroma makanannya.    

  Dia melakukan tes, ternyata memang positif, hatinya sangat senang, tapi..dia masih ragu, dan memutuskan untuk memeriksanya di labor puskesmas.     

  Setelah menerima hasilnya, ternyata dia benar-benar positif hamil, dengan perasaan gembira Claudy memacu mobilnya menuju tempat kerja suaminya.     

  ...    

  Sementara itu, ditempat Bayu,     

  Sebuah mobil sedang terparkir di parkiran Balai Desa, di dalamnya, terjadi sebuah percakapan sedang terjadi..    

  " Pokoknya kamu harus bisa membujuk Kades itu, jika kamu bisa, aku akan memberikan imbalan yang cukup besar padamu.     

  "Baik Om.. Om tau kemampuan saya kan? " Jawab perempuan itu dengan nada manja.     

  Perempuan itu keluar dari mobil itu, dengan berpakaian sangat seksi, dia memasuki kantor desa dengan sangat santainya seolah olah dia tak peduli dengan tatapan dan bisikan orang yang melihatnya.    

  Meskipun dengan berat hati.. akhirnya perempuan itu di izinkan menemui kades itu.     

  perempuan itu menutup pintu dan mendekati Bayu dengan langkah menggoda .    

  Bayu menatapnya sambil mengernyitkan keningnya.     

  " Ada yang bisa di bantu" Tanya Bayu tegas.     

  "Aku ke sini untuk bernegosiasi. " Jawab perempuan itu manja sambil terus berjalan mendekati Bayu.     

  melihat itu Bayu langsung berdiri dari duduk nya hendak membuka pintu kantornya.     

  ....    

  Di parkiran,    

  Claudy datang dan memarkir mobilnya, begitu dia keluar, sepasang mata memandangnya dengan pandangan berbinar, tersungging senyum licik di bibirnya seraya bergumam.     

  " Sekali dayung, dua tiga pulau terlampau i.     

  Pria itu tidak bisa melupakan Claudia semenjak perrama kali dia melihatnya.     

  Claudy masuk ke kantor dengan senyuman yang tertahan, dia dapat membayangkan reaksi Bayu saat mengetahui kalau dia hamil, tapi orang-orang memandangnya dengan sedikit takut, karna bereka dapat menduga apa yang akan terjadi jika Bu Dokter ini melihat suaminya dengan wanita seksi di ruangannya.     

  ...    

  Ketika Bayu berdiri, dan hendak berjalan ke pintu, perempuan itu menariknya, sehingga Bayu terjatuh ke sofa dan menindih perempuan itu, mereka seperti orang yang sedang bercumbu.     

  di saat itu, Claudy membuka pintu, dia sangat kaget melihat suaminya sehingga makanan dan hasil pemeriksaan yang di bawanya terjatuh. Makanan itu tumpah, sementara hasil pemeriksaan itu jatuh dan melayang ke bawah lemari yang ada di dekat pintu.     

  " A.. apa ini? " Tanyanya tak percaya. dan langsung pergi meninggaljan Bayu dengan air mata berlinang. Karyawan yang ada hanya terdiam menyaksikan ini.     

  Bayu kaget dan langsung bangkit, dia berlari mengejar Claudia, lalu memegang tangannya    

  " Sayang... ini tak seperti yang kau pikirkan " Katanya cemas.     

  " Iya, tapi ini seperti yang kulihat " Katanya sambil melangkah pergi.     

  Bayu menahannya, dan memeluk istrinya meskipun di depan semua karyawannya.     

  " Mas... lepaskan aku, aku tidak ingin merusak nama baikmu di sini. "    

  " Aku tak butuh itu, aku butuh kau percaya padaku. " sambil mendorong Bayu dan pergi meninggalkannya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.