Bunga Cinta di Sebuah Desa ( TAMAT)

Aku cemburu



Aku cemburu

0  Sesampai di dalam rumah, Bayu langsung memeluk Claudia.    

  "Mas... kok jadi manja gini? " Tanya Claudy sambil membalas pelukan Bayu.     

  Tiba-tiba Bayu menggendongnya ke kamar dan meletakkan Claudy di atas tempat tidur..dan dia telah berada di atas Claudia,     

  " Aku bersyukur... tadi aku sangat takut, aku hampir kehilanganmu, untung kau mempercayaiku" Katanya sambil mengecup bibir Claudia.     

  " Tentu saja aku akan mempercayaimu, Mas.." Kata Claudy Balas mengecup bibir Bayu.     

  Tiba-tiba.. Bayu telah beralih ke perut Claudia, dia membuka sedikit baju Claudia dan mulai berbicara dengan calon anaknya, Claudy tertawa mendengar perkataan Bayu, sambil terus membelai rambut Bayu yang halus, dia memperhatikan wajah suaminya yang sedang semangat memberi nasehat pada calon anak mereka.     

  " Mas... kau ingi anak laki-laki atau perempuan? " Tanya Claudia.     

  Bayu mengalihkan pandangannya pada istrinya, dan berkata.. " Bagiku sama saja, yang penting kalian selamat. besok aku akan mengantarmu ke spesialis kandungan, kita akan memeriksakan kehamilanmu" Kata Bayu tersenyum.     

  " Bukannya Alma spesialis kandungan? " Tanya Claudia.     

  " Oh iya, kau benar.. " Jawab Bayu senang.     

  " Mas... maukah mengantarku ke minimarket tadi? ada yang akan ku beli. " Pinta Claudia.     

  " Baiklah... nanti sore ya! " jawab Bayu.    

  Tiba-tiba telfon Claudia berdering, ternyata Inah yang mengatakan ada pasien yang datang, mendengar itu Bayu kembali berkata..     

  " tak bisakah mereka pengertian saat ini?    

  Claudy berdiri dan merapikan pakaiannya, sementara Bayu masih terduduk lesu di tepi tempat tidur, melihat itu, Claudy menundukkan kepalanya dan mencium bibir suaminya, Sambil tersenyum dia berkata " Itu resikomu karna menikah denganku".    

  Bayu membalas perkataan itu dengan membelai lembut rambut Claudia, dan berkata    

  " Yuk.. ku antar ke sebelah"    

  Bayu mengantar Claudy kembali ke Pustu itu.     

  Sore harinya, Bayu mengantar Claudy ke mini market tadi, Bayu awalnya hanya berdiri di luar, tapi begitu melihat Claudy sedang berbicara agak lama dengan seorang pemuda yang cukup tampan di mini market itu , bayu memutuskan untuk masuk ke dalam.     

  " Apa sudah selesai? " Tanya Bayu, tangannya sudah nempel di pinggang Claudia.     

  " Eh, Mas, kok nyusul? katanya tadi mau nunggu di mobil" kata Claudia.     

  Oh ya, kenalkan ini suamiku". Kata Claudy lagi kepada pemuda itu.     

  Bayu menyalami pemuda itu, tapi dia hanya diam, tak menjawab pertanyaan Claudia, melihat itu, Claudy merasa ada yang salah dengan suaminya. Dia langsung mengambil beberapa barang yang akan di belinya, setelah membayarnya ke kasir, Bayu langsung membawa barang-barang Claudia , lalu menggandeng tangan istrinya, Claudy hanya menatap heran suaminya, wajah Bayu terlihat suram.     

  Sesampai di rumah, setelah mereka menukar pakaian dengan pakaian rumah Bayu masih tampak murung, Claudy berkata..     

  "Aku akan memasak dulu...." Tiba-tiba Bayu langsung memeluknya, Claudy kaget, mukanya memerah, Bayu mencium leher Claudia dengan sedikit ganas.    

  " Mas... kau kenapa? kenapa tiba-tiba menyerangku..? " Claudy tidak bisa meneruskan perkataannya karena bibir Bayu telah menempel di bibirnya, Bayu merebahkan Claudy ke atas tempat tidur, tangan Bayu mulai membuka pakaian Claudia, sementara bibirnya kembali menjelajah sekitar lehernya..Tangannya hampir membuka bawahan Claudia, merasa ada yang tak wajar dengan sikap Bayu, Claudy mendorongnya sambil berteriak.     

  " Mas.. berhenti.. ada apa denganmu? " kata Claudy setengah berteriak, Mendengar itu, Bayu tersadar, dia membenamkan wajahnya di dada Claudia dan berkata.. " Kau istriku.. kau milikku.." Katanya lirih     

  " Mas... ada apa denganmu? " Tanya Claudia sambil membelai rambut Bayu.     

  "Aku cemburu" Jawab Bayu lirih.     

  "Cemburu? dengan siapa? Apa yang ku lakukan? " Kata Claudy heran.     

  "Siapa pemuda di mini market tadi, sepertinya dia bukan warga desa ini" Kata Bayu lagi.    

  " Aku juga tidak tau, dia hanya menyapaku, dan menanyakan aku ke sana dengan siapa, ku bilang dengan suamiku, dan begitu kamu masuk, aku mengenalkanmu padanya. " Kata Claudy..     

  "Mas... hanya kamu yang aku cintai" Kata Claudia lagi.     

  "Apa tadi? " kata Bayu semangat " coba ulangi sekali lagi! baru kali ini aku mendengarnya." Kata Bayu nyengir.     

  " Nggak, nggak ada siaran ulang" Jawab Claudia.     

  " Sepertinya aku harus melakukan itu lagi," kata Bayu dan hendak memulai.    

  Apa kamu tak ingat aku sedang hamil?, kita harus mengetahui cara berhubungan yang aman saat hamil. " Kata Claudy melarang.     

  "Gimana caranya? " Tanya Bayu.     

  "Aku nggak tau, aku bukan dokter kandungan" Jawab Claudia.     

  "Baiklah.. akan ku tanya pada Alma" Bayu langsung berdiri meraih ponselnya.     

  " Apa? apa kau tak malu? Tanya Claudia.     

  " Nggak" Jawabnya sambil menghubungi Alma.     

  ......    

  Pagi berikutnya, Bayu dan Claudia telah berangkat ke tempat kerja mereka masing-masing. Hari ini, Bayu akan pergi ke kecamatan, karna ada acara di sana. Tiba-tiba Pak Camat memanggilnya    

  " Bapak memanggil saya? " Tanya Bayu.     

  " Pak Bayu, saya mendengar ada sebuah perusahaan yang hendak membangun pabrik di desa Bapak, bagaimana menurut pendapat Bapak? " Tanya Camat itu.     

  " Saya tidak ingin itu terjadi, karna akan berdampak buruk bagi lingkungan, saya ingin agar masyarakat itu bisa mengelola tanah mereka sendiri." Kata Bayu.     

  " Tapi itu akan sangat susah sekali, Pak". Kata Camat itu lagi.     

  "Saya akan berusaha Pak. " Jawab Bayu mantap.     

  Setelah perdebatan yang panjang, akhirnya Bayu pamit.     

  " Jika tak ada lagi, saya permisi dulu. " Kata Bayu dan meninggalkan ruangan itu, begitu Bayu keluar, Seseorang muncul dari ruangan sebelah.     

  "Anda jufa tidak bisa membujuknya? " Tanya pria itu sedikit kesal.     

  "Saya tidak punya hak untuk memaksanya. " Kata camat itu.     

  " Bukankah anda atasannya? " sambung prua itu lagi.     

  "Tapi menurut undang-undang, saya tidak berhak mengaturnya..Dia dipilih oleh warga bukan oleh saya" Jawab camat itu lagi.     

  mendengar itu pria itu semakin kesal dan berlalu meninggalkan ruangan itu...


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.