Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Titik Kumpul



Titik Kumpul

3Lima sosok melintas di daratan liar yang luas dengan secepat kilat. Suara angin yang bertiup dengan suara rendah menyebar dari sekeliling lima sosok tersebut dan menggema di kejauhan.     

Lima sosok tersebut sudah pasti adalah Lin Dong dan para praktisi lain yang baru tiba di medan pertarungan beberapa saat yang lalu. Tujuan mereka kali ini adalah titik kumpul terdekat dari tempat mereka sekarang. Bagaimanapun juga, sekarang adalah pertama kalinya mereka berada di tempat ini, dan semua yang berada di sekitar terasa asing bagi mereka. Terlebih lagi, medan pertempuran kuno di malam hari sangat berbahaya bagi mereka. Maka dari itu mereka harus sampai di titik pertemuan sebelum malam tiba. Sekalinya hari berubah malam, daratan tersebut akan dikuasai oleh Hewan Iblis dan monster-monster aneh lainnya yang sangat berbahaya bagi mereka.     

Sementara mereka bergegas menuju ke titik pertemuan, Lin Dong dan kawan-kawan juga berpapasan dengan praktisi dari dinasti yang berbeda. Tapi saat kedua belah pihak berjumpa, sebelum Lin Dong dan yang lain bisa memikirkan apapun, pihak lain tersebut akan mundur dengan cepat seperti burung-burung yang ketakutan. Sikap mereka yang waspada membuat Lin Dong dan yang lain menyerah untuk melakukan ide manapun yang mereka pikirkan sebelumnya, dan memusatkan perhatian mereka untuk mempercepat perjalanan.     

Sekitar 30 menit bergerak dengan kecepatan penuh, siluet kota akhirnya muncul di daratan yang luas.     

Ketika mereka memandang ke arah kota yang mengeluarkan nuansa kuno, Lin Dong dan rombongan akhirnya menghela napas lega. Mereka tahu bahwa tempat itu pasti adalah titik kumpul yang dimaksud. Meskipun kompetisi di medan pertarungan kuno terkenal sangat kejam, namun semua orang masih perlu berkumpul di waktu tertentu. Karena kalau tidak, akan sulit untuk bertahan hidup sendirian saat malam tiba di medan pertarungan kuno.     

"Semuanya, berhati-hatilah setelah memasuki titik kumpul. Meskipun kita selalu diperingatkan untuk rendah diri, tapi semua orang harus tahu bahwa dunia ini adalah tempat orang kuat memangsa orang lemah. Kadang-kadang, bersikap rendah diri malah akan memunculkan masalah yang tidak perlu." Ketika mendapati kota yang mengeluarkan nuansa kuno tersebut, kecepatan Mo Ling berangsur-angsur berkurang, dan suaranya terdengar di telinga Lin Dong serta rombongan.     

Ketika mendengarnya, Lin Dong menganggukkan kepalanya dengan perlahan. Dia tidak suka mengundang masalah, namun jika ada orang tolol yang mengusiknya, maka dia tak akan berbelas kasihan sedikit pun. Dengan kartu as yang dia miliki, dia bisa mundur dengan selamat bahkan dari praktisi Tingkat Nirvana. Meskipun apabila medan pertempuran kuno adalah tempat berkumpulnya praktisi jenius dan dipenuhi dengan begitu banyak monster, tapi Lin Dong tidak takut sama sekali!     

Sementara rombongan Lin Dong saling bertukar informasi, mereka akhirnya sampai di luar Kota Kuno. Dari tampilan luar, kota itu tentu tidak semewah Kota Imperial. Nuansa sederhana yang diperlihatkan oleh kota itu terkesan tua dan stabil. Kenyataan bahwa kota tersebut mampu berdiri selama bertahun-tahun di tempat seperti itu tentu menyakinkan siapapun akan kemegahannya.     

Sekarang ini, rombongan berdatangan dari berbagai arah di gerbang kota yang sepertinya terbuat dari baja hitam. Mereka semua memiliki aura yang kuat dan ganas, dan jelas merupakan partisipan dari dinasti yang lain.     

Terlebih lagi, kenyataan yang paling membuat Lin Dong dan rombongannya terkejut adalah terdapat belasan sosok yang menghalangi di gerbang Kota. Di belakang sosok tersebut terdapat bendera. Di bendera itu terdapat gambar matahari emas yang bersinar terang.     

"Apa yang terjadi?" Lin Dong berangsur-angsur memperlambat kecepatannya. Alisnya agak tertaut saat dia bertanya.     

"Titik kumpul ini rupanya diambil alih oleh seseorang. Dinasti apa itu? Bagaimana bisa mereka punya kekuatan sebesar itu..." Ekspresi Mo Ling juga agak berubah karena kejadian tersebut saat dia menjawab dengan terkejut.     

Ketika mendengarnya, pandangan mata Lin Dong dan rombongan berubah menjadi lebih serius. Titik pertemuan seperti ini dipenuhi dengan berbagai macam praktisi. Semua orang yang tiba di tempat ini adalah para praktisi jenius dari berbagai macam dinasti. Untuk bisa mengendalikan kota seperti ini tentu bukan perihal yang mudah. Dinasti mana yang sekuat itu?     

"Perhatian! Titik kumpul ini sudah diambil alih oleh Dinasti Cahaya Suci milikku. Jika kalian ingin masuk, maka tiap orang harus membayar 10 pil Nirvana!" Sementara Lin Dong dan rombongan tengah terkaget-kaget, sebuah suara yang tegas terdengar dari arah gerbang kota. Suara itu mengandung gelombang Yuan Power yang mengagumkan, sehingga membuat ekspresi banyak orang berubah.     

"Humph, Kota ini adalah titik kumpul umum. Berani-beraninya kalian mengumpulkan pil Nirvana. Ini sudah keterlaluan!" Namun seperti kata Lin Dong, semua praktisi yang datang kemari adalah para praktisi jenius perwakilan masing-masing dinasti. Cara yang menyerupai perampokan ini tentu sangat ditentang. Maka dari itu, seseorang segera mencibir dan menghardiknya.     

Di luar gerbang kota, saat seorang pria berbadan besar dan berkulit kecoklatan, serta mengenakan anting berwarna merah darah mendengarnya, raut kejam seketika terlihat di wajahnya. Dengan sekali ayunan tangan, tiga buah benda lantas terhempas pada dinding kota dan mendarat dengan keras di tanah. Kerumunan lantas melihat ke arahnya, dan menemukan tiga mayat di sana.     

"Tiga orang ini berasal dari Dinasti Daxi. Sebelumnya mereka tidak bisa menerima bahwa Dinasti Cahaya Suci milikku mengendalikan kota ini. Maka dari itu, kami membunuh mereka. Kalau kalian juga tidak bisa menerima kenyataan ini, kalian bisa memilih untuk tidak masuk ke dalam kota atau memberontak seperti mereka. Kami tak keberatan melakukannya lagi…" Pria berkulit kecoklatan itu tertawa mencibir. Suaranya dipenuhi dengan niat membunuh berdarah dingin.     

Ketika melihatnya, ekspresi orang-orang seketika berubah. Dari sisa-sisa aliran Yuan Power pada tiga mayat tersebut, mereka bisa mendeteksi bahwa ketiganya pasti praktisi level Manifestation Tingkat Awal saat mereka masih hidup. Walaupun demikian, mereka kini sudah menjadi mayat sedingin es. Kenyataan mengerikan tersebut membuat beberapa orang menjadi lebih sadar. Baru mereka sadar bahwa tempat ini sudah bukan Dinasti tempat mereka berasal.     

Mata Lin Dong agak menyipit saat dia melihat kejadian tersebut. Baru sampai di medan pertempuran kuno, namun rupanya dia sudah melihat hukum yang berlaku di tempat tersebut. Siapapun yang punya tinju lebih besarlah yang akan berkuasa di sini!     

"Semuanya, Dinasti Cahaya Suci milikku tak bermaksud untuk mempersulit kalian semua. Kami cuma ingin mengumpulkan sejumlah kecil pil Nirvana dari setiap orang. Selama kalian berlatih dengan baik di dalam kota, kalian akan bisa dengan cepat memurnikan 10 pil Nirvana. Tapi siapapun yang mencoba menantang Dinasti Cahaya Suciku akan mendapatkan pelajaran seperti pendahulu mereka!"     

Sementara gerbang kota menjadi senyap karena kejadian itu, suara keras bercampur dengan Yuan Power yang dahsyat tiba-tiba menggema dari dalam Kota. Suara itu akhirnya bergaung tanpa henti di area gerbang kota.     

Terlebih lagi, saat suara itu menggema, tekanan Yuan Power yang sangat dahsyat juga menyebar ke sekitar. Tekanan Yuan Power itu seketika menyebabkan raut ngeri bermunculan di wajah beberapa orang.     

"Level Manifestation Tingkat Atas?!"     

Pandangan mata Lin Dong berubah makin serius saat ini, dan dia menatap ke arah wilayah yang lebih dalam di kota. Dia tidak mengira terdapat praktisi level Manifestation Tingkat Atas di Dinasti Cahaya Suci. Kekuatan seperti ini lebih besar dibandingkan Mo Ling, Lin Langtian, dan yang lain. Pantas saja Dinasti Cahaya Suci berani mengambil alih Kota. Rupanya mereka memang cukup kuat.     

Area di luar gerbang menjadi senyap selama beberapa saat. Pada akhirnya, seseorang menahan amarah mereka di dalam hati, dan membayar sejumlah pil Nirvana demi masuk ke dalam kota. Sekarang langit sudah menggelap dengan cepat. Jika mereka tidak menemukan tempat untuk beristirahat, tentu kondisi akan menjadi agak berbahaya.     

Lin Dong dan rombongan mengikuti antrian. Mereka bertukar pandang, dan berusaha untuk tidak berkomentar aneh. Sekarang ini mereka perlu masuk ke kota dan mendeteksi situasi. Maka dari itu, usai meminta persetujuan dari semuanya, Mo Ling menyerahkan sejumlah pil Nirvana yang dibutuhkan pada anggota Dinasti Cahaya Suci. Baru setelahnya, rombongan mereka masuk tanpa gangguan ke dalam Kota.     

Mayoritas bangunan di dalam kota terbuat dari batu. Meskipun terlihat biasa, namun konstruksinya stabil dan kuat. Selain itu, terdapat delapan menara batu yang menjulang di tengah-tengah kota. Menara-menara batu itu bisa dianggap sebagai tempat paling mencolok di kota. Tapi, bagian yang paling membuat Lin Dong terkagum-kagum adalah aura kuat dari delapan menara batu. Masing-masing dari aura tersebut tidak lebih lemah jika dibandingkan dengan Mo Ling, Lin Langtian, dan yang lain. Terlebih lagi, aura dari menara yang berada di paling tengah sangat dahsyat tanpa tandingan. Jelas aura itu berasal dari praktisi level Manifestation Tingkat Atas yang sebelumnya sudah berbicara!     

Sekarang sudah terdapat banyak orang di dalam kota. Dari apa yang terlihat, Dinasti Cahaya Suci sudah menjebak beberapa perwakilan dinasti untuk membantu mereka mengendalikan seluruh Kota.     

Lin Dong dan rombongannya tidak terlalu peduli mengenai kejadian tersebut. Setelah menjelajahi kota, mereka menemukan banyak sekali rumah batu yang terletak tidak terlalu jauh dari dinding kota. Meskipun rumah batu itu tergolong sederhana dan tidak rapi, namun tempat itu sudah cukup untuk menampung mereka berlima.     

Rombongan itu duduk di rumah batu, dan memandang ke arah langit yang berangsur-angsur menggelap. Mereka semua merasa lega karena mereka berhasil menemukan tempat beristirahat sebelum malam tiba.     

"Semuanya, kita sekarang sudah menemukan tempat untuk istirahat di medan pertarungan kuno. Kemungkinan kita akan tinggal di tempat ini sementara waktu demi mengenali lingkungan yang berada di sekitar."     

Mo Ling menepukkan kedua tangannya dan tersenyum pada Lin Dong serta para praktisi yang lain. "Tapi kurasa kita sekarang berada di wilayah luar dari medan pertarungan kuno. Berdasar dari peraturan Perang Seratus Dinasti, kita semua punya waktu satu tahun. Setelah satu tahun berakhir, semua orang harus menuju ke wilayah yang lebih dalam dari medan pertarungan kuno. Maka dari itu, pencapaian selama setahun ini akan menentukan sejauh mana kita bisa melangkah di Perang Seratus Dinasti…"     

Lin Dong dan yang lain menganggukkan kepala mereka. Saat ini mereka terlalu asing dengan medan pertarungan kuno. Mereka masih perlu mengenali daerah sekitar selama beberapa saat sebelum mereka bisa keluar dan berlatih, maupun untuk menemukan beberapa kesempatan yang baik.     

Karena mereka sudah bergegas selama seharian penuh, rombongan mengobrol sejenak sebelum akhirnya pergi ke ruangan masing-masing. Mereka tidak sabar untuk menempa diri dan menikmati energi unik yang terdapat di medan pertarungan kuno tersebut.     

Lin Dong juga masuk ke sebuah ruangan dan menutup pintunya. Dia langsung duduk di kasur batu. Namun dia tidak langsung menempa diri, melainkan memilih untuk berpikir terlebih dulu.     

Apabila dibandingkan dengan para praktisi jenius dari dinasti yang lain, mereka tertinggal cukup jauh. Jika mereka bertarung melawan salah satu orang tersebut, Lin Dong paham bahwa cuma beberapa dari mereka yang akan selamat. Meskipun medan pertarungan ini berbahaya, namun tempat ini punya benda berharga dan kesempatan baik yang tidak terbatas. Selama mereka bisa mendapatkannya, maka bukan mustahil bagi mereka untuk melampaui kekuatan dari para praktisi jenius dari dinasti yang lain.     

"Huff…"     

Lin Dong menghela napas panjang. Namun dia masih perlu membuat dirinya mengenali situasi dari medan pertarungan sebelum dia bisa bepergian sendiri.     

"Dinasti Cahaya Suci memang sangat kuat sehingga mereka bisa mengendalikan kota segera setelah sampai. Ini bukan masalah yang remeh…"     

Pandangan mata Lin Dong memandang ke arah jendela dan menatap ke arah menara-menara batu di tengah Kota. Tempat itu adalah tempat terbaik, dan tengah digunakan oleh Dinasti Cahaya Suci. Lin Dong tak punya pemikiran khusus mengenal hal tersebut. Selama orang-orang itu tidak mengusiknya, maka dia akan sangat senang untuk diam-diam melalui masa pengenalan lingkungan sekitarnya ini.     

Tentu saja. jika rombongan dari Dinasti Cahaya Suci bermaksud untuk menginjak kepalanya, maka Lin Dong tidak keberatan untuk membuat mereka tahu bagaimana rasanya menendang papan baja!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.