Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Menagih Hutang



Menagih Hutang

0Wilayah pegunungan yang kacau dan hiruk pikuk seketika senyap. Semua orang tercengang menatap ke arah pemuda yang muncul di sisi Mo Tei.     

Tidak ada seorang pun dari mereka yang menyangka kalau Lin Dong bisa selamat setelah diburu oleh lima Hewan Iblis Tingkat Semi Nirvana…     

Ekspresi semua orang di medan pertarungan, termasuk para praktisi Tingkat Semi Nirvana berubah. Karena semua orang tahu, seandainya mereka berada di posisi Lin Dong, mustahil mereka bisa kembali dengan selamat. Tapi saat ini Lin Dong tak cuma bisa menghindari lima Hewan Iblis Tingkat Semi Nirvana, dia bahkan bisa kembali dengan selamat.     

Kejadian itu menggemparkan semua orang!     

Orang yang kembali sadar pertama kali adalah Mo Ling dan yang lain. Mereka adalah praktisi yang paling tahu tentang kekuatan Lin Dong. Meskipun mereka agak khawatir saat Lin Dong mengajukan diri mengalihkan perhatian lima Hewan Iblis Tingkat Semi Nirvana, mereka tidak terlalu khawatir seperti praktisi lainnya. Mereka tahu Lin Dong berani mengambil resiko karena dia percaya dengan kemampuannya. Berarti Lin Dong mengajukan diri karena dia mampu menyelesaikan masalah tersebut.     

Maka dari itu, ketika mereka mengetahui Lin Dong kembali, raut gembira muncul di wajah mereka. Mereka tidak tercengang seperti praktisi lainnya…     

"Kau…"     

Sementara trio Mo Ling bergembira, Mo Tei dan yang lain akhirnya kembali sadar. Mereka menatap ke arah Lin Dong seolah bola mata mereka hendak terlontar keluar. Usai tergagap selama beberapa saat, mereka tetap tidak bisa menyelesaikan kalimat. Mereka semua terlihat menggelikan.     

"Astaga! Pemuda itu rupanya masih hidup!"     

"Keberuntungan kotoran anjing macam apa ini? Setelah dikejar oleh lima Hewan Iblis Tingkat Semi Nirvana dan melompat ke dalam gerombolan Hewan Iblis, pemuda itu masih bisa selamat. Dia benar-benar diberkati Langit."     

"Hehe, rupanya rencana Jin Mu sudah gagal. Seseorang sudah kembali demi menagih hutangnya…"     

"Kita masih harus melihat seperti apa kelanjutannya. Terdapat lima praktisi Tingkat Semi Nirvana di kubu Jin Mu. Dari informasi yang kupunya, mereka jauh lebih kuat dibandingkan Mo Tei dan lainnya. Terlebih lagi, kabarnya Hai Sha masih berhubungan dengan Dinasti Ling Yun. Maka dari itu, hutang yang harus ditagih olehnya pasti tidak gampang."     

Di tengah suara bisik-bisik kerumunan, ekspresi Jin Mu yang awalnya tercengang kini berubah mengerikan. Dia menatap penuh dendam pada Lin Dong dan terkekeh kemudian. "Beruntung sekali. Aku bahkan tidak bisa membunuhmu meskipun sudah melakukan tindakan seperti itu."     

Di sisi Jin Mu, Hai Sha menautkan alisnya dengan erat dan menatap ke arah Lin Dong. Beberapa saat kemudian, dia berkata lirih, "Untung saja dia masih hidup. Aku khawatir kalau dia mati di dalam gerombolan Hewan Iblis, maka kita akan kehilangan Soul Treasure miliknya…"     

Meskipun kemunculan Lin Dong membuatnya terkejut, namun Hai Sha tidak khawatir. Bagaimanapun juga, mereka punya lima praktisi Tingkat Semi Nirvana. Maka dari itu, mengapa mereka harus takut seandainya Lin Dong melawan?     

"Dik Lin Dong, kau membuatku khawatir." Mo Tei sekarang sudah tenang. Dia segera mendekat ke Lin Dong dan berkata dengan lembut, "Jadi, apa rencanamu sekarang?"     

Ucapan Mo Tei rupanya menandakan kalau dia menanyakan pendapat Lin Dong. Meskipun dia tak terlalu mengenal pemuda itu, namun Mo Tei tahu kalau Lin Dong bukan pemuda yang bisa dimanfaatkan begitu saja. Terlebih lagi, sikap Jin Mu dan Hai Sha malam ini sangat tercela.     

Meskipun Mo Tei awalnya murka, tapi setelah menenangkan diri, dia mulai memperhitungkan perbedaaan kekuatan di dua kubu. Setelah memandang ke arah lima praktisi Tingkat Semi Nirvana, dia akhirnya menarik kesimpulan bahwa memang mereka lebih kuat dibandingkan kelompoknya.     

Ketika mendengar ucapan Mo Tei, pandangan mata Lin Dong yang dingin seperti es menyapu ke arah Jin Mu dan yang lain. Aura membunuh samar-samar tersebar. Kesabarannya dengan Jin Mu sudah mencapai titik mendidih. Bagaimanapun juga, dia tak ingin ada musuh berada di dekatnya yang menunggu untuk menusuknya dari belakang. Lin Dong tak ingin kejadian semalam terulang lagi. Maka dari itu…     

Jin Mu harus mati malam ini!     

Ketika mengetahui niat membunuh terpancar dari mata Lin Dong, pupil Mo Tei perlahan-lahan menyipit. Dia langsung tahu bahwa malam ini pasti tidak akan bisa dilalui dengan damai.     

"Pfft, Lin Dong. Karena kau rupanya cukup beruntung bisa selamat, sebaiknya kau menjaga nyawamu baik-baik. Jangan bermimpi bisa bertindak sembrono karena itu cuma akan menghilangkan nyawamu!" Jin Mu juga mendeteksi niat membunuh di tatapan Lin Dong. Pandangan matanya sontak berubah dingin ketika dia berteriak mengancam.     

Wajah Lin Dong terlihat tenang dan dia tidak menjawab. Pemuda itu lantas melangkah maju, dan Heavenly Crocodile Bone Spear segera muncul di tangannya. Niat membunuh akhirnya menyeruak keluar dan membuat semua orang waspada.     

"Swuush! Swuush! Swuush!"     

Semua orang yang berada di dekatnya segera mundur menjauh dan membuat lingkaran besar di sekitar mereka. Para praktisi itu tahu bahwa pertarungan yang menggemparkan bumi bakal terjadi lagi malam ini.     

"Lin Dong, karena kau bersikeras menggali kuburanmu sendiri, maka jangan salahkan kami!" Sorot dingin dan mengancam terpancar dari mata Jin Mu. Di sisinya, Hai Sha dan tiga praktisi Tingkat Semi Nirvana juga melangkah maju. Lima aura kuat seketika bermunculan dan cukup mengejutkan hingga membuat ekspresi siapapun berubah.     

"Mengganggu orang lain dengan mengandalkan jumlah pasukan kalian. Apa kau benar-benar mengira kami takut dengan kalian?!" Mo Tei mendengus dingin. Dia lantas mengajak duo Tang Xuan dan mendekat. Mereka tak berniat mundur.     

Ketika mengetahui Mo Tei dan yang lain bergerak, atmosfer di medan pertarungan seketika menegang.     

"Mo Ling, apa kalian sudah menguasai formasi yang pernah kuajarkan?" Ketika melihat kondisi sekarang, Lin Dong tiba-tiba mendongak dan menoleh ke arah Mo Ling dan yang lain.     

"Meskipun kami tidak bisa mengalahkan praktisi Tingkat Semi Nirvana, tapi kami mampu menahan satu orang." Saat mendengar pertanyaannya, trio Mo Ling seketika menyahut dengan bersemangat. Mereka tak sabar menguji betapa kuat formasi tersebut.     

"Serahkan urusan Jin Mu padaku. Kalian bertiga bisa menangani salah satu dari mereka."     

Lin Dong menoleh ke arah Mo Tei dan dua praktisi lainnya dan berkata, "Kak Mo Tei, tolong bantu aku menangani tiga praktisi sisanya. Aku akan menghabisi Jin Mu secepat mungkin."     

"Kau bermaksud bertarung sendirian saja melawan Jin Mu?" Ketika mendengar ucapannya, Tang Xuan agak tercengang. Namun ketika dia kembali mengingat kemampuan yang diperlihatkan Lin Dong sebelumnya, wanita itu akhirnya menganggukkan kepalanya.     

"Kalau begitu, ayo … serang!"     

Saat kata terakhir terucap dari mulut Lin Dong, atmosfer seketika menegang. Di belakangnya, sebuah sosok langsung berubah menjadi bayangan hitam. Tombak tulang kuat lantas mengayun cepat saat menyapu ke arah Jin Mu.     

"Aku sedang lengah waktu itu. Apa kau benar-benar mengira kau bisa mendapatkan hasil yang sama seperti sebelumnya?!"     

Ketika melihat Lin Dong menyerang ke arahnya, Jin Mu berteriak mengancam. Gelombang Yuan Power yang dahsyat menyeruak keluar dari badannya. Dia langsung beradu melawan Lin Dong.     

Begitu gelombang Yuan Power yang mengamuk itu menyapu sekitar, sorot dingin terpancar dari mata Mo Ling, Mo Tei, dan yang lain. Sosok mereka segera melesat, dan berhasil menghadang Hai Sha serta tiga praktisi Tingkat Semi Nirvana lainnya.     

"Blaar! Blaar! Blaar!"     

Usai merasakan pertarungan besar-besaran sebelumnya, kini kericuhan yang sengit kembali terjadi di wilayah pegunungan. Saat mereka menatap ke arah pertarungan yang mengerikan itu, pasukan fraksi lain mundur dengan tergesa-gesa. Meskipun mereka juga sangat murka karena sikap Jin Mu, namun memang benar kalau fraksi Mo Tei berada di sisi yang dirugikan. Bagaimanapun juga, kubu Jin Mu punya lima praktisi Tingkat Semi Nirvana…     

"Ding Ding Dang Dang!"     

Bayangan tombak kuat yang dipenuhi dengan aura sedingin es terbang dengan laju yang aneh, dan mengarah ke titik vital di badan Jin Mu. Pria itu sudah mengetahui sebesar apa kekuatan tombak tulang milik Lin Dong, dan kakinya mengaktifkan ilmu bela diri berupa langkah kaki yang misterius. Di waktu yang bersamaan, api menyala pada rod baja berwarna merah terang di tangannya. Dia menangkis tarian tombak yang dikerahkan Lin Dong.     

"Pfft, Lin Dong. Praktisi level Manifestation Tingkat Atas pengikutmu rupanya benar-benar berani bertarung melawan praktisi Tingkat Semi Nirvana. Kau pasti berharap kalau mereka bisa menghadang timku selama beberapa saat? Kau pasti bermimpi. Setelah sekutuku menghabisi mereka, maka selanjutnya adalah giliranmu!"     

Tombak dan rod yang bercampur dengan Yuan Power dahsyat terus-menerus beradu di udara. Jin Mu mendesak semua Yuan Power di badannya hingga ke titik maksimal. Karena dia tahu kalau Lin Dong adalah lawan yang merepotkan, Jin Mu tak berniat mengalahkannya. Selama dia bisa mengulur waktu Lin Dong, dan menunggu sekutunya yaitu para praktisi Tingkat Semi Nirvana untuk membantu, maka mereka bisa mengepung Lin Dong dan mengatasinya dengan mudah.     

"Sebelum mereka kalah, kau akan mati lebih duluan!"     

Senyuman mengerikan tiba-tiba muncul di wajah Lin Dong. Cahaya emas terang segera bermunculan di kulit Lin Dong. Saat cahaya emas itu mengalir, energi yang sangat mengerikan menyeruak muncul seperti lahar gunung berapi.     

Tato energi segera menjalar di sekujur badan Lin Dong. Saat merasakan getaran itu, pupil Jin Mu tiba-tiba menciut. Karena dia sadar apabila dibandingkan dengan pertarungan mereka sebelumnya, rupanya Lin Dong sudah semakin kuat!     

Ketika cahaya emas itu mengalir, sekujur badan Lin Dong seakan berubah menjadi kilauan emas. Sementara itu, Heavenly Crocodile Bone Spear di tangannya kini dilapisi oleh warna emas.     

Usai naik ke level Manifestation Tingkat Atas, Lesser Nirvana Golden Body semakin kuat. Meskipun Lin Dong belum menguasai ilmu itu sepenuhnya, namun dia sudah cukup terampil!     

"Swuush!"     

Sosok Lin Dong berubah menjadi sinar cahaya emas. Seorang pemuda dan tombak bergabung di dalam cahaya emas tersebut. Beberapa saat kemudian, cahaya emas itu melesat di cakrawala dengan kecepatan mengerikan bagai bintang jatuh emas yang menyinari langit malam. Dengan kekuatan yang dahsyat, sinar emas itu mengarah pada Jin Mu.     

Keributan itu seketika menarik perhatian siapapun di area pertarungan. Ketika mereka merasakan getaran mengerikan yang terdapat pada cahaya emas, bahkan ekspresi beberapa praktisi Tingkat Semi Nirvana juga berubah mengerikan. Bagaimanapun juga, mereka bisa mencium bau kematian yang pekat dari dalamnya!     

"Saint Elephant Sky Crumbling Tackle!"     

Semua bulu kuduk di badan Jin Mu berdiri. Dia bisa merasakan betapa kuat serangan mematikan yang dikerahkan oleh Lin Dong. Jin Mu tidak berani lengah sedikit pun, dan langsung mengaktifkan ilmu bela diri miliknya yang terkuat.     

Gajah raksasa bercahaya terbentuk dan menyelubungi Jin Mu. Dengan auranya yang mampu mengguncang langit, sosok itu menyerang ke arah cahaya emas.     

Udara di cakrawala bergetar hebat. Tidak ada seorang pun yang menyangka kalau pertarungan akan memanas secepat ini. Bahkan Mo Tei, Hai Sha, dan yang lain sontak menatap ke arah kejadian tersebut.     

"Blaar!"     

Tabrakan yang menggemparkan bumi akhirnya terjadi sambil diiringi pandangan kerumunan. Semua orang segera melihat bahwa cahaya emas itu mengecil dengan cepat, dan semua energi terfokus pada ujung tombak emas.     

"Might Of Golden Body! Hancurkan!"     

Raungan rendah bergemuruh ke sekitar. Cahaya emas terang yang berkilau pada ujung tombak seolah mencabik langit malam.     

"Blaar!"     

Cahaya emas terang terpantul di pupil semua orang. Berkat cahaya emas menyilaukan tersebut, gajah raksasa bercahaya yang mengarah padanya seketika tercabik...     

"Bzzt Chhh!"     

Gajah raksasa bercahaya seketika tercabik-cabik. Sementara itu, Jin Mu yang berada di dalamnya menatap ke arah cahaya emas yang semakin mendekat. Sorot ketakutan akhirnya muncul di matanya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.